Está en la página 1de 7

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN TB PARU

KEPERAWATAN RESPIRASI II

KELAS A-2 (B) A13

ANGGOTA KELOMPOK 1:

Catur Ari Intan P. 131311133002

Kharisma Matahari V.H.P. 131311133021

Desy Mustika A. 131311133040

Puspita Sari Dewi 131311133058

Nungky Dwita Sari 131311133076

Nina Widya Sabrina 131311133094

Syafrida Widya N. 131311133112

Pipit Pitaloka 131311133130

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2014
KASUS

Tn. A MRS pada tanggal 22 Oktober 2014 dengan keluhan mual, lemas, tidak
nafsu makan dan batuk tidak mengeluarkan dahak kemudian klien dirawat inap di RS
Airlanggan Surabaya dengan diagnose TB. ± 9 bulan yang lalu klien pernah dirawat
di RS yang lain dengan keluhan dan diagnosa yang sama, kemudian klien sembuh.
Didapatkan data TTV Tn. A TD: 120/80 mmHg, N: 82x/mnt, RR: 32 x/mnt, S:
36,50C. pada auskultasi ditemukan suara ronki pada seluruh permukaan paru klien.
1.1 Pengkajian
A. Identitas
1) Identitas Pasien
Nama : Tn.A
Umur : 31 tahun
Jenis : Laki-laki
Suku bangsa : Jawa / Indonesia
Agama : Islam
Status perkawinan : Belum kawin
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :-
Alamat : Semarang
Tanggal masuk : 22 Oktober 2014
Diagnosa medis : TB paru

B. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan utama : mual, lemas, tidak nafsu makan dan batuk tidak
mengeluarkan dahak
2) Riwayat penyakit sekarang
Pada tanggal 22 Oktober klien MRS, dengan keluhan mual-mual, lemas
dan batuk tidak mengeluarkan dahak kemudian klien dirawat inap di RS
Airlangga dengan diagnosa TB.
3) Riwayat penyakit dahulu
± 9 bulan yang lalu klien pernah dirawat di RS lain dengan keluhan dan
diagnosa yang sama, kemudian klien sembuh.
4) Riwayat keluarga
Dalam keluarga klien tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit
seperti klien saat ini. Keluarga klien tidak ada yang mempunyai
penyakit menular.
C. Pemeriksaan Fisik
 Keadaan umum : cukup
 Tingkat kesadaran : composmentis
 Tanda-tanda vital
TD 120 mmHg
Nadi 82 x/mnt
RR 32 x/mnt
Suhu 36,5oC
 Pengukuran antropometri
TB : 165
BB : 40 kg
Lingkar lengan atas : 42 cm
 Mata : konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik
 Hidung : tidak ada polip hidung, tidak ada cuping hidung
 Telinga : tidak ada nyeri tekan, tidak menggunakan alat bantu
 Mulut : bibir kering, tidak ada sianosis
 Leher dan tenggorok : tidak ada benjolan pada leher, tidak memakai alat
trakeastomy, tidak ada nyeri ketika menelan
 Dada dan thorax : simetris, tidak ada lesi atau luka ejjas
 Paru-paru
Inspeksi: ekspansi dada simetris ada retraksi dada
Perkusi: sonor
Palpasi: Vesikuler
Auskultasi: terdengar suara ronchi basah pada paru kanan dan kiri
 Jantung
Inspirasi: ictus cordis tidak tampak
Perkusi: konfigurasi jantung dalam batas normal
Palpasi: teraba ictus cordis di intercosta 4 menjadi clavikula
Auskultasi: bunyi jantung II murni, tidak ada gallop
 Abdomen
Inspirasi: datar
Perkusi: tympani
Palpasi: tidak ada pembesaran hati dan limpa
Auskultasi: bising usus 15x /menit
 Kulit : warna putih, tidak ada luka ataupun jahitan, tidak ada infeksi di
tusukan infus dan tidak ada balutan dan tidak ada jejas
D. Pemeriksaan Penunjang
1) Laboratorium
 Menunjukkan adanya peningkatan trombosit
 Pada tes pemeriksaan sputum hasilnya TB positif
 Pada pemeriksaan hispatologi menunjukkan adanya granuloma dengan
perkejuan
2) Pemeriksaan thorax tanggal 22 Mei 2008
 Tanda atelektasi pulma destra disertai air mungkin karena TB destra
 Tanda TB sinistra lama aktif
E. Terapi
 Caprofil 1x1
 Metronedosol 3x500 gr
 Cefotaksin 2x1 gr
 Ranititin 1x2 ampul
1.2 Analisa Data
No Data Masalah Etiologi
Keperawatan
1. DS : Klien mengeluh mual- Gangguan nutrisi Mual, muntah dan
mual, muntah, tidak nafsu kurang dari kebutuhan anoreksia.
makan. tubuh.
DO : Klien mual, kadang
muntah, adanya anemis di
mata serta bibir klien
kering, BB klien dibawah
normal.
2. DS : Klien mengeluh kalau Ketidakefektifnya Sekret sukar
batuk tidak keluar sekret. bersihan jalan nafas. dikeluarkan
DO : Klien batuk tetapi tidak
mengeluarkan secret,
adanya suara ronki pada
seluruh permukaan paru
3. DS : klien mengatakan belum Kurang pengetahuan Kurangnya
begitu tahu tentang informasi yang
penyakit yang dialami berhubungan
serta pencegahan maupun dengan penyakit
perawatan dirumah. tuberculosis.
DO : . adanya riwayat MRS
yang terulang dengan
diagnose penyakit yang
sama.

1.3 Diagnosa Keperawatan


1. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

peningkatan metabolism tubuh, mual, muntah dan anoreksia

2 Ketidakefektifnya bersihan jalan nafas berhubungan dengan sekresi mucus

yang kental

3 Kurang pengetahuan mengenai kondisi, aturan pengobatan yang berhubungan

dengan kurangnya informasi tentang proses penyakit dan penatalaksanaan di

rumah.

1.4 Interverensi Keperawatan


No. Diagnosa Tujuan & Kriteria Hasil Rencana

1. Gangguan nutrisi Setelah dilakukan tindakan - Catat status nutrisi pada

kurang dari keperawatan…..hari saat datang

kebutuhan tubuh kebutuhan nutrisi adekuat - Pastikan makanan dari

berhubungan dengan kriteria hasil rumah sakti disukai klien

dengan peningkatan menunjukkan berat badan - Awasi masukan /

metabolism tubuh, meningkat, melakukan pengeluaran dan BB

mual, muntah dan perubahan pola hidup untuk secara periodik

anoreksia meningkatkan dan - Anjurkan klien makan

mempertahankan BB. sedikit tapi sering

- Kolaborasi dengan ahli

gizi

2. Ketidakefektifnya Setelah dilakukan - Kaji fungsi pernafasan,

bersihan jalan nafas perawatan… hari klien kedalaman dan

berhubungan diharapkan dapat untuk penggunaan otot aksesori

dengan sekresi mempertahankan jalan nafas - Anjurkan klien untuk

mucus yang kental dengan kriteria hasil : mengeluarkan sekret

- Mengeluarkan sekret / - Berikan posisi semi

sputum tanpa bantuan fowler

- Menunjukkan perilaku - Menganjurkan klien

bersihan jalan nafas untuk banyak minum

- Berpartisipasi dalam - Kolaborasi otot-otot


program pengobatan. sesuai indikasi

3. Kurang Setelah dilakukan - Memberikan pendidikan

pengetahuan penyuluhan penyakit kesehatan tentang

mengenai kondisi, tuberculosis klien dan penyakit TB Paru

aturan pengobatan keluarga mengetahui - Memberikan pengertian,

yang berhubungan penyebab, tanda penyakit tanda-tanda dan gejala

dengan kurangnya tuberculosis, serta tentang penyakit TB

informasi tentang penatalaksanaan penyakit tb Paru.

proses penyakit dan dirumah - Jelaskan tentang dosis


obat, frekuensi
penatalaksanaan di
pemberian, kerja yang
rumah.
diharapkan, dan alasan
mengapa pengobatan TB
berlangsung dalam
waktu lama.

También podría gustarte