Está en la página 1de 9

VOL.4 NO.

1 JUNI 2017 *)pilihan *ISSN: 2503-0388(PERAWAT)


*ISSN:2301-6213(BIDAN)

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEJADIAN


SKIZOFRENIA PADA ANAK REMAJA DI POLIKLINIK RSJD DR.
AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG
Fitri Puji Agustiani1, Sri Puji Lestari 2, Witri Hastuti3

1. STIKES KARYA HUSADA


2. STIKES KARYA HUSADA

E-mail: Fitripuji.agustiani@gmail.com

Abstrak

Skizofrenia merupakan salah satu bentuk masalah gangguan jiwa yang memiliki prevalensi tinggi di Indonesia.
Sekitar 400.000 orang mengidap skiofrenia di Indonesia. 38,3% pengidap skizofrenia adalah anak dan remaja. Pola
pengasuhan orang tua mempengaruhi perkembangan perilaku sosial anak. Terjadinya psikosis atau gangguan jiwa
kemungkinan disebabkan pada masa kanak-kanaknya mendapat kekerasan, sehingga menimbulkan trauma yang
mendalam pada diri anak.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan retrospektif.
Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua pasien usia remaja yang melakukan pemeriksaan dan rawat jalan di
poli tumbuh kembang anak dan remaja RSJD Amino Gondohutomo Semarang. Pengambilan sampel dilakukan
dengan metode accidental sampling sejumlah 80 pasien. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini adalah pola asuh
orang tua dan kejadian skizofrenia pada anak remaja. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan analisis statistik chi square.
Berdasarkan hasil analisis statistik diketahui jumlah anak yang mengalami skizofrenia sebanyak 52 orang dengan 22
diantaranya memiliki pola asuh otoriter.
Ada hubungan pola asuh orang tua terhadap terhadap terhadap kejadian skizofrenia pada anak remaja di Poli
Tumbang Anak Remaja RSJD DR. Amino Gondohutomo Semarang dengan nilai p (0,001). Orang tua hendaknya
dapat memberikan pola asuh yang baik untuk anaknya.

Kata kunci : pola asuh, skizofrenia

Correlation Between parenting and Incidence of Schizophrenia in the Clinic of RSJD Dr.
Amino Gondohutomo Semarang

Abstract
Background : Hallucination is most important signs of schizophrenia because 70% of schizophrenic patients have
Schizophrenia is one of mental disorder that has a high prevalence in Indonesia. About 400,000 people suffer
skizophrenia in Indonesia. 38.3% of them are children. Parenting patterns affect the development of children's social
behavior. The occurrence of psychosis or mental disorders may be caused in childhood gets violent, causing deep
trauma in children
This research is a quantitative research with analytic descriptive and used retrospective approach. The population in
this study are parents of adolescent patients who conduct examination the children's at clinic of RSJD Dr. Amino
Gondohutomo Semarang. Sampling was done by accidental sampling with 80 patients. The variables in this study are
parenting and the incidence of schizophrenia in children. Data analysis that used in this research is chi square
statistical analysis.
Depend on the results of statistical analysis are known the number of children experiencing schizophrenia as many as
52 people with 22 of them have authoritarian parenting.
So There is a correlation between parenting with the incidence of schizophrenia in clinic RSJD DR. Amino
Gondohutomo Semarang with p value (0.001). Parents should be able to provide good parenting for their children

Keywords : Parenting, schizophrenia in children

Jurnal SMART *Kebidanan/*Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya


Husada Semarang * www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb(bidan) 1
* www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkp(perawat) *)pilihan
VOL.4 NO.1 JUNI 2017 *)pilihan *ISSN: 2503-0388(PERAWAT)
*ISSN:2301-6213(BIDAN)

Pendahuluan

Skizofrenia merupakan penyakit otak yang timbul akibat ketidakseimbangan pada


dopamin, yaitu salah satu sel kimia dalam otak. Skizofrenia adalah gangguan jiwa psikotik
paling lazim dengan ciri hilangnya perasaan afektif atau respons emosional dan menarik diri
dari hubungan antarpribadi normal. Seringkali diikuti dengan delusi (keyakinan yang salah)
dan halusinasi ( persepsi tanpa rangsangan pancaindra)(1).
Pola pengasuhan orang tua mempengaruhi perkembangan perilaku sosial anak.
Terjadinya psikosis atau gangguan jiwa kemungkinan disebabkan pada masa kanak-
kanaknya mendapat kekerasan, sehingga menimbulkan trauma yang mendalam pada diri
anak(7).
Usia remaja dan dewasa muda memang beresiko tinggi karena tahap kehidupan ini
penuh stressor. Kondisi penderita sering terlambat disadari keluarga dan lingkungannya
karena dianggap sebagai bagian dari tahap penyesuaian diri. Risiko skizofrenia dan
gangguan terkait lainnya mengalami peningkatan sekitar 67% pada anak-anak dari wanita
yang kehilangan sanak familinya selama semester pertama kehamilannya. Penelitian ini telah
dilaporkan dalam jurnal ilmiah Archives of General Psychiatry. Temuan ini mengonfirmasi
teori bahwa keadaan kejiwaan seorang ibu memiliki pengaruh sangat besar pada anaknya
yang masih dalam kandungan(1).
Penelitian yang dilakukan Savitri (2013) dengan judul “hubungan pola asuh orang tua
dengan depresi remaja di SMK 10 november Semarang” menunjukkan terdapat hubungan
antara pola asuh orang tua dengan tingkat depresi remaja, dengan hasil penelitian p sebesar
0,000 < α (0,05). Dimana depresi yang berkelanjutan akan menyebabkan gangguan jiwa(6).
Data dari Rekam Medik RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang, kunjungan pasien
rawat jalan di tahun 2014 pada poliklinik tumbuh kembang anak dan remaja, tercatat
sejumlah 564 pasien laki-laki dan 291 pasien perempuan. Data kunjungan pada tahun 2015
meningkat, tercatat 681 orang pasien laki-laki dan 376 pasien perempuan. Tahun 2016
tercatat 736 pasien laki-laki dan 440 pasien perempuan. Dari data yang didapat selama 3
tahun terakhir, jumlah pasien usia anak dan remaja semakin meningkat.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti pada tanggal 19 dan 20 April 2017
kepada 5 orang tua yang mengantarkan anaknya kontrol dipoliklinik tumbuh kembang anak
dan remaja, didapatkan 3 orang tua mengatakan mengawasi dan mengontrol ketat anaknya
Jurnal SMART *Kebidanan/*Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya
Husada Semarang * www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb(bidan) 2
* www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkp(perawat) *)pilihan
VOL.4 NO.1 JUNI 2017 *)pilihan *ISSN: 2503-0388(PERAWAT)
*ISSN:2301-6213(BIDAN)

sebelum sakit, sering melarang anaknya keluar rumah, merasa bahwa yang dilakukan orang
tua demi kebaikan anak-anaknya, orang tua merasa harus mengawasi anaknya secara ketat
karena pergaulan dan tingkah laku anak-anak sekarang yang dirasa terlalu mengkawatirkan.
Satu orang tua mengatakan sering memarahi dan melarang-larang anaknya dalam pergaulan.
Satu orang tua mengatakan tidak memperhatikan anaknya karena bekerja diluar negeri
sebagai TKW dan anak dirawat oleh neneknya.

Tinjauan Teoritis

skizofrenia adalah gangguan psikotik yang sifatnya merusak, melibatkan gangguan


berpikir persepsi, pembicaraan, emosional, dan gangguan perilaku (8).
Pola pengasuhan adalah asuhan yang diberikan ibu atau pengasuh lain berupa sikap, dan
perilaku dalam hal kekaitannya dengan anak, memberikan makan, merawat, menjaga
kebersihan, memberi kasih sayang, dan sebagainya. Kesemuanya berhubungan dengan
keadaan ibu dalam hal kesehatan fisik dan mental, status gizi, pendidikan yang baik, peran
dalam keluarga dan masyarakat dan lain sebagainya (11) .
Macam-macam Pola Asuh
1) Pola Asuh Authotarian
Pola ini menggunakan pendekatan yang memaksakan kehendak orang tua kepada
anak. Anak harrus menurut kepada orang tua. Keinginan orang tua harus dituruti,
anak tidak boleh mengeluarkan pendapat. Pola asuh ini dapat mengakibatkan
anak menjadi penakut, pencemas, menarik diri dari pergaulan, kurang adaptif,
kurang tajam, kurang tujuan, curiga kepada orang lain, dan mudah stres (11).
2) Pola Asuh Permisif
Orang tua memperbolehkan anak berbuat apa saja. Orang tua memiliki
kehangatan, dan menerima apa adanya. Kehangatan cenderung memanjakan,
ingin di1turuti keinginannya. Sedangkan menerima apa adanya cenderung
memberikan kebebasan kepada anak untuk berbuat apa saja.
Pola asuh ini dapat menyebabkan anak agresif, tidak patuh pada orang tua, sok
kuasa, kurang mampu mengontrol diri (11).
3) Pola Asuh Authoritative

Jurnal SMART *Kebidanan/*Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya


Husada Semarang * www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb(bidan) 3
* www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkp(perawat) *)pilihan
VOL.4 NO.1 JUNI 2017 *)pilihan *ISSN: 2503-0388(PERAWAT)
*ISSN:2301-6213(BIDAN)

Orang tua sangat memperhatikan kebutuhan anak, dan mencukupinya dengan


pertimbangan faktor kepentingan dan kebutuhan. Pola asuh ini dapat
mengakibatkan anak mandiri, mempunyai kontrol diri, mempunyai kepercayaan
diri yang kuat, dapat berinteraksi dengan teman sebayanya dengan baik, mampu
menghadapi stress, mempunyai minat terhadap hal-hal yang baru, kooperatif
dengan orang dewasa, penurut, patuh, dan berorientasi pada prestasi.

Metode Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini telah dilaksanakan di Poli Tumbuh Kembang Anak Dan
Remaja RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang dari bulan Desember 2017 sampai dengan
bulan Januari 2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif yang bersifat deskriptif
analitik dengan pendekatan restrpoektif. pendekatan retrospektif dipilih sebab untuk
mengetahui pola asuh yang diniliai dari keajadian masa lampau, yang kemudian dibandingkan
dengan kejadian skizofrenia yang dialami responden.
Populasi dalam penelitian ini Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua pasien usia
remaja yang melakukan pemeriksaan dan rawat jalan di poli tumbuh kembang anak dan
remaja RSJD Amino Gondohutomo Semarang pada bulan juni-Agustus 2017 sebanyak 176
orang. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling sebanyak
80responden.

Jurnal SMART *Kebidanan/*Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya


Husada Semarang * www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb(bidan) 4
* www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkp(perawat) *)pilihan
VOL.4 NO.1 JUNI 2017 *)pilihan *ISSN: 2503-0388(PERAWAT)
*ISSN:2301-6213(BIDAN)
Hasil Penelitian

1) Karakteristik Responden
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik Responden (Umur, Jenis Kelamin,
Pekerjaan dan Pendidikan)

Karakteristik Kelompok F %
Umur <30 tahun 3 3,8

30-45 tahun 33 41,2

>45 tahun 44 55,0

Jenis Kelamin Laki-laki 7 8,8


Perempuan 73 91,2

Pendidikan Dasar 13 16,3

Menengah 55 68,8

Tinggi 12 14,9

Pekerjaan Tidak bekerja 26 31,5

Buruh 20 2,5

Petani 2 15,0

Pedagang 16 25,0

PNS 12 20,0

Swasta 4 5,0

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa distribusi responden


sebagian besar berusia lebih dari 35 tahun (55,0%). Sebagian besar responden
berjenis kelamin perempuan (91,2%).Distribusi responden berdasarkan pekerjaan
terbanyak adalah tidak bekerja sebanyak 26 orang (31,5%). Distribusi responden
berdasarkan pendidikan terbanyak adalah sebanyak 55 orang dengan pendidikan
terakhir SMA, dan yang paling sedikit adalah pendidikan terakhir pendidikan
tinggi sejumlah 12 orang (14,9%).

Jurnal SMART *Kebidanan/*Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya


Husada Semarang * www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb(bidan) 5
* www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkp(perawat) *)pilihan
VOL.4 NO.1 JUNI 2017 *)pilihan *ISSN: 2503-0388(PERAWAT)
*ISSN:2301-6213(BIDAN)

2) Pola Asuh Orangtua di Poli Tumbuh Kembang Anak Dan Remaja RSJD Dr. Amino
Gondohutomo Semarang
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pola Asuh Orangtua di Poli Tumbuh
Kembang Anak Dan Remaja RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang

B Pola Asuh Orang Tua F %


Demokratis 35 43,7
Otoriter 25 31,3
Permisif 20 25,0

Jumlah 80 100

Berdasarkan tabel 4.2dapat diketahui bahwasebagian besar orangtua


menerapkan tipe pola asuh demokratis sebanyak 35 orang (43,7%).
3) Kejadian skizofrenia pada anak remaja di Poli Tumbuh Kembang Anak Dan Remaja RSJD
Dr. Amino Gondohutomo Semarang
Tabel 4.3 DistribusiFrekuensi Responden Berdasarkan kejadian skizofrenia pada anak remaja
di Poli Tumbuh Kembang Anak Dan Remaja RSJD Dr. Amino Gondohutomo
Semarang

Kejadian Skiozfrenia F %
Skizofrenia 52 65,0
Bukan Skizofrenia 28 35,0

Jumlah 80 100

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwasebagian besar anak anak


remaja yang mendapat pemeriksaan di Poli Tumbuh Kembang Anak Dan Remaja
RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang mengidap skizofrenia sebanyak 52
orang (65%).

Jurnal SMART *Kebidanan/*Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya


Husada Semarang * www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb(bidan) 6
* www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkp(perawat) *)pilihan
VOL.4 NO.1 JUNI 2017 *)pilihan *ISSN: 2503-0388(PERAWAT)
*ISSN:2301-6213(BIDAN)

4) Hubungan antara pola asuh orang tua dengan kejadian skizofrenia di Poliklinik Tumbuh
Kembang Anak dan remaja RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang
Tabel 4.4 HubunganPola Asuh Orang Tua dengan Kejadian Skizofrenia Pada Anak Remaja di Poli
Tumbuh Kembang Anak Dan Remaja RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang

Kejadian Skizofrenia
Pola asuh orang
Skizofrenia Bukan Skizofrenia Total p-value
tua
f % f % f %
Demokratis 15 29,0 20 71,0 35 43,7

Otoriter 22 42,0 3 11,0 25 31,3 0,001

Permisif 15 29,0 5 18,0 20 25,0


Jumlah 52 100 28 100 80 100

Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi Square Testdidapatkan


pvalue sebesar 0,001 (p <α = 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ada
hubungan pola asuh orang tua kejadian skizofrenia pada anak remaja di Poli
Tumbuh Kembang Anak Dan Remaja RSJD Dr. Amino Gondohutomo
Semarang.
Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden memiliki anak yang mengidap
skizofrenia sebanyak 52 orang (65%). Sebagian besar responden yang menerapkan pola
asuh demokratis, yakni sebanyak 20(71%) anak tidak megidap skizofrenia dan sisanya 28
anak (35%) mengidap skizofrenia. Sedang orang tua yang menerapkan pola asuh ototiter
sebagian besar anaknya yakni 22 orang (42,0%) mengidap skizofrenia dan sebagian besar
orang tua yang menerapkan pola asuh permisif sebagian besar anaknya, yakni 15 anak
(29,0%) mengidap skizofrenia.Hasil analisis bivariat menunjukkna p value sebesar 0,001 (p
value < α), maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pola asuh
orang tua dengan dengan kejadian skizofrenia pada anak remaja di Poli Tumbuh Kembang
Anak Dan Remaja RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang.
Hasil penelitian yang peniliti lakukan didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
Eko Listiyowati (2016) dengan judul penelitian “Hubungan Pola Asuh Keluarga dengan
Kecenderungan Munculnya Tanda gejala Skizofrenia pada Pasien di RSJD Surakarta”.Dari
hasil analisis didapatkan p value sebesar 0,001 yang menyatakan bahwa ada hubungan yang

Jurnal SMART *Kebidanan/*Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya


Husada Semarang * www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb(bidan) 7
* www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkp(perawat) *)pilihan
VOL.4 NO.1 JUNI 2017 *)pilihan *ISSN: 2503-0388(PERAWAT)
*ISSN:2301-6213(BIDAN)

bermakna antara pola asuh asuh keluarga dengan kecenderungan munculnya tanda gejala
halusinasi pada pasien di RSJD Surakarta.
Sumber penyebab gangguan jiwa dipengaruhi oleh faktor somatik, faktor psikologik
dan faktor sosio-budaya yang secara terus-menerus saling mempengaruhi.Munculnya gejala
gangguan jiwa diakibatkan dari adanya perubahan pola lingkungan, perilaku dan akibat
kondisi biologik individu tersebut.Pada perkembangan psikologi yang salah terjadi
ketidakmatangan atau fiksasi bahwa individu gagal berkembang lebih lanjut pada fase
berikutnya dan ada tempat-tempat yang lemah (rentan). Individu yang rentan tersebut
apabila dikenai stres psikososial seperti status ekonomi yang rendah, gagal dalam mencapai
cita-cita dan konflik keluarga(13).
Konflik keluarga sangat mempengaruhi perkembangan psikopatologis anak. Konflik
dalam keluarga juga akan mempengaruhi sikap atau didikan orangtua terhadap anak, dan
sikap orangtua sangat berpengaruh terhadap pola asuh kepada anak. Konflik keluarga yang
berlarut-larut, kematian keluarga yang dicintai dan lain sebagainya dapat berkembang
menjadi gangguan jiwa gangguan jiwa. Pola pengasuhan orangtua mempengaruhi
perkembangan perilaku sosial anak. Terjadinya psikosis atau gangguan jiwa kemungkinan
disebabkan pada masa kanak-kanaknya mendapatkan perlakuan kekerasan, sehingga
menimbulkan trauma yang mendalam pada diri anak (6).
Penelitian yang dilakukan oleh Sandra (2009), membuktikan bahwa tipe pola asuh
berhubungan dengan kejadian skizofrenia di ruang sakura RSUD Banyumas. Perbandingan
kejadian skizofrenia antara responden yang mendapat pola asuh otoriter dengan pola asuh
demokratis adalah 29 banding 6. Berdasarkan hal tersebut maka pola asuh orang tua pada
masa awal kehidupa anak sangat berperan dalam munculnya gangguan jiwa pada masa
berikutnya. Keluarga merupakan lingkungan mikrosistem yang menentukan kepribadian
dan kesehatan mental anak. Pengalaman mental seorang anak merupakan salah satu aspek
psikis yang turut berpengaruh dalam kesehatan mental seseorang pada masa berikutnya,
disamping faktor-faktor lain yang berupa proses belajar, kebutuhan, dan faktor psikologis
yang lain. Apabila anak dibesarkan dengan pola asuh yang baik maka anak tersebut akan
tumbuh dan berkembang dengan baik pula. Menurut Sigmuen Frued bahwa gangguan jiwa
disebabkan oleh konflik-konflik internal bahwa sadar yang muncul dari masalah-masalah
yang tidak terselesaikan di masa kanak-kanak awal.

Jurnal SMART *Kebidanan/*Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya


Husada Semarang * www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb(bidan) 8
* www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkp(perawat) *)pilihan
VOL.4 NO.1 JUNI 2017 *)pilihan *ISSN: 2503-0388(PERAWAT)
*ISSN:2301-6213(BIDAN)

Kesimpulan

Sebagian besar orang tua menerapkan tipe pola asuh demokratis sebanyak 35 orang
(43,7%).Sebagian besar anak anak remaja yang mendapat pemeriksaan di Poli Tumbuh
Kembang Anak Dan Remaja RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang mengidap skizofrenia
sebanyak 52 orang (65%).
Ada hubungan pola asuh orang tua kejadian skizofrenia pada anak dan remaja di Poli
Tumbuh Kembang Anak Dan Remaja RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang dengan nilai
p value sebesar 0,001 (p < α = 0,05),

Saran

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk Poli Tumbuh
Kembang Anak Dan Remaja RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang memberikan materi
edukasi kesehatan mengenai tipe pola asuh yang baik untuk perkembangan mental anak.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk orang tua agar
menerapkan yang tepat untuk anaknya.

Daftar Pustaka

Skizofrenia Pada Anak. www.dokterindonesiaonline.com. Diakses pada tanggal 20 Agustus


2017.
Hawari. Pendekatan holistik pada gangguan jiwa. Jakarta : Balai Penerbit Fakultas keperawatan
Universitas Indonesia ; 2010.
Septiar. mencetak balita cerdas dan pola asuh orang tua. Yogyakarta: Nuha Medika; 2012.
Mohammad, Takdir. Quantum parenting. Yogyakarta: Katahati; 2013.
Nursalam, ekawati. Asuhan Keperawatan Pada Anak. Jakarta: Salemba Media; 2010.
Hurlock, Elizabeth B. Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang masa. Edisi kelima.
Jakarta : Erlangga; 2007.
Yusuf A.H, dkk. Buku ajar keperawatan kesehatan jiwa. Jakarta : Salemba Medika; 2015.

Jurnal SMART *Kebidanan/*Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya


Husada Semarang * www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb(bidan) 9
* www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkp(perawat) *)pilihan

También podría gustarte