Está en la página 1de 6

Askep Kanker Tulang

Posted by Jendela Kita on Selasa, 02 April 2013 Label: Askep


A. PENGERTIAN
Tubuh anda terbentuk dari banyak struktur-struktur kecil yang disebut sel-sel. Ada banyak tipe-
tipe yang berbeda dari sel-sel yang tumbuh untuk membentuk bagian-bagian yang berbeda dari
tubuh anda. Selama pertumbuhan dan perkembangan yang normal, sel-sel ini secara terus
menerus tumbuh, membelah, dan membuat sel-sel baru. Proses ini berlanjut di seluruh kehidupan
bahkan setelah anda tidak lagi tumbuh. Sel-sel berlanjut membelah dan membuat sel-sel baru
untuk menggantikan sel-sel yang tua dan rusak. Pada seorang yang sehat, tubuh mampu untuk
mengontrol pertumbuhan dan pembelahan dari sel-sel menurut keperluan-keperluan dari tubuh.
Kanker adalah ketika kontrol yang normal ini dari sel-sel hilang dan sel-sel mulai tumbuh dan
membelah diluar kontrol. Sel-sel juga menjadi abnormal dan telah merubah fungsi-fungsi pada
pasien-pasien dengan kanker.

Tumor adalah pertumbuhan sel baru, abnormal, progresif, dimana sel-selnya tidak pernah
menjadi dewasa. Angka kejadian tumor tulang bila dibandingkan dengan jenis tumor lain adalah
kecil, yaitu kurang lebih 1% dari seluruh tumor tubuh manusia. Tumor bersifat ganas bila tumor
berkemampuan untuk menyebar ke tempat lain (mampu bermetastasis) dan dikatakan jinak bila
tidak mampu untuk bermetastasis. Paru-paru merupakan organ yang paling sering dihinggapi
oleh anak sebar tumor ganas.
Tumor tulang primer merupakan tumor tulang dimana sel tumornya berasal dari sel-sel yang
membentuk jaringan tulang, sedangkan tumor tulang sekunder merupakan anak sebar tumor
ganas organ non-tulang yang bermetastasis ke tulang.
Ada banyak tipe-tipe yang berbeda dari kanker. Kanker biasanya dinamakan berdasarkan pada
tipe dari sel yang dipengaruhi. Contohnya, kanker paru disebabkan oleh sel-sel yang diluar
kontrol yang membentuk paru-paru, dan kanker payudara oleh sel-sel yang membentuk
payudara. Suatu tumor adalah suatu kumpulan (koleksi) dari sel-sel abnormal yang mengumpul
bersama. Bagaimanapun, tidak semua tumor-tumor adalah bersifat kanker. Suatu tumor dapat
jinak (tidak bersifat kanker) atau ganas (bersifat kanker). Tumor-tumor jinak biasanya kurang
berbahaya dan tidak mampu untuk menyebar ke bagian-bagian lain tubuh. Tumor-tumor ganas
biasanya lebih serius dan dapat menyebar ke area-area lain dalam tubuh. Kemampuan sel-sel
kanker untuk meninggalkan lokasi awal mereka dan bergerak ke lokasi lain didalam tubuh
disebut metastasis. Metastasis dapat terjadi dengan sel-sel kanker memasuki aliran darah tubuh
atau sistim getah bening (lymphatic system) untuk berjalan ke tempat-tempat lain didalam tubuh.
Ketika sel-sel kanker bermetastasis ke bagian-bagian lain tubuh, mereka tetap dinamakan dengan
tipe asal dari sel yang abnormal. Contohnya, jika suatu kelompok dari sel-sel payudara menjadi
berpenyakit kanker dan bermetastasis ke tulang-tulang, ia disebut kanker payudra yang
bermetastasis. Banyak tipe-tipe berbeda dari kanker mampu untuk bermetastasis ke tulang-
tulang. Tipe-tipe kanker yang paling umum yang menyebar ke tulang-tulang adalah paru,
payudara, prostate, tiroid, dan ginjal. Kebanyakan waktu, ketika orang-orang mempunyai kanker
di tulang mereka, ia disebabkan oleh kanker yang telah menyebar dari tempat lain didalam tubuh
ke tulang-tulang. Adalah lebih tidak umum untuk mempunyai suatu kanker tulang yang asli,
suatu kanker yang timbul dari sel-sel yang membentuk tulang. Adalah penting untuk menentukan
apakah kanker didalam tulang adalah dari tempat lain atau dari suatu kanker dari sel-sel tulang.
Perawatan-perawatan untuk kanker-kanker yang telah bermetastasis ke tulang didasarkan pada
tipe awal dari kanker.

B. ETIOLOGI
Kanker tulang disebabkan oleh suatu persoalan dengan sel-sel yang membentuk tulang. Lebih
dari 2,000 orang-orang didiagnosis di Amerika setiap tahun dengan suatu tumor tulang. Tumor-
tumor tulang terjadi paling umum pada anak-anak dan remaja-remaja dan lebih kurang umum
pada orang-orang dewasa yang lebih tua. Kanker yang melibatkan tulang pada dewasa-dewasa
yang lebih tua adalah paling umum akibat dari penyebaran metastasis dari tumor yang lain.

C. TANDA & GEJALA


Gejala yang paling umum dari tumor-tumor tulang adalah nyeri. Pada kebanyakan kasus-kasus,
gejala-gejala menjadi secara berangsur-angsur lebih parah seiring dengan waktu. Pada awalnya,
nyeri mungkin hanya hadir waktu malam atau dengan aktivitas. Tergantung pada pertumbuhan
dari tumor, mereka yang terpengaruh mungkin mempunyai gejala-gejala untuk berminggu-
minggu, berbulan-bulan, atau bertahun-tahun sebelum mencari nasehat medis. Pada beberapa
kasus-kasus, suatu massa atau gumpalan mungkin dirasakan pada tulang atau pada jaringan-
jaringan yang mengelilingi tulang. Tumor di tungkai menyebabkan penderita berjalan timpang,
sedangkan tumor di lengan menimbulkan nyeri ketika lengan dipakai untuk mengangkat sesuatu
benda. Pembengkakan pada tumor mungkin teraba hangat dan agak memerah.

D. PATOFISIOLOGI
Ada beberapa tipe neoplasma yang dapat timbul pada jaringan tulang. Neoplasma ini dapat
berasal dari jaringan tulang itu sendiri atau dapat juga merupakan penyebaran dari tumor primer.
Sel-sel tumor tulang dapat menghasilkan factor-faktor yang dapat merangsang fungsi osteoklas,
sehingga menimbulkan resorpsi tulang yang dapat terlihat pada radiogram. Juga ada beberapa
tumor yang menyebabkan peningkatan aktifitas ostoeblas dengan peningkatan densitas tulang
yang juga dapat terlihat pada radiogram. Pada umumnya, tumor-tumor tulang mudah di kenali
dari adanya massa pada jaringan lunak di sekitar tulang, deformitas tulang nyeri dan nyeri tekan
atau fraktur patologis.
Tumor-tumor tulang primer dapat jinak atau ganas. Tumor jinak lebih sering terjadi
dibandingkan dengan tumor ganas. Tumor-tumor ganas cenderung tumbuh cepat, menyebar dan
menginvasi secara tidak beraturan. Tumor-tumor semacam ini paling sering terlihat pada remaja
dan dewasa.
Sejumlah neoplasma yang berasal dari jaringan-jaringan lain dapat menyebar ke tulang melalui
aliran darah. Tempat-tempat tumor primer yang menyebar ke tulang adalah prostat, payudara,
paru, tiroid, ginjal dan kandung kemih. Tulang yang paling sering terluka adalah vertebra, femur,
proksimal, pelvis, iga, sternum dan humerus.

E. MANIFESTASI KLINIS
Pasien dengan tumor tulang datang dengan masalah yang berhubungan dengan tumor tulang
yang sangat bervariasi. Dapat tanpa gejala atau dapat juga nyeri (ringan dan kadang-kadang
sampai konstan dan berat), kecacatan yang bervariasi dan pada suatu saat adanya pertumbuhan
tulang yang jelas. Kehilangan berat badan, malaise, dan demam dapat terjadi. Tumor kadang
baru terdiagnosis saat terjadinya patah tulang patologik
F. KLASIFIKASI
Berdasarkan tingkat keganasan, tumor ganas ada 3 tingkat stadium, yaitu:
a. Stadium I, bila derajat keganasannya rendah.
b. Stadium II, artinya tumor mempunyai derajat keganasan tinggi.
c. Stadium III, yang berarti tumor sudah menyebar.

Berdasarkan tempat kejadian kanker tersebut,


a. Osteosarcoma adalah kanker tulang ganas utama yang paling umum. Ia paling umum
mempengaruhi laki-laki yang berumur antara 10 dan 25 tahun, namun dapat lebih kurang umum
mempengaruhi dewasa-dewasa yang lebih tua. Ia seringkali terjadi di tulang-tulang yang panjang
dari lengan-lengan dan kaki-kaki pada area-area dari pertumbuhan yang cepat sekitar lutut-lutut
dan bahu-bahu (pundak) dari anak-anak. Tipe kanker ini seringkali adalah sangat agresif dengan
risiko penyebaran ke paru-paru. Angka kelangsungan hidup dari lima tahun adalah kira-kira
65%.
b. Ewing’s sarcoma adalah tumor tulang yang paling agresif dan mempengaruhi orang-orang
yang lebih muda yang berumur antara 4-15 tahun. Ia adalah lebih umum pada laki-laki dan
adalah sangat jarang pada orang-orang yang berumur lebih dari 30 tahun. Ia paling umum terjadi
pada pertegahan dari tulang-tulang panjang dari lengan-lengan dan kaki-kaki. Angka
kelangsungan hidup tiga tahun adalah kira-kira 65%, namun angka ini adalah jauh lebih rendah
apabila telah menyebar ke paru-paru atau jaringan-jaringan lain dari tubuh.
c. Chondrosarcoma adalah tumor tulang yang paling umum kedua dan bertanggung jawab pada
kira-kira 25% dari semua tumor-tumor tulang yang ganas. Tumor-tumor ini timbul dari sel-sel
tulang rawan (cartilage cells) dan dapat tumbuh dengan sangat agresif atau relatif perlahan.
Tidak seperti banyak tumor-tumor tulang lain, chondrosarcoma adalah paling umum pada orang-
orang berumur diatas 40 tahun. Ia adalah sedikit lebih umum pada laki-laki dan dapat secara
potensial menyebar ke paru-paru dan simpul-simpul getah bening. Chondrosracoma paling
umum mempengaruhi tulang-tulang dari pelvis dan pinggul-pinggul. Kelangsungan hidup lima
tahun untuk bentuk yang agresif adalah kira-kira 30%, namun angka kelangsungan hidup untuk
tumor-tumor yang tumbuhnya perlahan adalah 90%.
d. Malignant fibrous histiocytoma (MFH) mempengaruhi jaringan-jaringan lunak temasuk otot-
otot, ligamen-ligamen, tendon-tendon, dan lemak. Ia adalah keganasan jaringan lunak yang
paling umum pada kehidupan kemudian dari dewasa, biasanya terjadi pada orang-orang berumur
50-60 tahun. Ia paling umum mempengaruhi anggota-anggota tubuh (kaki dan tangan) dan
adalah kira-kira dua kali lebih umum pada laki-laki daripada wanita-wanita. MFH juga
mempunyai suatu batasan yang lebar dari keparahan. Angka kelangsungan hidup keseluruhan
adalah kira-kira 35%-60%.
e. Fibrosarcoma adalah jauh lebih jarang daripada tumor-tumor tulang lainnya. Ia adalah paling
umum pada orang-orang yang berumur 35-55 tahun. Ia paling umum mempengaruhi jaringan-
jaringan lunak dari kaki dibelakang lutut. Ia adalah sedikit lebih umum pada laki-laki daripada
wanita-wanita.
f. Chordoma adalah suatu tumor yang sangat jarang dengan suatu kelangsungan hidup rata-rata
dari kira-kira enam tahun setelah diagnosis. Ia terjadi pada dewasa-dewasa yang berumur diatas
30 tahun dan kira-kira dua kali lebih umum pada laki-laki daripada wanita-wanita. Ia paling
umum mempengaruhi kolom tulang belakang (spinal column) ujung bawah atau ujung atas.
G. TES DIAGNOSTIK
a. Pemeriksaan fisik
b. DPL
c. X-Rays
d. Ct-Scan
e. MRI
f. Biopsy
g. Scan tulang

H. PENATALAKSANAAN
Ada banyak metode-metode berbeda yang tersedia untuk dokter anda untuk merawat kanker
tulang. Perawatan terbaik didasarkan pada tipe dari kanker tulang, lokasi kanker, berapa
agresifnya kanker, dan apakah sudah atau belum kanker menyerang jaringan-jaringan yang
mengelilinginya atau yang berjauhan (metastasized). Ada tiga tipe-tipe utama dari perawatan
untuk kanker tulang: operasi, kemoterapi, dan terapi radiasi. Ini dapat digunakan secara sendiri-
sendiri atau digabungkan dengan sesamanya.
Operasi seringkali digunakan untuk merawat kanker tulang. Tujuan dari operasi adalah biasanya
untuk mengangkat seluruh tumor dan suatu area yang mengelilinginya dari tulang yang normal.
Setelah tumor diangkat, seorang ahli patologi (pathologist) mengujinya untuk menentukan
apakah ada tulang normal yang sepenuhnya mengelilingi tumor. Jika suatu porsi dari kanker
ditinggalkan, ia dapat berlanjut tumbuh dan menyebar, memerlukan perawatan lebih jauh.
Menurut sejarah, amputasi-amputasi seringkali digunakan untuk mengangkat kanker tulang.
Teknik-teknik lebih baru telah mengurangi keperluan untuk amputasi. Pada banyak kasus-kasus,
tumor dapat diangkat dengan suatu lingkar (rim) dari tulang yang normal tanpa keperluan untuk
suatu amputasi. Tergantung pada jumlah tulang yang diangkat, ahli bedah akan menggantikan
sesuatu pada lokasinya. Untuk area-aea yang lebih kecil, ini mungkin adalah semen tulang (bone
cement) atau suatu cangkok tulang (bone graft) dari tempat lain ditubuh anda atau dari bank
tulang. Untuk area-area yang lebih besar, ahli bedah mungkin menempatkan cangkok-cangkok
yang lebih besar dari bank tulang atau metal implants. Beberapa dari metal implants ini
mempunayi kemampuan untuk memanjang ketika digunakan pada anak-anak yang sedang
tumbuh.
Anda mungkin dirujuk pada seorang ahli kanker medis (oncologist) untuk kemoterapi. Ini adalah
penggunaan dari beragam obat-obat yang digunakan untuk mencba menghentikan pertumbuhan
dari sel-sel kanker. Kemoterapi dapat digunakan sebelum operasi untuk mencoba menyusutkan
tumor tulang untuk membuat operasi lebih mudah. Ia dapat juga digunakan setelah operasi untuk
mencoba membunuh sel-sel kanker yang tersisa yang ditinggalkan setelah operasi.
Anda dapat juga dirujuk pada seorang ahli radiasi kanker untuk terapi radiasi. Terapi radiasi
menggunakan x-ray berkekuatan tinggi yang ditujukan pada tempat dari kanker untuk mencoba
membunuh sel-sel kanker. Perawatan ini diberikan dalam dosis-dosis kecil setiap hari melalui
suatu periode waktu dari berhari-hari sampai berbulan-bulan.
Sayangnya, ada risiko-risiko dan efek-efek sampingan dengan setiap perawatan untuk kanker
tulang. Risiko-risiko utama yang berhubungan dengan operasi termasuk infeksi, kekambuhan
dari kanker, dan luka pada jaringan-jaringan yang mengelilinginya. Dalam rangka untuk
mengangkat seluruh kanker dan mengurangi risiko kekambuhan, beberapa jaringan normal yang
mengelilinginya harus juga diangkat. Tergantung pada lokasi dari kanker, ini mungkin
memerlukan pengangkatan dari porsi-porsi dari tulang, otot, syaraf-syaraf, atau pembuluh-
pembuluh darah. Ini dapat menyebabkan kelemahan, kehilangan sensasi, dan risiko dari patah
tulang atau patah tulang dari tulang yang tersisa. Anda dapat dirujuk pada seorang ahli
rehabilitasi untuk terapi fisik dan pekerjaan setelah operasi untuk mencoba memperbaiki
kekuatan dan fungsi anda.
Kemoterapi menggunakan obat-obat yang sangat kuat untuk mencoba membunuh sel-sel kanker.
Sayangnya, beberapa sel-sel normal juga terbunuh dalam prosesnya. Obat-obat dirancang untuk
membunuh sel-sel yang membelah atau tumbuh secara cepat. Sel-sel normal yang terpengaruh
seringkali termasuk rambut, sel-sel pembentuk darah, dan sel-sel pelapis sistim pencernaan.
Efek-efek sampingan termasuk mual dan muntah, kehilangan rambut, infeksi, dan kelelahan.
Untungnya, efek-efek sampingan ini biasanya hilang setelah kemoterapi selesai. Nutrisi yang
baik adalah penting untuk tubuh anda untuk melawan kanker. Anda mungkin dirujuk pada ahli
nutrisi untuk membantu dengan ini, terutama jika anda mengalami mual dan kehilangan nafsu
makan.

I. ASUHAN KEPERAWATAN
1. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Ketakutan b.d perubahn status kesehatan
b. Gangguan rasa nyaman (nyeri) b.d proses patologis
c. Perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan b.d status hipermetabolik berkenaan dengan
kanker, konsekuensi kemoterapi, dan efek radiasi
d. Resiko tinggi kekurangan volume cairan b.d kerusaka masukan cairan
e. Resiko tinggi infeksi b.d ketidakadekuatan imunosupresi, malnutrisi dan prosedur invasive
f. Resiko tinggi kerusakan integritas kulit b.d efek radiasi dan perubahan status nutrisi
2. INTERVENSI
• Dorong klien untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran
• Tingkatkan rasa tenang dan lingkungan yang nyaman
• Tentukan riwayat nyeri
• Berikan tehnik relaksasi distraksi
• Pantau pemasukan nutrisi setiap hari
• Control factor lingkungan dan diit yang akan di berikan
• Ciptakan suasana makan yang menyenangkan
• Kaji factor yang mengurangi nafsu makan
• Pantau mual dan muntah
• Pantau masukan dan haluaran cairan
• Kaji tanda-tanda vital
• Dorong peningkatan pemasukan cairan
• Tingkatkan istirahat
• Tekankan pentingnya oral hygiene
• Kaji kulit sesering mungkin
• Mandikan dengan air hangat dan sabun ringan
• Anjurkan klien untuk menghindari krim kulit apapun kecuali ada indikasi dari dokter
• Anjurkan penggunaan pakaian lembut dan longgar
DAFTAR PUSTAKA

Doenges, Marilynn E. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan.EGC:Jakarta.

FKUI.2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid 2. FKUI : Jakarta.


Guyton & Hall. (1997).Buku Ajar Patofisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC

Price,Sylvia Anderson.Patofisiologi:konsep-konsep klinis proses penyakit.Jakarta:EGC,2005.

Smelttzer,Suzanne. 2001. Buku Ajar keperawatan medical-bedah Brunner-Suddarth. Jakarta

También podría gustarte