Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Nama :AAR
Umur : 2 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Kondisi/penyakit: Gangguan Aktifitas Fungsional Shoulder Dextra etc Erb’s Paralysis
History Taking :
Keterbatasan lengan kanan karena adanya injury saat
proses kelahiran
Inspeksi :
Statis
Shoulder : internal rotasi dan sedikit atropi
Elbow : fleksi dan mid position
Dinamis :terlihat lengan yang kanan tidak
bergerak aktif seperti lengan kiri
Pemeriksaan fisik
Diagnosa ICF :
Gangguan Aktifitas Fungsional
Shoulder Dextra et cause Erb’s
Paralysis
Makassar, ..........................................
Clinical Educator,
___________________
LEMBAR ALGORHITMA ASSESSMENT
Buatlah algorhitma assessment fisioterapi berdasarkan Evidence Based Practice dan Clinical
Practice Guidelines terhadap kasus yang anda tangani
Nama :NA
Umur : 28 Hari
Jenis kelamin : Perempuan
Kondisi/penyakit: Gangguan Aktifitas Fungsional Shoulder Dextra etc Erb’s Paralysis
History Taking :
Pasien lahir sungsang pada usia kehamilan 9 bulan 5 hari di RS,
namun setelah kelahiran nampak tangan kanan pasien tidak aktif
bergerak seperti tangan kiri nya.
Inspeksi :
Statis : nampak posisi lengan pada posisi adduksi ,internal rotasi dan
ekstensi lengan atas, serta pronasi lengan bawah, tidak ada atrofi.
Dinamis : terlihat lengan yang kanan tidak bergerak aktif seperti
lengan kiri
Pemeriksaan fisik
Jika tidak Algoritma kondisi lain
Diagnosa ICF :
Gangguan Aktifitas Fungsional Shoulder
Dextra et cause Erb’s Paralysis
Makassar, ..........................................
_____________________________ ______________________
LEMBAR BAGAN ICF
Nama :AAR
Umur : 2 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Kondisi/penyakit :
Gangguan Aktifitas Fungsional Shoulder
Dextra etc Erb’s Paralysis”
Makassar, ..........................................
Clinical Educator,
____________________________
LEMBAR BAGAN ICF
Nama :NA
Umur : 28 hari
Jenis Kelamin : Perempuan
Kondisi/penyakit :
Makassar, ..........................................
Clinical Educator,
____________________________
LEMBAR INTERVENSI FISIOTERAPI
Tulislah berbagai jenis pendekatan intervensi fisioterapi yang diberikan oleh CE bersama dengan mahasiswa praktikan
Umur : 2 tahun
Diagnosa Fisioterapi : Gangguan Aktifitas Fungsional Shoulder Dextra etc Erb’s Paralysis
NMT Aplikasi eksentrik dari NMT pada kulit akan Pemberian NMT dapat merangsang
meningkatkan fungsi dari jaringan otot, muscle belly yang mengalami
tendon, pembuluh saraf, dan limfatik. NMT gangguan agar kembali ke fungsi
dengan teknik eksentrik akan mempengaruhi normal
fleksibilitas dan memperbaiki koordinasi
gerakan pada pasien dengan koordinasi otot
yang menurun.
a. mempertahankan integritas sendi dan Dapat merangsang otot yang
Pasif Muscle Exercise jaringan lunak. mengalami gangguan dan
b. meminimalkan efek terjadinya meningkatkan ROM agar kembali ke
kontraktur. fungsi normalnya
c. mempertahankan elastisitas mekanik
otot.
d. membantu sirkulasi & vaskularisasi
dinamik
e. meningkatkan gerakan sinovial utk
nutrisi cartilago & difusi material-
material sendi.
f. menurunkan nyeri.
g. Membantu mempertahankan kesadaran
gerak pasien
Stretching Technic of Muscle mengembalikan jarak gerak sendi yang normal Dapat merileksasikan otot otot yang
dan mengalami spasme sehingga dapat
kembali berfungsi normal
mobilitas jaringan lunak di sekitar sendi
Makassar, ..........................................
Clinical Educator,
___________________________
LEMBAR INTERVENSI FISIOTERAPI
Tulislah rekomendasi pendekatan intervensi fisioterapi sesuai dengan Evidence Based Practice dan Clinical Reasoning
Tapping Bila diberikan secara ringan dan 1. pada saraf sensoris, tapping yang ringan akan
dengan jarak waktu yang pendek memberikan rangsangan saraf,
akan mendapatkan efek berupa 2. pada pembuluh darah dan sirkulasi, pertama
reflek stimulasi. Tetapi bila kali menimbulkan rangsang vasokonstriksi
diberikan dengan waktu yang kemudian dalam waktu yang agak lama akan
lama dan pukulan yang berat dan memberikan efek vasodilatasi,
3. pada otot rangsangan akan memberikan
terus menerus, maka akan
kenaikan tonus otot.
memberikan reflek yang
berlebihan.
Terapi Latihan untuk melatih otot secara pasif, 1. memeberikan rileksasi pada otot
sehingga diharapkan otot menjadi 2. mencegah keterbatasan gerak,
rileks serta mencegah terjadinya 3. mencegah atrofi,
keterbatasan gerak dan menjaga 4. mencegah kontraktur
sifat fisiologis otot 5. memelihara elastisitas otot
Makassar, ..........................................