Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Pengarang : Ernanin Paramita Atmodiwirjo; Yandi Andri Yatmo; editor, Sri Sumekar; Indah
Wuryani; katapengantar, Supriyanto.
Sumber : Perpustakaan Nasional RI, 2009.
Sebuah perpustakaan umum masa kini perlu berperan sebagai sebuah 'icon' atau
'landmark' dari sebuah wilayah, sehingga menjadi identitas yang penting dari wilayah
tersebut
Mempertahankan Citra kebudayaan lokal
Tampilan dari perpustakaan umum perlu memberikan kesan ramah dan terbuka
Secara umum minimum luas ruang yang dibutuhkan untuk sebuah perpustakaan umum
adalah sebagai berikut;
Perpustakaan kabupaten/kota : minimum 600 m
Perpustakaan kecamatan : minimum 120 m
Perpustakaan kelurahan/desa : minimum 80 m
Ruang koleksi, dengan ragam jenis koleksi yang terdiri dari koleksi tercetak untuk
umum, remaja, anak-anak, koleksi rujukan (referensi), koleksi majalah dan surat
kabar, serta koleksi
Ruang pemanfaatan koleksi, baik berupa ruang baca ataupun ruang pemanfaatan
koleksi pandang dengar dan perpustakaan digital. Pada perpustakaan umum yang
menggunakan sistem terbuka (open access), maka ruang pemanfaatan koleksi ini tidak
perlu dipisahkan dengan ruang koleksi.
Ruang kerja petugas, yang disesuaikan dengan besarnya perpustakaan, jumlah
petugas yang ada dan jenis layanan yang diberikan di perpustakaan tersebut.
Ruang penunjang, yang terdiri dari WC, gudang, lobi, ruang pamer dan ruang
pertemuan untuk kegiatan-kegiatan insidentil.
Pengudaraan
Idealnya sebuah ruang perpustakaan memiliki suhu ruang 20-24°C dan kelembaban
berkisar 40-60%.
Pengudaraan alami dapat diupayakan melalui bukaan jendela atau lubang ventilasi
yang memadai.
Pengudaraan buatan dapat diterapkan dengan memanfaatkan kipas angin atau exhaust
van yang dapat membantu pertukaran udara dalam ruangan. Bila memungkinkan AC
juga dapat digunakan untuk mencapai suhu udara yang diinginkan.
penempatan perabot dan benda-benda lain dalam ruangan perlu dipertimbangkan agar
tidak enghalangi aliran angin dalam ruangan.
Warna
Warna yang dipilih harus sesuai dengan jiwa pengguna perpustakaan. Perpustakaan
umum digunakan oleh pengguna dari berbagai kelompok usia, oleh karena itu perlu
dipertimbangkan warna-warna yang digunakan pada setiap bagian ruang
perpustakaan.
Ruang perpustakaan umum dapat menggunakan warna-warna netral seperti putih dan
krem, serta warna alami kayu yang cukup terang untuk digunakan pada sebagian
ruang atau perabot.
Ruang perpustakaan dapat menggunakan lebih dari satu warna yang dipadukan untuk
mewarnai berbagai bagian perpustakaan.
Warna-warna yang perlu dihindari adalah warna-warna yang terlalu terang atau
menyilaukan, karena akan mengganggu kenyamanan dalam membaca dan mengakses
informasi lain.
Pada perpustakaan umum yang cukup luas, warna dapat digunakan untuk menandai
bagian perpustakaan yang berbeda.
Penggunaan warna dapat dilakukan pada berbagai bagian ruang perpustakaan, yaitu
pada pada dinding, lantai, langit-langit serta perabot yang ada dalam ruang.