Está en la página 1de 5

Kanarsih, Ida. 2015.

Analisis Kesalahan Newman pada Soal Cerita Matematis ((Newman’s


Error Analysis in Mathematical Word Problems). Jurnal Paradikma, Vo.8, No. 1, Hal.
37-51.

Farida, Nurul. 2015. Analisis Kesalahan Siswa SMP kelas VII dalam Menyelesaikan Soal
Cerita Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah
Metro, Vol. 4, No. 2, Hal. 42-52. ISSN 2442-5419.

Suci Bintari Rindyana, Bunga dan Tjang Daniel Chandra. 2012. analisis kesalahan siswa
dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi sistem persamaan linear dua
variabel berdasarkan analisis newman (Studi Kasus MAN Malang 2 Batu). Tesis.
Universitas Negeri Malang.

Nukma Nur Kholisoh, Faiha dkk. 2017. analisis kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita
dengan fong’s schematic model for error analysis pada materi volume prisma dan
limas ditinjau dari gender siswa kelas VIII E smp negeri 1 kartasura tahun ajaran
2015/2016. Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika (JPMM), Vol. 1 No. 1.

Yuirsa, Kinza. 2016. analisis tipe kesalahan berdasarkan teori newman pada materi statistik
bagi siswa kelas VII C smp kristen 02 salatiga. Skripsi. Universitas Kristen Satya
Wacana.

JUDUL:

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika pada materi segiempat
dan segitiga kelas VIII SMP ..... pada tahun 2017/2018 berdasarkan Teori Newman

RUMUSAN MASALAH:

1. Apa saja jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita
matematika pada materi segiempat dan segitiga menurut teori newman?
2. Apa faktor penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika
materi segiempat dan segitiga kelas VIII berdasarkan teori Newman?

Mahasiswa Pembimbing I

SLAMET LULUK FARIDAH, M. Pd


Kanarsih, Ida. 2015. Analisis Kesalahan Newman pada Soal Cerita Matematis ((Newman’s
Error Analysis in Mathematical Word Problems). Jurnal Paradikma, Vo.8, No. 1, Hal.
37-51.

Farida, Nurul. 2015. Analisis Kesalahan Siswa SMP kelas VII dalam Menyelesaikan Soal
Cerita Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah
Metro, Vol. 4, No. 2, Hal. 42-52. ISSN 2442-5419.

Suci Bintari Rindyana, Bunga dan Tjang Daniel Chandra. 2012. analisis kesalahan siswa
dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi sistem persamaan linear dua
variabel berdasarkan analisis newman (Studi Kasus MAN Malang 2 Batu). Tesis.
Universitas Negeri Malang.

Nukma Nur Kholisoh, Faiha dkk. 2017. analisis kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita
dengan fong’s schematic model for error analysis pada materi volume prisma dan
limas ditinjau dari gender siswa kelas VIII E smp negeri 1 kartasura tahun ajaran
2015/2016. Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika (JPMM), Vol. 1 No. 1.

Yuirsa, Kinza. 2016. analisis tipe kesalahan berdasarkan teori newman pada materi statistik
bagi siswa kelas VII C smp kristen 02 salatiga. Skripsi. Universitas Kristen Satya
Wacana.

JUDUL:

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika pada materi segiempat
dan segitiga kelas VIII SMP ..... pada tahun 2017/2018 berdasarkan Teori Newman

RUMUSAN MASALAH:

3. Apa saja jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita
matematika pada materi segiempat dan segitiga menurut teori newman?
4. Apa faktor penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika
materi segiempat dan segitiga kelas VIII berdasarkan teori Newman?

Mahasiswa Pembimbing II

SLAMET NOVITA EKO CHANDRA. M. Sc


Kanarsih, Ida. 2015. Analisis Kesalahan Newman pada Soal Cerita Matematis
((Newman’s Error Analysis in Mathematical Word Problems). Jurnal Paradikma,
Vo.8, No. 1, Hal. 37-51.

Newman (1977, 1983) mendefinisikan lima keterampilan khusus tentang matematika literasi
dan numerasi yang penting dalam kemampuan pemecahan masalah soal cerita matematis.
Kelima hal tersebut berkenaan dengan: membaca, pemahaman, transformasi, keterampilan
proses, dan pengkodean (encoding). Analisis Kesalahan Newman (Neman’s Error Analysis -
NEA) memberikan kerangka untuk mempertimbangkan alasan yang mendasari tentang
kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematis dan proses yang
membantu guru untuk menentukan dimana kesalahpahaman terjadi. NEA juga memberikan
petunjuk bagi guru kemana guru mengarahkan strategi pengajaran yang efektif untuk
mengatasinya. Makalah ini menyajikan konsep dan prinsip dasar NEA beserta contoh
penerapannya dan hasil penelitian yang telah dilakukan. NEA digunakan sebagai alat
diagnostik yang menghubungkan numerasi (berhitung) dan literasi dan membahas
bagaimana guru menggunakan NEA sebagai remediasi dan strategi pedagogis di dalam kelas
untuk siswa Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah

Farida, Nurul. 2015. Analisis Kesalahan Siswa SMP kelas VII dalam Menyelesaikan Soal
Cerita Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah
Metro, Vol. 4, No. 2, Hal. 42-52. ISSN 2442-5419

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesalahan dan penyebab kesalahan yang
dilakukan oleh siswa dalam memecahkan masalah matematika cerita. Penelitian ini bersifat
kualitatif descrptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Karang Anyar.
Hasil dari penelitian ini adalah: 1) kesalahan yang dilakukan oleh siswa adalah: kesalahan
siswa untuk mengubah informasi yang diberikan ke dalam ekspresi matematika, siswa tidak
dapat menentukan rumus, konsep siswa salah, kesalahan dalam menafsirkan solusinya,
jangan membuat kesimpulan. , kesalahan dalam perhitungan; 2) menyebabkan siswa
membuat kesalahan adalah: jangan memperhatikan masalah niat, lupakan rumusnya, kurang
familiar dengan materi, kurang diberi pertanyaan bervariasi, tergesa-gesa, dan kurang teliti
dalam melakukan perhitungan.

Suci Bintari Rindyana, Bunga dan Tjang Daniel Chandra. 2012. analisis kesalahan
siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi sistem persamaan
linear dua variabel berdasarkan analisis newman (Studi Kasus MAN Malang 2
Batu). Tesis. Universitas Negeri Malang

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang dilakukan adalah
deskriptif. Pengambilan subyek penelitian ini adalah 30 siswa kelas X MAN Malang 2 Kota
Batu tahun ajaran 2012/2013. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa tidak ada
siswa yang dapat menjawab dengan benar semua soal yang telah diberikan. Berdasarkan
analisis data diperoleh kesimpulan bahwa (1) sebanyak 84,4 % siswa melakukan kesalahan
pada tahap membaca soal (reading) kesulitan yang dialami siswa adalah tidak dapat
memaknai kalimat yang mereka baca dengan baik. (2) Pada tahap memahami masalah
(comprehension) sebanyak 87,7 % siswa , kesalahan yang dilakukan siswa meliputi: (a) tidak
menuliskan apa yang diketahui, (b) menuliskan yang diketahui tidak sesuai dengan
permintaan soal, (c) menuliskan yang ditanyakan tidak sesuai dengan permintaan soal, (d)
tidak menuliskan yang ditanyakan dalam soal, (e) tidak mengetahui maksud pertanyaan. (3)
Pada tahap transformasi soal sebanyak 46,6 % siswa yang melakukan kesalahan diantaranya
yaitu siswa tidak mengetahui metode yang akan digunakan. (4) Tahap ketrampilan proses
sebanyak 32,2 % siswa, yaitu kesalahan dalam proses eliminasi subtitusi (5) penulisan
jawaban akhir sebanyak 42,2 % siswa, yaitu (a) menuliskan jawaban akhir yang tidak sesuai
dengan konteks soal, (b) tidak menuliskan jawaban akhir . Adapun faktor penyebabnya ialah
tidak bisa menyusun makna kata yang dipikirkan ke bentuk kalimat matamatika, tidak
memahami soal yang diminta, kurang teliti, kurang dapat menangkap informasi masalah yang
terkandung dalam soal, lupa, kurang latihan mengerjakan soal-soal bentuk cerita yang
bervariasi

Nukma Nur Kholisoh, Faiha dkk. 2017. analisis kesalahan dalam menyelesaikan soal
cerita dengan fong’s schematic model for error analysis pada materi volume
prisma dan limas ditinjau dari gender siswa kelas VIII E smp negeri 1
kartasura tahun ajaran 2015/2016. Jurnal Pendidikan Matematika dan
Matematika (JPMM), Vol. 1 No. 1

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis kesalahan dan faktorfaktor penyebab
kesalahan yang dilakukan oleh siswa dengan gender laki-laki ataupun perempuan dalam
menyelesaikan soal cerita materi volume prisma dan limas menggunakan Fong’s Schematic
Model for Error Analysis. Fong mengklasifikasikan kesalahan menjadi dua tahap. Tahap
pertama dikategorikan dalam hal pendekatan skema ke dalam lima kategori, antara lain: (E1)
skema lengkap dengan kesalahan, (E2) skema tidak lengkap dengan tidak ada kesalahan, (E3)
skema tidak lengkap dengan kesalahan, (E4) menggunakan prosedur yang tidak relevan, dan
(E5) tidak ada solusi. Tahap kedua, kesalahan dikategorikan menjadi empat kategori: (a)
bahasa, termasuk membaca dan pemahaman, (b) operasional, termasuk encoding dan
transformasi, (c) tema matematika seperti fakta-fakta dasar, algoritma, dan konsep, serta (d)
faktor psikologis termasuk motivasi dan kecerobohan. Penelitian ini difokuskan pada
kesalahan tahap dua jenis kesalahan bahasa, operasional, dan tema matematika. Sementara
itu, pada tahap kesalahan kedua bisa dimasukkan pada kesalahan tahap pertama kategori E1,
E3, atau E4. Subjek penelitian terdiri dari satu siswa laki-laki dan satu siswa perempuan
kategori E1, satu siswa laki-laki dan satu siswa perempuan kategori E3, dan satu siswa laki-
laki dan satu siswa perempuan kategori E4. Pengambilan subjek dalam penelitian ini
menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian
kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode dokumentasi,
metode tes, dan metode wawancara. Langkah-langkah analisis meliputi reduksi data,
penyajian data, dan verifikasi. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa jenis
kesalahan yang dilakukan siswa laki-laki lebih doinan pada kesalahan operasional, sedangkan
jenis kesalahan yang dilakukan siswa perempuan lebih dominan pada kesalahan operasional
dan tema matematika. Faktor penyebab kesalahan siswa laki-laki, antara lain : terburu-buru
ingin segera menyelesaikan soal, kurang teliti, kebiasaan saat mengerjakan soal, lupa, kurang
memahami soal, dan kurang memahami materi. Faktor penyebab kesalahan siswa perempuan,
antara lain : kurang teliti, kebiasaan saat mengerjakan soal, lupa, kurang memahami soal, dan
kurang memahami materi

Yuirsa, Kinza. 2016. analisis tipe kesalahan berdasarkan teori newman pada materi
statistik bagi siswa kelas VII C smp kristen 02 salatiga. Skripsi. Universitas
Kristen Satya Wacana

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui tipetipe kesalahan siswa kelas VII C SMP Kristen 02 Salatiga dalam
menyelesaikan soal statistika dan untuk mengetahui faktor-faktor dibalik kesalahan siswa
dalam mengerjakan soal materi statistika. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
tes berupa soal uraian yang terdiri dari 9 soal materi statistika. Pengklasifikasian tipe-tipe
kesalahan siswa berdasarkan tipe kesalahan menurut Newman yaitu Reading Error (kesalahan
dalam membaca), Comprehension Error (kesalahan dalam memahami), Transformation Error
(kesalahan transformasi), Process Skills Error (kesalahan keterampilan proses), dan Encoding
Error (kesalahan penulisan jawaban akhir). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan
dalam membaca sebesar 5,93%, kesalahan dalam memahami soal sebesar 38,98%, kesalahan
transformasi sebesar 28,81%, kesalahan keterampilan proses sebesar 22,88%, dan kesalahan
dalam penulisan jawaban sebesar 3,39%. Kesalahan yang paling banyak dilakukan siswa
adalah kesalahan dalam memahami soal. Kata Kunci: analisis kesalahan, statistik

 dentifikasi berasal dari kata Identify yang artinya meneliti, menelaah. Identifikasi adalah
kegiatan yang mencari, menemukan, mengumpulkan, meneliti, mendaftarkan, mencatat data
dan informasi dari “kebutuhan” lapangan. Fungsi dan tujuan identifikasi kebutuhan
program untuk mengetahui berbagai masalah atau kebutuhan program yang
diinginkan masyarakat. Untuk mengetahui berbagai sumber yang dapat dimanfaatkan untuk
pendukung pelaksanaan program dan mempermudah dalam menyusun rencana program yang
akan dilaksanakan. Data yang dikumpulkan dapat digunakan sebagai dasar penyusunan
rencana program yang dapat di pengaruhi pengelola program. Sebagai bahan informasi bagi
pihak lain yang membutuhkan.
 Analisis adalah sikap atau perhatian terhadap sesuatu (benda, fakta, fenomena) sampai
mampu menguraikan menjadi bagian-bagian, serta mengenal kaitan antarbagian tersebut
dalam keseluruhan. Analisis dapat juga diartikan sebagai kemampuan memecahkan atau
menguraikan suatu materi atau informasi menjadi komponen-komponen yang lebih kecil
sehingga lebih mudah dipahami. Tujuannya untuk menemukan dan mendapatkan solusi
dari dari permasalahan yang terjadi

También podría gustarte