Está en la página 1de 22

Analisa Frekuensi dan Periode Ulang

Metode Gumbel

Dosen: Ir. Ahmad Junaidi, MT, MEngSc.


Ir. Nurhamidah, MT, MEngSc.

Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil Universitas Andalas 1


Daily Rainfall Record (mm)
Year : 2006

Name Of Station : Gunung Nago, Pauh River Basin : Batang Kuranji


Location : 00.54.00. LS.100.27.10 BT Kabupaten : Kodya Padang

Date Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sept Oct Nov Dec

1 10.2 - - - - - - - 40.8 - 10.6 40.6


2 5.8 20.6 15.2 - - - - - 270.2 15.6 20.8 37.2
3 - - - - - - 15.6 - 21.6 70.8 96.4 -
4 - - - - 10.6 - 60.8 - - 42.8 45.6 -
5 - - - - 65.8 110.8 - - - - - 18.8
6 10.4 - - - 70.2 - - - - - - -
7 30.6 35.8 - - 10.2 - - - - - - -
8 - - - - - 10.8 - 15.2 - 60.8 - -
9 - - - - - - - 10.4 - 41.6 40.4 -
10 210.8 - 22.6 - 130.6 - - - - 43.4 - -
11 - - 10.8 - - - - - - 10.2 51.8 -
12 - 10.6 - - - 10.2 71.8 - - - 25.4 48.8
13 - 25.8 - - - 10.6 - 20.8 - - - 10.2
14 - - - - - - 10.6 - - 50.6 - 20.6
15 10.6 - 17.6 - - - - - - - - 15.2
16 45.8 - 10.2 - 20.8 15.4 - 15.4 16.8 10.6 30.2 -
17 - - 20.8 - - - 15.4 25.8 40.2 - - 8.9
18 - - - 55.4 - - - - - - - -
19 - - - 61.6 - - - - - - 61.4 -
20 - - - - - 20.6 - 50.6 - 73.6 30.4 -
21 - - - - - - 20.6 40.8 - 91.8 25.2 -
22 - - 10.4 - 10.6 - - - - 15.6 20.8 -
23 - - - 15.8 - - - - - 30.6 15.2 -
24 - - - 10.2 30.2 - - - 128.6 - - -
25 - - - - - - - 41.6 185.2 15.4 - -
Annual maximum rainfall depths at Tabing Station (1948-1982), JICA report (1991)
1 day rainfall 2 day rainfall
Year
Date Depth (mm) Date Depth (mm)
1948 - - January 31-Feb.1 203
1949 September 16 160 September 15-16 168
1950 August 17 259 August 17-18 288
1951 November 19 132 February15-16 144
June 26-27
1952 January 9 163 April 5-6 179
1953 December 24 159 December 24-25 216
1954 December 12 123 November 2-3 181
1955 September 21 192 May 11-12 236
1956 June 12 140 December 8-9 222
1957 March 5 223 March 5-6 260
1958 Augustust 18 172 Aug. 17-18 203
1959 March 9 130 March 8-9 171
1960 July 8 163 July 18-19 185
1961 June 24 121 June 24-25 153
1962 Sept.18 127 May 17-18 145
1963 July 15 100 Dec 9-10 122
1965 - - March 25-26 125
1966 - - February 5-6 129
1967 November 29 169 November 28-29 179
1968 - - - -
1969 October 18 301 October 18-19 301
1970 January 26 100 October 26-27 167
3
1971 August 16 144 December 6-7 204
1972 May 6 280 May 6-7 393
CURAH HUJAN WILAYAH
 Metode Poligon Thiessen

 A1 R1  A2 R2  A3 R3  ......... An Rn 
R   
 A1  A2  A3  ....... An 

R = curah hujan wilayah


n = jumlah stasiun pengamatan curah hujan yang digunakan
R1 = tinggi curah hujan pada stasiun 1 (sinomim untuk R 2, R3, Rn)
A1 = luas daerah poligon sesuai stasiun hujan masing-masing (sinonim u/ A2, A3, An)
W1 = faktor bobot untuk luas poligon 1 (sinonim untuk W 2, W3, Wn)
CURAH HUJAN WILAYAH
Metode Poligon Thiessen

C
E

D
F

5
Analisa Frekuensi adalah penerapan dari
Ilmu statistik dalam Hidrologi

• Sistem hidrologi terkadang dipengaruhi oleh


kondisi/peristiwa ekstrem baik banjir maupun kekeringan.
• Besaran peristiwa ekstrem berbanding terbalik dengan
frekuensi kejadiannya.
• Frekuensi hujan/debit adalah besarnya kemungkinan suatu
besaran hujan disamai atau dilampaui.
• Periode ulang adalah waktu hipotetik dimana hujan/debit
dengan suatu besaran tertentu akan disamai atau dilampaui.
• Data hidrologi adalah independent, terdistribusi secara acak,
dan bersifat stokastik.
• Analisis frekuensi merupakan suatu metode dalam analisis
hidrologi yang berfungsi untuk menentukan besarnya curah
hujan rencana.
• Secara umum, analisis frekuensi dapat dilakukan dengan
menggunakan beberapa macam distribusi probabilitas kontinu,
yaitu: Distribusi Normal, Distribusi Log Normal, Distribusi
Gumbel , Distribusi Log Pearson Type III.
PERIODE ULANG

• Periode ulang (T) adalah waktu rata-rata (tahun)


dimana suatu peristiwa dengan nilai tertentu
dianggap mungkin akan berulang kembali atau
dilampaui satu kali dalam T tahun.
p(x) = 1/T atau T = 1/p(x)
• Probabilitas untuk tidak dilampaui:
q = 1 – 1/T = 1 – p(x)

8
Rumus umum Metode Gumbel

-
X T  X  S. K

-
X = Harga rata-rata dari data

S = Standar Deviasi
K = Faktor Frekuensi
Faktor Frekuensi; K

YT  Yn
K
Sn

YT = Reduced variate dengan periode ulang T


Yn = Reduced mean yang tergantung dari besarnya sample/data n
Sn = Reduce standar deviasi yang tergantung dari besarnya n
YT   ln  lnT - 1 / T

T = Periode ulang (tahun)

2
n
 -
 n

 Xi  X
i 1   - X
S X i 1

n -1 n
Tabel 1: nilai Reduced variate; YT

Waktu Periode Ulang (T) Reduced Variate (YT)


(Return Period)
2 0.3665
5 1.4999
10 2.2502
20 2.9606
25 3.1985
50 3.9019
100 4.6001
200 5.2958
500 6.2136
1000 6.9072
5000 8.539
10000 9.921
Tabel 2: nilai Reduced mean; Yn

n 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 0.4952 0.4996 0.5035 0.507 0.51 0.5128 0.5157 0.5181 0.5202 0.522
20 0.5236 0.5252 0.5268 0.5283 0.5296 0.53 0.582 0.5882 0.5343 0.5353
30 0.5362 0.5371 0.538 0.5388 0.5396 0.54 0.541 0.5418 0.5424 0.543
40 0.5436 0.5442 0.5448 0.5453 0.5458 0.5468 0.5468 0.5473 0.5477 0.5481
50 0.5485 0.5489 0.5493 0.5497 0.5501 0.5504 0.5508 0.5511 0.5515 0.5518
60 0.5521 0.5524 0.5527 0.553 0.5533 0.5535 0.5538 0.554 0.5543 0.5545
70 0.5548 0.555 0.5552 0.5555 0.5557 0.5559 0.5561 0.5563 0.5565 0.5567
80 0.5569 0.557 0.5572 0.5574 0.5576 0.5578 0.558 0.5581 0.5583 0.5585
90 0.5586 0.5587 0.5589 0.5591 0.5592 0.5593 0.5595 0.5596 0.5598 0.5599
100 0.56
Tabel 3: nilai Reduced standard Deviasi; Sn

n 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 0.9496 0.9676 0.9833 0.9971 1.0095 1.0206 1.0316 1.0411 1.0493 1.0565
20 1.0628 1.0696 1.0754 1.0811 1.0864 1.0915 1.0961 1.1004 1.1047 1.108
30 1.1124 1.1159 1.1193 1.1226 1.1255 1.1285 1.1313 1.1339 1.1363 1.1388
40 1.1413 1.1436 1.1458 1.148 1.1499 1.1519 1.1538 1.1357 1.1574 1.159
50 1.1607 1.1623 1.1638 1.1658 1.1667 1.1681 1.1696 1.1708 1.1721 1.1734
60 1.1747 1.1759 1.177 1.1782 1.1793 1.1803 1.1814 1.1824 1.1834 1.1844
70 1.1854 1.1863 1.1873 1.1881 1.189 1.1898 1.1906 1.1915 1.1923 1.193
80 1.1938 1.1945 1.1953 1.1959 1.1967 1.1973 1.198 1.1987 1.1994 1.2001
90 1.2007 1.2013 1.2026 1.2032 1.2038 1.2044 1.2044 1.2049 1.2055 1.206
100 1.2065
DATA CURAH HUJAN HARIAN MAKSIMUM (mm)
Contoh Soal SETELAH DILENGKAPI

Pos Pengamat
No Tahun Pangkalan Gunung Koto Suliki Muara
Koto Baru Melintang Tinggi Putih
1 1986 120 132 120 78 155
9 Desember 4 Mei 9 Mret 26-Apr
2 1987 125 105 100 85 89
9 Maret 10 Maret 16 Oktober 21 Januari
3 1988 93 73 75 85 53
17 Agustus 30-Sep 1 Februari 29 Januari
4 1989 87 85 64 106 105
3 Januari 17 Februari 21 Januari 8-Nov
5 1990 129 84 50 116 75
9-Apr * 21 Januari 14-Apr
6 1991 160 119 129 174 70
16 Januari 15 Desember 1 Maret 15 Desember 9 Desember
7 1992 88 129 230 49 64
13-Apr 21 Februari 9 Maret 2-Sep 3 Desember
8 1993 180 37 150 140 106
29 Oktober 1 Juni 31 Oktober 30 Oktober 9-Apr
9 1994 163 147 65 88 100
5 Februari 17 Januari 23-Nov 19-Nov 2 Mei
10 1995 88 76 95 55 85
19-Apr 1 Februari 4 Desember 1-May 16-Sep
11 1996 115 113 92 97 101
2 Februari 2 Februari 22 Februari 9 Maret
12 1997 78 73 89 53 73
17 Desember 12 Maret 23 Desember
13 1998 175 88 36 53 88
6 Januari 10 Desember 31 Januari
Contoh Soal

Dari data curah hujan pada stasiun Pangkalan kotobaru,


Hitung curah hujan harian maksimum periode ulang 10
tahun dengan metode Gumbel untuk perencanaan
saluran drainase primer untuk suatu kawasan pada
daerah Pangkalan, Kabupaten 50 kota. Gunakanlah
rumus Mononobe untuk menghitung Intensitas curah
hujan periode ulang 10 tahun untuk durasi hujan 30
menit. Dengan metode rasional tentukan debit banjir
(maksimum/puncak) periode ulang 10 tahun tersebut.
Luas daerah pengaliran adalah 10 km2 Koefisien
limpasan (Run off Coefficient) = 0,5
PANGKALAN KOTO BARU
No Tahun X X - Xr (X-Xr)2
1 1986 120 -3.15 9.946745562
2 1987 125 1.85 3.408284024
3 1988 93 -30.15 909.2544379
4 1989 87 -36.15 1307.100592
5 1990 129 5.85 34.17751479
6 1991 160 36.85 1357.639053
7 1992 88 -35.15 1235.792899
8 1993 180 56.85 3231.485207
9 1994 163 39.85 1587.715976
10 1995 88 -35.15 1235.792899
11 1996 115 -8.15 66.4852071
12 1997 78 -45.15 2038.869822
13 1998 175 51.85 2688.023669
Jumlah 1601 15705.69231

Untuk Periode ulang 10 tahun, YT = Reduced Variate ( lihat tabel 1 ) = 2,2502


Dari Jumlah data sebanyak n = 13, didapat :
Yn = Reduce mean ( lihat tabel 2 ) = 0,507
Sn = Reduced Standar Deviasi ( lihat tabel 3 ) = 0,9971
1. Menentukan Curah Hujan Harian Maksimum Dengan Metodea Gumbel

Rumus: R T  R  K.S

1. R
R
n

2. S
 (R n  R) 2
n 1

YT  Yn
3. K
Sn

 T 
4. YT   ln  ln( )
 T  1 

RT = besaran yang diharapkan dalam periode ulang T tahun (mm)


R = Curah hujan rata-rata (mm)
K = Nilai faktor reduksi
S = Standar Deviasi
YT = Reduced Variate ( lihat tabel )
Yn = Reduce mean ( lihat tabel )
Sn = Reduced Standar Deviasi ( lihat tabel )
n = jumlah data
Menentukan Curah Hujan Harian Maksimum Dengan Metodea Gumbel

Rumus: R T  R  K.S

1. R
R =
1601
 123.154 mm
n 13

2. S
 (R n  R) 2
=
15705,69
=36,177
n 1 13  1

YT  Yn 2,2502  0,507
3. K = = 1,74
Sn 0,9971

Jadi curah hujan periode ulang 10 tahun adalah

R10  R  K .S = 123.154 + 1,74 x 36,177 =186 mm


2. Mencari Intensitas hujan periode ulang 10 tahun
dengan rumus Mononobe

2/3
R24  24 
i  
24  t 

i = intensitas hujan (mm/jam)


R24 = curah hujan harian maksimum (mm/jam)
t = lamanya waktu konsentrasi (jam)
2/3
R24  24 
i  
24  t 

Jadi intensitas curah hujan perode ulang 10 tahun adalah


2/3
186  24 
i     102mm / jam
24  0.5 
3. Debit banjir periode ulang 10 tahun Q10th untuk
perencanaan saluran drainase primer adalah
dengan metode Rasional :

Q  0,278  C  I  A

Q10th = 0,278 x 0,5 x x 102 x 10 = 141,70 m3/det

También podría gustarte