Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
7 Analisa SWOT
Idenfikasi situasi ruangan berdasarkan pendekatan analisa SWOT. Dari
hasil pengkajian dilakukan analisa SWOT berdasarkan M1 (Man), M3
(Metode) meliputi : (1) penerapan MAKP, (2) Sentralisasi obat, (3)
Supervisi, (4) Timbang terima, (5) Dokumentasi (6) Discharge planning.
WEAKNESS
1. Jumlah perawat masih belum
sebanding dengan jumlah pasien 0.6 1 0.6
2. Sebagian besar perawat masih
berlatarbelakang DIII dan hanya 2 0.4 1 0.4
yang berpendidikan S1
External factor(EFAS)
OPPORTUNITY
1. Sebanyak 50% perawat mempunyai 0.3 2 0.6
kemauan untuk melanjutkan O-T:
pendidikan ke jenjang yang lebih 1.8-
tinggi 1.4=0.4
2. Rumah sakit memberikan kebijakan 0.2 1 0.2
untuk meningkatkan kemampuan
kerja melalui pelatihan
3. Adanya mahasiswa praktek yang 0.5 2 1
membantu pekerjaan perawat ruangan
THREATENED
1. Adanya tuntutan tinggi dari 0.3 1 0.3
masyarakat yang lebih professional
2. Makin tingginya kesadaran 0.2 1 0.2
M3-METHOD (MAKP)
a. Internal factor (IFAS)
STRENGTH
1. Sudah ada model asuhan keperawatan 0.1 2 0.2 S-W:
yang digunakan yaitu metode Tim 1.6-
2. 100% perawat mengatakan model 0.2 1 0.1 1.5=
yang digunakan sesuai dengan visi 0.1
dan misi ruangan
3. 100% perawat mengerti/memahami 0.2 2 0.4
model yang digunakan dan
menyatakan cocok dengan model
yang ada
4. Mempunyai standar asuhan 0.1 2 0.2
keperawatan
5. Mempunyai protap setiap tindakan 0.2 2 0.4
6. Terlaksananya komunikasi yang
cukup baik antar profesi : perawat 0.2 1 0.3
dan tim kesehatan lain
THREATENED
1. Persaingan dengan rumah sakit 0.3 2 0.6
swasta yang semakin ketat
2. Adanya tuntutan masyarakat yang 0.2 2 0.4
semakin tinggi terhadap peningkatan
pelayanan keperawatan yang lebih
professional
Dokumentasi Keperawatan
a. Internal factor (IFAS)
STRENGTH
1. Tersedianya saranan dan prasarana 0.2 2 0.4 S-W:
untuk tenaga kesehatan (sarana 2.0-1.6
administrasi penunjang) =0.4
2. Sudah ada pendukung 0.1 2 0.2
pendokumentasian
3. Format pengkajian sudah ada 0.2 2 0.4
menggunakan pengkajian persistem
(B1-B6) dan dapat memudahkan
perawat dalam pengkajian dan
pengisiannya
4. Sebanyak 100% perawat mengatakan 0.2 2 0.4
format yang digunakan sangat
membantu dalam melakukan
pengkajian pada pasien
5. Sebanyak 100% perawat mengatakan 0,1 2 0.2
melakukan dokumentasi segera
setelah melakukan tindakan
6. Diagnose keperawatan sampai dengan 0.1 2 0.2
WEAKNESS
1. Catatan keperawatan kurang lengkap 0.1 1 0.1
2. Catatan perkembangan pasien kurang 0.1 1 0.1
lengkap
3. Pengisian format pengkajian belum 0.2 1 0.2
optimal dan tepat waktu
4. Sebagian besar proses keperawatan 0.1 2 0.2
diisi saat pasien KRS
5. Sebanyak 100% perawat mengatakan 0.2 2 0.4
model dokumentasi yang digunakan
tidak menambah beban kerja perawat
6. Sebanyak 100% perawat mengatakan 0.3 2 0.6
model dokumentasi yang digunakan
tidak menyita banyak waktu perawat
TREATHENED
1. Tingkat kesadaran masyarakat (pasien 1.0 2 2.0
dan keluarga) akan tanggungjawab
dan tanggunggugat
Sentralisasi Obat
a. Internal factor (IFAS)
STRENGTH
1. Perawat mengemukakan mengerti 0.3 2 0.3 S-W:
tentang sentralisasi obat 1.7-1.8
2. Diruang anak terdapat sentralisasi 0.2 2 0.4 = -0.1
obat, ini bisa dilihat adanya tempat
khusus obat
3. Semua perawat pernah berwenang 0.4 2 0.8
mengurusi sentralisasi obat
4. Adanya buku injeksi dan obat oral 0.1 2 0.2
WEAKNESS
TREATHENED
1. Adanya tuntutan pasien untuk 0.2 2 0.4
mendapatkan pelayanan yang
professional
2. Kurangnya kepercayaan pasien 0.8 1 0.8
terhadap pengelolaan sentralisasi obat
WEAKNESS
1. Belum ada uraian yang jelas tentang 0.7 1 0.7
supervise
2. Kurangnya program pelatihan dan 0.3 1 0.3
sosialisasi tentang supervise
WEAKNESS
1. Isi timbang terima belum terfokus 0.2 2 0.8
pada masalah keperawatan
2. Perawat mengatakan kadang-kadang 0.3 1 0.3
operan dihadiri oleh perawat yang
telah dan akan dinas
TREATHENED
1. Adanya tuntutan yang lebih tinggi 0.7 2 1.4
dari masyarakat untuk mendapatkan
pelayanan keperawatan yang
professional
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat 0.3 0.6
tentang tanggungjawab dan
tanggunggugat perawat sebagai
pemberi asuhan keperawatan
OPPORTUNITY
1. Adanya mahasiswa praktek yang 0.3 2 0.6 O-T:
melakukan praktek menejemen 2.0-2.0
keperawatan =0
2. Adanya kerjasama yang baik 0.5 2 1.0
TREATHENED
1. Adanya tuntutan masyarakat 0.3 2 0.6
untuk mendapatkan pelayanan
perawatan yang professional
2. Makin tinggi kesadaran 0.5 2 1.0
masyarakat akan pentingnya
kesehatan 0.2 2 0.4
3. Persaingan antar RS swasta yang
semakin ketat
TOTAL 1.0 2.0
3.5
2.5
2d (1.0-1.0)
2
M1(-1,6)(0,8) 2e (0.4-0.0)
1.5 M1(0.6-0.4)
M5(-3,4)(1,1) 2f (0.8-0.0)
1
2c (-0.1-0.8)
0.5
2b (0.4-0.0) (2a(0.1-0,4)
W S
TT(-1,1)(-0,7)
-2
-2.5
-3
-3.5
-4 Keterangan
M1 : Ketenagakerjaan
T 2 : Metode
2a : Penerapan MAKP
2b : Dokumentasikeperawatan
2c : SentralisasiObat
2d : Supervisi
2e : TimbangTerima
2f : Discharge Planning
PROFESI NERS | STIKes KENDEDES MALANG 2018 Page 94
PROFESI NERS | STIKes KENDEDES MALANG 2018 Page 95