Está en la página 1de 2

Ketiga : Bertaubat ketika malakukan kesalahan.

Jika Allah
menghendaki seorang hamba untuk mendapatkan kebahagiaan dan
keberuntungan di dunia dan akhirat, maka Allah akan memberikan
taufik kepada dirinya untuk bertaubat, merendahkan diri di hadapan-
Nya dan mendekatkan diri kepada Allah dengan berbagai kebaikan
yang mampu untuk dilaksanakan.

Al Hasan al-Bashri mengatakan, “Carilah kenikmatan dan kebahagiaan


dalam tiga hal, dalam sholat, berzikir dan membaca Al Quran, jika
RESEP HIDUP BAHAGIA
kalian dapatkan maka itulah yang diinginkan, jika tidak kalian
dapatkan dalam tiga hal itu maka sadarilah bahwa pintu kebahagiaan Seandainya kita bertanya kepada orang-orang di sekeliling kita dari
sudah tertutup bagimu.” berbagai agama, bangsa, profesi dan status sosial tentang cita-cita
mereka hidup di dunia ini tentu jawaban mereka sama “kami ingin
bahagia”. Bahagia adalah keinginan dan cita-cita semua orang. Orang
Semoga Allah menganugerahi kita kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
mukmin ingin bahagia demikian juga orang kafir pun ingin bahagia.
Orang yang berprofesi sebagai pencuri pun ingin bahagia dengan
profesinya. Melalui kegiatan menjual diri, seorang pelacur pun ingin
bahagia. Meskipun semua orang ingin bahagia, mayoritas manusia tidak
mengetahui bahagia yang sebenarnya dan tidak mengetahui cara untuk
meraihnya. Meskipun ada sebagian orang merasa gembira dan suka cita
saat hidup di dunia akan tetapi kecemasan, kegalauan dan penyesalan itu
merusak suka ria yang dirasakan. Sehingga sebagian orang selalu
merasakan kekhawatiran mengenai masa depan mereka. Terlebih lagi
ketakutan terhadap kematian.
Allah berfirman dalam surat Al Jumu’ah ayat 8:
“Katakanlah: Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya,
maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu
akan dikembalikan kepada yang mengetahui yang gaib dan yang nyata,
lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Al
Jumu’ah: 8)
Banyak orang yang beranggapan bahwa orang-orang barat adalah orang
yang hebat . mereka beranggapan bahwa orang-orang barat hidup penuh
dengan kebahagiaan, ketenteraman dan ketenangan. Tetapi
REDAKSI fakta berbicara lain, realita di lapangan menunjukkan bahwa
Diterbitkan oleh Al-Furqon
Penanggung Jawab : ustadz Umar Masyhude., S.Pd.I. secara umum orang-orang barat itu hidup penuh dengan
Pimpinan Redaksi : ustadz Sofyan. penderitaan. Hal ini dikuatkan dengan berbagai hasil penelitian
Editor : Muhammad Ichsan, S.Si., Apt. yang dilakukan oleh orang-orang barat sendiri tentang kasus
Alamat Redaksi : Masjid Nurul Quran-Lembang Majene. pembunuhan, bunuh diri dan berbagai tindakan kejahatan yang
lainnya,
yang dilakukan oleh orang-orang mengenai jalan yang harus kesenangan maka dia akan sesungguhnya 3 hal ini
barat sendiri tentang kasus ditempuh menuju bahagia maka bersyukur dan hal tersebut merupakan tanda kebahagiaan
pembunuhan, bunuh diri dan hal ini tidak pernah dialami oleh merupakan kebaikan untuknya. seorang hamba dan tanda
berbagai tindakan kejahatan yang seorang mukmin. Bagi seorang Namun jika dia merasakan
keberuntungannya di dunia dan di
lainnya, namun ada sekelompok mukmin jalan kebahagiaan sudah kesusahan maka dia akan
manusia yang memahami hakikat terpampang jelas di hadapannya. bersabar dan hal tersebut akhirat. Seorang hamba sama
kebahagiaan bahkan mereka Cita-cita agar mendapatkan merupakan kebaikan untuk sekali tidak pernah bisa terlepas
sudah menempuh jalan untuk kebahagiaan terbesar dirinya.” (HR. Muslim dari Abu dari 3 hal tersebut
mencapainya. Merekalah orang- mendorongnya untuk Hurairah)
orang yang beriman kepada menghadapi beragam kesulitan. Pertama : Syukur ketika
Allah. Mereka memandang Inilah yang merupakan puncak mendapat nikmat. Seorang
kebahagiaan itu terdapat Kebahagiaan seorang mukmin dari kebahagiaan. Kebahagiaan manusia selalu berada dalam
dalam sikap taat kepada Allah semakin bertambah ketika dia adalah suatu hal yang abstrak, nikmat-nikmat Allah. Meskipun
dan mendapat ridho-Nya, semakin dekat dengan Tuhannya, tidak bisa dilihat dengan mata, demikian, ternyata hanya orang
menjalankan perintah- semakin ikhlas dan mengikuti tidak bisa diukur dengan angka-
berimanlah yang menyadari
perintahNya dan meninggalkan petunjuk-Nya. Kebahagiaan angka tertentu dan tidak bisa
larangan-larangan-Nya. seorang mukmin semakin dibeli dengan rupiah maupun adanya nikmat-nikmat tersebut
berkurang jika hal-hal di atas dolar. Kebahagiaan adalah dan merasa bahagia dengannya.
Boleh jadi di antara mereka yang makin berkurang dari dirinya. sesuatu yang dirasakan oleh Karena hanya merekalah yang
tidak memiliki kebutuhan seorang manusia dalam dirinya. mensyukuri nikmat, mengakui
pokoknya setiap harinya, akan Seorang mukmin sejati itu selalu Hati yang tenang, dada yang adanya nikmat dan menyanjung
tetapi dia adalah seorang yang merasakan ketenangan hati dan lapang dan jiwa yang tidak Zat yang menganugerahkannya
benar-benar bahagia dan kenyamanan jiwa. Dia menyadari dirundung malang, itulah
bergembira bagaikan pemilik bahwasanya dia memiliki Tuhan kebahagiaan. Bahagia itu muncul Kedua : Sabar ketika mendapat
dunia dan segala isinya. yang mengatur segala sesuatu dari dalam diri seseorang dan
cobaan. Menahan hati untuk tidak
dengan kehendak-Nya. tidak bisa didatangkan dari luar.
Allah berfirman, “Katakanlah: merasa marah terhadap ketentuan
Dengan karunia Allah dan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam Tanda Kebahagiaan Allah. Menahan lisan untuk tidak
rahmat-Nya, hendaklah dengan bersabda,“Sungguh menakjubkan mengadu kepada makhluk.
itu mereka bergembira. Karunia keadaan orang-orang yang Imam Ibnu Al Qoyyim Menahan anggota tubuh untuk
Allah dan rahmat-Nya itu dari beriman. Sesungguhnya seluruh mengatakan bahwa tanda tidak melakukan hal-hal yang
apa yang mereka kumpulkan.” keadaan orang yang beriman kebahagiaan itu ada 3 hal. 3 hal tidak di benarkan ketika terjadi
(QS. Yunus: 58) hanya akan mendatangkan tersebut adalah bersyukur ketika musibah.
kebaikan untuk dirinya. Demikian mendapatkan nikmat, bersabar
Jika mayoritas manusiabingung itu tidak pernah terjadi kecuali ketika mendapatkan cobaan dan
untuk orang-orang yang beriman. bertaubat ketika melakukan
kebingungan mengenai jalan Jika dia mendapatkan kesalahan. Beliau mengatakan:
yang harus ditempuh menuju kesenangan maka dia akan sesungguhnya 3 hal ini
bahagia maka hal ini tidak pernah bersyukur dan hal tersebut merupakan tanda kebahagiaan
dialami oleh seorang mukmin. merupakan kebaikan untuknya. seorang hamba dan tanda
Bagi seorang mukmin jalan Namun jika dia merasakan keberuntungannya di dunia dan di

También podría gustarte