Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
ANALISA SEISMIK
6.1. Umum
6.1.1. Dasar Teori Analisa Seismik
Analisa seismik adalah menghitung respon struktur terhadap beban gempa yaitu
dengan mengetahui unity check nya. Analisa seismik digunakan untuk memastikan bahwa
tidak terjadi kerusakan struktur akibat goncangan gempa. Salah satu beban dinamis yang
bekerja pada suatu struktur anjungan lepas pantai adalah beban gempa. Untuk memastikan
struktur telah mempunyai ukuran elemen untuk menerima beban gempa.
Efek lokal gempa terbesar dimana gerak tanah cukup kuat untuk menyebabkan
kerusakan struktur (McClleland, 1986). Adapun tujuan dari analisis dinamis terhadap suatu
struktur adalah untuk mengetahui besarnya respon dinamis struktur terhadap pembebanan
yang merupakan fungsi waktu seperti displasement, atau perilaku dinamis struktur seperti
frekuensi natural struktur atau periode natural struktur.
Karakteristik struktur dari platform dapat dilihat dalam natural period, member
check, joint check, dan pile check capacity. Pada member check dan joint check dengan
melihat unity check pada member dan joint kritis tidak boleh lebih dari satu. Pada pile check
capacity dengan melihat faktor keamanannya yang harus lebih dari 2 sesuai dengan API
RP2A.
6.2. Beban
Beban yang digunakan dalam analisis seismik diantaranya beban statis yang merupakan
akumulasi beban struktur dan peralatan. Untuk menganalisa kekuatan struktur akibat beban
seismik, diberikan data sebagai berikut dengan damping ratio sebesar 5 %
PGA : 0.065 g
Respon spektrum gempa : - Cx = faktor gempa arah sumbu x sebesar 1
- Cy = faktor gempa arah sumbu y sebesar 1
- Cz = faktor gempa arah sumbu z sebesar 0.5
Sebagai contoh kita ambil struktur platform sederhana seperti pada Gambar 6.1 di
atas. Pertama, kita abaikan terlebih dahulu damping force yang ditimbulkan oleh gerak
struktur di air. Selain itu gaya dan massa di titik 2-6 dan 3-7 diabaikan dan analisa
difokuskan hanya pada titik 4-8 sebagai respons akibat gaya yang ditimbulkan di titik 1-5.
Displacement horizontal akibat gaya dan percepatan di titik 1-5 dan 4-8 kita ibaratkan
sebagai 𝑈1 dan 𝑈4 .
Kita coba tinjau titik 4, titik itu akan berusaha untuk menjaga kondisi semulanya
pada saat tanah bergetar dan dipercepat sebesar 𝑈̈4 . Hal ini diakibatkan oleh gaya 𝐹4 yang
bekerja pada bagian atas struktur sebesar 𝑀4 𝑈̈4 . Gaya ini juga mengandung gaya redaman
(damping force). Sehingga secara keseluruhan, ketika terjadi percepatan tanah di dasar titik
4 akan berusaha untuk menjaga kondisi semulanya dan melawan gaya yang bekerja.
Perlawanan ini terdiri dari gaya inersia, gaya redaman, dan gaya kekakuan. Dawson (1983)
merumuskan seluruh perlawanan sebagai sebuah persamaan gerak sebagai berikut:
Dimana faktor peredam 𝜁 dan frekuensi natural Ω pada struktur diberikan pada
persamaan (6.3) di bawah ini
𝐶 𝐾 (6.3)
𝜁 = 2𝑀 Ω2 = 𝑀
4 4
Jika diasumsikan bahwa displasemen relatif awal mempunyai nilai nol, dan
kecepatan serta redaman kecil, maka persamaan (6.3) dapat ditulis seperti dalam persamaan
(6.4).
1 1 (6.4)
𝑈 = − ∫ 𝑈̈1 (𝜏)𝑒 −𝜁(𝑡−𝜏) sin Ω (𝑡 − 𝜏) 𝑑𝜏
Ω 0
Jika kita mengasumsikan percepatan tanah pada lokasi (𝑈̈1 ) sebagai fungsi waktu,
kita dapat mengintegralkan persamaan (6.4) dan menentukan displasemen (𝑈) sebagai
fungsi waktu. Pendekatan ini biasa disebut dengan metode menggunakan fungsi waktu
untuk mencari respons struktur akibat beban seismik.
Mulai
Analisis superelement
Earthquake analysis
Tidak
Validasi
Ya
Selesai
PGA Gambar 6.4. Input PGA dan damping ratio pada Software SACS
6.5. Pembebanan
6.5.1. Percepatan Seismik (PGA)
Horizontal Peak Ground Acceleration (PGA) adalah salah satu data yang diperlukan
dalam analisis seismic. PGA diberikan dari buku panduan TRB III: Perancangan Struktur
Lepas Pantai Dinamis 2015 adalah sebesar 0.065 terhadap gravitasi. Data lengkap analisa
seismik ditampilkan pada Tabel 6.1.
Tabel 6.1 Kriteria Analisis Seismik
Kriteria kondisi
Uraian
Seismic
Normalized Response Spectrum API RP 2A WSD
Soil Type C
PGA 0.065 g
Damping Ratio 5%
Faktor Gempa Arah Sumbu
X 1.0
Y 1.0
Z 0.5
𝑘
𝑇 = 2𝜋√𝑚 .......................................................................................................................... (6.5)
Dimana :
T = periode natural
m = massa struktur
k = kekakuan struktur
Dari hasil running yang dilakukan dengan menggunakan SACS, diperoleh periode
natural struktur yang dapat dilihat pada Tabel 6.2. berikut ini:
Tabel 6.2 Periode natural
802L-902L 804L-904L
703L-803L
702L-802L
Dari Tabel 6.4 diketahui nilai UC tertinggi adalah 0.182, namun kondisi ini masih
sesuai dengan persyaratan yang disyaratkan oleh API.
604L
703L
702L
303L
302L
Nilai maksimum unity check dalam tabel di atas untuk setiap pile masih tergolong
aman karena nilainya lebih rendah dari persyaratan API.