Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Keperawatan
Gawat Darurat I Status Kegawatandaruratan Pada Sistem Kardiovaskuler:
Angina Pektoris ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Laporan ini disajikan berdasarkan pengamatan dan penyeleksian dari
berbagai sumber. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas praktik Manajemen
Risiko Bencana Pariwisata. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu V.M. Endang S.P. Rahayu, Skp, M.Pd selaku Kepala Jurusan
Keperawatan Politeknik Kesehatan Denpasar
2. Bapak I DGP Putrayasa, S.Kp.,M.Kep.,Sp.MB selaku Ketua
Program Studi DIV Keperawatan Politeknik Kesehatan Denpasar
3. Ns. I Made Sukarja, S.Kep, M.Kep selaku Penanggungjawab Mata
Kuliah Kperawatan Gawat Darurat 1.
4. Semua teman teman yang telah membantu serta memberikan
dukungan dalam menyelesaikan laporan ini.
Penyusun menyadari sesungguhnya bahwa laporan ini masih ada
kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penyusun
mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
laporan selanjutnya. Dan semoga dengan selesainya laporan ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................
B. Rumusan Masalah.......................................................................................
C. Tujuan Penulisan.........................................................................................
D. Manfaat Penulisan.......................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................
A. Pengertian Angina Pektoris.........................................................................
B. Klasifikasi Angina Pektoris.........................................................................
C. Etiologi........................................................................................................
D. Patofisioogis................................................................................................
E. Tanda dan Gejala.........................................................................................
F. Pemeriksaan Penunjang...............................................................................
G. Pengobatan..................................................................................................
H. Konsep Asuhan Keperawatan......................................................................
BAB III PENUTUP...................................................................................................
A. Kesimpulan..................................................................................................
B. Saran............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
LAMPIRAN...............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasanya suatu pola hidup yang tidak sehat tentunya akan menimbulkan
berbagai macam permasalahan kesehatan. Utamanya bagi sistem kardiovaskuler.
Salah satunya adalah penyakit jantung koroner (PJK) merupakan kelompok
penyakit jantung yang terutama disebabkan penyempitan arteri koronaria akibat
proses aterosklerosis atau spasme koroner, atau kombinasi dari keduanya. Secara
statistik, angka kejadian penyakit jantung koroner di dunia terus meningkat dari
tahun ke tahun, baik di negara berkembang maupun negara maju. Di Amerika
misalnya, sekitar 500.000 orang meninggal akibat penyakit ini tiap tahunnya. Di
Eropa, 40.000 dari 1 juta orang juga menderita penyakit jantung koroner.
Di Indonesia, penyebab kematian mulai bergeser dari penyakit infeksi ke
penyakit kardiovaskular. Secara keseluruhan, jumlah kematian akibat PJK di
seluruh dunia adalah sekitar 15 juta per tahun atau 30% dari seluruh kematian
dengan berbagai sebab. Manifestasi klinik PJK yang klasik adalah angina
pektoris.
Angina pektoris ialah suatu sindroma klinis di mana didapatkan sakit dada
yang timbul pada waktu melakukan aktivitas karena adanya iskemik miokard. Hal
ini menunjukkan bahwa telah terjadi > 70% penyempitan arteri koronaria. Angina
pektoris dapat muncul sebagai angina pektoris stabil (APS, stable angina), dan
keadaan ini bisa berkembang menjadi lebih berat dan menimbulkan sindroma
koroner akut (SKA) atau yang dikenal sebagai serangan jantung mendadak (heart
attack) dan bisa menyebabkan kematian. (American Heart Association (AHA))
Mengingat tingginya angka kematian akibat PJK, maka kami sebagai
mahasiswa/i pembuat makalah ini akan menjelaskan lebih banyak lagi mengenai
Angina Pektoris ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari angina pektoris?
2. Apa sajakah klasifikasi dari angina pektoris?
3. Apa sajakah etiologi dari angina pektoris?
4. Bagaimanakah patofisiologis dari angina pektoris?
5. Bagaimanakah tanda dan gejala angina pectoris?
6. Apa sajakah pemeriksaan penunjang angina pektoris?
7. Bagaimanakah penatalaksanaan dari angina pektoris?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari angina pektoris
2. Untuk mengetahui klasifikasi dari angina pektoris
3. Untuk mengetahui etiologi dari angina pektoris
4. Untuk mengetahui patofisiologis dari angina pektoris
5. Untuk mengetahui tanda dan gejala angina pektoris
6. Untuk mengetahui pemeriksaan penunjang dari angina pektoris
7. Untuk mengetahui penatalaksanaan dari angina pektoris
D. Manfaat
Memberikan gambaran dan penjelasan mengenai masalah pada sistem
kardiovaskuler khususnya pada angina pektoris
d. Disability
Kelemahan umum/kehilangan massa otot, mudah lelah,kadang
muncul keringat dingin, nyeri hilang saat beristirahat
- Pengkajian Sekunder
SAMPLE
1) Sign and Simptom
Kaji tanda dan gejala pada pasien mengalami angina pektoris.
Pasien dengan angina mengalami nyeri tajam pada dada yang
bisa disebabkan oleh kekurangan O2 pada jantung
2) Alergi
Kaji adanya alergi makanan, dan obat.
3) Medication/obat-obatan
Kaji oba-obatan yang diminum seperti sedang mengalami
pengobatan hipertensi, kencing manis, jantung, dosis atau
penyalahgunaan obat.
4) Penyakit penyerta/Pregnant.
Kaji penyakit yang dimiliki pasien selain penyakit jantung
seperti DM, HT, atau terjadi kehamilan/haid.
5) Last Meal
Kaji makanan terakhir yang dikonsumsi pasien, dikonsumsi
berapa jam sebelum kejadian, periode menstruasi juga dikaji.
6) Event or Environment.
Kaji kejadian yang bersangkutan dengan sebab cedera
(kejadian yang menyebabkan terjadinya keluhan utama)
a. Riwayat Kesehatan
Riwayat kesehatan yang dikaji meliputi data saat ini dan masalah
yang lalu. Perawat mengkaji klien atau keluarga dan berfokus
kepada manifestasi klinik dari keluhan utama, kejadian yang
membuat kondisi sekarang ini, riwayat kesehatan masa lalu, dan
riwayat kesehatan keluarga.
b. Keluhan Utama
Keluhan utama akan menentukan prioritas intervensi dan mengkaji
pengetahuan klien tentang kondisinya saat ini. Keluhan utama yang
biasa muncul pada klien Angina Pectoris adalah sakit dada
di daerah sternum atau dibawah sternum, atau dada sebelah
kiri dan kadang-kadang menjalar ke lengan kiri kadang-kadang
dapat menjalar ke punggung, rahang, leher, atau ke lengan
kanan.
c. Riwayat Kesehatan Sekarang
Faktor pencetus yang paling sering menyebabkan angina adalah
kegiatan fisik, emosi yang belebihan atau setelah makan.
1) Nyeri dapat timbul mendadak ( dapat atau tidak berhubungan
dengan aktivitas).
2) Kualitas nyeri : sakit dada dirasakan di daerah mid sterna daa
anterior, subternal prekordial, rasa nyeri tidak jelas tetapi
banyak yang menggambarkan sakitnya seperti ditusuk-tusuk,
dibakar maupun ditimpa benda berat/tertekan.
3) Penjalaran rasa nyeri ke rahang, leher dan lengan dan jari
tangan kiri, lokasinya tidak tentu seperti epigastrium, siku
rahang, abdomen, pungggung dan leher.
4) Gejala dan tanda yang menyertai rasa sakit seperti : mual,
muntah, keringat dingin, berdebar-debar dan sesak nafas.
5) Waktu/lama nyeri : pada angina pectoris tidak melebihi 30
menit dan umumnya masih respon dengan pemberian obat-
obatan anti angina, sedangkan pada infark rasa sakit lebih dari
30 menit tidak hilang dengan pemberian obat-obatan anti
angina, biasanya akan hilang dengan pemberian analgesic
Palpasi
Pada palpasi, ekspansi meningkat dan taktil fremitus
biasanya menurun.
Perkusi
Pada perkusi, didapatkan suara normal sampai hipersonor,
sedangkan diafragma mendatar/menurun.
Auskultasi
Bunyi jantung normal atau terdapat bunyi jantung ekstra
S3/S4 menunjukkan gagal jantung atau penurunan
kontraktilitas, kalau murmur menunjukkan gangguan katup
atau disfuungsi otot papilar, perikarditis.
6) Abdomen
Adakah distensia abdomen serta kekakuan otot pada abdomen,
Bagaimana turgor kulit dan peristaltik usus, Adakah pembesaran
lien dan hepar, mual, muntah, diare, konstipasi, dehidrase,
perubahan berat badan, peningkatan lingkar abdomen, obesitas
Tanda: mengalami nyeri tekan, pembesaran hati (hepetomegali),
asites. Pada palpasi terjadi pembesaran hati dan limfe, pada
keadaan dehidrasi turgor kulit dapat menurun
7) Kulit
Bagaimana keadaan kulit baik kebersihan maupun warnanya,
Turgor kulit menurun, kelembaban dan suhu kulit di daerah
sekitar ulkus dan gangren, kemerahan pada kulit sekitar luka,
tekstur rambut dan kuku.
Tanda: Adanya petekia pada kulit, turgor kulit menurun, dan
muncul keringat dingin, dan lembab.
8) Ekstremitas
Apakah terdapat oedema, cepat lelah, lemah dan nyeri
Tanda: Akral dingin, serta terjadi nyeri otot, sendi, serta tulang.
9) Genetalia
Adakah kelainan bentuk oedema, tanda-tanda infeksi, Poliuri,
retensio urine, inkontinensia urine, rasa panas atau sakit saat
berkemih
2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut
b. Ansietas
c. Penurunan Curah Jantung
a. Intervensi Keperawatan
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRETERIA HASIL INTERVENSI
2. Evaluasi
Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses
keperawatan yang menandakan seberapa jauh diagnose keperawatan,
rencana tindakan dan pelaksanaannya sudah berhasil dicapai kemungkinan
terjadi pada tahap evaluasi proses dan evaluasi hasil. Evaluasi berfokus pada
ketepatan perawatan yang diberikan dan kemajuan pasien atau kemunduran
pasien terhadap hasil yang diharapkan. Evaluasi merupakan proses yang
interaktif dan kontinu karena setiap tindakan keperawatan dilakukan, respon
klien dicatat dan dievaluasi dalam hubungannya dengan hasil yang yang
diharapkan.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Angina pektoris ialah suatu sindroma klinis di mana didapatkan sakit dada
yang timbul pada waktu melakukan aktivitas karena adanya iskemik miokard. Hal
ini menunjukkan bahwa telah terjadi > 70% penyempitan arteri koronaria. Angina
pektoris dapat muncul sebagai angina pektoris stabil (APS, stable angina), dan
keadaan ini bisa berkembang menjadi lebih berat dan menimbulkan sindroma
koroner akut (SKA) atau yang dikenal sebagai serangan jantung mendadak (heart
attack) dan bisa menyebabkan kematian. (American Heart Association (AHA))
Angina Pektoris merupakan nyeri dada sementara atau perasaan tertekan
didaerah jantung. atau nyeri dada yang disebabkan oleh tidak adekuatnya aliran
oksigen terhadap miokardium. Angina Pektoris merupakan suatu penyakit
berbahaya yang timbul karena penyempitan arteri yang menyalurkan darah ke
otot-otot jantung.
B. Saran
Sebagai penulis makalah ini, kami menyarankan kepada mahasiswa agar
lebih memahami konsep dari penyakit angina pektoris sebagai dasar dalam
memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas serta mampu memberikan
pengarahan dan motivasi pada keluarga dengan klien yang menderita angina
pektoris.
Pathway
Aterosklerosis Pajanan
Spasme pembuluh Stress Latihan Makan
terhadap
darah Fisik makanan berat
dingin
Jantung
kekurangan O2
Iskemia otot
jantung
Kontraksi Pembentukan
miokardium asam laktat oleh
miokardium
Ansietas
Nyeri Akut