Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
153613808949
Teori Akuntansi
CVA meliputi semua sistem untuk menghitung nilai sekarang atau perubahan dalam
harga khusus mencakup current cost accounting, replacement accounting dan current exit
price accounting / selling price accounting. CVA berkaitan dengan naik turunnya nilai asset
Ada dua pendekatan utama dalam CVA. Pertama, current cost / replacement cost
(Biaya Pengganti) yang banyak digunakan dalam asset nonmoneter yakni asset dinilai pada
apa yang dikorbankan untuk menggantikannya. Kedua,current exit price / selling price / net
realiable value (Biaya Penjualan) menilai asset pada tingkat harga penjualan dikurangi biaya
pelengkap penjualan. CVA berakibat dalam holding gains dan kerugian saat asset
value accounting) sejak lama. Pendidikan yang ekstensif bagi para akuntan dalam ekonomi
bisnis menghasilkan filosofi akuntansi yang difokuskan dengan nilai dan biaya sekarang dan
dengan prinsip dan praktek ekonomi bisnis. Walaupun disana tidak diperlukan persyaratan
untuk menggunakan akuntansi nilai sekarang (current value accounting), sebagai informasi
utama atau tambahan, namum terdapat beberapa faktor pendukung untuk menggunakannya.
Ada dua alasan mengapa fokus pada Belanda walaupun tidak ada persyaratan untuk biaya
1. Melibatkan teori Professor Theodore Limperg, yang sering disebut sebagai Bapak teori nilai
ganti karena dari hasil kerja rintisannya di Belanda tahun 1920 dan 1930. Beliau
memfokuskan diri pada hubungan yang kuat antara ekonomi dan akuntansi dan percaya
bahwa pendapatan tidak bisa dicari tanpa memelihara sumber pendapatan bisnis dari
penghasilan dan nilai penggantian daripada biaya historis. Dengan tambahan, Limperg
mempertahankan bahwa informasi nilai sekarang akan digunakan oleh semua manajemen
2. Belanda belajar dari pengalaman pada perusahaan multinasional besar yaitu Philips, yang
merupakan pelopor laporan keuangan nilai sekarang. Faktanya, Philips pertama kali
menggunakan pendekatan ini tahun 1936 untuk tujuan akuntansi biaya internal dan
memperkenalkannya tahun 1952 ke dalam laporan utama untuk tujuan pelaporan keuangan.
Namun pada tahun 1992, perusahaan memutuskan untuk kembali pada akuntansi biaya
historis dan akan memperbaiki komunikasi para pemegang saham, dengan sederhana sistem
akuntansi dan prosedur-prosedurnya dipergunakan, dan lebih dekat dengan praktek akuntansi
internasional.
Meskipun begitu, Philips adalah contoh yang menarik dan berharga dari aplikasi
praktek dalam nilai akuntansi sekarang. Dalam laporan keuangan nilai sekarang, Philips
merefleksikan tingkat dimana ada penambahan keuntungan dari aset finansial dari pinjaman
daripada modal ekuitas. Di bawah sistem akuntansi nilai sekarangnya, baik itu neraca saldo
dan laporan laba rugi disesuaikan dalam kondisi tertentu nilai bisnis yang lebih rendah (atau
nilai yang dapat dicapai) diambil sebagai nilai sekarang. Untuk persediaannya, nilai standar
ditentukan pada awal tahun. Untuk perubahan harga, indeksnya dikembangkan oleh bagian
pembelian untuk grup aktiva yang homogen dan diterapkan pada biaya standar untuk
menghasilkan nilai sekarang. Indeks-indeksnya disiapkan per tiga bulan atau dua bulan dalam
Nilai-nilai sekarang ditentukan oleh departemen pembelian untuk aktiva tetap oleh
departemen permesinan untuk spesifikasi desain bagian peralatan khusus, dan oleh desain
bangunan dan gedung departemen permesinan untuk bangunan.Pada kasus persediaan, indeks
biasanya digunakan untuk memperbaharui nilai sekarang dari kelompok aktiva sejenis.
Penambahan (atau pengurangan) dalam nilai persediaan dan aktiva tetap untuk perubahan
harga tertentu dikredit (didebit) ke akun surplus revaluasi pada neraca dibandingkan ke
laporan laba rugi. Akibat perubahan nilai sekarang ini ditunjukkan dalam laporan laba rugi
sebagai harga pokok penjualan yang lebih tinggi atau lebih rendah (sebagai hasil penambahan
atau pengurangan dalam harga persediaan) dan biaya depresiasi yang lebih tinggi atau lebih
rendah.
Seperti yang ditunjukan Brink (1992), Philips cenderung untuk beberapa tahun
menerapkan nilai penggantian akuntansi dalam sebuah cara yang jauh dari konservatif dan
desain untuk mempertinggi keuntungan. Perlakuan pada pengurangan nilai persediaan dan
proses penyesuian dalam negara yang mengalami hiperinflasi, sebagai contoh secara khusus
kontroversial cukup terpisah dari kebijakan akuntansi yang berhubungan pada mata uang
asing, goodwill, dan aktiva tidak berwujud dalam hal yang umum.
Eksistensi level yang signifikan dari inflasi dan perubahan harga di banyak negara
mempengaruhi kebutuhan dan kegunaan sistem akuntansi inflasi yang mungkin tetap akan
biaya sekarang atau regulasi di Inggris dan Amerika Serikat di tingkat nasional yang selamat
dari akuntansi inflasi pada pertengahan 1989. Meskipun begitu, beberapa perusahaan Eropa
Kontroversi, hal ini masih mengelilingi banyak aspek akuntansi biaya sekarang,
khususnya dengan perubahan perlengkapan dan pemeliharaan pemerolehan dan kerugian pos-
pos moneter. Masalah lainnya termasuk penggunaan indeks, khususnya tambahan luar negeri,
dan verifikasi biaya sekarang perusahaan industri yang mengalami perubahan teknologi
dengan cepat.
diharapkan akan ada beberapa percobaan lebih lanjut pada variasi jenis sistem akuntansi
perubahan harga. Dan juga ada penilaian pertumbuhan dari lingkungan dimana pendekatan
alternatif mungkin atau tidak mungkin dapat dilakukan dalam pengukuran laba dan aktiva.
Kegunaan output atau harga yang menjual dalam konteks perubahan harga, khususnya
dengan nilai atau properti dan investasi, juga bisa dinilai dengan lebih baik. Dan ada juga
kesempatan-kesempatan menggunakan sumber informasi yang relevan seperti pada arus kas.
1. Biaya Pengganti (Current Cost / Replacement Cost) yang banyak digunakan dalam aktiva non
moneter yaitu aktiva dinilai pada apa yang telah dikorbankan dengan apa yang akan
menggantikannya.
2. Biaya Penjualan (Current Exit Price/ Selling Price/Net Realizable Value) yaitu menilai aktiva
pada tingkat harga penjualan dikurangi biaya pelengkap penjualan Akuntansi arus nilai
sekarang berakibat pada keuntungan atas kepemilikan dan kerugian saat aktiva non moneter
dinilai kembali.