Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
A. DATA DEMOGRAFI
1. Biodata
- Nama : Tn.M.A
- Usia / tanggal lahir : 46 tahun/10 May 1971
- Jenis kelamin : laki - laki
- Alamat : pekapuran raya gg. Melati rt 18
- Suku / bangsa : banjar
- Status pernikahan : menikah
- Agama / keyakinan : islam
- Pekerjaan / sumber penghasilan : pegawai swasta di perusahaan pln
- Diagnosa medik : anemisa
- No. medical record : 0 – 24 – xx - xx
- Tanggal masuk : 23 oktober 2017
Penanggung jawab
- Nama : Ny. N
- Usia : 35 tahun
- Jenis kelamin : perempuan
- Pekerjaan / sumber penghasilan : ibu rumah tangga
- Hubungan dengan klien : isteri
B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan bahwa pasien mengalami lesu/lemah sejak 1 hari yang
lalu,bukan hanya itu pasien mengatakan bahwa pasien juga kurang mengetahui
mengenal penyakit yang dialami pasien dan perawatan bagaimana mengurangi
anemia.
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien dibawa ke rumah sakit pada tanggal 23 Oktober 2017 karena Pasien
mengatakan bahwa pasien mengalami lesu/lemah sejak 1 hari yang lalu,bukan
1
hanya itu pasien mengatakan bahwa pasien juga kurang mengetahui mengenal
penyakit yang dialami pasien dan perawatan bagaimana mengurangi anemia.
2. Riwayat kesehatan lalu
Pasien pernah dulunya juga pernah menderita penyakit yang sama yaitu anemia
, tidak pernah mengami kecelakaan, pasien tidak memiliki alergi, dan tidak
mengkonsumsi obat-obatan.
3. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan bahwa keluarga pasien tidak mempunyai penyakit yang
sama diderita oleh pasien sekarang.
Genogram
Tn. M.A Ny. N
TN. A. Ny. N
H
Menikah
Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
= Pasien
= Hubungan keturunan
= Hubungan pernikahan
= Tinggal satu rumah
D. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Pasien sangat baik hubungannya dengan dilingkungan sekitar rumah pasien dan
sering berkomunikasi. Pasien merasa puas dengan dirinya sendiri karena dapat
bertanggung jawab sebagai kepala keluarga dibuktikan dengan 5 orang anaknya
semuanya sekolah. Lingkungan rumah pasien cukup bersih dan memenuhi standar
dalam perilaku hidup bersih. Tanggapan pasien tentang biaya rumah sakit ialah
pasien menggunakan asuransi dari perusahaan akibatnya pasien tidak keberatan
dengan biaya rumah sakit yang direkomendasikan. Tanggapan pasien tentang
penyakitnya ialah pasien cukup memperhatikan dengan penyakit yang dideritanya
2
ini dibuktikan dengan pasien selalu mematuhi perawatan yang diberikan oleh
dokter maupun perawat.
E. RIWAYAT SPIRITUAL
1. Kepercayaan pasien terhadap Tuhan
Dalam kepercayaan pasien terhadap tuhan sangat bagus dengan dibuktikan
klien selalu sholat 5 waktu bukan hanya itu klien memperbanyak amalan –
amalan seperti zikir mulai sebelum sakit sampai sesudah sakit yang diderita
klien.
2. Keyakinan tentang pasien terhadap penyakitnya
Pasien meyakini bahwa sakit yang dideritanya semua hanya datang dari sang
Maha Pencipta maka klien meyakini bahwa hanya sang Maha Pencipta jua lah
yang dapat menyembuhkan penyakitnya dengan cara berikthiar/berobat. Klien
meyakini sakit yang dideritanya pasti akan mendapatkan hikmah dibalik sakit
yang diderita.
F. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum pasien
Pasien tidak mengalami tanda distress seperti tidak merasa nyaman, bukan
hanya itu pasien juga berpenampilan sesuai dengan usianya saat ini. Ekspresi
wajah pasien pun pasien nampak pucat kongjungtiva anemis, pasien juga
mengatakan mood dalam melakukan aktivitasnya dikarenakan nyeri yang
dirasakan. Secara umum mengenai kebersihan pasien seperti mandi yang
dilakukan oleh pasien sendiri dengan menyeka secara perlahan semua badan
dengan menggunakan sabun selama 2 kali sehari dan pasien menggosok giginya
sebanyak 2 kali sehari. Tinggi badan pasien 155 cm dan berat badan 69 kg,
didapatkan hasil indeks masa tubuh dengan hasil yaitu 20,0 diklasifikasikan
bahwa pasien Tn.A.H mempunyai berat badan ideal.
2. Tanda-tanda vital pasien didapatkan hasil yaitu TD : 130/80 MmHg, N : 110
x/menit, RR : 24 x/menit, T : 36.5 ℃
3. Pada sistem pernafasan pasien Tn.M.A seperti jalan nafas tidak didapatkan
sumbatan seperti sekret dan tidak ada keluar darah pada hidung pasien Tn A.H,
juga pada bagian dada pasien didapatkan hasil pemeriksaan paru – paru antara
dada kiri dan kanan simetris, tidak didapatkan adanya masa pada daerah dada,
serta bunyi nafasnya normal vesikuler tidak didaptkan bunyi tambahan seperti
wheezing dan pada daerah leher tidak didapatkan pembesaran kelenjar ataupun
pembesaran vena jugularis.
3
Vesikular Vesikular
Vesikular Vesikular
4. Pada sistem kardiovaskuler pasien Tn.M.A tidak terlihat ictus cordis pada
dinding pasien ini menandakan tidak terjadi pembesaran ictus cordis pada
pasien, pada saat diraba bagian dada kiri bawah pasien didapatkan hasil tidak
adanya pembesaran pada ictus cordis, bukan hanya itu pada pemeriksaan
auskultasi didapatkan hasil tidak ada bunyi tambahan pada jantung selain bunyi
S1 dan S2. Congjungtiva pada pasien Tn. M.A didapatkan hasil anemis serta
bibir pasien pucat.
5. Pada sistem pencernaan pasien Tn.M.A didapatkan hasil seperti bibir lembab
dan kering, Pasien tidak mampu menelan makanan dengan baik serta pada
bagian abdomen tidak terdapat luka/lesi pada daerah 4 kuadran abdomen, pada
saat diraba bagian abdomen tidak ada massa pada daerah 4 kuadran abdomen.
6. Pada anus pasien Tn.M.A berfungsi dengan baik dalam proses eliminasi
dibuktikan dengan BAK 3/hari sedangkan BAB belum ada.
7. Pada sistem indra pasien Tn. M.A didapatkan hasil secara umum penglihatan
dan mata, keadaan kongjungtiva anemis yang dimana daerah sekitar
kongjungtiva pasien tersebut pucat, tidak ada keabnormalan pada mata seperti
tidak ada cairan edema yang terkumpul pada kelopak mata, tidak ada ikterik
pada mata pasien serta daya akomodasi mata pada pasien kurang bagus pasien
mengalami rabun jauh ini dibuktikan dengan pasien mempunyai alat bantu
kacamata. Sedangkan pada penciuman pasien cukup baik ini dibuktikan dengan
pasien mengetahui bau – bau yang khas seperti kopi. Pada sistem indera
pendengaran pasien tidak terdapat sekret kental, bernanah, ataupun darah pada
pasien tersebut tidak ada gangguan pada saat mendengar objek yang
distimulasikan kepada pasien.
8. Pada sistem saraf pasien Tn.M.A pada fungsi cerebral didapatkan hasil
Orientasi baik, pasien mengetahui sedang berada di rumah sakit, daya ingat
pasien baik serta tingkat kesadaran pasien Composmentis (15-14). Pasien sadar
sepenuhnya dan dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh perawat,
dengan dibuktikan skala GCS :
E : 4 (spontan membuka mata)
V: 5 (orientasi baik pada saat ditanyakan waktu, hari apa, dan berada dimana)
M : 6 (mengikuti perintah )
4
Fungsi kranial pasien Tn.A.H. didapatkan hasil
Nervus Fungsi Saraf Hasil Pemeriksaan
I Sensorik/penciuman Pasien mampu
membedakan bau minyak
kayu putih dan parfum
II Sensorik/penglihatan Pasien kurang mampu
melihat jarak jauh jadi
pasien menggunakan
kacamata
III Motorik/mengangkat kelopak mata ke atas, Kelopak mata tidak jatuh
kontriksi pupil dan pupil mengecil oleh
cahaya
IV Motorik/gerakan mata ke bawah dan ke Mampu melihat ke bawah
dalam
V Motorik/mengunyah Mampu mengunyah
VI Motorik/deviasi mata ke lateral Mampu menggerakan
mata ke samping
VII Motorik/ekspresi wajah Terlihat meringis menahan
nyeri
VIII Sensorik/pendengaran keseimbangan Mampu mendengar bunyi
detik jarum jam sampai
jarak 3 cm
IX Sensorik dan motoric/sensasi rasa Mampu membedakan rasa
manis dan pahit obat
Keadaan umum ektremitas atas dan bawah pada fungsi motorik pasien Tn.M.A
didapatkan hasil skala 5 (normal) dengan rentang gerak komplit terhadap
gravitasi dengan beberapa resistensi penuh yang diklasifikasikan dengan skala
kekuatan otot
0 (tidak ada) : tidak ada gerakan kontraktilitas
1 (sedikit) : ada sedikit kontraktilitas
2 (buruk) : rentang gerak komplit dengan batasan gravitasi.
3 (sedang) : rentang gerak komplit terhadap gravitasi.
4(baik) : rentang gerak dengan beberapa resitensi.
5 (normal) : rentang gerak komplit terhadap gravitasi dengan beberapa
resistensi penuh.
Fungsi sensorik (suhu, nyeri, getaran posisi dan diskriminasi) pasien Tn.A.H.
baik, dapat merasakan nyeri saat dicubit, tubuh pasien hangat refleks pasien
bagus setelah diberi rangsangan.
9. Pada sistem musculoskeletal pasien Tn.A.H. didapatkan hasil bentuk kepala
lonjong, vertebrata simteris, dan gerakan aktif, kaki pasien utuh kiri dan kanan
dan aktif dalam bergerak, bahu pasien bisa digerakkan dengan aktif, serta
gerakan tangan pasien aktif.
5
10. Pada sistem integument pasien Tn.M.A didapatkan hasil pada distribusi
rambut pasien tidak berkurang sedangkan pada kulit pasien seperti warna
kulit pasien kuning langsat, temperature suhu kulit pasien hangat, kelembaban
kulit pasien lembab, kuku pasien juga berwarna putih sedikit kemerah
merahan dan tidak mudah patah.
11. Pada sistem endokrin seperti kelenjar tiroid pasien Tn.M.A tidak membesar
tetapi tubuh pasien hangat, berkeringat dan tidak terjai kekuan pada leher.
12. Pada sistem perkemihan pasien Tn.M.A didapatkan hasil tidak terjadi edema
palpebra pada sistem perkemihan pasien , kandung kemih pasien tidak terjadi
pembengkakan dan tidak mengalami nocturia.
13. Pada sistem reproduksi laki-laki pasien Tn.M.A terdapat pertumbuhan rambut
seperti kumis dan janggut pada pasien serta terdapat perubahan suara pada
pasien Tn. M.A serak – serak dan lebih berat.
14. Pada sistem sistem immune pasien Tn.M.A mengalami riwayat alergi seperti
tidak memiliki alergi makanan ikan biawan dan pernah mengalami tranfusi
darah.
G. AKTIVITAS SEHARI-HARI
1. Kebutuhan nutrisi pasien Tn.M.A selera makan cukup baik, walaupun menu
makanan yang diberikan bubur tetapi Frekuensi yang dimakan setengah porsi.
Pasien Tn.M.A tidak mempunyai riwayat makanan pantangan serta tidak ada
pembatasan pola makanan hanya saja dianjurkan makan sedikit – sedikit tapi
sering. Pasien Tn. M.A biasanya makan bersama keluarganya dan mempunyai
ritual sebelum makan biasanya mereka berdoa.
2. Kebutuhan cairan pasien Tn.M.A seperti jenis minuman yang dikonsumsi dalam
24 jam ialah air putih dan susu yang diminum oleh pasien Tn. M.A Frekuensi
minuman yang diminum oleh pasien 3 gelas atau 750 ml dalam seharinya
dengan tetesan infuse 20 tpm
Perhitungan balance cairan
IWL :
15 x 69kg x 6 jam kerja : 24 jam = 43,125
Intake :
0 sdm bubur = 250
3 gelas = 250
Infuse = 500
+
1000
Output :
BAK 2 kali = 400
BAB 2 kali = 200
6
IWL = 43,125
+
= 643,125
Balance cairan = 1000 –643,125 = 356,87
3. Kebutuhan eliminasi (BAB & BAK) pada pasien Tn.A.H. pada frekuensi BAB
selama 2/hari sedangkan BAK 2/hari, biasanya pada pagi hari sore hari dan
malam hari waktunya dan teratur proses eliminasi.
4. Kebutuhan istirahat tidur pada pasien Tn.A.H tidak mengalami gangguan pola
tidur frekuensi tidur kurang lebih 7 jam.
5. Kebutuhan olahraga pada pasien Tn.M.A biasanya melakukan senam dikantor
dengan waktu 1 minggu sekali.
6. Pada rokok pasien Tn M.A mempunyai riwayat merokok sampai sekarang tetapi
tidak menggunakan obat obatan .
7. Personal Hygiene pasien Tn. M.A pada saat mengalami sakit kebutuhan
personal hyginennya kurang terpenuhi tetapi keluarga pasien selalu menyeka
tubuh pasien.
8. Aktivitas / mobilisasi fisik pasien Tn. M.A mempunyai nilai 1 yaitu mandiri
Tn.M.A dengan diklasifikasikan menggunakan skala
1 : mandiri
2 : memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain
3 : memerlukan bantuan/pengawasan/bimbingan sederhana
4 : memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain dan alat bantu
5 : tergantung secara total
H. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Tanggal Pemeriksaan: 23 Oktober 2017
Pemeriksaan Hasil Normal Satuan
Darah Rutin
Erytrhosit 3.18 3.50 – 5.50 Juta/ul
Trombosyt 324 150 - 450 ribu/ul
Hematokrit 18.2 33.0 – 48.0 Vol%
RDW – CV 13.2 11.5 – 14.5 %
MCH 16.8 82.0 – 99.0 FI
MCHC 29.2 32.0 – 36.0 g/dl
Grand % 60.8 50.0 – 70.0 %
LYM % 30.9 20.0 – 40.0 %
MID 8.3 1.0 – 15.0 %
Hemoglobin 5.3 11.0 – 16.0 g/dl
Leukosit 4.4 4.0 – 10.0 Ribu/ul
Kimia Darah
Gula darah sewaktu 146 75 - 200 Mg/dl
Lain – lain
Spuit 3 cc
Lemak Darah
Triglesyride 131 60 – 150 Mg/dl
Cholestrol 150 150 - 200 Mg/ dl
Test Faal Ginjal
Blood urea 26.4 10 – 50 Mg/dl
Creatinin 1.1 0.5 – 1.1 Mg/dl
Urid acid 5.4 3.4 – 7.0 Mg/dl
7
Test faal hati
SGPT 15 0 – 45 u/l
SGOT 14 0 – 45 u/l
Hbs-Ag Negatif Negatif
J. ANALISA DATA
L. PERENCANAAN KEPERAWATAN
8
kriteria hasil : dengan cara yang muncul pada
1. Pasien dan tepat penyakit
keluarg 4. Identifikasi 4. Pasien diharapkan
menyataka kemungkinan mampu memahami
n pehaman penyebab dengan apa yang
tentang cara yang tepat menyebabkan
kondisi penyakit itu terjadi
penyakit, 5. Sediakan 5. Agar pasien dapat
dan informasi pada memahami tentang
program pasien tentang proses penyakit dan
pengobata kondisi penyakit perawatan ketika
n dirumah nanti
2. Pasien dan setelah diberikan
keluarga penyuluhan
mampu 6. Diskusikan 6. Agar pasien
melaksana pilihan terapi mendapatkan terapi
kan yang tepat seperti yang tepat dalam
prosedur transfuse darah menangani masalah
yang penyakit yang
dijelaskan diderita
secara
benar
3. Pasien dan
keluarga
mampu
menjelaska
n kembali
apa yang
telah
dijelaskan
oleh
perawat
M. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
9
4. Mengidentifikasi 4. pasien cukup
penyebab baik dalam
terjadinya mengidentifikasi
penyakit dengan penyebab
cara menjelaskan terjadinya
secara perlahan penyakit anemia
menggunakan
bahasa yang
mudah dipahami
5. Menyediakan 5. pasien nampak
informasi tentang terlihat cukup
penyakit dengan memahami
cara penyuluhan mengenai
kesehatan dirumah penyakit anemia
nanti setelah dan perawatan
diberikan penyakit anemia
penyuluhan ketika dirumah
nanti dengan
dibuktikan
pasien bisa
memberikan
feed back
kepada perawat
6. Agar pasien 6. pasien terpasans
mendapatkan transfusi darah
terapi yang tepat sebanyak 4
dalam menangani kantong dalam 2
masalah penyakit hari
yang diderita
10
N. EVALUASI KEPERAWATAN (CATATAN PERKEMBANGAN/SOAP)
Diagnosa Keperawatan : Defisiensi Pengetahuan berhubungan dengan kurang sumber
pengetahuan
Banjarmasin,....................Oktober 2017
(.........................) (.........................)
11