Está en la página 1de 12

ASISTENSI BANGUNAN AIR

Sabtu, 3 Maret 2018

PERENCANAAN KOLAM OLAK

- Debit persatuan lebar (q) = 3.4 m3/s. m


- Percepatan gravitasi (g) = 9.8 m/s2
- Elevasi muka air hulu = +198.4
- Elevasi muka air hilir = +193
- Elevasi mercu bendung = +196.5
- Kelandaian sungai bagian hilir (i) = 0.0005
- Lebar dasar sungai (b) = 20 m
- Kemiringan dasar sungai = 1 : 1.5
- Kekasaran manning = 0.031

1
JAWAB
1. Menghitung v2/2g
Hitung pakai rumus manning
1 2 1
𝑣= 𝑥 𝑅3 𝑥 𝐼2
𝑛
R = jari-jari hidrolik = A/P
A = luas penampang
P = keliling basah

𝐴 = (𝑏ℎ + 𝑚𝑏 2 ) = 20 𝑥 30 + 1.5 𝑥 202 = 1200 𝑚2


𝑃 = 𝐵 + 2ℎ(𝑚2 + 1)0.5 = 20 + 2 𝑥 30 𝑥 (1. 52 + 1)0.5 = 128.167 𝑚
𝐴 1200
𝑅= = = 9.36 𝑚
𝑃 128.167
1 2 1
𝑣= 𝑥 9.363 𝑥 0.00052 = 3.2 𝑚/𝑠
0.031
𝑣2 3.2
= = 0.52
2𝑔 2𝑥9.8
Sehingga,
- Tinggi energi hulu = (elevasi muka air hulu + v2/g = 198.4 + 0.52 = 198.92
- Tinggi energi hilir = (elevasi muka air hilir + H2 + v2/g = 193+ 1.5 + 0.52 = 195.02
- Beda ketinggian (delta H) = 198.92 – 195.02 = 3.9 m

2
2. Menentukan kedalaman air kritis (hc)

3 (𝑞)2 3 (3.4)2
ℎ𝑐 = √ =√ = 1.057𝑚
𝑔 9.8

3. Menentukan jari-jari minimum yang dibutuhkan (R min)

∆𝐻 3.9
= =1
ℎ𝑐 1.057
𝑅𝑚𝑖𝑛
𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑔𝑟𝑎𝑓𝑖𝑘, = 1.65 → 𝑅𝑚𝑖𝑛 = 1.65 𝑥 1.057 = 1.744 𝑚
ℎ𝑐
4. Menentukan batas minimum muka air hilir (Tmin)

∆𝐻 3.9
= = 3.7
ℎ𝑐 1.057
𝑇𝑚𝑖𝑛
𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑔𝑟𝑎𝑓𝑖𝑘, = 2.6 → 𝑇𝑚𝑖𝑛 = 2.6 𝑥 1.057 = 2.75 𝑚
ℎ𝑐
5. Menentukan a
𝑎 = 0.1𝑅 = 0.1 𝑥 1.744 = 0.1744 𝑚

3
6. Sketsa kolam olak

STABILITAS BENDUNG

4
a. Berat tuhun bendung (G)

G1 G2

*buat mempermudah boleh dibuat tabel


*tanda (-) artinya arahnya ke bawah
Tabel 4.1
GAYA Luas x tekanan Sekitar titik O
Gaya
Lengan Momen
kN m kN.m
½ x 0.5 x (196.5-194.5)
G1 -12 16.953 -203.44
x 24
G2 1 x (196.5-194.5) x 24 -48 15.62 -749.76
G3
... ... ... ... ...
∑V=... ∑M=...

b. Gaya horizontal yang bekerja pada bendung


Sebelum menghitung gaya horizontal dan vertikal terlebih dahulu menghitung Jalur
rembesan dan tekanan air menggunakan Rumus Lane sebagai berikut. (buku KP Hal
89 untuk debit rendah, hal 99 untuk debit banjir).
Angka rembesan menurut Lane :

𝐿𝑤
𝐶𝑤 =
𝐻𝑤
Keterangan :
Lw = total panjang rembesan atau perhitungan lw pada baris terakhir tabel 4.2
Hw = beda energi
 Untuk kondisi debit rendah, Hw = beda energi di puncak mencu bendung
dengan dasar hilir
 Untuk kondisi debit banjir, Hw = beda energi muka air hulu dan hilir

5
Tekanan air dihitung dengan rumus berikut.
𝑃𝑥 = 𝐻𝑥 − ∆𝐻 . . . (𝑘𝑁/𝑚2 )
Keterangan :
Px = tekanan air pada titik X, kN/m2
Hx = jarak titik X yang ditinjau terhadap mercu bendung (untuk kondisi debit
rendah) atau muka air di hulu (untuk debit banjir)
𝑙𝑤
∆𝐻 =
𝐶𝑤

Tabel 4.2

Garis Panjang rembesan 𝑙𝑤 𝑎𝑖𝑟


Titik ∆𝐻 = 𝐻 𝑎𝑖𝑟 Px=H-∆H
line V H 1/3H lw 𝐶𝑤
m m m m kN / m2 kN / m2 kN / m2
A 0
A-B 2 - -
B 2
B-C - 2 0.667
C 2.667
C-D 1 - -
D 3.667
- 2 0.667
D-E
E 4.333

Setelah dapat Px dari persamaan Lane, hitung gaya horizontal seperti pada tabel 4.1 (Buku
kp hal 92 untuk debit rendah dan hal 104 untuk debit banjir).

Tabel 4.3
GAYA Luas x tekanan Sekitar titik O
Gaya
Lengan Momen
kN m kN.m
W1
W2
W3
... ... ... ... ...
∑H=... ∑M=...

c. Gaya uplift yang bekerja pada bendung


Gaya angkat air bekerja pada arah vertikal dan bekerja berlawanan arah dengan gaya
berat bendung. Gaya angkat di setiap titik dihitung berdasarkan teori yang
dikembangkan oleh Lane seperti pada pont b, hanya saja gaya bekerja pada bidang
horizontal bendung.

6
Tabel 4.4
GAYA Luas x tekanan Sekitar titik O
Gaya
Lengan Momen
kN m kN.m
W1
W2
W3
... ... ... ... ...
∑V=... ∑M=...

d. Pengecekan stabilitas bendung


Setelah kita mendapatkan gaya gaya yang bekerja pada bendung maka
selanjutnya kita sudah bisa melakukan kontrol terhadap stabilitas bendung. Pada
konstruksi bendung, kisaran safety factor ideal adalah lebih besar atau sama dengan
1,5 – 2.

Keamanan terhadap erosi bawah tanah (piping)


Untuk mencegah pecahnya bagian hilir bagunan, harga keamanan terhadap erosi
tanah sekurang-kurangnya 2. Perhitungan keamanan terhadap piping adalah sebagai
berikut.
𝑎
𝑠 (1 + 𝑠 )
𝑆=
ℎ𝑠
Keterangan:
S = faktor tekanan
S = kedalaman tanah
a = tebal lapisan lindung (asumsi =0)
hs = tekanan air pada titik 0 m

7
Keamanan terhadap geser dan guling
a) Terhadap Geser
𝑅𝑉
𝑆𝐹 = 𝑓 𝑥
𝑅𝐻

b) Terhadap Guling

𝑀𝑡𝑎ℎ𝑎𝑛𝑎𝑛
𝑆𝐹 = 𝑓 𝑥
𝑀𝑔𝑢𝑙𝑖𝑛𝑔
f adalah koefisien friksi = 0,75 (untuk bahan material bendung dari beton)

Catatatan : Sebelum mulai menghitung terlebih dahulu lakukan analisis apakah


bendung dalam kondisi debit rendah atau debit banjir. Selamat UTS dan
semoga sukses ^^

8
TEORI
UTS PAK AGUNG 2014

i. Bendungan serba guna (multipurpose dams), Adalah bendungan dibangun untuk


memenuhi beberapa tujuan misalnya pembangkit tenaga listrik dan irigasi,
pengendalian banjir dan PLTA, air minum dan industri, pariwisata.

Gambar skema PLTA


ii. PLTA mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi
listrik. Aliran air dimanfaatkan dan diubah menjadi energi listrik melalui putaran turbin
dan generator
iii. Apabila waduk sudah mencapai kapasitasnya, maka kelebihan air akan dibuang melalui
saluran pelimpah
iv. ....

Undersluice

Bangunan penguras bawah atau yang dikenal undersluice adalah plat beton mendatar di depan
dan setinggi ambang pengambilan, diantara pintu pengambilan, pintu penguras dan pilar

9
Sistem Kerja Pembilas dengan Undersluice
Sistem kerja pembilas dengan undersluice bila dioperasikan yaitu:
• aliran sungai dari udik menuju bangunan akan terbagi dua lapis oleh plat undersluice,
• aliran sungai lapisan atas yang relatif tidak mengandung sedimen dasar mengalir ke
intake,
• aliran sungai di lapisan bawah bersama-sama dengan sedimen dasar mengalir dan
masuk ke lubang undersluice, yang akhirnya terbuang ke hilir bendung melalui pintu
bilas.

10
Kantong Lumpur
Merupakan bangunan yg berbentuk saluran. Berfungsi sebagai kolam pengendap sedimen
layang sebelum air irigasi masuk ke saluran Primer.

Pintu Romyn
Alat ukur ambang lebar yg dilengkapi pintu dan dpt berfungsi untuk mengatur dan mengukur
debit di jaringan irigasi.

11
Sistem drainase jalan

Berfungsi untuk mengendalikan limpasan air hujan di permukaan jalan dan juga dari daerah
sekitarnya agar tidak merusak konstruksi jalan akibat air banjir yang melimpas di atas
perkerasan jalan atau erosi pada badan jalan.

Gambar : Tipikal sistem drainase jalan

Drainase pemukiman
Mengatur dan mengalirkan air limbah dan air yang berlebihan di suatu permukiman / perkotaan
agar tidak terjadi genangan

12

También podría gustarte