Está en la página 1de 20

LAPORAN ON THE JOB LEARNING

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN (PKB)
JENJANG SD KELAS TINGGI

NAMA GURU : AHRUM, S.Pd.I


MAPEL : GURU KELAS TINGGI
NIP : 196405241989031008
UNIT KERJA : SD NEGERI CIKELET 2
KECMATAN / KAB : CIKELET / GARUT

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA


KEPENDIDIKAN

2017
Sistematika Laporan

Halam

an
KATA PENGANTAR ……………………………………………
DAFTAR ISI

………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN

…………………………………………
A. Latar Belakang

………………………………………………
B. Dasar Hukum Pelaksanaan PKB

……………………………
C. Tujuan

………………………………………………………
C. Manfaat

……………………………………………………
BAB II ON THE JOB LEARNING

………………………………
A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

……………………………
1 Tahapan Kegiatan PKB Moda Tatap Muka

. …………
2 Waktu dan Tempat Kegiatan

. …………………………
3 Narasumber dan Fasilitator

. ……………………………
4 Panitia Kelas

. …………………………………………
5 Struktur Program

. ………………………………………
6 Rancangan Kegiatan
. …………………………………..
B. Gambaran Umum Pelaksanaan Kegiatan

…………………
C. Produk yang Dihasilkan

……………………………………
1 Pelaporan Kegiatan OJL

. …………………………….
2 Lembar Kerja

. ……………………………………….
BAB III PENUTUP

………………………………………………
LAMPIRAN ………………………………………………………

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembinaan karier guru di Indonesia menjadi prioritas pemerintah yang dalam
pelaksanaannya dilandasi oleh beberapa perundang-undangan, di antaranya
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan
Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Dalam Pasal
40 ayat (1) huruf c Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa Pendidik dan Tenaga Kependidikan
berhak memperoleh pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan
kualitas. Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen menyebutkan bahwa pembinaan dan pengembangan guru meliputi
pembinaan dan pengembangan profesi dan karier, ditegaskan dalam ayat (4)
meliputi penugasan, kenaikan pangkat, dan promosi. Untuk merealisasikan
amanah Undang-undang sebagaimana dimaksud, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan melaksanakan peningkatan kompetensi bagi semua guru, baik yang
sudah bersertifikat maupun belum bersertifikat. Untuk melaksanakan peningkatan
kompetensi tersebut, pemetaan kompetensi telah dilakukan melalui Uji
Kompetensi Guru (UKG) di seluruh Indonesia sehingga dapat diketahui kondisi
objektif guru saat ini dan kebutuhan peningkatan kompetensinya. Data guru
peserta UKG tahun 2015 sebagaimana tercantum dalam table berikut.
Tabel 1. Data Guru Peserta UKG tahun 2015
No Jenjang pendidikan Jumlah Peserta UKG
1. TK 252.631
2. SD 1.389.859
3. SLB 21.287
4. SMP 561.164
5. SMA 254.166
6. SMK 220.409
TOTAL 2.699.516
Sumber Data : UKG 2015 Ditjen GTK
Hasil UKG pada kompetensi profesional dan pedagogik tahun 2015 menunjukkan
nilai rerata nasional 56,69. Nilai ini meningkat dibandingkan nilai rerata nasional
dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu 47. Capaian nilai rerata UKG tahun 2015
sudah melampui target yang ditetapkan dalam Renstra Kemdikbud yaitu 55.
Walaupun demikian tetap menjadi cambuk bagi pemerintah dalam hal ini
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, khususnya Direktorat Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan, untuk berusaha lebih keras lagi agar dapat mengejar
target yang ditetapkan pada tahun 2016 yaitu 65. Untuk itu Direktorat Jenderal
Guru dan Tenaga Kependidikan pada tahun 2017 mengembangkan program
peningkatan kompetensi guru berdasarkan hasil UKG 2015 yang disebut dengan
Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan sebagai kelanjutan dari
program Guru Pembelajar yang telah dilaksanakan pada tahun 2016. Tujuan
utama program ini adalah peningkatan kompetensi guru dengan target nilai rerata
nasional 70. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) ini
dilaksanakan berbasis komunitas guru dan tenaga kependidikan (komunitas
GTK).

Tabel 2 Rerata Hasil UKG tahun 2015 dan 2016 untuk setiap jenjang
Pendidikan
Berdasarkan data tersebut terlihat bahwa program fasilitasi yang diselenggarakan
oleh Ditjen GTK dalam bentuk Program Peningkatan Kompetensi Guru
Pembelajar memberikan hasil yang signifikan ditunjukkan dengan kenaikan hasil
UKG melalui tes akhir pada tahun 2016.Penyelenggaraan Program PKB
melibatkan Pemerintah serta partisipasi publik yang meliputi pemerintah daerah,
asosiasi profesi, perguruan tinggi, dunia usaha dan dunia industri, organisasi
kemasyarakatan, serta orangtua siswa. Bentuk pelibatan publik lainnya dapat
dilakukan dengan berbagai cara seperti memberikan dukungan bagi
terselenggaranya Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, baik dalam
moda tatap muka, dalam jejaring (daring) murni, maupun daring kombinasi.
Sesuai dengan pembagian tugas dari Ditjen GTK, untuk mencapai peningkatan
kompetensi guru dimaksud, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik
dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA)
menyelenggarakan program PKB untuk Guru Sekolah Dasar (SD) di Provinsi
Jawa Barat. Moda yang dipilih adalah tatap muka In-On-In pola 20-30-10.

B. Dasar hukum pelaksanaan PKB


1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 Tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru.
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16
Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya.
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 35
Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru
dan Angka Kreditnya.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 22 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 16 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat
Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
12. Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor
40664/B/GT/2016 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan
Pemerintah Program Pengembanga Keprofesian Berkelanjutan Untuk
Guru dan Tenaga Kependidikan Pada Unit Pelaksana Teknis di
Lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Tahun
Anggaran 2017.
13. Program Kerja PPPPTK IPA Tahun Anggaran 2017

C. Alasan penyusunan OJL dalam PKB


Untuk merealisasikan amanah Undang-undang sebagaimana dimaksud,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan peningkatan kompetensi
bagi semua guru, baik yang sudah bersertifikat maupun belum bersertifikat. Untuk
melaksanakan peningkatan kompetensi tersebut, pemetaan kompetensi telah
dilakukan melalui Uji Kompetensi Guru (UKG) di seluruh Indonesia sehingga
dapat diketahui kondisi objektif guru saat ini dan kebutuhan peningkatan
kompetensinya.
D. Tujuan
1. Meningkatkan kompetensi guru untuk mencapai standar kompetensi yang
ditetapkan dalam peraturan perundangan yang berlaku.
2. Memutakhirkan kompetensi guru untuk memenuhi kebutuhan guru dalam
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk memfasilitasi
proses pembelajaran peserta didik.
3. Meningkatkan komitmen guru dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya sebagai tenaga profesional.
4. Menumbuhkan rasa cinta dan bangga sebagai penyandang profesi guru.
5. Meningkatkan citra, harkat, dan martabat profesi guru di masyarakat.
6. Menunjang pengembangan karir guru

E. Manfaat
1. Guru mendapat pelayanan yang baik untuk meningkatkan kompetensi dan
mengembangkan potensinya dalam memberikan layanan pendidikan yang
berkualitas kepada peserta didik , serta memiliki performa sebagai
pendidik dan pemimpin bagi peserta didiknya.
2. Guru mampu :
 menunjukkan kemampuan sebagai profesional dalam melaksanakan
tugasnya sebagai guru;
 menguasai kompetensi pedagogik dan profesional sesuai dengan
kelompok kompetensi yang dipelajari;
 memiliki performa sebagai pendidik dan pemimpin bagi peserta
didiknya;
 menjadi contoh tentang ketangguhan, optimisme, dan keceriaan bagi
peserta didiknya; dan
 memiliki kemauan untuk terus belajar mengembangkan potensi
dirinya.
3. Sekolah mampu memberikan jaminan terwujudnya sekolah / madrasah
sebagai organisasi pembelajaran yang efektif dalam rangka meningkatkan
kompetensi, motivasi, dedikasi, loyalitas dan komitmen pengabdian kepala
sekolah dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas kepada
warga sekolah /madrasah

BAB II
ON THE JOB LEARNING

A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan


1. Tahapan Kegiatan dalam PKB Moda Tatap Muka In On In
 Kegiatan yang Akan Dilaksanakan adalah Program PKB Moda Tatap
Muka In-On-In pola 20-30-10.
 Modul (Kelompok Kompetensi) yang Pelajari
 Kelompok kompetensi dipelajari adalah
Kelompok Kompetensi C
Kelompok Kompetensi F
untuk kelas atas/bawah.
2. Waktu dan Tempat Kegiatan
 Kegiatan PKB ini akan dilaksanakan pada:
 In-Service 1: tanggal 4 s.d. 5 September 2017 di SDN Cigadog 2 Kec.
Cikelet – Garut
 On-the-Job Learning: tanggal 6 s.d. 15 September 2017 secara mandiri
 In-Service 2: tanggal 16 September 2017 di SDN Cigadog 2 Kec.
Cikelet – Garut
3. Narasumber dan Fasilitator

Narasumber kegiatan kegiatan berasal dari dinas pendidikan


kabupaten/kota Garut Sedangkan fasilitator kegiatan adalah instruktur nasional
yang telah mengikuti kegiatan Penyegaran/Pembekalan IN/Mentor Jenjang SD
tahun 2017 dan dinyatakan lulus dengan predikat minimal cukup sebagaiimana
terlampir.

4. Panitia Kelas

Panitia kelas berasal dari SDN Cigadog 2 Kec. Cikelet – Garut


sebagaimana terlampir.

5. Struktur Program

Struktur Program PKB untuk Guru SD Moda Tatap Muka In-On-In (pola
20-30-10)

No Materi JP
In Service Training 1 (In-1) 20
1. Kebijakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
1
(PKB)
2. Kajian Materi Pedagogik KK C (ke-1) terintegrasi PPK 3
3 Kajian Materi Profesional KK C (ke-1) terintegrasi PPK 6
4. Kajian Materi Pedagogik KK F (ke-2) terintegrasi PPK 3
5. Kajian Materi Profesional KK F (ke-2) terintegrasi PPK 6
6. Rencana Belajar Mandiri (informasi tugas On) 1
On the Job Learning (On)
30
Pendalaman Materi Pedagogik dan profesional
In Service Training 2 (In-2) 10
7. Presentasi Hasil Kerja Peserta 6
8. Refleksi dan Rencana Tindak Lanjut 2
9. Tes Akhir 2
Total 60
6. Rancangan Jadwal
- In-Service 1: tanggal 4 s.d. 5 September 2017 di SDN Cigadog 2 Kec.
Cikelet- Garut
Hari Ke-
No Waktu
1 2
07.00-07.30 Registrasi
07.30-08.00 Pembukaan
Kebijakan Program PKB Kajian Materi Pedagogik KK
1 08.00-08.45
F (ke-2) terintegrasi PPK
Kajian Materi Pedagogik Kajian Materi Pedagogik KK
2 08.45-09.30 KK C (ke-1) terintegrasi F (ke-2) terintegrasi PPK
PPK
Kajian Materi Pedagogik Kajian Materi Pedagogik KK
3 09.30-10.15 KK C (ke-1) terintegrasi F (ke-2) terintegrasi PPK
PPK
10.15-10.30 Istirahat
Kajian Materi Pedagogik KK C Kajian Materi Profesional
4 10.30-11.15 (ke-1) terintegrasi PPK KK F (ke-2) terintegrasi
PPK
Kajian Materi Profesional KK Kajian Materi Profesional
5 11.15-12.00 C (ke-1) terintegrasi PPK KK F (ke-2) terintegrasi
PPK
12.00-13.00 Istirahat
Kajian Materi Profesional KK Kajian Materi Profesional
6 13.00-13.45 C (ke-1) terintegrasi PPK KK F (ke-2) terintegrasi
PPK
Kajian Materi Profesional KK Kajian Materi Profesional
7 13.45-14.30 C (ke-1) terintegrasi PPK KK F (ke-2) terintegrasi
PPK
Kajian Materi Profesional KK Kajian Materi Profesional
8 14.30-15.15 C (ke-1) terintegrasi PPK KK F (ke-2) terintegrasi
PPK
15.15-15.45 Istirahat
Kajian Materi Profesional KK Kajian Materi Profesional
9 15.45-16.30 C (ke-1) terintegrasi PPK KK F (ke-2) terintegrasi
PPK
Kajian Materi Profesional KK Rencana Belajar Mandiri
10 16.30-17.15
C (ke-1) terintegrasi PPK (informasi tugas On)
- On-the-Job Learning: tanggal 6 September s.d. 15 September 2017 secara
mandiri dilaksanakan setara dengan 3 (tiga) JP per hari.
- In-Service 2: tanggal 16 September 2017 di SDN Cigadog 2
Kec. Cikelet – Garut.

Hari Ke-
No Waktu
1
1 08.00-08.45 Presentasi Hasil Kerja Peserta
2 08.45-09.30 Presentasi Hasil Kerja Peserta
3 09.30-10.15 Presentasi Hasil Kerja Peserta
10.15-10.30 Istirahat
4 10.30-11.15 Presentasi Hasil Kerja Peserta
5 11.15-12.00 Presentasi Hasil Kerja Peserta
12.00-13.00 Istirahat
6 13.00-13.45 Presentasi Hasil Kerja Peserta
7 13.45-14.30 Refleksi dan Rencana Tindak Lanjut
8 14.30-15.15 Refleksi dan Rencana Tindak Lanjut
15.15-15.45 Istirahat
9 15.45-16.30 Tes Akhir
10 16.30-17.15 Tes Akhir

B. Gambaran Umum Pelaksanaan Kegiatan


Gambaran umum kegiatan PKB dan implementasi PKB
Moda tatap muka merupakan bagian dari sistem pembelajaran di mana terjadi
interaksi secara langsung antara fasilitator dengan peserta pembelajaran. Interaksi
pembelajaran yang terjadi dalam tatap muka meliputi pemberian input materi,
tanya jawab, diskusi, latihan, kuis, praktik, dan penugasan. Moda tatap muka
dapat dilaksanakan dengan dua alternatif, yaitu tatap muka penuh dan tatap muka
in-on-in. Penjelasan lebih lanjut mengenai pelaksanaan moda tatap muka
dijelaskan dalam Petunjuk Teknis Program Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan.

C. Produk yang Dihasilkan


1. Pelaporan Kegiatan OJL
a Jurnal Kegiatan Mandiri
Petunjuk Pengisian Jurnal.
1. Isilah jurnal kegiatan mandiri pada kegiatan OJL di bawah ini sesuai
dengan waktu, esensi materi, dan aktivitas pembelajaran yang Saudara
lakukan.
2. Satu jurnal diisi untuk laporan satu Modul Kelompok Kompetensi.
3. Tuliskan materi esensial yang sulit atau yang menjadi masalah bagi
Saudara pada modul tersebut.
Jurnal Kegiatan Mandiri pada On the Job Learning
Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Moda Tatap Muka In-On-In
Nama Peserta : Ahrum, S.Pd.I
Sekolah : SD Negeri Cikelet
Mapel/Paket Keahlian : Kelas Tinggi
Kelompok
: A/B/C/D/E/F/G/H/I/J (lingkari salah satunya)
Kompetensi
Judul Modul :
Jenjang : SD ( Sekolah Dasar )
Lembar Kerja
No Esensi Materi dari Kegiatan
Hari/Tanggal yang
. Pembelajaran yang Dipelajari
Diselesaikan
1.
2.
3.
4.
5.

Materi esensial yang sulit atau yang menjadi masalah bagi saya pada modul
ini adalah:

b. Jurnal Kegiatan Mandiri


Petunjuk Pengisian Jurnal.
1. Isilah jurnal kegiatan mandiri pada kegiatan OJL di bawah ini sesuai
dengan waktu, esensi materi, dan aktivitas pembelajaran yang Saudara
lakukan.
2. Satu jurnal diisi untuk laporan satu Modul Kelompok Kompetensi.
3. Tuliskan materi esensial yang sulit atau yang menjadi masalah bagi
Saudara pada modul tersebut.

Jurnal Kegiatan Mandiri pada On the Job Learning


Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Moda Tatap Muka In-On-In
Nama Peserta : ………………………………………………….
Sekolah : ………………………………………………….
Mapel/Paket
: Kelas Tinggi
Keahlian
Kelompok
: A/B/C/D/E/F/G/H/I/J (lingkari salah satunya)
Kompetensi
Judul Modul : ………………………………………………….
Jenjang : SD ( Sekolah Dasar )

Lembar Kerja
No Esensi Materi dari Kegiatan
Hari/Tanggal yang
. Pembelajaran yang Dipelajari
Diselesaikan
1.
2.
3.
4.
5.

Materi esensial yang sulit atau yang menjadi masalah bagi saya pada modul
ini adalah:
Mengetahui Garut, September 2017
Kepala Sekolah…………………….. Peserta

……………………………….. …………………………………
NIP………………………………. NIP………………………………

2. Lembar Kerja (LK) Modul C Pedagogik

Lembar Kerja (LK) Modul C Profesional


Modul pengembangan keprofesian berkelanjutan kelompok kompetensi C
(Pengkajian Pengkajian Geometri dan Pengukuran) terdiri dari beberapa kegiatan
pembelajaran yang di dalamnya terdapat aktivitas-aktivitas pembelajaran sebagai
pendalaman dan penguatan pemahaman materi yang dipelajari. Modul ini
mempersiapkan lembar kegiatan yang nantinya akan dikerjakan secara mandiri
oleh peserta, lembar kegiatan tersebut dapat terlihat pada tabel berikut.
No Kode LK Nama LK Keterangan
1 LK.01 Estimasi Ukuran Sudut TM ,ON
Menentukan Besar Sudut yang Belum TM ,ON
2 LK.02
Diketahui
3 LK.03 Membuat Bangun Simetri Berdasarkan TM ,ON
Sifat-sifat Pencerminan
Menentukan Banyaknya Simetri Sumbu dan TM, IN-1
4 LK.04
Simetri Putar pada Bangun Datar
Menentukan Banyaknya Sumbu Simetri dan TM ,ON
5 LK.05
Simetri Putar pada Bangun Datar Beraturan
6 LK.06 Pengukuran Nilai π TM, IN-1
7 LK.07 Menemukan rumus Luas Trapesium TM, IN-1
8 LK.08 Menentukan Rumus Luas Lingkaran TM, IN-1
9 LK.09 Menentukan Keliling Segibanyak Beraturan TM ,ON
Menentukan Keliling dan Luas Persegi TM ,ON
10 LK.10
panjang
Menemukan Rumus Luas Segitiga dengan TM ,ON
11 LK.11
Melipat
12 LK.12 Menentukan Rumus Luas Belah Ketupat TM, IN-1
13 LK.13 Menentukan Luas Segi Banyak Beraturan TM ,ON
14 LK.14 Menemukan Rumus Volume Balok TM ,ON
15 LK.15 Menemukan Rumus Volume Limas TM ,ON
Masalah Berpapasan dengan Waktu TM, IN-1
16 LK.16
Berangkat Sama
Masalah Berpapasan dengan Waktu TM ,ON
17 LK.17
Berangkat Berbeda
Masalah Perjalanan Searah dan Terjadi TM ,ON
18 LK.18
Penyusulan
19 LK.19 Masalah Lari dengan Arah Berlawanan TM TM ,ON
20 LK.20 Masalah Kecepatan Kapal Berlayar TM TM ,ON
Masalah Kecepatan Pesawat Berlawanan TM ,ON
21 LK.21
Arah
22 LK.22 Pengembangan Soal TM TM, ON
Keterangan.
TM : Digunakan pada Tatap Muka Penuh
IN1 : Digunakan pada in service learning 1
ON : Digunakan pada on the job learning
Untuk membantu Anda dalam menguasai modul secara optimal, maka hendaklah
melakukan evaluasi secara mandiri dan jujur serta mencocokkan dengan kuncinya
apabila sudah selesai. Apabila nilai latihan mencapai lebih dari 75%, maka Anda
dapat melanjutkan ke kegiatan pembelajaran berikutnya. Apabila nilai latihan
belum mencapai 75%, maka pelajari kembali materinya dengan penuh semangat

Lembar Kerja (LK) Modul F Pedagogik


Modul Pembinaan Karier Guru malalui Peningkatan Kompetensi SD Kelas Tinggi
Kelompok Kompetensi F “Komunikasi Efektif” teridiri atas beberapa kegiatan
pembelajaran yang di dalamnya terdapat aktivitas-aktivitas pembelajaran sebagai
pendalaman dan penguatan pemahaman materi yang dipelajari. Modul ini
mempersiapkan LK yang nantinya akan dikerjakan oleh peserta, LK tersebut
dapat terlihat pada tabel berikut.

Tabel1. Daftar Lembar Kerja Modul

Lembar Kerja (LK) Modul F Profesional


Modul pembinaan karir guru kelompok kompetensi F (Profesional): Kajian
Materi IPS Kelas Tinggi, terdiri dari beberapa kegiatan pembelajaran yang
didalamnya terdapat aktivitas-aktivitas pembelajaran sebagai pendalaman dan
penguatan pemahaman materi yang dipelajari. Modul ini mempersiapkan lembar
kerja yang nantinya akan dikerjakan ole peserta, lembar kerja tersebut dapat
terlihat pada table berikut.

BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan dan saran kegiatan OJL dalam PKB Moda Tatap Muka In On In
Keberhasilan pelaksanaan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
ditentukan oleh kesungguhan semua pihak dalam melaksanakan program.
Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan merupakan langkah strategis
untuk meningkatkan kompetensi guru secara berkelanjutan sehingga dapat
melakukan pembelajaran yang menarik dan berinovasi sesuai kebutuhan materi
yang diajarkan. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan jenjang TK,
SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB dan SMK/SMKLB belum sepenuhnya
menjangkau keseluruhan guru dikarenakan terbatasnya anggaran. Oleh karena itu,
Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota serta pihak terkait
lainnya hendaknya terlibat dalam rangka meningkatkan kompetensi guru.
Keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini sangat ditentukan oleh berbagai unsur
yang berkepentingan dalam melaksanakan kegiatan secara tertib, disiplin dan
tanggung jawab yang tinggi.

LAMPIRAN
1. Surat Tugas dari Kepala Sekolah
2. Biodata Peserta
3. Daftar Hadir Kegiatan
4. Foto Kegiatan

CATATAN PENULISAN :
KERTAS A4 80 GRAM
JENIS HURUF TIMES NEW ROMAN
SPASI 2 (DOUBLE)
MARGIN :
KIRI 4
KANAN 3
ATAS 3
BAWAH 3

También podría gustarte