Está en la página 1de 1

ABSTRAK

Afiatin, dkk. 2014.Pemanfaatan limbah kulit pisang sebagai alternatif


pembuatan tisu dalam rangka pelestarian lingkungan dan wirausaha .SMA DARUL ULUM
1 UNGGULAN BPPT JOMBANG. Pembimbing: Rizki Yudha Sentika, S.Pd.

Kata Kunci: tisu, kulit pisang

Kemajuan ilmu dan teknologi berkembang dengan pesat diberbagai bidang.Termasuk


dalam bidang industri yang terkadang pembuatannya memberikan dampak negatif pada
lingkungan. Salah satunya adalah pabrik tisu, dimana tisu memiliki beraneka manfaat untuk
berbagai keperluan. Namun sayangnya dalam proses pembuatan tisu ini harus melibatkan
bahan dari pohon atau kayu. “ibaratnya jika kita menggunakan satu lembar tisu, artinya kita
telah mengurangi satu pohon yang ada di tanah air kita ini”. Sebagian masyarakat
mengkhawatirkan akibat dari proses pembuatan tisu ini bagi lingkungan. Akhir-akhir ini
banyak terjadi bencana banjir, kekeringan, tanah longsor. Hal tersebut dikarenakan semakin
berkurangnya pohon –pohon di hutan yang seharusnya memiliki banyak manfaat. Untuk itu,
penulis mencoba membuat inovasi pembuatan tisu dari limbah kulit pisang. Karena kulit
pisang memiliki tekstur yang tebal dan mengandung selulosa yang merupakan bahan
pembuatan tisu. Meskipun kulit pisang yang hanya sekedar sampah atau limbah yang
dibuang, ternyata memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah untuk bahan baku
pembuatan tisu.
Cara pembuatannya yaitu pertama, mencuci bersih kulit pisang dengan air, mengiris
kecil-kecil kulit pisang sesuai keperluan, lalu mencampurkannya dalam panci. Lalu direbus
selama 0,5 jam. Dilanjutkan menghilangkan NaOH dengan mencuci sampai bersih. Lalu
merendamnya dengan kaporit. Dan menghaluskan adonan dengan blender. Setelah itu
tuangkan adonan halus tadi ke triplex. Lalu diratakan dan dijemur.
Hasil yang didapat dari eksperimen yaitu berupa lembaran tisu yang berstektur halus
dan lembut berwarna putih tulang yang dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari
sebagaimana tisu buatan pabrik pada umumnya. Produksi dari kulit pisang ini aman untuk
digunakan. Berdasarkan analisis SWOT dan estimasi biaya dengan keuntungan yang
diperoleh menunjukkan bahwa tisu dari kulit pisang “SULAM” (tiSU aLAMi) ini memiliki
nilai peluang kewirausahaan untuk dijalankan.

También podría gustarte