Está en la página 1de 14

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN (Tanggal pengkajian : 9 september 2015)

I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn.H
2. Usia : 62 tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Petani
5. Alamat : Dusun VI No. 45 desa Talang aur, Indralaya OI
6. Komposisi Anggota Keluarga:
NO Jenis Status
Nama Kelamin Hubungan Umur Pendidik Pekerjaan Imunisasi
(Tahun) an
1 Ny. S P Istri 58 SD Ibu rumah Lengkap
tangga
2 An. Az L Anak 30 SLTA Tidak Lengkap
Kandung Bekerja
3 An. As L Anak 28 SLTP Tidak Lengkap
Kandung Bekerja
4 An. An P Anak 20 SLTA Mengurus Lengkap
Kandung Rumah
Tangga

Genogram:

Keterangan :

: Laki-laki
: Perempuan
: Menikah
: Tinggal serumah

7. Tipe Keluarga:
Merupakan keluarga inti, yang terdiri dari Ayah, Ibu dan Anak.

8. Suku:
Tn.H berasal dari desa Talang Aur (suku Pegagan) dan Ny. S berasal dari desa TAlang
Aur (suku Pegagan). Menurut Tn.H dan Ny. S tidak ada faktor budaya yang
mempengaruhi kesehatan keluarga.

9. Agama :
Tn.H dan seluruh keluarga beragama Islam. Menurut Ny. S seluruh anggota
keluarganya telah beribadah sesuai dengan agama yang dianut yaitu Sholat sesuai
waktu yang telah ditentukan sekalipun semua belum terlaksanakan. Menurut keluarga
Tn.H tidak ada nilai-nilai keyakinan yang bertentangan dengan kesehatan.

10. Status Sosial Ekonomi :


Jumlah pendapatan Tn.H tidak menentu dalam 1 bulan. Tn.H bekerja sebagai petani.
Ny. S bekerja sebagai Ibu rumah tangga. Ny. S mengatakan bahwa pendapatan Tn.H
dan Ny. S mencukupi untuk kebutuhan makan sehari-hari. Ny. S mengatakan bahwa
tidak memiliki uang simpanan (tabungan) karena pendapatan mereka hanya cukup-
cukup untuk makan saja.

11. Aktifitas Rekreasi Keluarga :


Sehari-hari biasanya keluarga menonton telivisi bersama diruang TV, makan bersama
dirumah, sedangkan rekreasi bersama diluar rumah atau berkunjung ketempat saudara
jarang dilakukan oleh keluarga karena biaya yang tidak mencukupi.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


12. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini :
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahap perkembangan keluarga dengan
anak dewasa (pelepasan) dengan tugas perkembangan sebagai berikut:
Tugas perkembangan keluarga dengan anak dewasa:
1. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar.
2. Mempertahankan keintiman pasangan.
3. Membantu orang tua yang sedang sakit/memasuki masa tua.
4. Membantu anak untuk mandiri di masyarakat.
5. Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga.

13. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi


Tn.H dan Ny. S masih belum dapat menyekolahkan kedua anaknya (An. K dan An. T)
kejenjang yang lebih tinggi karena keterbatasan ekonomi. An. Az dan An. An,
sebelumnya menginkan untuk lanjut kuliah tetapi kondisi ekonomi keluarga yang
tidak mencukupi sehingga mereka memutuskan untuk bekerja dan menabung untuk
menambah biaya sekolah mereka nanti.

14. Riwayat Keluarga Inti :


Tn.H
Tn.H mengatakan bahwa sebelumnya tidak pernah mengalami penyakit yang serius,
paling batuk pilek. Tn.H juga sering mengeluh kepala pusing karena paparan sinar
matahari saat bekerja. Kalau sakit Tn.H dibawa istri berobat ke PUSKESMAS dan
setelah minum obat dari Puskes sakit yang dialami sembuh. Tn.H biasa merokok, dalam
sehari biasanya habis 1 bungkus rokok. Setiap pagi Tn.H sering minum kopi.

Ny. S
Ny. S mengatakan sebelumnya dirinya pernah mengalami stroke ringan kurang lebih 2
tahun yang lalu. Ny. S mengatakan dia memiliki tekanan darah tinggi. Saat pengkajian,
didapatkan TD: 150/100 mmHg. Saat ini kondisi Ny. S sedang dalam pemulihan namun
belum bisa beraktivitas seperti semula

An. K
Tidak pernah mengalami penyakit yang serius, hanya penyakit ringan saja seperti batuk
pilek. Jika sakit sering dibawa berobat ke puskes dan langsung sembuh. An. K sudah
merokok sejak lama, biasanya habis 1 bungkus rokok dalam 1 hari.

15. Riwayat Keluarga Sebelumnya


Ny. S mengatakan bahwa orangtuanya memiliki riwayat penyakit tekanan darah
tinggi. Penyakit hipertensi ini menurun kepada Ny. S. sedangkan dari Tn. S sendiri
tidak ada riwayat penyakit keturunan.

III. Lingkungan
16. Karakteristik Rumah
a. Kepemilikan rumah : rumah milik sendiri
b. Luas bangunan : 8x6 M
c. Jenis bangunan: kayu, terdapat atap yang terbuat dari seng
d. Sarana kesehatan lingkungan:
Sumur dan kondisi air : tidak memiliki sumur. Menarik air dari sungai yang tidak
jauh dari depan rumah, air keruh kekuningan, berbau dan berasa. Air sungai
digunakan untuk keperluan sehari-hari, sedangkan untuk dikonsumsi keluarga
menggunakan air isi ulang (gallon)
e. WC/jamban : tidak ada, keluarga BAB ke sungai.
f. Tempat sampah : tidak ada, kalau ada sampah dibuang dan dibakar di belakang
halaman rumah
g. SPAL : tidak ada
h. Jendela : ada, di ruang tamu sekaligus ruang keluarga ada 1 jendela yang cukup
besar.
i. Ventilasi dan Pencahayaan: ventilasi ada diruang tengah dan disetiap kamar,
ventilasi tidak pakai kawat. Pencahayaan disiang hari diruangan tengah kurang
karena jendela depan jarang dibuka tetapi pencahayaan dikamar tidur cukup.
Penerangan pada malam hari memakai lampu listrik

Denah rumah :
B

Ket:
A : Ruang Tamu
B : Kamar Tidur
C : Dapur
: Jalan Darat
: Lorong sempit

17. Karakteristik Tetangga dan Komunitas


Keluarga tinggal dilingkungan yang cukup padat, jarak antara satu rumah dengan
rumah yang lain cukup dekat. Lingkungan sekitar rumah terlihat kurang bersih yang
mana masih banyak terlihat sampah yang berserakan didekat pinggiran jalan.
Umumnya tetangga adalah suku pegagan. Hubungan dengan tetangga baik dan saling
membantu satu sama lain. Keluarga tidak terlalu aktif dalam mengikuti kegiatan
pengajian, kegiatan RT yang ada didesa talang aur. Anak-anak Tn.H dan Ny. S
bersosialisasi dengan baik dengan teman-teman disekitar rumah.

18. Mobilitas Geografis Keluarga


Keluarga Tn.H sudah tinggal dilingkungan dusun VI desa talang aur sejak menikah.
Tn.H paling sering keluar rumah saat bekerja dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore.
Begitu juga dengan anak K, keluar rumah saat bekerja membantu orangtuanya
bekerja. Sebelumnya keluarga tidak pernah berpindah-pindah tempat tinggal.

19. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Keluarga aktif berinteraksi dengan masyarakat sekitar, tetapi tidak terlalu aktif
mengikuti kegiatan pengajian yang ada di desa.
20. Sistem Pendukung Keluarga
Puskesmas yang terletak tidak jauh dari rumah keluarga. Kalau sakit keluarga biasa
berobat kepuskesmas karena letaknya yang terjangkau. Keluarga tidak memiliki
kendaraan sebagai alat transportasi, tetapi angkutan umum mudah dijangkau karena
dekat dengan jalan raya. Keluarga tidak memiliki kartu jaminan kesehatan.

IV. Struktur Keluarga


21. Pola Komunikasi Keluarga
Ny. S mengatakan bahwa komunikasi dikeluarganya menekankan keterbukaan dan
jujur. Bila ada masalah dalam keluarga Ny. S mendiskusikannya bersama Tn.H begitu
sebaliknya. Waktu yang biasanya digunakan untuk komunikasi pada saat santai yaitu
malam hari saat kumpul bersama diruang TV serta saat sebelum tidur. Biasanya yang
dibicarakan adalah tentang anak-anak dan kejadian yang dialami dalam satu hari
tersebut. Jika ingin membeli sesuatu barang atau ingin memutuskan sesuatu Tn.H
akan berdiskusi dengan istrinya, begitu juga sebaliknya. Menurut Tn.H dirinya dan
istrinya akan bergantian mengambil keputusan, sehingga dirinya bukan satu-satunya
orang yang mengambil keputusan dalam keluarga.

22. Struktur Kekuatan Keluarga


Pemegang keputusan dikeluarga adalah Tn.H sebagai kepala keluarga. Tetapi tidak
menutup kemungkinan suatu ketika Ny. S punya pendapat sendiri dan membuat
keputusan sendiri. Misalnya pada saat membeli keperluan rumah tangga dan mengatur
posisi perabotan rumah tangga. Kadang juga ibu berinisiatif sendiri untuk membawa
anaknya kepelayanan kesehatan terdekat jika anaknya sakit.

23. Struktur Peran


Tn.H sebagai ayah sekaligus sebagai pencari nafkah dalam keluarga, bekerja sebagai
petani. Ny. S sebagai ibu rumah tangga, mendidik anak, memelihara rumah dan
Setiap anggota keluarga telah melakukan perannya masing-masing dengan baik. Anak
As juga mau membantu Ny. S dalam membersihkan rumah dan pekerjaan lainnya.
Sedangkan 2 ananknya merantau keluar rumah.

24. Nilai dan Norma budaya


Nilai-nilai yang dianut oleh keluarga adalah nilai-nilai agama islam dan budaya
pegagan. Setiap keluarga harus melaksanakan ibadah sesuai waktunya dan setiap
anggota keluarga tidak boleh berbicara keras, tidak boleh ada pembedaan dalam hal
makanan, diusahakan makan bersama dan kalau ada masalah harus didiskusikan
secara bersama. Kebiasaan yang merugikan kesehatan adalah Tn.H dan anak As yang
perokok.

V. Fungsi Keluarga
25. Fungsi Afektif
Bila ada anggota keluarga yang sakit maka Ny. S tidak pernah membiarkan anak atau
suaminya yang sakit. Ny. S akan segera berobat ke puskesmas yang ada di desa talang
aur, yang letaknya tidak jauh dari rumah keluarga. Berdasarkan observasi, keluarga
Tn.H memang saling memperhatikan dan menyayangi satu sama lain. misalnya pada
saat Tn.H pergi kerja maka Ny. S akan menyediakan teh dan sarapan pagi untuk
setiap anggota keluarganya. Tn.H dan Ny. S tidak membedakan kasih saying diantara
ketiga anaknya.

26. Fungsi Sosialisasi


Menurut keluarga, dalam keluarga sudah terjalin hubungan yang harmonis, begitu
juga hubungan dengan masyarakat sekitarnya yang sudah saling menghormati dan
membantu. Tn.H dan Ny. S selalu mengajarkan anak-anaknya untuk ramah dan sopan
terhadap tetangga dan setiap orang yang mereka kenal serta menghormati yang lebih
tua dari mereka.

27. Fungsi Ekonomi


Keluarga mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan dari pendapatan
Tn.H dan anaknya. Di keluarga Ny. S adalah sebagai pengelola keuangan untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

28. Fungsi Reproduksi


Tn.H dan istri sudah mempunyai 3 anak (1 anak perempuan dan 2 anak laki-laki) dan
tidak ada rencana untuk mempunyai anak lagi.

29. Fungsi Perawatan Keluarga


Ny. S saat ini sedang dalam pemulihan pasca stroke. Keluarga selalu membantu Ny.S
dalam mengerjakan tugas rumah tangga, mengantar Ny. S kontrol 2 kali sebulan ke
Muara Penimbung. Keluarga mampu menyediakan makanan yang bergizi pada
anggota keluarganya, tetapi masih ada beberapa perilaku yang merugikan kesehatan
seperti tidak adanya kamar mandi/wc dirumah, jarak kandang ternak yang
berdempetan dengan rumah, ruangan terkadang pengap karena Tn.H dan Anak K yang
memiliki kebiasaan merokok. Ny. S mengatakan sering mengalami pusing kepala dan
nyeri tengkuk.

VI. Stress dan Koping Keluarga


30. Stressor Jangka Pendek
Keluarga mengatakan untuk saat ini masalah debu yang sedikit mengganggu. An. As
juga merasa khawatir dengan kondisi ibunya, jadi ia harus menemani dan merawat
ibunya, sehingga tidak bisa bekerja.

31. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap masalah


Setiap ada masalah dalam keluarga, Tn.H akan mendiskusikannya bersama Ny. S dan
anak-anaknya. Tn.H selalu menekankan keterbukaan kepada anggota keluarganya
tanpa mengurangi rasa rohmat antar anggota keluarga. Menurut Ny. S ia tidak pernah
terlalu memikirkan setiap masalah yang ada dalam keluarga, hingga membuatnya
sangat stres, tidak makanm dan tidak tidur. Menurutnya setiap masalah itu pasti ada
jalan keluarnya dan dapat diselesaikan dengan cara baik-baik. Selain menyelesaikan
masalah yang ada dengan diskusi bersama, keluarga juga menyelesaikannya dengan
menyerahkan kepada Tuhan.

32. Strategi Koping yang Digunakan


Menurut Tn.H jika ada masalah akan diselesaikan dengan secepatnya. Tn.H dan Ny. S
selalu mendukung dan menasehati setiap anak-anaknya agar bagus dalam bekerja dan
bersosialisasi dengan orang lain. Tn.H dan Ny. S juga selalu mendoakan anak-
anaknya.
33. Strategi Adaptasi Disfungsional
Tidak ada kekerasan yang terjadi saat menyelesaikan masalah keluarga.

VII. Pemeriksaan Fisik ( Head to Toe)

Komponen Ny. S Anak As


Kepala Tidak ada ketombe, Tidak ada ketombe,
simetris, warna rambut simetris, warna rambut
hitam, lurus, tipis hitam, lurus, tebal
Mata Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak anemis,
anemis, sclera sclera ikterik(-/-), simetris,
ikterik(-/-), simetris, tidak ada cekungan pada
tidak ada cekungan pada mata, reasksi cahaya pupil
mata, reasksi cahaya (+/+)
pupil (+/+)
Hidung Tidak ada sumbatan, Tidak ada sumbatan,
simetris simetris
Telinga Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada serumen,
serumen, tidak ada luka tidak ada luka
Mulut Gigi putih, bibir lembab, Gigi putih, bibir lembab,
karang gigi karang gigi
(-), (-),
Leher & Tidak ada kesulitan Tidak ada kesulitan
tenggorokan menelan menelan
Dada Simetris, RR 16x/menit, Simetris, RR 18x/menit,
bunyi jantung normal, bunyi jantung normal, tidak
tidak ada ronchi ada ronchi
Abdomen Tidak ada nyeri tekan, Tidak ada nyeri tekan,
tidak ada keluhan tidak ada keluhan
Ekstremitas Gerakan tak terbatas, Gerakan tak terbatas,
mampu fleksi/ekstensi mampu fleksi/ekstensi
tanpa rasa nyeri tidak ada tanpa rasa nyeri tidak ada
benjolan, kekuatan otot benjolan, kekuatan otot
normal,refleks (+) normal,refleks (+)
Kulit Turgor baik, gelap, Turgor baik, gelap, tekstur
tekstur halus halus
Kuku Tidak ada yang panjang, Tidak ada yang panjang,
bersih, tidak sianosis dan bersih, tidak sianosis dan
tidak radang tidak radang
Suhu tubuh 36 36
Berat badan 55 kg 65 kg
Tinggi badan 156 cm 170 cm
Tekanan darah 150/100 mmHg

VIII. Harapan Keluarga


Tn.H dan Ny. S berharap semua anggota keluarga sehat dan anak-anaknya memiliki
masa depan yang baik. Tn.H dan Ny. S juga berharap dengan adanya petugas
kesehatan/praktikan yang berkunjung ke keluarga bisa memberikan pengetahuan
kepada keluarga khususnya dan kepada masyarakat Dusun VI Desa Talang Aur pada
umumnya melalui penyuluhan-penyuluhan kesehatan agar mereka bisa tetap hidup
sehat.

B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA


1. Analisis Dan Sintesis Data serta Perumusan Masalah

ANALISA DATA

No. Data Masalah Penyebab


keperawatan
1 DS :
- Ny. S mengatakan Tn. H dan Resiko terjadinya Ketidakmampuan keluarga
An. As memiliki kebiasaan ISPA mengambil keputusan yang
merokok, dalam sehari habis 1 tepat untuk menghentikan
bungkus kebiasaan merokok pada
- Ny. S mengatakan terkadang
Tn.H dan An. As
mengalami batuk

DO :
- Ny. S bertanya mengenai cara
menurangi kecanduan
merokok pada suami dan
anaknya
- Keluarga bertanya mengapa
sering batuk dan dampak
kedepannya jika sering
merokok
2 DS : Ketidakmampuan keluarga
- Ny. S mengatakan sehari-hari Nyeri akut untuk mengenal masalah
mengisi waktu membaca
alquran
- Ny. S mengeluh nyeri tengkuk
dan sering merasa pusing
- Ny. S mengatakan nyeri kuduk
dan menjalar ke kepala,
munculjika banyak pikiran,
terlalu lelah, nyerinya seperti
tertusuk-tusuk dan pandangan
kabur, skala 3
- Ny. S mengatakan memiliki
riwayat hipertensi

DO :
- Terlihat Ny. S sedang mengaji
sat pengkajian
- Saat berkunjung kerumah
terlihat Ny. S duduk dikursi
dan memperlihatkan dia
mengalami stroke
- Ny.S terlihat mengalami
kelumpuhan tubuh bagian
kanan.

2. Penilaian (skoring) diagnosa keperawatan

PEMBOBOTAN MASALAH
“SKORING”

1. Nyeri akut pada Ny. S


No Kriteria Bobot Skor Pembenaran
1 Sifat masalah : 3/3 x 1 1 Masalah sudah terjadi
Actual
2 Kemungkinan 1/2 x 2 1 Masalah belum berat, ada
masalah dapat keinginan dari keluarga
diubah :
Sebagian
3 Potensial masalah 2/3 x 1 2/3 Masalah sudah terjadi dan
untuk dicegah : sedang dalam pengobatan
Cukup
4 Menonjolnya masalah 2/2 x 1 1 Masalah yang dialami oleh
: Ny. S sangat mengganggu
masalah yang perlu aktivitas
segera diatasi

Total skor 3 2/3

2. Resiko terjadinya penyakit-penyakit saluran pernafasan


No Kriteria Bobot Skor Pembenaran
1 Sifat masalah : 2/3 x 1 2/3 Masalah sudah terjadi
Resiko
2 Kemungkinan 1/2 x 2 1 Masalah belum berat, ada
masalah dapat keinginan dari keluarga
diubah :
Sebagian
3 Potensial masalah 2/3 x 1 2/3 Sulit menghentikan
untuk dicegah : kebiasaan merokok pada
Cukup Tn.H dan An. K
4 Menonjolnya masalah 1/2 x 1 ½ Keluarga menganggap ada
: masalah lain yang perlu
Tidak menganggap ditangani
sebagai masalah yang
perlu segera diatasi

Total skor 2 5/6

Berikut prioritas diagnose keperawatan sesuai hasil skoring tiap masalah :


NO Diagnosa Keperawatan Skor
1. Nyeri akut pada Ny. S berhubungan dengan ketidakmampuan 3 2/3
keluarga untuk mengenal masalah penyakit hipertensi
2. Resiko terjadinya ISPA pada keluarga Tn.H berhubungan 2 5/6
dengan ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang
tepat untuk menghentikan kebiasaan merokok pada Tn.H dan
An. As
2. Resiko
Diagnosa
ISPA pada Setelah dilakukanTujuan
Setelah 3x45 menit Verbal Evaluasi
Keluarga mampu: 1. Kontrak dengan
No Umum Khusus Kriteria 1. Menjelaskan
Standar Rencana Tindakan
Tn.Keperawatan
H dan An. As tindakan tatap muka dan pengetahuan keluarga
1. Nyeri akut pada Setelah dilakukan Setelah 1x45 menit Verbal pengertian
Keluarga ISPA
mampu: 2.1. Kaji tingkat
Kontrak dengan
berhubungan keperawatan intervensi, keluarga
1. Menjelaskan
Ny. S berhubungan tindakan tatap muka dan pengetahuan dengan benar pengetahuan
keluarga keluarga
dengan selama 3 hari batuk mampu :
2. Menyebutkan
pengertian 2. Kaji tingkat
dengan keperawatan intervensi, keluarga mengenai penyakit
ketidakmampuan pilek teratasi dan 1. Menjelaskan
penyebab/factor
Hipertensi dengan pengetahuan keluarga
ketidakmampuan selama 3 hari mampu : ISPA
keluarga bersihan jalan pengertian ISPA
resiko
benar ISPA 3. Pertemuan
mengenai dengan
penyakit
keluarga untuk diharapkan rasa 1. Menjelaskan
mengambil napas efektif dengan benar 2. Menyebutkan
dengan benar keluarga dan
hipertensi
mengenal masalah nyaman terpenuhi. 2. Menyebutkan
pengertian
keputusan yang 3. Menyebutkan
penyebab/factor 3. Pertemuan dengan
membahas tentang
kesehatan penyebab/factor
Hipertensi
tepat untuk tanda
resikodan gejala
Hipertensi keluarga dan
penyakit ISPA
(Hipertensi) resiko
denganISPA
benar
menghentikan ISPA
dengandengan
benar a.membahas
pengertian ISPA
tentang
2. Menyebutkan
dengan benar 3. Menyebutkan tanda b. penyebab/factor
kebiasaan merokok benar penyakit hipertensi
3. Menyebutkan
penyebab/factor
4. dan
Menyebutkan
gejala a. resiko ISPA
pengertian
pada Tn.H dan An.
tanda dan gejala
Hipertensi c. tanda dan gejala
pencegahan ISPA
Hipertensi dengan hipertensi
As
ISPA
dengandengan
benar b. ISPA
penyebab/factor
dengan
benar benar
3. Menyebutkan d. pencegahan ISPA
benar 5.
4. Menjelaskan
Menyebutkan resiko hipertensi
e. penatalaksanaan/p
4. Menyebutkan
tanda dan gejala c. tanda dan gejala
penatalaksanaan/
pencegahan
erawatan ISPA
pencegahan
Hipertensi hipertensi
perawatan
Hipertensi iritasi
dengan 4. Berikan kesempatan
d. pencegahan
ISPA
dengandengan
benar
dengan
benar benar keluarga untuk
4. Menyebutkan hipertensi
benar 5. Menjelaskan
menanyakan
e. penatalaksanaan/pe
5. Menjelaskan
pencegahan
penatalaksanaan/pe
penjelasan
rawatanyang sudah
hipertensi
penatalaksanaan
Hipertensi
rawatan hipertensi 4. Berikan kesempatan
dijelaskan
/perawatan ISPA
dengan benar
dengan benar 5. Berikan
keluargapujian
untuk
5. Menjelaskan
dengan benar
terhadap kemampuan
menanyakan
penatalaksanaan
memahami materi
penjelasan yang sudah
/perawatan
yang diberikan
dijelaskan
Hipertensi
6.
5. Berikan penjelasan
pujian
dengan benar
ulang bilakemampuan
terhadap ada materi
yang belum materi
memahami dipahami
7. Evaluasi secara
yang diberikan
6. singkat
Berikanterhadap
penjelasan

También podría gustarte