Está en la página 1de 3

KERANGKA ACUAN PROGRAM

PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)

I. PENDAHULUAN
Penyakit tidak menular merupakan penyakit yang terjadi bukan karena
proses infeksi ( akibat kuman) dan tidak menularkan kepada yang lainnya, namun
memberi dampak pengeluaran yang tinggi akibat sakit yang dideritanya lama,
kecacatannya serta kematian mendadak pada usia kurang dari 60 tahun (Ditjen PP
dan PL PTM, 2013)
Factor resiko PTM antara lain kurang aktifitas fisik, diet yang tidak sehat
dan tidak seimbang, merokok, konsumsi alcohol, obesitas, hyperglikemia,
hipertensi, hiperkolesterol, dan perilaku yang berkaitan dengan kecelakaan dan
cedera, misalnya perilaku berlalu lintas yang tidak benar. Upaya pencegahan dan
penanggulangan PTM akan menjadi lebih efektif jika factor resiko tersebut dapat
dikendalikan. Beberapa penelitian menunjukan bahwa pada umumnya,
keberadaan factor resiko PTM pada seseorang tidak memberikan gejala sehingga
mereka tidak memberikan gejala sehingga mereka tidak merasa perlu mengatasi
factor resiko dan menggubah gaya hidupnya. (Ditjen PP dan PL PTM, 2013)

II. LATAR BELAKANG


Penyakit tidak menular (PTM) diperkirakan sebagai penyebab 58 juta
kematian pada tahun 2005, (WHO), dan 80 % kematian tersebut terjadi di
Negara-negara yang berpendapatan rendah dan menengah akibat penyakit
jantung dan pembuluh darah 30%, penyakit pernapasan kronik dan penyakit
kronik lainnya 16%, kanker 13%, cedera 9%, dan diabetes militus 2%. PTM
seperti kardiovaskuler, stroke, kanker, diabetes militus, penyakit paru kronik
obstruktif dan cedera terutama dinegara berkembang, telah mengalami
peningkatan kejadian dengan cepat yang berdampak pula pada peningkatan angka
kematian dan kecacatan. (Dirjen PP dan PL PTM, 2013)
Hasil riset kesehatan dasar 2007 menunjukan penyebab kematian telah
terjadi pergeseran dari penyakit menular ke penyakit tidak menular. Berdasarkan
riset tersebut, penyebab kematian terbesar untuk umur >5 tahun adalah stoke,
baik diperkotaan maupun diperdesaan. Penyakit menular menyumbang 28,1%
kematian sedangkan penyakit tidak menular sebagai penyumbang terbesar
penyebab kematian terbesar 59,5%.
Data penyakit tidak menular diwilayah kerja UPT Puskesmas Peureulak
pada tahun 2016 adalah sebagai berikut: Hipertensi sebanyak 596 orang, Diabetes
Millitus sebanyak 442 orang, Penyakit Jantung Koroner sebanyak 15 orang,
Kecelakaan lalu lintas sebanyak 131 orang, Stroke sebanyak 50 orang, Asma
bronchiale sebanyak 63 orang dan Penyakit Paru Obstruksi kronis sebanyak 32
orang,jadi jumlah keseluruhan Penyakit tidak menular diwilayah kerja UPT
Puskesmas peureulak dengan 30 desa dan 39.456 jiwa adalah 1.329 orang.(Data
Program PTM UPT Puskesmas peureulak, 2006)

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Terlaksananya pencegahan dan pengendalian factor resiko PTM berbasis
peran serta masyarakat secara terpadu, rutin, dan periodik.
B. Tujuan Khusus
1. Terlaksananya deteksi dini factor resiko PTM
2. Terlaksananya monitoring faktor resiko PTM
3. Terlaksananya tindak lanjut dini

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


A. Kegiatan Pokok
1. Deteksi hipertensi
2. Deteksi kemungkinan kekurangan gizi dan obesitas
3. Deteksi kemungkinan diabetes mellitus
B. Rincian Kegiatan
1. Deteksi hipertensi dengan memeriksa tekanan darah
2. Deteksi kemungkinan kekurangan gizi dan obesitas dengan melakukan
pemeriksaan kadar lemak dalam darah
3. Deteksi kemungkinan diabetes mellitus dengan memeriksa kadar gula
darah

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


A. Melakukan wawancara untuk menggali informasi faktor resiko keturunan dan
perilaku.
B. Melakukan penimbangan dan mengukur lingkar perut, serta Indeks Massa
Tubuh termasuk analisa lemak tubuh.
C. Melakukan pengukuran tekanan darah.
D. Melakukan pemeriksaan gula darah.
E. Melakukan pengukuran kadar lemak darah (kolesterol total dan trigliserida).
F. Melakukan pemeriksaan fungsi paru sederhana (Peakflowmeter)
G. Melaksanakan konseling (diet, merokok, stress, aktifitas fisik dan lain-lain)
dan penyuluhan kelompok termasuk sarasehan.
H. Melakukan olah raga/aktifitas fisik bersama dan kegiatan lainnya.
I. Melakukan rujukan ke Puskesmas

VI. SASARAN
Masyarakat baik laki-laki atau perempuan yang usia ≥ 15 tahun yang memiliki
atau tidak memiliki factor resiko.

VII. JADWAL KEGIATAN


Sesuai dengan Rencana usulan kegiatan (RUK) terlampir

VIII. PENCATATAN , PELAPORSN DAN EVALUASI KEGIATAN


Sistem pencatatan dan pelaporan digunakan untuk sistematika evaluasi
kemajuan pasien dan hasil pengobatan, adapun pencatatan dan pelaporan tersebut
terdiri dari:
A. Laporan Bulana Puskesmas
B. Catatan Pelaksanaan Kegiatan
C. Laporan KMS
D. Laporan Kegiatan
Evaluasi adalah salah satu fungsi untuk menilai keberhasilan pelaksanaan
program, pemantauan dilaksanakan secara berkala dan terus menerus untuk dapat
mendeteksi bila ada masalah dalam melaksanakan kegiatan yang telah
direncanakan dan sangat berguna untuk kepentingan perencanaan program serta
pemantauan dalam mengolah laporan.

También podría gustarte