Está en la página 1de 19

MAKALAH

ANATOMI SISTEM PERKEMIHAN


Makalah ini
Diajukan untuk Memenuhi
Tugas Mata Kuliah Asuhan Keperawatan Sistem Perkemihan
DosenPengampu : Agus Prasetyo,S.Kep.,Ns.M.Kep

Disusun Oleh:
1. Kiki Yulistiana (108115020)
2. Dita Setyaningsih (108115032)
3. Mega Sulistiani (108115031)
4. Sheina (108115016)
5. Winda sagita wiradhika (108115008)
6. Nuhrowi (108115007)

PROGRAM STUDI STRATA 1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
kelompok kami dengan baik.
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Asuhan
Keperawatan Sistem Perkemihan dengan bahan kajian Anatomi Sistem
Perkemihan.
Tidak lupa kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam
pembuatan makalah ini, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Kami
mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membimbing kami untuk
menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah kami masih jauh dari kata sempurna, untuk
itu kami sangat menerima kritik dan saran dari pembaca.

Cilacap, 13 September 2017

Penyusun

1|ANATOMI PERKEMIHAN
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi
BAB I

Latar Belakang

Rumusan Masalah
Tujuan
BAB II

Pengertian Sistem PerkemihanAnatomi Sistem Perkemihan

BAB III

Kesimpulan
Saran

DAFTAR PUSTAKA

2|ANATOMI PERKEMIHAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia, seperti makhluk hidup lainnya, berusaha untuk
mempertahankan homeostasis, yang berarti keseimbangan. Otak dan organ
tubuh lainnya bekerjasama untuk mengatur suhu tubuh, keasaman darah,
ketersediaan oksigen dan variabel lainnya. Ginjal berperan penting
mempertahankan homeostasis dengan mengatur konsentrasi banyak
konstituen plasma, terutama elektrolit dan air dengan mengeliminasi semua
zat sisa metabolisme.
Sistem perkemihan merupakan bagian dari anatomi dan fisiologi
tubuh manusia, yang sangat berperan penting dalam kelangsungan hidup
manusia. Sistem perkemihan berfungsi untuk mengolah zat-zat yang tidak
diperlukan dalam tubuh dan memiliki beberapa proses. Sehingga dengan
keluarnya zat yang tidak baik bagi tubuh maka tubuh akan terhindar dari
beberapa penyakit yang menyangkut sistem perkemihan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sistem perkemihan ?
2. Apa sajakah anatomi sistem perkemihan ?
3. Apa sajakah organ aksesoris sistem perkemihan ?

C. Tujuan
1. Untuk memahami pengertian dari Sistem Perkemihan

3|ANATOMI PERKEMIHAN
2. Untuk mengetahui anatomi sistem perkemihan
3. Untuk memahami orgam aksesoris pada sistem perkemihan

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Perkemihan
Sistem perkemihan merupakan suatu sistem dimana terjadinya proses
penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang yang tidak
dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh
tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan lagi oleh tubuh larut dalam air dan
dikeluarkan berupa urin (air kemih).

Sistem perkemihan atau biasa juga disebut Urinary System adalah suatu
sistem kerjasama tubuh yang memiliki tujuan utama mempertahankan
keseimbangan internal atau Homeostatis. Fungsi lainnya adalah untuk
membuang produk-produk yang tidak dibutuhkan oleh tubuh dan banyak fungsi
lainnya yang akan dijelaskan kemudian.

4|ANATOMI PERKEMIHAN
Susunan sistem perkemihan terdiri dari: a) dua ginjal (ren) yang
menghasilkan urin, b) dua ureter yang membawa urin dari ginjal ke vesika
urinaria (kandung kemih), c) satu vesika urinaria (VU), tempat urin
dikumpulkan, dan d) satu urethra, urin dikeluarkan dari vesika urinaria.

B. Anatomi Organ Utama Sistem Perkemihan


1. GINJAL

Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip

kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran

(terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam

bentuk urin. (Wikipedia)

Ginjal merupakan organ yang berbentuk seperti kacang, terletak di

kedua sisi kolumna vertebralis. Ginjal kanan sedikit lebih rendah

dibandingkan dengan ginjal kiri karena tertekan ke bawah oleh hati. Kutup

atasnya terletak setinggi kosta keduabelas, sedangkan kutup atas ginjal kiri

terletak setinggi kosta sebelas.

5|ANATOMI PERKEMIHAN
Ginjal terdiri dari komponen-komponen di bawah ini:

a. Kapsul ginjal yaitu lapisan jaringan ikat yang kuat mengelilingi

ginjal

b. Korteks ginjal, terletak dibawah kapsul ginjal dan terdiri dari tubulus

ginjal sebagai sistem filtrasi.

(Hall, 2003 ; Price and Wilson, 1995)

a. Tampilan Ginjal

1) Berbentuk seperti kacang

2) Berwarna merah tua

3) Sisi cekung menghadap medial

4) Panjang ± 12,5 cm, tebal 2,5 cm (±sebesar kepalan tangan)

5) Berat 125 g - 175 g (pria dewasa : 150-170 g, wanita dewasa : 115-

155 g)

6|ANATOMI PERKEMIHAN
b. Struktur Ginjal

Setiap ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut


kapsula fibrosa, terdapat cortex renalis di bagian luar, yang berwarna
cokelat gelap, dan medulla renalis di bagian dalam yang berwarna
cokelat lebih terang dibandingkan cortex. Bagian medulla berbentuk
kerucut yang disebut pyramides renalis, puncak kerucut tadi
menghadap kaliks yang terdiri dari lubang-lubang kecil disebut
papilla renalis.
Hilum adalah pinggir medial ginjal berbentuk konkaf
sebagai pintu masuknya pembuluh darah, pembuluh limfe, ureter
dan nervus.. Pelvis renalis berbentuk corong yang menerima urin
yang diproduksi ginjal. Terbagi menjadi dua atau tiga calices renalis
majores yang masing-masing akan bercabang menjadi dua atau tiga
calices renalis minores.
Struktur halus ginjal terdiri dari banyak nefron yang merupakan unit
fungsional ginjal. Diperkirakan ada 1 juta nefron dalam setiap ginjal.
Nefron terdiri dari :

7|ANATOMI PERKEMIHAN
1) Glomerolus
Suatu jaringan kapiler berbentuk bola yang berasal dari arteriol
afferent yang kemudian bersatu menuju arteriol efferent,
Berfungsi sebagai tempat filtrasi sebagian air dan zat yang
terlarut dari darah yang melewatinya

8|ANATOMI PERKEMIHAN
2) Kapsula Bowman
Bagian dari tubulus yang melingkupi glomerolus untuk
mengumpulkan cairan yang difiltrasi oleh kapiler glomerolus.

3) Tubulus , terbagi menjadi 3 :


 Tubulus Proksimal
Tubulus proksimal berfungsi mengadakan reabsorbsi
bahan-bahan dari cairan tubuli dan mensekresikan bahan-
bahan ke dalam cairan tubuli.
 Ansa Henle (Lengkung Henle)

Ansa henle membentuk lengkungan tajam berbentuk U.


Terdiri dari pars descendens yaitu bagian yang menurun
terbenam dari korteks ke medula, dan pars ascendens yaitu
bagian yang naik kembali ke korteks. Bagian bawah dari
lengkung henle mempunyai dinding yang sangat tipis
sehingga disebut segmen tipis, sedangkan bagian atas yang
lebih tebal disebut segmen tebal.

Lengkung henle berfungsi reabsorbsi bahan-bahan dari


cairan tubulus dan sekresi bahan-bahan ke dalam cairan
tubulus. Selain itu, berperan penting dalam mekanisme
konsentrasi dan dilusi urin.

 Tubulus Distal
Berfungsi dalam reabsorbsi dan sekresi zat-zat tertentu.

4) Duktus Pengumpul ( Duktus Kolektifus )


Satu duktus pengumpul mungkin menerima cairan dari delapan
nefron yang berlainan. Setiap duktus pengumpul terbenam ke
dalam medula untuk mengosongkan cairan isinya (urin) ke
dalam pelvis ginjal.

9|ANATOMI PERKEMIHAN
2. URETER

Terdiri dari 2 saluran pipa masing-masing bersambung dari ginjal ke


vesika urinaria. Panjangnya ± 25-30 cm, dengan penampang 0,5 cm. Ureter
sebagian terletak pada rongga abdomen dan sebagian lagi terletak pada
rongga pelvis.
Lapisan dinding ureter terdiri dari :
 Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa)
 Lapisan tengah lapisan otot polos.
 Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa
 Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan-gerakan
peristaltic yang mendorong urin masuk ke dalam kandung
kemih.

10 | A N A T O M I P E R K E M I H A N
3. Vesika Urinaria

a. Organ muskular berongga yang berfungsi sebagai kontainer

penyimpan/Menampung urine sementara

b. Kapasitas maksimal 300-450 ml.

c. Lokasi : pada laki-laki terletak tepat di belakang simphisis pubis dan

di depan rektal. Pada perempuan, terletak agak di bawah uterus di

depan vagina

11 | A N A T O M I P E R K E M I H A N
d. Jika penuh mampu mencapai umbilikus di rongga abdominopelvis

(ners.unair.ac.id)

Kandung kemih dapat mengembang dan mengempis seperti balon

karet, terletak dibelakang simfisis pubis di dalam rongga panggul.

Bentuk kandung kemih seperti kerucut yang dikelilingi oleh otot

yang kuat, berhubungan dengan ligamentum vesika umbilikalis medius.

Bagian vesika urinaria terdiri dari :

a. Fundus yaitu bagian yang menghadap kearah belakang dan bawah,

bagian ini terpisah dari rectum oleh spatium rectovesikale yang terisi

oleh jaringa ikat duktus deferent, vesika seminalis dan prostat.

b. Korpus yaitu bagian antara verteks dan fundus

c. Verteks bagian yang runcing ke arah muka dan berhubungan dengan

ligamentum vesika umbilikalis

Dinding kandung kemih terdiri dari lapisan :

Lapisan sebelah luar (peritoneum), tunika muskularis (lapisan otot),

tunika submukosa, dan lapisan mukosa (lapisan bagian dalam).

(Syaiffudin, 1997)

12 | A N A T O M I P E R K E M I H A N
4. URETRA

Uretra merupakan berpangkal pada kandung kemih yang berfungsi


menyalurkan air kemih keluar
a. Pada Pria

1) Pada laki-laki uretra berjalan berkelok-kelok melalui tegah-

tangah prostat kemudian menembus lapisan fibrosa yang

menembus tulang pubis kebagian penis yang panjangnya ± 20

cm.

2) Uretra pada laki-laki terdiri dari :

 Uretra prostatia, dikelilingi oleh kel prostat. Menerima 2

duktus ejakulator yang terbentuk dari penyatuan duktus

deferens dan duktus kel vesikel seminal.

13 | A N A T O M I P E R K E M I H A N
 Uretra membranosa, bagian terpendek (1cm-2cm).

Dikelilingi sfingter uretra eksterna.

 Uretra kavernosa (berspons), bagian terpanjang. Menerima

duktus kelenjar bulbo uretra dan merentang sampai orifisium

uretra eksterna pada ujung penis.

3) Lapisan uretra pada laki-laki terdiri dari lapisan mukosa

(lapisan paling dalam) dan lapisan sub mukosa.

b. Pada Wanita

1) Terletak di belakang simfisis pubis berjalan miring sedikit ke arah

atas, panjangnya ± 3-4cm.

2) Ukuran pendek (3,75 cm), membuka keluar tubuh melalui orifisium

uretra eksterna yang terletak antara klitoris dan mulut vagina.

3) Wanita lebih berisiko terjadinya infeksi kandung kemih (sistitis) dan

infeksi saluran kemih (ISK)

4) Lapisan uretra wanita terdiri dari : tunika muskularis (sebelah luar),

lapisan spongeosa merupakan pleksus dari vena-vena dan lapisan

mukosa (lapisan sebelah dalam).

14 | A N A T O M I P E R K E M I H A N
5) Muara uretra pada wanita terletak disebelah atas vagina (antara

klitoris dan vagina) dan uretra di sini hanya sebagai saluran sekresi.

(ners.unair.ac.id)

C. Anatomi Organ Aksesoris Perkemihan

1. PROSTAT

Prostat adalah organ genital yang hanya ditemukan pada pria karena
merupakan penghasil cairan semen yang hanya dihasilkan oleh pria. Prostat
berbentuk piramid, tersusun atas jaringan fibromuskular yang mengandung
kelenjar. Prostat pada umumnya memiliki ukuran dengan panjeng 1,25 inci
atau kira-kira 3 cm, mengelilingi uretra pria. Dalam hubungannya dengan
organ lain, batas atas prostat bersambung dengan leher bladder atau
kandung kemih. Di dalam prostat didapati uretra. Sedangkan batas bawah
prostat yakni ujung prostat bermuara ke eksternal spinkter bladder yang
terbentang diantara lapisan peritoneal. Pada bagian depannya terdapat
simfisis pubis yang dipisahkan oleh lapisan ekstraperitoneal. Lapisan
tersebut dinamakan cave of Retzius atau ruangan retropubik. Bagian
belakangnya dekat dengan rectum, dipisahkan oleh fascia Denonvilliers
(Groat, 2010).
Prostat memiliki lapisan pembungkus yang disebut dengan kapsul. Kapsul
ini terdiri dari 2 lapisan yaitu :

a. True capsule : lapisan fibrosa tipis pada bagian luar prostat


b. False capsule : lapisan ekstraperitoneal yang saling bersambung,
menyelimuti bladder atau kandung kemih. Sedangkan Fascia
Denowilliers berada pada bagian belakang (Groat, 2010).
Kelenjar prostat adalah salah satu organ genitalia pria yang terletak di
sebelah inferior buli-buli dan melingkari uretra posterior. Bila mengalami
pembesaran, organ ini dapat menyumbat uretra pars prostatika dan
menyebabkan terhambatnya aliran urin keluar dari buli-buli. Bentuknya

15 | A N A T O M I P E R K E M I H A N
sebesar buah kenari dengan berat normal pada normal dewasa ±20 gram
(Pumomo, 2001).

16 | A N A T O M I P E R K E M I H A N
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Sistem perkemihan merupakan suatu sistem dimana terjadinya proses


penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang yang tidak
dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh
tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan lagi oleh tubuh larut dalam air dan
dikeluarkan berupa urin (air kemih).
Anatomi Sistem Perkemihan
 Ginjal (Ren)
 Ureter
 Vesika Urinaria (Kandung Kemih).
 Uretra.
Adapun Aksesoris pada organ perkemihan pria adalah Prostat.

B. SARAN
Diharapkan agar dapat memberi masukan berupa kritik dan saran yang bersifat
membangun tentang Anatomi dalam konteks pelayanan keperawatan
khususnya konsep Anatomi Sistem Perkemihan.

17 | A N A T O M I P E R K E M I H A N
DAFTAR PUSTAKA

Pearce , Evelyn C.2006. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Paramedis . Jakarta :


Gramedia Pustaka Utama.
Sander , Mochamad Aleq . 2004. Patologi Anatomi . Jakarta : Rajawali Pers.
Sobotta.Atlas Anatomi Manusia Ed.1.Jakarta : EGC.
Syaifuddin . 2003 . Anatomi Fisiologi Untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta :
EGC.
Wibowo , Daniel S . 2005 . Anatomi Tubuh Manusia . Jakarta : Gramedia
Widiasarana Indonesia.

18 | A N A T O M I P E R K E M I H A N

También podría gustarte