Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
ABSTRAK
Polusi udara akibat kebakaran hutan merupakan masalah yang besar yang
masih sering terjadi di Kalimantan Tengah. Pengaruh terjadinya kebakaran hutan
telah menyebabkan turunnya tingkat kesehatan masyarakat, salah satu dampak
langsung terhirupnya asap kebakaran hutan adalah terjadinya infeksi saluran
pernapasan atas (ISPA). Upaya pencegahan dan penanggulangan yang telah
dilakukan belum memberikan hasil yang optimal, disebabkan oleh faktor-faktor
seperti: kemiskinan, kurangnya kesadaran masyarakat terhadap dampak dari
kebakaran hutan, kurangnya kemampuan aparatur pemerintah dalam penyuluhan dan
kurangnya edukasi kepada masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan prosedur
pengendalian dampak pencemaran udara untuk mengatasi kejadian infeksi saluran
pernapasan atas (ISPA) akibat kebakaran hutan di Kalimantan Tengah. Karya tulis
ilmiah ini menggunakan metode studi kepustakaan serta observasi data dan informasi
yang berkaitan dari berbagai sumber.
Penerapan prosedur pengendalian dampak pencemaran udara akibat
kebakaran hutan terhadap kesehatan dapan menjadi solusi terhadap meningkatnya
kejadian ISPA akibat asap kebakaran hutan di Kalimantan Tengah. Prosedur
pengendalian dampak pencemaran udara akibat kebakaran hutan terhadap kesehatan
meliputi 3 fase, yaitu fase pra bencana, fase bencana, dan fase pasca bencana
kebakaran hutan. Faktor-faktor yang menyebabkan belum optimalnya upaya
pencegahan dan penanggulangan dapat diatasi dengan dilakukan penyuluhan dan
pemberian edukasi kepada masyarakat dan pengelola program yaitu unit kesehatan
dan unit lain yang ditunjuk, sehingga menumbuhkan kesadaran masyarakat mengenai
dampak pencemaran udara akibat kebakaran hutan terhadap kesehatan.
Kata Kunci : Prosedur Pengendalian Dampak Pencemaran Udara, Infeksi Saluran
Pernapasan Atas, Kebakaran Hutan.