Está en la página 1de 1

Baca dan Analisislah Pemaparan Berikut!

Dari telaah seorang ahli Astronomi, Walter Baade, atas jenis galaksi berdasarkan evolusi bintang, timbulah
gagasan bahwa galaksi tak beraturan itu merupakan tahap awal perkembangan galaksi: disitulah kabut hidrogen raksasa
bergolak seraya mengerut karena gravitasi, dan mulai membentuk bintang. Misalnya, galaksi tak beraturan terdekat,
yakni Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil bahkan mulai memperlihatkan bentuk awal lengan spiral. Kalau
berbagai bentuk galaksi boleh dianggap sebagai cerminan langkah evolusi, maka Awan Magellan Besar yang berjarak
158,200 tahun cahaya (dan galaksi tak beratuaran lainnya) pada suatu ketika mungkin akan berkembang menjadi
galaksi spiral kecil. Namun, jika diperhatikan lebih lanjut, ternyata galaksi tak beraturan (dalam jumlah kecil) juga
memiliki bintang-bintang usia lanjut. Jika galaksi tak beraturan merupakan “bayi” galaksi, mustahil terdapat bintang-
bintang tua yang sama tuanya dengan bintang-bintang galaksi elips, yang dikatakan “nenek” galaksi.
Setelah berkesimpulan bahwa umur bukanlah penentu tipe galaksi, maka para ahli astronomi merumuskan
sebuah hipotesis baru. Lebih dari 12 milyar tahun silam, sejumlah gas dalam alam semesta membentuk kabut padat, dan
kemudian runtuh karena tekanan gaya berat. Pada waktu salah satu kawasan sebesar galaksi (bakal galaksi) ini runtuh,
gasnya bertubrukan. Jika gas tersebut sangat rapat dan bergerak sangat cepat, maka terbentuknya bintang terjadi dengan
cepat, dan mendadak berhenti bila bahannya habis. Dengan demikian lahirlah galaksi elips. sebaliknya , bila gasnya
tipis dan bergerak lamban, sebagian besar gas memiliki banyak peluang untuk membentuk piringan atau gumpalan
sebelum menjadi bintang. Kebanyakan gasnya melahirkan bintang secara lambat sehingga bintang-bintang tersebut
jutaan tahun lebih muda daripada bintang dalam galaksi elips yang terbentuk lebih cepat. Kebanyakan bintang muda
tadi terdapat dalam lengan galaksi spiral, dan lebih-lebih lagi terdapat pada kabut tak berwujud dalam galaksi tak
beraturan. Di situlah terdapat banyak gas yang belum berubah menjadi bintang. (Sumber: Buku Astronomi dan
Astrofisika, 2010)

Jawablah Soal Berikut Sesuai dengan Analisis yang Telah Anda Lakukan!
1. Bagaimanakah Proses Pembentukan Galaksi dari bentuk tak Beraturan menjadi Bentuk yang beraturan?
2. Mengapa rata-rata Bintang pada galaksi spiral memiliki umur yang relatif muda daripada rata-rata bintang pada
galaksi elips?

Baca dan Analisislah Pemaparan Berikut!


Di malam hari yang gelap, kita dapat melihat taburan ratusan bintang di langit. Bintang-bintang tersebut hanya
tampak sebagai titik-titik terang dan redup yang sama ukurannya di lihat mata kita. Namun lebih jauh, seberapa terang
suatu bintang tidak menentukan jaraknya terhadap kita. Untuk menentukan jarak bintang, para astronom
menggunakan berbagai metode, salah satunya adalah parallaks.

3. Apakah yang dimaksud dengan parallaks?


4. Bagaimanakah menentukan besaran parallaks suatu bintang? (berikan ilustrasi pengukuran suatu bintang!)
5. jika diketahui nilai parallaks suatu bintang seperti pada tabel berikut, tentukan jarak dalam satuan parsec dan
tahun cahaya-nya!

6. Hitung parallaks Awan Magellan Besar! (sesuai data di atas)


7. Jika diketahui jarak bintang vega 7,751 parsek, berapakah besar parallaksnya?

ِ‫ِو َم ْنِِأ َ َرا َد ُه َماِفَعَلَ ْي ِهِِباِل ِع ْل ِم‬،


َ ‫ِِاآلخ َر َهِِ ِفَعَلَ ْي ِهِِبِا ْل ِع ْل ِم‬ َ َ ‫ِو َم ْنِِأ‬،
ِ ‫ِرا َد‬ َ َ ‫َم ْنِِأ‬
َ ‫ِرا َدِِال ُّد ْنيَاِفَعَلَ ْي ِهِِبِِاْل ِع ْل ِم‬

También podría gustarte