Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
REDISTRIBUSI FASA
Pemisahan gas dan minyak di dalam lubang sumur yang telah ditutup disebut
Gejala redistribusi fasa di lubang sumur dapat terjadi selama penutupan sumur
yang mengalirkan fluida multifasa gas dan cairan. Gaya tarik bumi menyebabkan
fasa gas menggelembung ke atas melewati fasa cair yang mengalir ke bawah.
menyebabkan tekanan tinggi terhadap fasa cair. Dalam kasus yang ekstrim, fasa
reservoirnya berkisar dari 10 ke 100 md dan mempunyai harga skin positif yang
besar2. Sumur dengan packer cenderung mempunyai redistribusi lebih besar dari
sumur tanpa packer2. Sebab sumur tanpa packer pada umumnya mempunyai
jumlah gas yang lebih banyak pada awalnya sehingga akan memperlambat
terhadap waktu apabila diplot dalam skala log-log. Gambar 13.2 menunjukkan
tekanan tutup sumur melebihi tekanan formasi dan mendesak fluida kembali ke
gelembung gas sudah naik ke atas lubang sumur (redistribusi fasa terjadi); dan
setingkat lebih rendah dari sebelumnya yang mempunyai ciri perilaku seperti
paling rendah, jenis III, mempunyai ciri hampir mirip dengan perilaku kasus yang
tidak terjadi redistribusi fasa. Walaupun begitu, curva A’’-B’’-C’’ tidak bisa di
ditampakkan plot Horner berikut plot log-log-nya untuk masing jenis secara
terpisah seperti ditunjukkan pada Gambar 13.3 sampai dengan Gambar 13.8.
Gambar 13.3 dan 13.4 mewakili jenis I redistribusi fasa, Gambar 13.5 dan 13.6
mewakili jenis, dan Gambar 13.7 dan 13.8 mewakili jenis III untuk masing-masing
Sampai saat ini belum ada metoda yang diturunkan secara analitik untuk
memecahkan masalah ini. Fair4 mendekati masalah ini dengan model empiris
dengan menghasilkan sekelompok type curve baru. Walapun begitu, type curve
tersebut masih sulit untuk dipakai dan kurang diterima di industri. Jadi type curve
kurva pressure derivative, kemudian kurva pressure change. Bagian kurva yang
terdistorsi oleh redistribusi fasa (bagian awal) harus diabaikan, perhatikan hanya
bagian akhir dari kurva, dan bagian ini yang perlu untuk dimatch.
2. Buat log-log plot : te vs p dimana te adalah waktu ekivalen Agarwal
t p t
t e
t t p
p p ws p wf
4. Lakukan matching di log-log plot secara kualitatif dan amati apakah data test
melewati lengkungan start semi log straight line. Jika melewati, lakukan
terdahulu.
5. Lakukan matching secara kualitatif dan dapatkan titik match juga harga C D e2S
141.2 q B p D
k
h p MP
0.0002637 k t
CD
w 2 o c t t D / c D MP
C D e 2S
S 0.5 ln
CD
Semua teknik yang dibahas terdahulu diturunkan dengan anggapan bahwa aliran
fluida reservoir adalah satu fasa. Pada kenyataanya, seringkali kita menjumpai
situasi dimana aliran fluida reservoar lebih dari satu fasa. Sehingga apabila kita
besar. Untuk hal tersebut, perlu diperkenalkan metode analisa uji sumur untuk
aliran multifasa yang sudah diterima secara luas di masyarakat industri. Tetapi,
sebelum kita mengulas metode tersebut, kita berikan gambaran dulu bagaimana
ulah tekanan tutup sumur dari reservoir yang mengalirkan fluida lebih dari satu
analisa dalam plot log-log dilakukan matching. Kalau kita perhatikan periode awal
Metode uji sumur untuk aliran multifasa yang akan dibahas adalah metode
oleh Martin1 (didapatkan secara empiris dengan studi simulasi) dan selang
Perrine adalah gradien tekanan dan saturasi didalam reservoar adalah kecil.
Persamaan difusivitas multi fasa yang diturunkan oleh Martin adalah (penurunan
1 p ct p
r
r r r t t
dimana = porositas
Ct = kompresibiltas total
= Co So + Cw Sw + Cg Sg + Cf
t = mobilitas total o + g + w
Persamaan di atas serupa dengan persamaan difusivitas fasa minyak sehingga
dengan teknik tranformasi sederhana solusi yang tersedia untuk satu fasa dapat
dipergunakan untuk kasus dua fasa. Harus diperhatikan bahwa anggapan-
anggapan pada penurunan secara analitik oleh Martin biasanya tidak dapat
atau laju alir yang relatif tinggi untuk suatu harga permeabilitas reservoar, atau
laju alir total fluida pada kondisi reservoar seperti di tuliskan sebagai berikut :
(q B)t = qo Bo + Bg (q gt - qo Rs/1000) + qw Bw
sebagai berikut :
2. Ambil kemiringan garis (m) dari plot tersebut (kemiringan ini adalah harga
(q B)t = qo Bo + Bg (q gt - qo Rs/1000) + qw Bw
162.6 q B t
t
mh
162.6 q o Bo
ko o
mh
162.6 q w Bw
kw w
mh
q
162.6 q g Bg
kg gt q o R s / 1000 g
mh
Ct = So Co + Sg Cg + Sw Cw+ Cf
7. Dapatkan harga tekanan tutup sumur pada waktu sumur sama dengan 1 jam
(p 1 jam).
p 1 jam p wf t
S 1151
. log 3.23
m ct w 2
t
i t
948 C t
Kita akan mulai dari hukum konservasi massa dan akan menganggap bahwa
Jumlah massa mengalir ke dalam sistim - Jumlah massa mengalir ke luar sistem
- 1)
Jika kita menginginkan dalam bentuk laju alir massa per luas,
Massa 1
x , Persamaan 13-1 dapat ditulis kembali sebagai:
Waktu Luar Penampang
dimana
sebagai keluar dari sistim, area diartikan sebagai luas penampang, Sekarang kita
akan menulis hukum konservasi massa dalam bentuk yang lebih dikenal. Laju alir
Massa 1
Laju alir massa / area
Waktu Luas Penampang
Massa 1
Waktu Vol / Panjang
Massa Panjang
volume Waktu
x .................................................... 13 - 3
area in area out Massa terakumulasi / Waktu ............. 13 - 4)
Dari sini kita mulai mengenalkan konsep volume kontrol dan menerapkan
pelajari adalah minyak, gas, dan air. Kita akan menurunkan persamaan aliran
osc
Dikarenakan o , Kita peroleh
Bo
osc
2 rh( o ) r 2 (r dr )h( osc o ) r dr . .................(13-5b)
Bo Bo
r dr
Vo V
( o Vp ) t t ( o Vp o ) t
Vp Vp ......................................(13-6a)
,
t
Vo V
( o ) t t ( o o ) t
Vp Vp
Vp
t
o So t t o So t
VB
t
o So t t o So t
2rdr h ( )
t
So S
( osc ) t t ( o osc ) t
Bo Bo
2rdr h (
t
So S
( ) t t ( o ) t
Bo Bo ............................(13-6b)
2rdr h ( ) osc .
t
So S
( ) t t ( o ) t
osc Bo Bo
2rh( o ) r 2 r dr h( osc o ) r dr 2rdr h( ) osc
Bo Bo t
.........................................(13-7a)
Menghilangkan dan menyusun kembali diperoleh
So S
( ) t dt ( o ) t
o Bo Bo
2 rh(( ) r ( o ) r dr ) 2 drh( o ) r dr 2 rhdr ( ).
Bo Bo Bo dt
(13-7b)
o S S
( ) r ( o ) r dr ( o ) t dt ( o ) t
Bo Bo 1 Bo Bo ...........(13-8)
( o ) r dr
dr r Bo dt
o
()
Bo 1 S .....................................(13-9a)
( o ) r ( o ),
r r Bo t Bo
1 S
( (r o )) ( o ). ..........................................(13-9b)
r t Bo t Bo
ko k k
o ro , ...................................(13-10)
o r o r
dimana
po o gz. ........................................................(13-11)
Menjabarkan pengaruh gravitasi didapatkan
po . .................................................................(13-12)
dan
k k ro po
o . ......................…….....................(13-13)
o r
So
( )
1 k k ro po Bo ......................................(13-14)
(r ) .
r r o Bo r t
Mengasumsi bahwa k tidak tergantung terhadap jari (aliran dan arah), kita
peroleh
So
( )
1 k po 1 Bo ................................(13-15)
(r ro ) .
r r o Bo r k t
Sekarang jika lebih dari satu fasa hadir, maka asumsi yang sama tetap dipakai.
Penurunan pers 13-9 adalah sama kecuali kita ganti minyak dengan fasa air dan
1 S
( (r w )) ( w ). .....................................(13-16)
r t Bw t Bw
Dalam penerapan hukum Darcy, kita harus tahu potensi dari masing-masing
fasa. Potensi fasa air dan fasa gas di definisikan sebagai berikut :
w p w w gz , ........................................................(13-18)
dan
g p g g gz , ....................................................(13-19)
w pw , ...............................................................(13-20)
g p g , ................................................................(13-21)
Sw
( )
1 k p w 1 Bw ...............................(13-22)
(r rw ) .
r r w B w r k t
Untuk fasa gas sebagai tambahan gas bebas kita juga punya gas terlarut dalam
1 k rg k ro p g 1 Sg So
(r ( R so ) ) ( ( R so )) . ………………………
r r g Bg
o Bo r k t Bg Bo
…….…………………....(13-24)
Sekarang kita mempunyai 3 persamaan serupa tetapi belum bisa digabungkan
w p w p Pcow . ................................................(13-25)
g p g p Pcog . ....................................................(13-26)
Jika kita anggap tekanan kapiler dapat diabaikan dapat kita tulis
w g o p. ....................................................(13-27)
Menggabungkan persamaan untuk minyak (13-15), air (13-22), dan untuk gas
1 k ro k rg k ro k rw p 1 S S Sg
(r ( R ) ) ( ( o w
r r o B o g B g Bo w B w r
so o
k t Bo Bw Bg
So S
Rso Rsw w )) . ...................................................(13-28)
Bo Bw
1 So S w Sg So R sw p
LHS R ...... (13-29)
k p Bo Bw Bg
so
Bo Bw t
t = o + w + g ...............................................(13-31)
Ct = Co So + Cw Sw + Cg Sg + ef
dan dengan menganggap gradien tekanan dan saturasi kecil serta t , dan Ct
1 p c t p
r ..............................................(13-32)
r r r t t
5. Gradien tekanan dan saturasi di dalam reservoar adalah kecil sehingga bisa
diabaikan.