Está en la página 1de 15

3.

7 Analisa SWOT
Idenfikasi situasi ruangan berdasarkan pendekatan analisa SWOT. Dari
hasil pengkajian dilakukan analisa SWOT berdasarkan M1 (Man), M3
(Metode) meliputi : (1) penerapan MAKP, (2) Sentralisasi obat, (3)
Supervisi, (4) Timbang terima, (5) Dokumentasi (6) Discharge planning.

Tabel Analisa SWOT

No Analisa SWOT Bobot Rating Bobot x Rating


M1 (ketenagaan)
a. Internal factor (IFAS)
STRENGTH
1. Sebanyak 100 % perawat menyatakan
bahwa struktur organisasi yang ada 0.2 2 0.4 S-W:
sudah sesuai dengan kemampuan 1.6-
perawat 1.0=0.6
2. Sebanyak 100% perawat menyatakan
pembagian tugas sesuai dengan 0.2 2 0.4
struktur organisasi yang ada
3. Sebanyak 100% perawat menyatakan
kepala ruangan sudah optimal dalam 0.2 2 0.4
melaksanakan tugas-tugasnya
4. Sebanyak 100 % perawat menyatakan
kinerja ketua tim dan PP sudah 0.2 2 0.4
kompeten
5. Sebanyak 100% perawat menyatakan
bahwa selalu meningkatkan kinerja 0,1 2 0.2
melalui pelatihan
6. Sebanyak 75% perawat menyatakan
jumlah perawat pelaksana dan pasien 0.1 2 0.2

PROFESI NERS | STIKes KENDEDES MALANG 2018 Page 81


di ruangan anak tidak sesuai.
TOTAL 1.0 1.6

WEAKNESS
1. Jumlah perawat masih belum
sebanding dengan jumlah pasien 0.6 1 0.6
2. Sebagian besar perawat masih
berlatarbelakang DIII dan hanya 2 0.4 1 0.4
yang berpendidikan S1

TOTAL 1.0 1.0

External factor(EFAS)
OPPORTUNITY
1. Sebanyak 50% perawat mempunyai 0.3 2 0.6
kemauan untuk melanjutkan O-T:
pendidikan ke jenjang yang lebih 1.8-
tinggi 1.4=0.4
2. Rumah sakit memberikan kebijakan 0.2 1 0.2
untuk meningkatkan kemampuan
kerja melalui pelatihan
3. Adanya mahasiswa praktek yang 0.5 2 1
membantu pekerjaan perawat ruangan

TOTAL 1.0 1.8

THREATENED
1. Adanya tuntutan tinggi dari 0.3 1 0.3
masyarakat yang lebih professional
2. Makin tingginya kesadaran 0.2 1 0.2

PROFESI NERS | STIKes KENDEDES MALANG 2018 Page 82


masyarakat akan hukum
3. Makin tinggi kesadaran dan tingkat 0.2 3 0.6
pengetahuan masyarakat akan
pentingnya kesehatan
4. Adanya persaingan antara rumah 0.3 1 0.3
sakit yang semakin ketat

TOTAL 1.0 1.4

M3-METHOD (MAKP)
a. Internal factor (IFAS)
STRENGTH
1. Sudah ada model asuhan keperawatan 0.1 2 0.2 S-W:
yang digunakan yaitu metode Tim 1.6-
2. 100% perawat mengatakan model 0.2 1 0.1 1.5=
yang digunakan sesuai dengan visi 0.1
dan misi ruangan
3. 100% perawat mengerti/memahami 0.2 2 0.4
model yang digunakan dan
menyatakan cocok dengan model
yang ada
4. Mempunyai standar asuhan 0.1 2 0.2
keperawatan
5. Mempunyai protap setiap tindakan 0.2 2 0.4
6. Terlaksananya komunikasi yang
cukup baik antar profesi : perawat 0.2 1 0.3
dan tim kesehatan lain

TOTAL 1.0 1.6

PROFESI NERS | STIKes KENDEDES MALANG 2018 Page 83


WEAKNESS
1. Tidak semua perawat mengetahui 0.5 1 0.5
kebutuhan perawatan pasien secara
komprehensif
2. Sebanyak perawat 0.5 2 1.0
(100%)mengatakan model asuhan
keperawatan yang digunakan saat ini
tidak menambah beban kerja dan
menyulitkan perawat

TOTAL 1.0 1.5

b. External factor (EFAS)


OPPORTUNITY
1. Kepercayaan dari pasien dan 0.5 2 1.0 O-T :
masyarakat cukup baik 2.0-1.6
2. Ada kerjasama antara institusi 0.3 2 0.6 =0.4
STIKES dan RS
3. Ada kebijakan pemerintah tentang 0.2 2 0.4
profesionalisasi perawat

TOTAL 1.0 2.0

THREATENED
1. Persaingan dengan rumah sakit 0.3 2 0.6
swasta yang semakin ketat
2. Adanya tuntutan masyarakat yang 0.2 2 0.4
semakin tinggi terhadap peningkatan
pelayanan keperawatan yang lebih
professional

PROFESI NERS | STIKes KENDEDES MALANG 2018 Page 84


3. Makin tinggi kesadaran masyarakat 0.4 1 0.4
akan hukum
4. Bebasnya pers yang dapat
berlangsung menyebarkan informasi 0.1 2 0.2
dengan cepat

TOTAL 1.0 1.6

Dokumentasi Keperawatan
a. Internal factor (IFAS)
STRENGTH
1. Tersedianya saranan dan prasarana 0.2 2 0.4 S-W:
untuk tenaga kesehatan (sarana 2.0-1.6
administrasi penunjang) =0.4
2. Sudah ada pendukung 0.1 2 0.2
pendokumentasian
3. Format pengkajian sudah ada 0.2 2 0.4
menggunakan pengkajian persistem
(B1-B6) dan dapat memudahkan
perawat dalam pengkajian dan
pengisiannya
4. Sebanyak 100% perawat mengatakan 0.2 2 0.4
format yang digunakan sangat
membantu dalam melakukan
pengkajian pada pasien
5. Sebanyak 100% perawat mengatakan 0,1 2 0.2
melakukan dokumentasi segera
setelah melakukan tindakan
6. Diagnose keperawatan sampai dengan 0.1 2 0.2

PROFESI NERS | STIKes KENDEDES MALANG 2018 Page 85


evaluasi menggunakan SOAP
7. Sebanyak 100%perawat mengatakan 0.1 2 0.2
mengerti cara pengisian format
dokumentasi yang digunakan dengan
benar dan tepat

TOTAL 1.0 2.0

WEAKNESS
1. Catatan keperawatan kurang lengkap 0.1 1 0.1
2. Catatan perkembangan pasien kurang 0.1 1 0.1
lengkap
3. Pengisian format pengkajian belum 0.2 1 0.2
optimal dan tepat waktu
4. Sebagian besar proses keperawatan 0.1 2 0.2
diisi saat pasien KRS
5. Sebanyak 100% perawat mengatakan 0.2 2 0.4
model dokumentasi yang digunakan
tidak menambah beban kerja perawat
6. Sebanyak 100% perawat mengatakan 0.3 2 0.6
model dokumentasi yang digunakan
tidak menyita banyak waktu perawat

TOTAL 1.0 1.6

b. External factor (EFAS)


OPPORTUNITY
1. Adanya program pelatihan 0.3 2 0.6 O-T:
2. Peluang perawat untuk meningkatkan 0.5 2 1.0 2.0-2.0
pendidikan (pengembangan SDM) = 0.0

PROFESI NERS | STIKes KENDEDES MALANG 2018 Page 86


3. Kerjasama yang baik antara perawat 0.2 2 0.4
dan mahasiswa praktek klinik serta
adanya mahasiswa praktek
manajemen keperawatan

TOTAL 1.0 2.0

TREATHENED
1. Tingkat kesadaran masyarakat (pasien 1.0 2 2.0
dan keluarga) akan tanggungjawab
dan tanggunggugat

TOTAL 1.0 2.0

Sentralisasi Obat
a. Internal factor (IFAS)
STRENGTH
1. Perawat mengemukakan mengerti 0.3 2 0.3 S-W:
tentang sentralisasi obat 1.7-1.8
2. Diruang anak terdapat sentralisasi 0.2 2 0.4 = -0.1
obat, ini bisa dilihat adanya tempat
khusus obat
3. Semua perawat pernah berwenang 0.4 2 0.8
mengurusi sentralisasi obat
4. Adanya buku injeksi dan obat oral 0.1 2 0.2

TOTAL 1.0 1.7

WEAKNESS

PROFESI NERS | STIKes KENDEDES MALANG 2018 Page 87


1. Pelaksanaan sentralisasi obat belum 0.2 1 0.2
optimal
2. Sebanyak 25% tidak 0.3 2 0.6
menginformasikan obat yang telah
digunakan dan sisanya kepada pasien
atau keluarga
3. Adanya inform consent / persetujuan 0.4 2 0.8
sentralisasi obat
4. Lembar serah terima obat dan daftar 0.1 2 0.2
sisa obat

TOTAL 1.0 1.8

b. External factor (EFAS)


OPPORTUNITY O-T:
1. Adanya mahasiswa praktek klinik dan 0.7 2 1.4 2.0-1.2
mahasiswa yang praktek manajemen = 0.8
2. Kerjasama yang baik antara perawat 0.3 2 0.6
dan mahasiswa

TOTAL 1.0 1.9

TREATHENED
1. Adanya tuntutan pasien untuk 0.2 2 0.4
mendapatkan pelayanan yang
professional
2. Kurangnya kepercayaan pasien 0.8 1 0.8
terhadap pengelolaan sentralisasi obat

TOTAL 1.0 1.2

PROFESI NERS | STIKes KENDEDES MALANG 2018 Page 88


Supervisi
a. Internal factor (IFAS)
STRENGTH
1. RSUD Bangil merupakan RS tipe C 0.3 2 0.6 S-
yang menjadi lahan praktek institusi W:2.0-
2. Hampir selalu kepala ruangan 0.5 2 1.0 1.0=
melakukan supervise secara rutin 1.0
3. Adanya kemauan perawat untuk 0.2 2 0.4
berubah
TOTAL 1.0 2.0

WEAKNESS
1. Belum ada uraian yang jelas tentang 0.7 1 0.7
supervise
2. Kurangnya program pelatihan dan 0.3 1 0.3
sosialisasi tentang supervise

TOTAL 1.0 1.0

b. External factor (EFAS)


OPPORTUNITY
1. Adanya mahasiswa PSIK yang 0.7 2 1.4
praktek manajemen keperawatan O-T:
2. Terbuka kesempatan untuk 0.3 2 0.6 2.0-1.0
melanjutkan pendidikan =1.0

TOTAL 1.0 1.7

PROFESI NERS | STIKes KENDEDES MALANG 2018 Page 89


TREATHENED 1.0 1 1.0
1. Tuntutan pasien sebagai konsumen
untuk mendapatkan pelayanan yang
professional dan bermutu sesuai
dengan peningkatan biaya perawatan
1.0 1.0
TOTAL
Timbang Terima
a. Internal factor (IFAS)
STRENGTH
1. Operan merupakan kegiatan rutin 0.2 2 0.4 S-
yang dilaksanakan 3x dalam sehari W=2.0-
2. Ada buku khusus untuk pelaporan 0.2 2 0.4 1.6 =
operan 0.4
3. Ada klasifikasi, Tanya jawab dan 0.2 2 0.4
validasi terhadap semua yang
dioperkan
4. Operan dipimpin oleh katim 0.2 2 0.4
5. Selalu ada interaksi langsung dengan 0.2 2 0.4
pasien selama operan

TOTAL 1.0 2.0

WEAKNESS
1. Isi timbang terima belum terfokus 0.2 2 0.8
pada masalah keperawatan
2. Perawat mengatakan kadang-kadang 0.3 1 0.3
operan dihadiri oleh perawat yang
telah dan akan dinas

PROFESI NERS | STIKes KENDEDES MALANG 2018 Page 90


3. Teknik timbang terima masih belum 0.4 1 0.4
optimal
4. Penulisan timbang terima belum 0.1 1 0.1
terdokumentasikan secara baik dan
benar
TOTAL 1.0 1.6

b. External factor (EFAS)


OPPORTUNITY
1. Adanya mahasiswa praktek 0.3 2 0.6
manajemen keperawatan O-T=
2. Adanya kerjasama yang baik antara 0.5 2 1.0 2.0 -
mahasiswa praktek dengan perawat 2.0=
ruangan 0.0
3. Sarana dan prasarana penunjang 0.2 2 0.4
cukup tersedia

TOTAL 1.0 2 2.0

TREATHENED
1. Adanya tuntutan yang lebih tinggi 0.7 2 1.4
dari masyarakat untuk mendapatkan
pelayanan keperawatan yang
professional
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat 0.3 0.6
tentang tanggungjawab dan
tanggunggugat perawat sebagai
pemberi asuhan keperawatan

TOTAL 1.0 2.0

PROFESI NERS | STIKes KENDEDES MALANG 2018 Page 91


Discherge Planning
a. Internal Factor (IFAS)
STRENGTH
1. Memberikan pendidikan kepada 0.3 2 0.6 S-W:
keluarga pasien saat akan pulang 2.0-
2. Adanya pemahaman tentang 0.5 2 1 1.2=
perencanaan pulang oleh oleh 0.8
perawat
3. Adanya format discharge 0.2 2 0.4
planning

TOTAL 1.0 2.0


WEAKNESS
1. 75% perawat menyatakan tidak 0.3 1 0.3
pernah memberikan brosur atau
leaflet (tentang kesehatan) saat
pasien pulang
2. Keterbatasan waktu perawat 0.5 1 0,5
dalam memberikan penkes atau
HE
3. Kadang-kadang pemberian 0.2 2 0.4
penkes dilakukan secara lisan
kepada keluarga
TOTAL 1.0 1.2

OPPORTUNITY
1. Adanya mahasiswa praktek yang 0.3 2 0.6 O-T:
melakukan praktek menejemen 2.0-2.0
keperawatan =0
2. Adanya kerjasama yang baik 0.5 2 1.0

PROFESI NERS | STIKes KENDEDES MALANG 2018 Page 92


antara mahasiswa dengan perawat
ruangan
3. Kemauan pasien / keluarga 0.2 2 0.4
terhadap anjuran perawat

TOTAL 1.0 2.0

TREATHENED
1. Adanya tuntutan masyarakat 0.3 2 0.6
untuk mendapatkan pelayanan
perawatan yang professional
2. Makin tinggi kesadaran 0.5 2 1.0
masyarakat akan pentingnya
kesehatan 0.2 2 0.4
3. Persaingan antar RS swasta yang
semakin ketat
TOTAL 1.0 2.0

Daftar Prioritas Masalah

No Masalah Skor Analisa SWOT Hasil Prioritas


IFAS EFAS Masalah
1 M1 (Man) 0,6 0,4 1,0 6
2 M3 (Metode)
2a Penerapan 0,1 0,4 0,5 4
MAKP
2b Pendokumentasi 0.4 0.0 0.4 3
an
2c Sentralisasi Obat -0,1 0,8 -0,7 1
2d Supervisi 1.0 1.0 2.0 7
2e Timbang Terima 0.4 0.0 0.4 2
2f Discharge 0,8 0.0 0,8 5
Planning

PROFESI NERS | STIKes KENDEDES MALANG 2018 Page 93


Gambar 3.4 Diagram LayangAnalisa SWOT

3.5

2.5
2d (1.0-1.0)

2
M1(-1,6)(0,8) 2e (0.4-0.0)

1.5 M1(0.6-0.4)

M5(-3,4)(1,1) 2f (0.8-0.0)
1
2c (-0.1-0.8)
0.5
2b (0.4-0.0) (2a(0.1-0,4)
W S

−4 -3.5 −3-2.5 − 2 -1.5 -1 −0.5 0.5 0.5 1 1. 5 2 2.5 3 3.5 4


-1
Supervisi(-0,3)(-0,6) TT(-1,1)(-0,7)
-1.5

TT(-1,1)(-0,7)
-2

-2.5

-3

-3.5

-4 Keterangan
M1 : Ketenagakerjaan
T 2 : Metode
2a : Penerapan MAKP
2b : Dokumentasikeperawatan
2c : SentralisasiObat
2d : Supervisi
2e : TimbangTerima
2f : Discharge Planning
PROFESI NERS | STIKes KENDEDES MALANG 2018 Page 94
PROFESI NERS | STIKes KENDEDES MALANG 2018 Page 95

También podría gustarte