Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
KEPEMUDAAN
Pengembangan SDM terutama kalangan muda yang dalam jangka panjang akan
menjadi generasi penerus harus dilakukan dengan segera oleh pemerintah daerah. Dalam
lingkup kelembagaan, tugas tersebut dipegang oleh Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda
dan Olahraga (DISPARBUDPORA) Kabupaten Blitar. Dalam mendukung visi dan misi
kepala daerah, pengembangan SDM yang dimaksud bergerak kearah kewirausahaan,
UMKM, dan ekonomi kerakyatan seperti yang tertuang pada misi kepala daerah yang kelima,
yaitu:
Meningkatkan keberdayaan masyarakat dan usaha ekonomi masyarakat yangmemiliki daya
saing melalui pengingkatan keterampilan dan keahlian, pengembangan ekonomi kerakyatan
berbasis koperasi dan UMKM, ekonomi kreatif, jiwa kewirausahaan, potensi lokal daerah dan
pengatan sektor pariwisata serta pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhatikan
kelestarian lingkungan hidup.
Hal tersebut menjadi suatu tantangan Kepala Dinas mengingat hingga saat ini
Pemerintah Daerah masih belum memiliki Peraturan Daerah secara khusus yang memberikan
arah secara jelas, sehingga saat ini DISPARBUDPORA masih berpedoman pada aturan-
aturan yang ada.
II-1
114.353 118.798
49% 51%
Laki-laki Perempuan
II-2
Dalam proses pembangunan daerah, pemuda merupakan kekuatan moral, kontrol
sosial, dan agen perubahan sebagai perwujudan dari fungsi, peran, karakteristik, dan
kedudukannya yang strategis dalam pembangunan daerah. Untuk itu, tanggung jawab dan
peran strategis pemuda di segala dimensi pembangunan perlu ditingkatkan dalam kerangka
ukum nasional sesuai dengan nilai yang terkandung di dalam Pancasila dan amanat Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan berasaskan Ketuhanan Yang
Maha Esa, kemanusiaan, kebangsaan, kebhinekaan, demokratis, keadilan, partisipatif,
kebersamaan, kesetaraan, dan kemandirian.
Dalam mendukung proses pembangunan tersebut, maka dalam Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan menjelaskan bahwa pemuda memiliki peran
aktif yaitu sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan dalam segala aspek
pembangunan. Peran aktif pemuda yang dimaksud kemudian dijabarkan oleh pasal 17 pada
undang-undang tersebut, yaitu:
a. Menumbuhkembangkan aspek etik dan moralitas dalam bertindak pada setiap dimensi
kehidupan kepemudaan;
b. Memperkuat iman dan takwa serta ketahanan mental-spiritual;
c. Meningkatkan kesadaran hukum;
d. Memperkuat wawasan kebangsaan;
e. Membangkitkan kesadaran atas tanggungjawab hak dan kewajiban sebgai warga negara;
f. Membangkitkan sikap kritis terhadap lingkungan dan penegak hukum;
g. Menjamin transparasi dan akuntabilitas publik;
h. Memberikan kemudahan akses informasi;
i. Melakukan pengembangan pendidikan politik dan demokratisasi; sumber daya ekonomi;
kepedulian terhadap masyarakat; lingkungan hidup; ilmu pengetahuan dan teknologi;
olahraga; seni; budaya; pendidikan kewirausahaan; kepemimpinan dan kepeloporan
pemuda.
II-3