Está en la página 1de 18

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE

FISIOLOGIS
PADA Ny “G” GIP0A0 UMUR KEHAMILAN 35 MINGGU 1 HARI
DIRUANG POLI KIA/KB RUMAH SAKIT ABUNAWAS
TANGGAL 27 DESEMBER 2010

No. Registrasi :
Tanggal masuk : 27-12-2011
Tanggal pengkajian : 27-12-2011
Diagnosa : GI P0 A0
Nama pengkaji :Endang Setia wani

LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR.


A. Identitas Ibu / Suami
Nama : Ny. “F” / Tn. “J”
Umur : 21 tahun / 20 tahun
Suku : Tolaki/ Tolaki
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Kota lama

B. Data Biologis
1. Alasan datang kerumah sakit : untuk memeriksakan kehamilannya
2. Keluhan Utama : tidak ada
3. Riwayat kesehatan yang lalu
- Ibu tidak pernah mendapatkan atau menderita penyakit menular seperti
HIV/AIDS
- Tidak ada riwayat operasi, trauma dan transfusi darah
- Ibu tidak pernah menderita penyakit yang berat
- Ibu tidak ada riwayat alergi makanan, ketergantungan terhadap obat-
obatan alkohol dan jamu-jamuan
4. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan Tidak ada riwayat penyakit menular / penyakit keturunan
5. Riwayat reproduksi
a. Riwayat haid
- Menarche : 14 tahun
- Siklus haid : 28-30 hari
- Perlangsungan haid : 5-6 hari
- Perlangsungan haid : normal
b. Riwayat obstetri
1. Tidak ada Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
2. Kehamilan sekarang
- G1 P0A0
- HPHT : 25-04-2011
- TP : 01-02-2012
- Imunisasi TT 2x selama hamil,
TTI umur kehamilan 20 minggu
TTII umur kehamilan 24 minggu
- ibu mengatakan Pergerakan janin dirasakan sejak umr
kehamilan 20 minggu
- ibu mengatakan Mual dan muntah dirasakan pada trimester
Iawal kehamilan
- ibu mengatakan tidak pernah merasakan nyeri perut yang hebat
selama hamil,
- ibu mengatakan mual da muntah dirasakan saat
- Obat yang di konsumsi : SF,Kalk,Vit.C
6. Riwayat ginekologi
- ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit neoplasma (tumor,PMS,dll)
7. Riwayat KB
Ibu mengatakan belum pernah menjadi akseptor KB
8. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar
a. Kebutuhan nutrisi
Kebiasaan :
1. Pola makan : baik, terdiri dari nasi, ikan, telur, sayur dan buah
(porsi makan habis, kadang-kadang tidak)
2. Frekuensi makan : 3 x sehari
3. Kebutuhan minum / cairan : 6-8 gelas / hari
4. Ibu mengatakan tidak ada makan pantangan
Selama hamil :
- Tidak ada perubahan
b. Kebutuhan eliminasi
Kebiasaan BAK n BAB
1. Frekuensi BAK : 4-5 x / hari
2. Warna / bau khas : kekuningan / khas amoniak
3. Gangguan eliminasu BAK : tidak ada
4. Frekuensi BAB : 1 x/hari
5. Warna / konsistensi : kekuningan/ lunak
6. Gangguan eliminasi BAB : tidak ada
Selama hamil :
- BAK lebih sering dengan frekuensi 5-6 x/hari
- BAB tidak ada perubahan
c. Personal hygiene
Kebiasaan
1. Kebersihan rambut : bersih, keramas 3x seminggu dan
menggunakan sampo
2. Kebersihan badan : bersih, mandi 2x sehari menggunakan
sabun mandi
3. Kebersihan gigi/mulut: dibersihkan 2x sehari setiap mandi dan
sebelum tidur
4. Kebersihan kuku : dipotong setiap kali panjang
5. Kebersihan genitalia dan anus : dibersihkan tiap kali BAK/BAB
dan mandi
6. Kebersihan pakaian : diganti setiap kali kotor dan sesudah mandi
Selama hamil
Tidak ada perubahan
d. Kebutuhan istirahat / tidur
Kebiasaan
1. Istirahat / tidur siang : ± 2 jam (pukul 13.00 - 15.00 wita)
2. Istirahat / tidur malam : ± 8 jam (pukul 21.00 – 05.00 wita)
Selama hamil :
Tidak ada perubahan
9. Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan umum
1. Keadaan umum baik
2. Kesadaran composmentis
3. BB : 58 kg
5. TB : 155 cm
6. LILA : 24 cm
4. Tanda-tanda vital
TD : 110/70 mmHg
N : 82 x/menit
S : 36,50C
P : 20 x/menit
b. Pemeriksaan khususu (inspeksi, palpasi, dan auskultasi)
 Kepala dan rambut
Kepala tidak ada benjolan/massa, rambut lurus dan tidak berketombe
 Wajah/muka
Tidak pucat, tidak ada oedema, tidak ada cloasma, tidak, ekspresi
wajah tenang
 Hidung
Tidak ada sekret, simestris kiri dan kanan
 Mata
Simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak pucat, mata tampak bersih
dan tidak ada sekret
 Gigi/mulut
Bibir tidak pucat, tidak ada caries dan lidah tampak bersih
 Telinga
Simetris kiri dan kanan, tidak ada secret, keadaan telinga luar normal
 Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, vena jugularis dan arteri karotis
 Payudara
Simetris kiri dan kanan, areola mammae hyperpigmentasi, puting susu
menonjol, tidak ada benjolan dan payudara tampak bersih
 Abdomen
Pembesaran perut sesuai uur kehamilan,tonus otot perut tegang, tidak
pada luka bekas operasi, tampak linea nigra dan tidak tampak striae
albicans
o Palpasi leopold
 Leopold I : TFU 3 jari bawah prosessus xifoideus, pada fundus
uteri teraba bagian yang lunak, kurang bundar dan kurang meleting
yaitu bokong
 Leopold II : pada sisi kanan perut ibu teraba bagian keras, datar
seperti papan, sedangkan pada sisi kiri teraba bagian-bagian terkecil
janin(PUKA)
 Leopold III : pada bagian terendah janin teraba keras, bundar,
melenting yaitu kepala
 Leopold IV : bagian terendah janin sudah masuk PAP
o Auskultasi
DJJ (+) dengan frekuensi 132x/menit terdengar jelas kuat dan teratur
pada kuadran kanan bawah perut ibu
 Ekstremitas bawah
Simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema dan varises

C. Data Psikologis / Sosiologis


1. Ibu sangat senang dengan kehamilannya
2. Hubungan ibu dengan keluarga baik
LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL
Diagnosa GIP0A0, umur kehamilan 35 minggu 1 hari, kehamilan intra uterine,
tunggal, janin hidup, presentase kepala, Punggung kanan,kepala sudah
masuk PAP, keadaan ibu dan janin baik
 GI PO AO
Dasar
Data Subyektif (DS)
- Ibu hamil yang pertama kalinya
- Ibu belum pernah melahirkan
- Ibu tidak pernah keguguran.
Data Obyektif (DO)
- Tampak Striae Livide dan linea nigra
- Tidak ada bekas operasi
- Tonus otot perut tegang
Analisis dan Interpretasi
- Striae muncul karena adanya hormon yang berlebihan dan adanya
peregangan pada jaringan yang menimbulkan perdarahan pada kapiler
halus dibawah kulit dan menyebabkan warna biru yang disebut striae
livide ( synopsis.obstetri prof Dr.Rustam Mochtar;1998)
- Linea nigra merupakan garis memanjang dari pusat ke simfisis yang
akan nampak semakin jelas akibat kehamilan (Ilmu kebidanan, Hanifa
winkjasastro 2006 hal 97)
- Tonus otot perut tegang karena belum pernah meregang pada
kehamilan sebelumnya.(ilmu kebidanan, hanifah Winkjosastro ;2008)
 Umur kehamilan 35 minggu 1 hari
Dasar
Data Subyektif (DS)
- Ibu mengatakan HPHT tanggal : 25-04-2011.
Data Obyektif (DO)
- Pembesaran perut sesuai Umur Kehamilan
- Leopold 1,TFU 3 jari bawah Processus Xifoideus
- TP : 01-02-2012
- Berdasarkan perhitungan masa gestasi yaitu :
HPHT 25-04-2011 0 minggu 5 hari
05 4 minggu 3 hari
06 4 minggu 2 hari
07 4 minggu 3 hari
08 4 minggu 3 hari
09 4 minggu 2 hari
10 4 minggu 3 hari
11 4 minggu 2 hari
TK 27-12-2011 3 minggu 6 hari
+
31 minggu 29 hari(4mgu 1 hari)
= 35 minggu 1 hari
Analisa dan interprestasi
- Dari HPHT tanggal 25-04-2011 sampai dengan tanggal
kunjungan 27-12-2011 terhitung masa gestasi 38 minggu.
- Pada Usia Kehamilan 35-36 minggu, Tinggi Fundus 3 jari bawah
Processus Xifoideus, (Hukum Naegele).
(Mochtar,Rustam :1998)
 Kehamilan Intrauterin
Dasar
Data Subyektif (DS)
- Ibu tidak merasakan nyeri perut atau nyeri tekan pada abdomen
- Ibu mengatakan janin bergerak kuat sejak umur kehamilan 5 bulan
(20 minggu)
Data Obyektif
- Pada saat palpasi teraba bagian-bagian janin dan ibu tidak merasa
nyeri
Analisis dan Interpretasi
Ibu tidak pernah merasakan nyeri yang hebat selama kehamilannya dan
saat palpasi abdomen ibu tidak merasa nyeri, menandakan bahwa
kehamilan ibu merupakan intra uterina. (Manuaba Ilmu Kebidanan
Penyakit kandungan dan KB 1998).

 Janin Tunggal
Dasar
Data Subyektif (DS)
- Ibu mengatakan tidak ada riwayat kehamilan kembar dalam
keluarganya.
Data Obyektif (DO)
- Pembesaran perut sesuai dengan umur kehamilan
- Leopold I : TFU 2 pertengahan pusat dan processus xifoideus,
teraba bagian yang lunak, tidak bundar dan tidak melenting, yaitu
bokong
- Leopold II : Teraba tahanan paling besar pada sisi kanan
abdomen ibu, yaitu bagian yang lurus dan keras seperti papan
(punggung kanan)
- Leopold III :Teraba bagian yang keras, bundar dan melenting
yaitu kepala (persentasi kepala)
- Leopold IV :Bagian terendah janin tidak dapat digerakkan
(kepala sudah masuk PAP)
- DJJ (+) , 132 x / menit, kuat dan teratur
Analisis dan Interpretasi
Pada pemeriksaan leopold hanya teraba satu bagian besar janin pada
daerah yang berbeda, dimana pada bagian fundus teraba bokong dan
sigmen bawah uterus teraba kepala, serta pada Auskultasi DJJ hanya
terdengar pada kuadran kanan bawah perut ibu, ini menandakan janin
tunggal. (Manuaba ilmu kebidanan penyakit kandungan dan KB 1998).
 Janin Hidup
Dasar
Data Subyektif (DS)
- Ibu merasakan janinnya bergerak sejak umur 5 bualan (20 minggu)
Data Obyektif (DO)
- DJJ (+) 132 x / menit, kuat jelas dan teratur
- Tampak pergerakan janin saat palapasi
Analisis dan Interpretasi
Ibu merasakan gerakan janin sejak umur kehamilan 5 bulan (20 minggu)
dan pada pemeriksaan auskultasi DJJ terdengar jelas pada kuadran kanan
bawah perut ibu. Menandakan janin hidup ( Manuaba, ilmu kebidanan,
penyakit kandungan dan KB 1998 ).

 Presentasi Kepala
Dasar
Data Subyektif (DS) : -
Data Obyektif (DO)
- Leopold III : Teraba keras bulat dan melenting pada bagian terendah
janin, sedangkan pada fundus teraba bokong.
Analisis dan Interpretasi
Pada palpasi Abdomen leopold III,teraba keras, bulat dan melenting ini
menandakankciri-ciri kepala janin. (ilmu kebidanan Hanifawiknojasostro
2003 hal 58).

 Punggung Kanan
Dasar
Data Subyektif (DS)
- Ibu merasakan bayinya sering bergerak pada area perut sebelah kiri
Data Obyektif (DO)
- Leopold II : Teraba datar, keras seperti papan disisi kanan perut ibu
Analisis dan Interpretasi
Pada palpasi Abdomen leopol II, disisi kanan perut ibu teraba keras,datar
seperti papan ini menandakan ciri-ciri punggung janin . (Sarwono ilmu
kebidanan 2006 Hal 156)
 Kepala sudah masuk PAP
Dasar :
Data Subyektif :-
Data Obyektif (DO)
- Leopold IV: Bagian terendah janin belum masuk PAP/ konvergen
Analisis dan Interpretasi
Pada bagian fundus teraba bundar,tidak keras dan tidak melenting yang
menandakan bokong dan bagian terendah janin teraba bundar, keras dan
melenting yang menandakan kepala, dan pada palpasi leopold IV kedua
jari tangan tidak bertemu (divergen) yang menandakan kepala sudah
masuk PAP. (Sarwono ilmu kebidanan 2003 Hal 47).
 Keadaan ibu dan janin baik
Dasar
Data Subyektif
- Ibu mengatakan pergerakan janin dirasakan sejak umur kehamilan 20
minggu sampai sekarang. Pergerakan janin dirasakan kuat pada area
perut kanan bawah.
Data Obyektif
- Keadaan umum ibu baik
- Kesadaran compesmentis
- TTV
 TD : 110/70 mmHg
 N : 82 x/menit
 S : 36,50C
 P : 20 x/menit
- DJJ (+) dengan frekuensi 132 x/menit terdengar jelas, kuat, dan
teratur pada kuadran kiri bawah perut ibu.
Analisa dan interpretasi
- Keadaan umum ibu baik,tanda-tanda vital dalam batas normal
- DJJ (+) dengan frekuensi antara 132x/menit, jelas, kuat, dan teratur
menunjukkan janin dalam keadaan baik (Winkjosastro,2002).
LANGKAH III`. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
Tidak ada yang mendukung terjadinya diagnosa / masalah potensial

LANGKAH IV. PERLUNYA TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI


Tidak ada data yang mendukung untuk dilakukannya tindakan segera / kolaborasi

LANGKAH V. RENCANA ASUHAN


1. Tujuan :
- Keadaan ibu dan janin baik
- Kehamilan berlangsung normal
2. Kriteria keberhasilan
- Tanda-tanda vital dalam batas normal
- Tidak terjadi komplikasi kehamilan
- Ibu dapat beradaptasi dengan keadaan yang dialaminya
Rencana Tindakan
1. Senyum, salam, sapa dan sentuh.
Rasional :
Memberikan rasa nyaman kepada ibu sebelum dilakukan pemeriksaan
2. Menjelaskan prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan dan sampaikan hasil
pemeriksaan yang dianggap perli.
Rasional :
Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan penting, agar ibu tidak ragu
melakukan pemeriksaan. Dan mejelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu sangat
penting agar ibu dapat mengetahui perkembanaga kehamilan yang merupakan
tujuan utama dari ANC (APN,2004).
3. Observasi TTV dan DJJ
Rasional :
TTV ddan DJJ merupakan salah satu indikator untuk mengetahui KU ibu dan
janin.
4. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi suplement zat besi dan mineral yang
dianjurkan
Rasional :
Suplement zat besi dapat meningkatkan kadar HB ibu, disamping
mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, mineral khususnya
sehingga tidak terjadi devisiensi calsium dan bagi janin diperlukan untuk
pertumbuhan tulang.
5. Berikan health education pada ibu tentang :
 Gizi seimbang selama hamil dengan tambahan 300 kal/hari
Rasional :
Mengkonsumsi gizi seimbang selama hamil dapat meningkatkan status
kesehatan ibu dan jenis sehingga proses kehamilan berlangsung normal dan
tumbuh kembamg janin dalam kandungan lebh optimal.
 Istirahat cukup selama hamil, terutama siang hari dengan rebaan sesaat.
Rasional :
Istirahat sejenak terutama disiang hari dapat mengurangi beban kerja jantung
yang meningkat selama hamil.
6. Diskusikan tentang tanda-tanda bahaya kehamilan,yang meliputi :
 Perdarahan dari jalan lahir
 Nyeri kepala hebat dan berulang
 Gangguan penglihatan, seperti pandangan kabur atau berbayang
 Bengkak pada wajah dan tangan
 Nyeri hebat pada abdomen
 Janin tidak bergerak seperti biasanya
 Hipertensi
 Ketuban pecah sebelum waktunya
 Bengkak pada wajah dan kaki
 Kejang.
Rasional :
Ibu dan keluarga dapat mengetahui, sehingga dapat mengambil tindakan segera
jika terdapat satu atau lebih tanda-tanda bahaya kehamilan dan segera mencari
tempat pelayanan kesehatan terdekat.
7. Diskusikan tentang rencana/persiapan persalinan dan kelahiran.
Rasional :
Rencana persalinan adalah rencana tindakan yang dibuat oleh ibu, anggota
keluarga lainnya dan bidan. Rencana ini bertujuan untuk memastikan bahwa
ibu dapat menerima asuhan yang ia perlukan. Dengan adanya rencana
persalinan akan mengurangi kebimgumgan dan kekacauan pada saat persalinan
dan meningkatkan kemungkinan bahwa ibu akan menerima asuhan yang sesuai
serta tepat waktu (PUDIKNAKES, 2003).
8. Anjurkan ibu untuk kembali memeriksakan kehamilannya (Kunjungan Ulang)
Rasional :
Kunjungan ulang bertujuan untuk mendeteksi komplikasi kehamilan,
mempersiapkan kelahiran dan kegawatdaruratn dan memastikan kondisi ibu
dan janin baik (PUSDIKNAKES, 2003)

LANGKAH VI. IMPLEMENTASI


1. Senyum, sapa, salam dan sentuh
2. Menjelaskan prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan dan sampaikan hasil
pemeriksaan yang dianggap penting
3. Mengobservasi TTV ibu dan DJJ.
4. Menganjurkan kepada ibu untuk mengkonsmsi zat besi dan kalsium yang
diberikan secara teratur.
 Sf 1 x 1 tab/hari
 Calak 1 x1 tab/hari
 Vit.C 2 X 1 tab/hari
5. Memberikan health education pada ibu tentang
 Makanan bergizi seimbang yang mengandung karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, dan mineral dengan tambahan 300 kal/hari
 Istirahat yang cukup terutama rebaan sesaat disiang hari dan menghindari
pekerjaan berat.
6. Mendiskusiikan dengan ibu dan keluarga tentang tanda-tanda bahaya
kehamilan dan apa yang harus dilakukan jika ibu mengalami salah satu dari :
- Perdarahan dari jalan lahir
- Nyeri kepala hebat dan berulang
- Mual muntah yang berlebihan
- Gangguan penglihatan, seperti pandangan kabur
- Bengkak pada tangan dan wajah
- Nyeri hebat pada abdomen
- Janin tidak bergerak seperti biasanya
7. Mendiskusikan dengan ibu dan keluarga tentang persiapan persalinan dan
kelahiran, yaitu tempat persalinan, penolong persalinan, penolong persalinan,
bagaimana menghubungi tenaga kesehatan, bagaimana transportasi ketempat
persalinan, siapa yang menemani ibu saat bersalin, berapa biaya yang
dibutuhkan dan bagaimana cara mengumpulkan biaya tersebut serta siapa
yang akan menjaga ibu jika suaminya tidak ada.
8. Menganjurkan ibu untuk kembali memeriksakan kehamilan pada kunjungan
ulang

LANGKAH VII. EVALUASI


Tanggal 27 Desember 2011, jam 10.00 WITA
1. Ibu tampak senang dan bersahabat
2. Ibu mengerti dengan penjelasanyang diberikan
3. Keadaan umum ibu dan janin baik. TTV dalam batas normal :
TD : 110/70 mmHg
S : 36,50C
N : 82 kali/menit
P : 20 kali/menit
4. Ibu mengerti dan mau mengkonsumsi obat yang diberikan secara teratur
5. Ibu mengerti dengan penjelasan tentang health education yang di berikan
6. Ibu mengerti dengan penjelasan tentang tanda-tanda bahaya kehamilan
7. Ibu mengerti dengan penjelasan tentang rencana/persiapan persalinan dan
kelahiran
8. Ibu bersedia memeriksakan kehamilannya secar teratur
DOKUMENTASI HASIL ASUHAN KEBIDANAN ( SOAP)
TANGGAL 27 DESEMBER 2011
( SOAP )

SUBYEKTIF (S):
1. Ibu hamil pertama kalinya, dan tidak pernah mengalami keguguran
2. Ibu nengatakan haid terakhir tanggal 25-04-2011
3. Ibu menatakan hamil 9 bulan
4. Ibu mengatakan tidak pernah merasakan nyeri abdomen yang hebat dan
tidak pernah mengalami spooting selama kehamilan.
5. Ibu mengatakan sudah merasakan pergerakan janin sejak umur kehamilan
20 minggu, dan paling sering dirasakan diarea perut bagian kiri
6. Ibu mengatakan merasa berat pada perut bagian bawah.

OBYEKTIF (O) :
- Keadaan umum baik
- Kesadaran komposmentis
- TP : 01-02-2012
- Tanda-tanda vital :
TD : 110/70 mmHg
S : 36,50C
N : 82 kali/menit
R : 20 kali/menit
- BB : 58 kg
- Tidak ada oedema diwajah, tangan dan kaki
- Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterus
- Payudara simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol, areola mammae
hyperpigmentasi kiri dan kanan, tidak ada benjolan
- Pada abdomen tidak ada bekas operasi
- Pembesaran perut sesuai dengan umur kehamilan
- Tonus otot perut tegang
- Tampak liinea nigra
- Leopold I : TFU 3 jari bawah prosessus xifoideus
Leopold II : punggung kanan
Leopold III : presentase kepala
Leopold IV : kepala sudah masuk PAP
- DJJ (+) : 132 x/menit
- Tidak ada varises pada tungkai bawah

ASSESMENT (A)
GIP0A0, umur kehamilan 35 minggu 1 hari, kehamilan intra uterine, tunggal, janin
hidup, presentase kepala, Punggung kanan,kepala sudah masuk PAP, keadaan ibu
dan janin baik

PLANING (P)
Tanggal 27 Desember 2011, jam 10.00 WITA
1. Senyum, sapa, salam dan sentuh
Hasil : ibu tampak senag dan bersahabat
2. Menjelaskan prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan dan sampaikan hasil
pemeriksaan yang dianggap penting.
Hasil : ibu mengerti dengan penjelasan yang di berikan
3. Mengobservasi TTV ibu dan DJJ.
Hasil :
 TTV :
TD : 110/70 mmHg
S : 36,50C
N : 82 kali/menit
P : 20 kali/menit
 , DJJ (+) dengan frekuensi 132x/menit terdengar jelas, kuat dan teratur
pada kuadran kiri bawah perut ibu.
4. Menganjurkan kepada ibu untuk mengkonsmsi zat besi dan kalsium yang
diberikan secara teratur.
 Sf 1 x 1 tab/hari
 Calak 1 x1 tab/hari
 Vit.C 2 X 1 tab/hari
5. Memberikan health education pada ibu tentang;
 Makanan bergizi seimbang yang mengandung karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, dan mineral dengan tambahan 300 kal/hari
 Istirahat yang cukup terutama rebaan sesaat disiang hari dan menghindari
pekerjaan berat.
Hasil : ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
6. Mendiskusiikan dengan ibu dan keluarga tentang tanda-tanda bahaya
kehamilan dan apa yang harus dilakukan jika ibu mengalami salah satu dari :
1. Perdarahan dari jalan lahir
2. Nyeri kepala hebat dan berulang
3. Mual muntah yang berlebihan
4. Gangguan penglihatan, seperti pandangan kabur
5. Bengkak pada tangan dan wajah
6. Nyeri hebat pada abdomen
7. Janin tidak bergerak seperti biasanya
8. Hipertensi
9. Kejang
10. Ketuban pecah sebelum waktunya
Hasil : ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
7. Mendiskusikan dengan ibu dan keluarga tentang persiapan persalinan dan
kelahiran, yaitu tempat persalinan, penolong persalinan, penolong persalinan,
bagaimana menghubungi tenaga kesehatan, bagaimana transportasi ketempat
persalinan, siapa yang menemani ibu saat bersalin, berapa biaya yang
dibutuhkan dan bagaimana cara mengumpulkan biaya tersebut serta siapa yang
akan menjaga ibu jika suaminya tidak ada.
Hasil : ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
8. Menganjurkan ibu untuk kembali memeriksakan kehamilan pada kunjungan
ulang.
Hasil : ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan

También podría gustarte