Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
1. RASIO LIKUIDITAS
RASIO CEPAT
RASIO HUTANG
PERPUTARAN PIUTANG
PERPUTARAN PERSEDIAAN
𝐻𝑃𝑃 19.428.440
x 100% = = 2,30
𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛 8.469.821
PERPUTARAN AKTIVA
PROSEDUR ANALITIS
Di tengah kondisi yang mendukung ini, Indofood berhasil meraih kinerja yang baik.
Penjualan bersih konsolidasi meningkat 4,2% menjadi Rp66,75 triliun tahun 2016 dan core profit
mencapai nilai tertinggi sebesar Rp3,99 triliun, mencerminkan peningkatan kinerja operasional
Perseroan. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat
signifikan sebesar 39,6% mencapai Rp4,14 triliun didukung oleh kinerja yang lebih baik serta
laba selisih kurs yang belum direalisasikan akibat menguatnya nilai tukar rupiah. Indofood
berhasil mencatatkan penjualan neto konsolidasi sebesar Rp66,75 triliun, atau tumbuh 4,2%.
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp4,14
triliun, meningkat 39,6% akibat keuntungan selisih kurs yang belum terealisasi seiring dengan
menguatnya nilai tukar rupiah. Operasional Perseroan mencapai Rp3,99 triliun, meningkat
sebesar 12%.
Total aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 mencapai Rp82,17 triliun, turun
10,5% dari Rp91,83 triliun pada tanggal 31 Desember 2015. Pada akhir tahun 2016, total aset
lancar turun menjadi Rp28,99 triliun dari sebesar Rp42,82 triliun di tahun 2015 akibat tidak
adanya aset kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual karena telah diselesaikannya divestasi ,
sedangkan total aset tidak lancar meningkat menjadi Rp53,19 triliun dari sebesar Rp49,01 triliun
di tahun sebelumnya didorong oleh kenaikan aset tetap neto. Pada tanggal 31 Desember 2016
total ekuitas mencapai Rp43,94 triliun dibandingkan dengan Rp43,12 triliun pada tanggal 31
Desember 2015. Hal ini terutama karena laba yang dihasilkan di sepanjang tahun 2016 dikurangi
dengan pembayaran dividen untuk tahun buku 2015.