Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Saat terjadi
fenomena gerhana bulan kita dianjurkan untuk mengerjakan shalat sunah
dua rakaat atau shalat sunah khusuf. Shalat sunah ini terbilang sunah
muakkad.
و) القسم الثاني من النفل ذي السبب المتقدم وهو ما تسن فيه الجماعة صالة
(الكسوفين) أي صالة كسوف الشمس وصالة خسوف القمر وهي سنة مؤكدة
Artinya, “Jenis kedua adalah shalat sunah karena suatu sebab terdahulu,
yaitu shalat sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah
yaitu shalat dua gerhana, shalat gerhana matahari dan shalat gerhana
bulan. Ini adalah shalat sunah yang sangat dianjurkan,” (Lihat Syekh
Nawawi Banten, Nihayatuz Zein, Bandung, Al-Maarif, tanpa keterangan
tahun, halaman 109).
Secara umum pelaksanaan shalat gerhana matahari dan shalat
gerhana bulan diawali dengan shalat sunah dua rakaat dan setelah itu
disusul dengan dua khutbah seperti shalat Idul Fitri atau shalat Idul Adha di
masjid jami. Hanya saja bedanya, setiap rakaat shalat gerhana bulan
dilakukan dua kali rukuk. Sedangkan dua khutbah setelah shalat gerhana
matahari atau bulan tidak dianjurkan takbir sebagaimana khutbah dua
shalat Id.
Jamaah shalat gerhana bulan adalah semua umat Islam secara
umum sebagai jamaah shalat Id. Sedangkan imamnya dianjurkan adalah
pemerintah atau naib dari pemerintah setempat.
Sebelum shalat ada baiknya imam atau jamaah melafalkan niat
terlebih dahulu sebagai berikut: