Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
ANALISA SEMEN
WADAH Terbuat dari gelas, bermulut lebar, kering, bersih dan bertutup
CARA a. Pengeluaran Mani sebaiknya di lakukan pada pagi hari dengan mansturbasi
b. Man langsung di tamping dalam wadah
c. Pasien mencatat waktu/jam saat pengeluaran mani dengan tepat
d. Sampel harus di periksa secepat mungkin
WARNA 1. Tujuan
Mengetahui warna mani
2. Prinsip
Mani mempunyai warna tertentu
3. Bahan pemeriksaan
Mani
4. Cara kerja
Melihat mani secara langsung dengan latar balakang putih di tempat yang
terang
5. Pelaporan
Warna : putih seperti kanji , putih kekuning-kuningan, putih keabu-abuan
6. Nilai normal
Warna putih seperti kanji
BAU 1. Tujuan
Mengetahui bau mani
2. Prinsip
Mani mempunyai bau teertentu
3. Alat
Indra penciuman
4. Bahan pemeriksaan
Mani
5. Cara kerja
Cium bau mani
6. Pelaporan
Bau: khas, busuk, amis
7. Nilai normal
Bau : Khas
pH 1. Tujuan
Mengetahui PH mani
2. Prinsip
Mani mempunyai ph tertentu
3. Alat
Pipet Pasteur
4. Reagen
Kertas lakmus/ indicator PH
5. Bahan pemeriksaan
Mani
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
ANALISA SPERMA
LIKUEFAKSI 1. Tujuan
Mengetahui waktu terjadinya likuefaksi lengkap mani
2. Prinsip
Mani akan mengalami likuefaksi lengkap dalam waktu tertentu
3. Bahan pemeriksaan
Mani
4. Cara kerja
a. Catat jam pengeluaran mani ( sesuai dengan keterangan pasien )
b. Amati kapan mani likuefaksi lengkap, catat waktunya
5. Perhitungan
Saat likuefaksi lengkap – saat pegeluaran mani
6. Pelaporan
Likuefaksi lengkap setelah ……menit
7. Nilai normal
Likuefaksi lengkap setelah 30 menit
8. Kesalahan yang dapat terjadi
a. Pasien tidak mencatat waktu /jam saat pengeluaran mai.
b. Terlambat mencatat waktu terjadi likuefaksi lengkap
9. Catatan
Contoh : saat pengeluaran mani jam 8,15
Saat likuefaksi lengkap jam 8,35
Maka likuefaksi lengkap setelah (8,35-8,1) menit = 30 menit
VISKOSITAS 1. Tujuan
Mengetahui viskositas mani
2. Prinsip
Mani mempusnyai viskositas mani
3. Alat
Pipet eliaso
Pencatatnwaktu( stop watch)
4. Bahan pemeriksaan
Mani
5. Cara kerja
a. Lakukan pemeriksaan viskositas ini setelah 20 menit dari saat pengeluaran mani
b. Isap mani dengan pipet eliason sampai tanda tera
c. Tekan ujung ibu jari , pipet eliason di pegang dengan posisi tegak lurus
d. Lepaskan ibu jari dari ujung atas ppipet eliason, bersamaan dengan di jalankanya
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
ANALISA SPERMA
7. Pelaporan
Setelah 1 jam
Jumlah spermatozoa aktif = ……. %
Jumlah spermatozoa kurang aktif = …….%
Jumlah spermatozoa tidak bergerak = …….%
8. Nilai normal
Setelah 1 jam dari saat pengeluaran
Jumlah spermatozoa aktif = > 50 %
Jumlah spermatozoa kurang aktif = < 30 %
Jumlah spermatozoa tidak bergerak = < 20 %
10. Catatan
a. Gerak spermatozoa :
Aktif : spermatozoa bergerak maju dengan gerak ekor cepat.
Kurang aktif : 1. spermatozoa bergerak maju dengan gerak ekor perlahan.
2. spermatozoa bergerak di tempat ( tidak maju)
Tidak bergerak : spermatozoa diam/mati
b. Bila akan di peeriksa penurunan akifitas gerak spermatozoa, motillitas
spermatozoa di periksa secara berulang.
Dilakukan dengan selang waktu 30 menit sampai 3 jam dari saat pengeluaran
sperma.
Jumlah 1. Tujuan
Spermatozoa Mengetahui jumlah spermatozoa
2. Prinsip
Mani mengandung spermatozoa dalam jumlah tertentu
3. Alat
a. Pipet mikro 1000 ul
b. Pipet volumetric 5 ml
c. Mikroskop
d. Kamar hitung improved neubauer
e. Pipet Pasteur
4. Reagen
Larutan pengencer
NaHCO 50 g
Formalin 35 5% 10 M
Gentian violet jenuh 5 ml
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
ANALISA SPERMA
Morfolo
Jumlah Motil
gi
N Istilah spermatozo normal
normal
o a (juta/ml) (%)
(%)
Normozoosperm ≥ 20 ≥ 20
1 ≥ 50
ia
2 Oligoospermia < 20 ≥ 50 ≥ 50
Ekstrim <5 ≥ 50
3 ≥ 50
oligozoospermia
Astenozoosperm ≥ 20 < 50
4 ≥ 50
ia
Teratozoospermi ≥ 20 ≥ 50
5 < 50
a
Oligo < 20 < 50
6 astenozoospermi ≥ 50
a
Oligo < 20 < 50
7 astenoteratozoo < 50
spermia
Oligoteratozoos < 20 ≥ 50
8 < 50
permia
Asteno ≥ 20 < 50
9 teratozoospermi < 50
a
1 Polizoosprmia ≥ 250 ≥ 50
≥ 50
0
1 Azoospermia : bila tidak ada spermatozoa dalam cairan semen
1
1 Nekrozoospermia : bila semua sperma tidak ada yang hidup
2
1 Aspermia : tidak ada cairan semen yang keluar saat
3 ejakulasi
Referensi - Hardjoeno H, Dkk. Substansi dan cairan tubuh. Lembaga penerbit UNHAS.
2003
- Petunjuk Pemeriksaan Cairan Tubuh, DEPKES RI, 1992