Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
1
2
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang
demokratis dan berkeadilan.
Banyak diantara aktivitas koperasi yang tidak mampu meneruskan
usahanya yang diakibatkan oleh ketidak profesionalan menganalisa dan tidak
memiliki kapabilitas untuk menumbuhkan usahanya dengan baik. Berhasil
tidaknya koperasi tersebut dalam mempertahankan kelanjutan hidupnya(survival)
bisa dari pengurus dan manajer koperasi tersebut didalam mengimplementasikan
target yang dirumuskan pada Rapat Anggota Tahunan(RAT) Koperasi.
Pada umumnya setiap tahun selalu menerbitkan laporan keuangan yang
dibuat oleh bagian akuntan intern (staf pembukuan) dan diberikan kepada pihak-
pihak internal maupun eksternal. Selanjutnya pihak tersebut akan mengadakan
pengelolaan data dengan melakukan perhitungan dan analisis lebih lanjut.
Laporan keuangan berfungsi untuk mengetahui kinerja yang dicapai pada setiap
periode akuntansi. Untuk itu peran laporan keuangan sangat urgen dalam
mengukur tingkat kemampuan koperasi untuk sukses dalam aktifitasnya.
Perkembangan ekonomi yang begitu cepat membuat masyarakat lebih
kritis dalam berfikir untuk mengikuti perkembangan informasi ekonomi. Salah
satu informasi ekonomi yang digunakan adalah informasi keuangan, koperasi
adalah salah satupihak yang menyediakan informasi keuangan tersebut, yaitu
berupa laporan keuangan yang digunakan bagi koperasi bersangkutan untuk
melaporkan keadaan dan kondisi keuangannya kepada pihak-pihak yang
berkepentingan. Koperasi dituntut ntuk menyajikan informasi laporan keuangan
tersebut dengan jelas dan lengkap agar dapat digunakan secara optimal oleh para
pemakainya.
Laporan keuangan menyajikan laporan keuangan koperasi dan kinerja
koperasi dalam menghasilkan laba. Posisi keuangan koperasi ditunjukkan dalam
laporan neraca. Dalam laporan neraca tersebut kita dapat mengetahui kekayaan
atau asset koperasi yang dimiliki (sisa aktiva), dan di sisi pasiva dapat kita ketahui
dari mana dana-dana untuk membiayai aktiva (dari modal sendiri atau hutang)
tersebut kita peroleh sedangkan kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba
dapat kita peroleh sedangkan kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba rugi
yang diterbitkan oleh koperasi.
3
Rp. 49.541.176
2010
Rp. 66.892.570
2011
Rp. 39.217.559
2012
Sumber : Koperasi Syariah Barokah Curup
Dari data Selisih Hasil Usaha di atas akan memberikan dampak bagi
masyarakat untuk menarik minat mereka agar bergabung kedalam Koperasi
Syariah Barokah dengan melihat laporan keuangan berdasarkan tingkat
profitabilitasnya.
Kegunaan dari laporan keuangan itu sendiri yaitu data akuntansi yang
diambil dari laporan laba rugi dan neraca dalam beberapa periode pencatatan
kedua elemen tersebut berasal dari elemen laporan keuangan. Dengan adanya data
tersebut dapat dianalisis melalui analisis rasio keuangan. Berdasarkan data
keuangan diatas maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian pada
Koperasi Syariah Barokah. Dengan melihat perubahan pada neraca laba rugi dari
tahun 2010-2012.
4
Dengan itu judul yang penulis ambil yaitu “Analisis Rasio Profitabilitas
Berdasarkan Laporan Keuangan Pada Koperasi Syariah Barokah”
D. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah dikemukakan di atas,
masalah pada penulisan laporan akhir ini adalah bagaimana tingkat profitabilitas
pada Koperasi Syariah Barokah Tahun 2010 – 2012 ?
E. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis
tingkat profitabilitas pada kinerja keuangan Koperasi Syariah Barokah Curup
Tahun 2010 – 2012.
F. MANFAAT PENULISAN
Berdasarkan tujuan penulisan yang dikemukakan di atas, kegunaan
penelitian ini yaitu:
1. Secara Teoritis
a. Sebagai bahan bagi penulis maupun pembaca pada umumnya
untuk meningkatkan pengetahuan tentang analisis rasio profitabilitas.
b. Diharapkan dapat menambah wawasan serta acuan dan bahan
refrensi bagi penelitian selanjutnya.
2. Secara Praktis
a. Bagi Penulis
Manfaat yang dapat di ambil bagi penulis dari penulisan ilmiah ini adalah
penulis dapat mengetahui kondisi keuangan suatu koperasi yang dilihat
dari tingkat profitabilitas.
b. Bagi Politeknik Negeri Sriwijaya
Penulisan ilmiah ini diharapkan menjadi suatu bahan pustaka, refrensi,
serta dapat membantu pembaca, khususnya mahasiswa/I yang mempunyai
minat untuk meneliti kondisi keuangan suatu koperasi.
c. Bagi Koperasi
Penulisan ilmiah ini diharapkan menjadi pedoman atau sebagai bahan
evaluasi bagi pimpina koperasi agar dapat dijadikan masukan dan dasar
dalam pengambilan keputusan.
G. TINJAUAN PUSTAKA
5
a. Analisis Horisontal
Adalah analisis dengan mengadakan perbandingan laporan keuangan
untuk periode atau lebih sehingga dapat diketahui perkembangannya, analisis ini
sering disebut dengan metode analisis yang dinamis.
b. Analisis Vertikal
Adalah analisis yang dilakukan pada suatu laporan analisis dengan
membandingkan antara pos yang satu dengan pos yang lainnya dalam suatu
periode tertentu (satu periode). Sehingga hanya akan diketahui keadaan keuangan
atau hasil operasi pada saat itu saja dan analisis ini sering disebut dengan metode
yang statis.
Syafri (2008:63) semakin tinggi rasio ini semakin baik keadaan suatu
perusahaan. Return on investment merupakan rasio yang menunjukkan berapa
besar laba bersih diperoleh perusahaan bila di ukur dari nilai aktiva.
b. Return on Equity (ROE)
Menurut Syafri (2008:305) Return on equity merupakan perbandingan
antara laba bersih sesudah pajak dengan total ekuitas. Return on equity merupakan
suatu pengukuran dari penghasilan (income) yang tersedia bagi para pemilik
perusahaan (baik pemegang saham biasa maupun pemegang saham preferen) atas
modal yang mereka investasikan di dalam perusahaan.
7 Koperasi
a. Pengertian Koperasi
Menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012, “koperasi adalah badan
hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum Koperasi,
untuk dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal menjalankan
usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial,
dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi”.
Koperasi merupakan sebuah badan usaha yang memiliki anggota dan
setiap orangnya memliki tugas dan tanggung jawab masing-masing yang memiliki
prinsip koperasi dan berdasar pada ekonomi rakyat sesuai dengan asas
kekeluargaan yang tercantum pada Undang Undang Nomor 25 tahun 1992.
Menurut Dr. Fay (1980) “koperasi adalah suatu perserikatan dengan tujuan
berusaha bersama yang terdiri atas mereka yang lemah dan diusahakan selalu
dengan semangat tidak memikirkan dari sendiri sedemikian rupa, sehingga
masing-masing sanggup menjalankan kewajibannya sebagai anggota dan
mendapat imbalan sebanding dengan pemanfaatan mereka terhadap organisasi”.
Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992, “koperasi adalah badan
usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan
11
e. Prinsip-Prinsip Koperasi
Prinsip Koperasi menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 yang
terdapat pada Pasal 6 yaitu:
1) keanggotaan Koperasi bersifat sukarela dan terbuka;
2) pengawasan oleh Anggota diselenggarakan secara demokratis;
3) Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi Koperasi;
4) Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom, dan independen;
5) Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi Anggota,
Pengawas, Pengurus, dan karyawannya, serta memberikan informasi kepada
masyarakat tentang jati diri, kegiatan, dan kemanfaatan Koperasi;
6) Koperasi melayani anggotanya secara prima dan memperkuat Gerakan
Koperasi, dengan bekerja sama melalui jaringan kegiatan pada tingkat lokal,
nasional, regional, dan internasional; dan
7) Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan bagi lingkungan dan
masyarakatnya melalui kebijakan yang disepakati oleh Anggota.
f. Bentuk Koperasi
13
anggota mengikat semua anggota dan pengurus untuk ditaati dan dilaksanakan.
Koperasi dapat melakukan rapat anggota luar biasa jika keadaan membutuhkan
keputusan segera yang wewenangnya ada pada rapat anggota. Rapat anggota luar
biasa dapat diadakan berdasarkan permintaan sejumlah anggota koperasi atau
berdasarkan keputusan pengurus yang tata caranya diatur dalam anggaran dasar.
Menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 pasal 33 rapat anggota
berwenang sebagai berikut :
a) Menetapkan kebijakan umum koperasi.
b) Mengubah anggaran dasar.
c) Memilih, mengangkat, dan memberhentikan pengawas dan pengurus.
d) Menetapkan batas maksimum pinjaman yang dapat dilakukan oleh
pengurus untuk dan atas nama koperasi.
e) Menetapkan batas maksimum pinjaman yang dapat dilakukan oleh
Pengurus untuk dan atas nama koperasi.
f) Meminta ketarangan dan mengesahkan pertanggungjawaban pengawas
dan pengurus dalam pelaksanaan tugas masing - masing.
g) Menetapkan pembagian selisih hasil usaha.
h) Memutuskan penggabungan, peleburan, kepailitan, dan pembubaran
koperasi.
i) Menetapkan keputusan lain dalam batas yang ditentukan oleh Undang -
Undang ini.
2) Pengawas
Pengawas dipilih oleh anggota koperasi dalam rapat anggota, sehingga
juga bertanggung jawab kepada rapat anggota, Persyaratan untuk dapat dipilih dan
diangkat sebagai anggota pengawas ditetapkan dalam Anggaran Dasar.
3) Pengurus
Pengurus koperasi dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat
anggota. Masa jabatan pengurus ditentukan dalam anggaran dasar (AD) yaitu
paling lama 5 tahun. Jika pengurus telah habis masa jabatannya maka dapat dipilih
kembali. Pengurus merupakan pelaksana kebijakan - kebijakan yang telah
ditetapkan dalam rapat anggota koperasi.
laporan akhir ini dibutuhkan data yang andal, akurat, dan objektif serta
mendukung sebagai bahan analisis dalam menyelesaikan permaslahan yang ada
diperusahaan.Teknik-teknik pengumpulan data menurut Sugiyono (2008;194)
adalah sebagai berikut:
1. Wawancara (Interview)
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti
ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permaslahan yang
harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari
responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.
Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri
sendiri atau self-report.
2. Kuisioner (Angket)
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberikan seperangkat pertanyaan dan pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya.
3. Observasi
Observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan perilaku manusia,
proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak
terlalu besar.
1. Sumber Primer
Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data.
2. Sumber Sekunder
Sumber Sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan
data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat
dokumen.
I. SISTEMATIKA PENULISAN
Secara garis besar laporan akhir ini terdiri dari 5 (lima) bab yang isinya
mencerminkan susunan atau materi yang akan dibahas, dimana tiap-tiap bab
terdiri dari sub bab - sub bab. Untuk memberikan gambaran yang jelas, berikut ini
akan diuraikan mengenai sistematika penulisan laporan akhir yaitu:
Bab I Pendahuluan
Pada bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang pemilihan
judul, perumusan masalah, ruang lingkup perusahaan, tujuan dan
manfaat penulisan, metode pengumpulan data dan sistematika
penulisan.
Bab IV Pembahasan
Pada bab ini merupakan pembahasan dari permasalahan yang ada
pada bab-bab sebelumnya, yang menjelaskan tentang analisa
sumber dan penggunaan modal kerja yang terdiri dari analisa
kebutuhan modal kerja dan analisa rasio likuiditas.
J. J. JADWAL KEGIATAN
Dalam menyusun proposal laporan akhir ini peneliti telah menyusun
jadwal kegiatan guna menyelesaikan laporan tepat waktunya yang dimulai dari
bulan Maret 2016 hingga Mei 2016.
Bulan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Observasi Lapangan
3 Menyusun Proposal
5 Mengajukan proposal
6 Mengumpulkan dan
mencari literatur untuk
membuat Bab I
7 Menyusun Bab I
18
9 Menyusun Bab II
11 Kunjungan ke perusahaan
12 Mengumpulkan data
sekunder
15 Kunjungan ke perusahaan
16 Menyusun Bab IV
18 Menyusun Bab V
20 Mengumpulkan Laporan
Akhir
K. ESTIMASI BIAYA
Untuk menyelesaikan laporan akhir ini, peneliti telah menyusun estimasi biaya
yang diperlukan dengan rincian sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
Empat, Jakarta
Syafri Harahap, Sofyan, 2008. Analisa Kritis atas Laporan Keuangan, PT. Raja
http://a-research.upi.edu/operator/upload/s_pea_0800998_chapterii.pdf
http://catatanakuntasi.blogspot.com/2015/05/laporan-keuangan.html