Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Koneksi Matematis
Standar kurikulum dan evalusi untuk
matematika sekolah (NCTM, 1989) telah
mengidentifikasi bahwa koneksi (connection)
merupakan proses yang penting dalam pembelajaran matematika dan menyelesaikan masalah
matematika.
Adapun indikator kemampuan penalaran
matematis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah: mencari dan memahami hubungan berbagai
representasi konsep dan prosedur; menggunakan
matematika dalam bidang studi lain atau kehidupan
sehari-hari; memahami representasi ekuivalen
konsep atau prosedur yang sama; mencari koneksi
satu prosedur ke prosedur lain dalam representasi
yang ekuivalen; serta menggunakan koneksi antar
topik matematika, dan antara topik
matematika dengan topik lain.
B. Kemampuan Koneksi Matematis
NCTM (1989) merumuskan bahwa koneksi matematis atau mathematical connections merupakan
bagian penting yang harus mendapat penekanan di setiap jenjang pendidikan. Koneksi matematis
terbagi dalam tiga macam yaitu koneksi antar topik matematis, koneksi dengan disiplin ilmu
pengetahuan yang lain, dan koneksi dengan dunia nyata. NCTM juga menyebutkan tujuan siswa
memiliki kemampuan koneksi matematis agar siswa mampu untuk:
1. Mengenali dan menggunakan koneksi antara gagasan-gagasan matematik,
2. Memahami bagaimana gagasan-gagasan matematik saling berhubungan dan berdasar pada satu
sama lain untuk menghasilkan suatu keseluruhan yang koheren (padu);
3. Mengenali dan menerapkan matematika baik didalam maupun diluar konteks matematika.
Sedangkan tiga tujuan koneksi matematis di sekolah menurut NCTM (dalam Wahyuni, 2010:17) yaitu
:
1. Memperluas wawasan pengetahuan siswa. Dengan koneksi matematis, siswa diberi suatu materi
yang bisa menjangkau ke berbagai aspek permasalahan baik disalam maupun diluar sekolah, sehingga
pengetahuan yang diperoleh siswa tidak bertumpu pada materi yang sedang dipelajari saja tetapi
secara tidak langsung siswa memperoleh banyak pengetahuan yang pada akhirnya dapat menunjang
peningkatan kualitas hasil belajar secara menyeluruh;
2. Memandang matematika sebagai suatu keseluruhan yang padu bukan materi yang berdiri sendiri;
3. Menyatakan relevansi dan manfaat baik disekolah maupun diluar sekolah.
Sumarmo (dalam Gordah, 2009:27) memberikan beberapa indikator koneksi matematis yang dapat
digunakan sebagai berikut :
1. Mencari hubungan berbagai representasi konsep dan prosedur;
2. Memahami hubungan antar topik matematika;
3. Menerapkan matematika dalam bidang lain atau dalam kehidupan sehari-hari;
Bagan 1
Contohnya : jika suatu situasi masalah memiliki koneksi pemodelan denganpersamaan aljabar
dan grafik, maka representasi aljabar memiliki koneksi matematika dengan representasi grafik.
Koneksi matematika juga terjadiantara proses perhitungan aljabar dengan analisis grafik yang
menghasilkanpenyelesaian yang sama.
Dari kedua tipe umum koneksi matematika diatas megindikasikan bahwa koneksi matematika
terbagi kedalam tiga aspek kelompok , yaitu :
1. Aspek Koneksi Antar Topik Matematika
Aspek ini dapat membantu siswa menghubungkan konsep-konsep matematika untuk
menyelesaikan suatu situasi permasalahan matematika.
Contoh : Tentukan luas segitiga dibawah ini.
Penyelesaian :
Diket:
Jika percepatan gravitasi bumi adalah 10 ms2 , sudut yang terbentuk antara arah lemparan bola
dengan arah horizontal adalah 30o dan gesekan bola dengan udara diabaikan,,
Tentukan : a) Waktu yang diperlukan bola untuk menyentuh tanah b) Jarak mendatar yang
dicapai bola
Pembahasan
a) Waktu yang diperlukan bola untuk menyentuh tanah ketinggian gedung h atau sama
dengan Y disini :
Catatan : Jangan lupa tanda minus pada nilai Y, karena kalau plus berarti 10 meter diatas tempat
pelemparan, sementara posisi yang dicari adalah 10 meter dibawah tempat pelemparan.
b) Jarak mendatar yang dicapai bola
3. Aspek Koneksi Dengan Dunia Nyata Siswa/ Koneksi Dengan Kehidupan Sehari-Hari.
Aspek ini menunjukkan bahwa matematika dapat bermanfaat untuk menyelesaikan suatu
permasalahan di kehidupan sehari-hari.
Contoh : untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan aritmatika sosial, sebagai
berikut.
Doni akan menyewa mobil gokart di kids fun. Dengan tarif sewa Rp 15.000 per putarn.
Panjang lintasan untuk sekali putaran adalah 2,5 km. Doni mengendarai mobil gokart
dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam selama 20 menit.