Está en la página 1de 4

PEMERIKSAAN MALARIA

(APUSAN DARAH)
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS KARANGREJO
KABUPATEN Hari Uminarti,S.Kep.Ners
TULULUNGAGUNG NIP. 19661207 198901 2 001

1. Pengertian Tes malaria adalah tes laboratorium yang dapat memberikan informasi
tentang parasit genus plasmodium sebagai penyebab sakit malaria. Tes
malaria meliputi/tes asusan darah tebal dan tes asusan darah tipis
2. Tujuan Untuk menunpang diagnosis memantau perjalanan penyakit

Kebijakan SK kepala Puskesmas Simpang Empat Nomer / ................2 nomer PKM- SE


2/V1/2016

Tentang JENIS PEMER!KSAAN LABORATORIUM

Referensi UU Nomor 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN


Prosedur 1. Petugas program malaria membuat perencanaan dan jadwal skrining malaria
2. Petugas program malaria melaporkan kegiatan skrining malaria kepada kepala
puskesmas.
3. Petugas program malaria membawa Surat perintah tugas dari kepala puskesmas
dan daftar lokasi.
4. Petugas program malaria berkoordinasi dengan petugas laboratorium untuk
melakukan skrining malaria.
5. Petugas program malaria melaksanakan penyuluhan tentang malaria, skrining
malaria pada ibu hamil dan masyarakat.
6. Petugas program malaria meminta persetujuan pengambilan sediaan darah
malaria pada ibu hamil dan masyarakat.
7. Petugas laboratorium mengambil sediaan darah setelah mendapakan
persetujuan.
8. Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan sediaan darah malaria.
9. Petugas laboratorium memberikan hasil pemeriksaan sediaan darah malaria
kepada petugas program malaria.
10. Petugas program malaria mendokumentasikan hasil skrining malaria

Hal – hal yang


diperhatikan
Unit Terkait
Dokumen Terkait

Rekaman Historis
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulaidiberlakukan
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS KARANGREJO
KABUPATEN Hari Uminarti,S.Kep.Ners
TULUNGAGUNG NIP. 19661207 198901 2 001

1. Pengertian

2. Tujuan Memberikan pengertian kepada pasien / keluarga agar memahami masalah


penyakitnya, dengan harapan membantu percepatan penyembuhan dan
menghindari perilaku / pola hidup yang keliru

3. Kebijakan Pelaksanaan pendidikan / penyuluhan pada pasien harus mengikuti langkah -


langkah yang tertuang dalam standar prosedur operasional

4. Referensi Edukasi kepada pasien dan keluarga pasien, http://www.rshs.or.id/sekilas-


jci/pfe/, diakses 28 Oktober 2015

5. Prosedur 1. Petugas menentukan diagnosa, rencana terapi atau tindakan.


2. Petugas memberikan penyuluhan kepada pasien / keluarga tentang :
a. Informasi penyakit yang diderita pasien.
b. Penggunaan obat secara aman dan efektif untuk semua obat yang
dikonsumsi pasien.
c. Penggunaan peralatan medis secara aman dan efektif
d. Makanan yang dianjurkan & makanan yang dilarang di
konsumsi.
e. Aspek etika dalam pengobatan.
f. PHBS
3. Petugas selesai melakukan penyuluhan dalam asuhan pasien, dengan
mencatat kegiatan pada rekam medik
6. Langka
h-
Langka
h
7. Bagan
Alir
8. Hal – -
hal yang
diperhat
ikan
9. Unit 10. Poliumum
Terkait 11. Poligigi /Poli KIA/ KB/imunisasi/MTBS
12. Laborat / Gizi / Kasir
13.
14. Dokume
n
Terkait
15. Rekama
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulaidiberlakukan
n
Historis

También podría gustarte