Está en la página 1de 13

Barang adalah benda-benda yang berwujud, yang digunakan masyarakat untuk

memenuhi kebutuhannya atau untuk menghasilkan benda lain yang akan memenuhi
kebutuhan masyarakat.
Jasa adalah suatu barang yang tidak berwujud, tetapi dapat memberikan kepuasan
dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Posted in: Ekonomi

FLORES NEW REMIX


View my complete profile

Pengertian Barang Dan Jasa Dalam Ilmu Ekonomi

17:37 Materi Ilmu Ekonomi Mikro Dan Makro

Barang adalah benda - benda yang berwujud, yang digunakan


masyarakat untuk memenuhi atau untuk menghasilkan benda - benda yang akan memenuhi
kebutuhannya atau untuk menghasilkan benda lain yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Contoh barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat adalah beras, minuman,
buku. Sedangkan contoh barang yang akan digunakan untuk menghasilkan barang lain untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat adalah mesin - mesin, peralatan, bangunan pabrik. Barang -
barang tersebut merupakan contoh barang berwujud. Disamping itu ada pula barang yang tak
berwujud seperti udara dan sinar matahari.

Jasa tidak dapat digolongkan sebagai suatu barang, karena tidak berwujud, tetapi dapat
memberikan kepuasan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Contohnya ialah jasa perbankan,
jasa bengkel, jasa dokter dan pengajaran yang diberikan oleh guru.

_*****_
Ikuti Wikipedia bahasa Indonesia di Facebook, Instagram, dan Telegram

Penawaran
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Artikel atau bagian artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya
tidak bisa dipastikan. Bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak.
Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu oleh Pengurus.

kalangan Penawaran, dalam ilmu ekonomi, adalah banyaknya barang atau jasa yang tersedia
dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode
waktu tertentu.

Penawaran dipengaruhi oleh beberapa faktor. Antara lain harga barang, tingkat teknologi, jumlah
produsen di pasar, harga bahan baku, serta harapan, spekulasi, atau perkiraan.

Di antara faktor-faktor di atas, harga barang dianggap sebagai faktor terpenting dan sering
dijadikan acuan untuk melakukan analisis penawaran. Harga berbanding lurus dengan jumlah
penawaran. Jika harga tinggi, maka produsen akan berlomba-lomba menjajakan barangnya
sehingga penawaran meningkat. Sementara itu, jika harga turun, maka produsen akan menunda
penjualan atau menyimpan produknya di gudang sehingga jumlah penawaran akan berkurang.

Faktor teknologi akan memengaruhi output barang atau jasa yang akan dihasilkan produsen.
Semakin tinggi teknologi, semakin cepat barang dihasilkan, maka semakin besar pula penawaran
yang terjadi.

Harga-harga barang lain, termasuk di antaranya harga bahan baku, juga ikut memengaruhi
penawaran. Semakin mahal harga bahan baku, semakin mahal pula harga produk yang
dihasilkan. Namun biasanya, kenaikan harga bahan baku cenderung mengurangi keuntungan
yang diterima oleh produsen, sehingga produsen akan mengurangi tingkat produksi dan
mengurangi tingkat penawaran.

Daftar isi
1 Hukum Penawaran
2 Faktor-faktor yang Memengaruhi Penawaran
3 Jenis-jenis Penawaran
4 Lihat pula

Hukum Penawaran
Bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya
semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang
disebut hukum penawaran. Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang
yang ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran berbunyi:
"Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan.
Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia
ditawarkan.
Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran tidak
berubah (ceteris paribus).

Faktor-faktor yang Memengaruhi Penawaran


Penawaran dan produksi mempunyai hubungan yang sangat erat. Hal-hal yang mendorong dan
menghambat kegiatan produksi berpengaruh terhadap jumlah penawaran. Berikut ini faktor-
faktor yang memengaruhi penawaran:

Harga barang itu sendiri

Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang
ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika harga barang yang ditawarkan turun jumlah
barang yang ditawarkan penjual juga akan turun. Misalnya jika harga sabun mandi meningkat
dari Rp1.500,00 menjadi Rp2.000,00, maka jumlah sabun mandi yang penjual tawarkan akan
meningkat pula.

Harga barang pengganti

Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah barang
yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti ke barang lain
yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah. Contohnya harga kopi meningkat menyebabkan
harga barang penggantinya yaitu teh lebih rendah, sehingga penjual lebih banyak menjual teh.

Biaya produksi

Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses produksi, seperti biaya
untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji pegawai, biaya untuk bahan-bahan penolong, dan
sebagainya. Apabila biaya-biaya produksi meningkat, maka harga barang-barang diproduksi
akan tinggi. Akibatnya produsen akan menawarkan barang produksinya dalam jumlah yang
sedikit. Hal ini disebabkan karena produsen tidak mau rugi. Sebaliknya jika biaya produksi
turun, maka produsen akan meningkatkan produksinya. Dengan demikian penawaran juga akan
meningkat.

Kemajuan teknologi

Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang ditawarkan.
Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen dalam menghasilkan barang
dan jasa. Selain itu dengan menggunakan mesin-mesin modern akan menurunkan biaya produksi
dan akan memudahkan produsen untuk menjual barang dengan jumlah yang banyak. Misalnya
untuk menghasilkan 1 kg gula pasir biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan Manis sebesar
Rp4.000,00. Harga jualnya sebesar Rp7.500,00/kg. Namun dengan menggunakan mesin yang
lebih modern, perusahaan Manis mampu menekan biaya produksi menjadi Rp3.000,00. Harga
jual untuk setiap 1 kilogramnya tetap yaitu Rp7.500,00/kg. Dengan demikian perusahaan Manis
dapat memproduksi gula pasir lebih banyak.

Pajak

Pajak yang merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk sangat berpengaruh terhadap
tinggi rendahnya harga. Jika suatu barang tersebut menjadi tinggi, akibatnya permintaan akan
berkurang, sehingga penawaran juga akan berkurang.

Perkiraan harga pada masa depan

Perkiraan harga pada masa datang sangat memengaruhi besar kecilnya jumlah penawaran. Jika
perusahaan memperkirakan harga barang dan jasa naik, sedangkan penghasilan masyarakat tetap,
maka perusahaan akan menurunkan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Misalnya pada saat
krisis ekonomi, harga-harga barang dan jasa naik, sementara penghasilan relatif tetap. Akibatnya
perusahaan akan mengurangi jumlah produksi barang dan jasa, karena takut tidak laku.

Jenis-jenis Penawaran
Penawaran Individu

Penawaran individu adalah jumlah barang dan/atau jasa yang ditawarkan seorang penjual atau
produsen pada waktu, tempat dan satuan harga tertentu.

Penawaran Pasar

Penawaran pasar adalah jumlah barang dan/atau jasa yang ditawarkan sekelompok penjual atau
beberapa orang produsen pada waktu, tempat dan satuan harga tertentu.

Li

Penawaran dan permintaan


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Harga dari suatu produk (P), ditentukan oleh keseimbangan antara tingkat produksi pada harga tertentu
(yaitu penawaran: S) dan tingkat keinginan dari orang-orang yang memiliki kekuatan membeli pada
harga tertentu (yaitu permintaan: D). Grafik ini memperlihatkan adanya peningkatan permintaan, dari
D1 ke D2, seiring dengan peningkatan harga dan kuantitas (Q) produk yang terjual.

Teori penawaran dan permintaan (bahasa Inggris: supply and demand) dalam ilmu ekonomi,
adalah penggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual
dari suatu barang. Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan
kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi
mikro terhadap perilaku serta interaksi para pembeli dan penjual. Ia juga digunakan sebagai titik
tolak bagi berbagai model dan teori ekonomi lainnya. Model ini memperkirakan bahwa dalam
suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang
diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah
keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas. Model ini mengakomodasi kemungkian
adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan
dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran.

Pengertian penawaran
Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada
berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi
penawaran:

Harga barang itu sendiri.


Harga sumber produksi.
Tingkat produksi.
Ekspektasi/perkiraan.

Pengertian permintaan
Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada
berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi
permintaan :

Harga barang itu sendiri.


Harga barang lain yang berkaitan.
Tingkat pendapatan.
Selera konsumen.
Ekspektasi/perkiraan.

Home metode pembelajaran Model pembelajaran Quantum Teaching

Model pembelajaran Quantum Teaching


By Muchlisin Riadi 14.57.00 metode pembelajaran

Pengertian Quantum Teaching

Ilustrasi Pembelajaran

Quantum Teaching merupakan proses pembelajaran dengan menyediakan latar belakang dan strategi
untuk meningkatkan proses belajar mengajar menjadi menyenangkan. Pembelajaran Quantum Teaching
mencakup petunjuk untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif merancang pengajaran,
menyampaikan isi dan memudahkan proses belajar.

Banyak upaya-upaya yang dilakukan oleh guru dalam membuat strategi belajar baru yang lebih
memberdayakan siswa, yang tidak mengharuskan menghafal fakta-fakta, tetapi strategi yang
mendorong siswa mengkontruksikan pengetahuan dibenak siswa itu sendiri, salah satu diantaranya
dengan menerapkan pembelajaran Quantum Teaching.

Porter (2000:3) menyatakan bahwa, Quantum Teaching menunjukan kepada anda menjadi guru yang
baik. Quantum Teaching cara-cara yang baru yang memudahkan proses belajar lewat pemanduan unsur
seni dan pencapaian-pencapaian yang terarah, apapun mata pelajaran yang anda ajarkan. Dan dengan
menggunakan metode Quantum Teaching anda akan dapat menggabungkan keistimewaan-
keistimewaan belajar menuju bentuk perencanaan pelajaran yang akan melejitkan prestasi siswa.

Quantum Teaching merupakan suatu proses pembelajaran dengan menyediakan latar belakang dan
strategi untuk meningkatkan proses belajar mengajar dan membuat proses tersebut menjadi lebih
menyenangkan. Cara ini memberikan sebuah gaya mengajar yang memberdayakan siswa untuk
berprestasi lebih dari yang dianggap mungkin. Juga membantu guru memperluas keterampilan siswa
dan motivasi siswa, sehingga guru akan memperoleh kepuasan yang lebih besar dari pekerjaannya.

Kerangka rancangan pembelajaran Quantum Teaching

Kerangka pembelajaran Quantum Teaching dikenal sebagai TANDUR dengan kata Tumbuhkan, Alami,
Namai, Demontrasikan, Ulangi dan Rayakan. Kerangka ini dapat membuat siswa menjadi tertarik dan
berminat pada suatu pelajaran dan dapat juga memastikan siswa mengalami pembelajaran, berlatih,
menjadikan isi pelajaran nyata bagi siswa itu sendiri, dan mencapai sukses.

Kerangka pembelajaran Quantum Teaching adalah sebagai berikut:

1. Tumbuhkan
Guru membuat pertanyaan tentang kemampuan siswa dengan memanfaatkan pengalaman siswa dan
mencari tanggapan, manfaat serta komitmen siswa. Guru membuat strategi dengan melakukan aplikasi
ataupun cerita tentang pelajaran yang bersangkutan.

2. Alami
Guru memanfaatkan pengetahuan dan keingintahuan siswa berdasarkan pengalaman siswa dan mampu
mengasah otak siswa agar dapat menyelesaikan masalah. Siswa dapat memahami informasi ataupun
kegiatan serta memanfaatkan fasilitas yang ada sesuai dengan kebutuhan siswa.

3. Namai
Pemberian nama (simbol-simbol) ataupun identitas dan mendefinisikan suatu pertanyaan. Guru
mengajarkan konsep, keterampilan berpikir, dan strategi belajar dengan menggunakan gambar, warna,
alat bantu, kertas atau alat yang lainnya. Siswa dapat mengetahui informasi, fakta, rumus, pemikiran,
tempat dan sebagainya berdasarkan pengalaman agar pengetahuan tersebut berarti.

4. Demonstrasikan
Guru memberi peluang untuk menerjemahkan dan menerapkan pengetahuan siswa ke dalam
pembelajaran yang lain dan ke dalam kehidupannya. Siswa dapat memperagakan atau mengaplikasikan
tingkat kecakapannya dengan pelajaran.
5. Ulangi
Guru mengulangi hal-hal yang kurang jelas bagi siswa. Siswa dapat dengan mudah memahami dan
mengetahui pelajaran tersebut. Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengajarkan
pengetahuan kepada siswa yang lain.

6. Rayakan
Mengadakan perayaan bagi siswa akan mendorong siswa memperkuat rasa tanggung jawab dan
mengamati proses belajar sendiri. Perayaan tersebut akan mengajarkan siswa mengenai motivasi
belajar, kesuksesan, langkah menuju kemenangan. Pujian yang didapatkan akan mendorong siswa agar
tetap dalam keadaan bersemangat dalam proses belajar mengajar.

Biasanya pada saat siswa mencapai sesuatu, siswa hanya melanjutkan kegiatan selanjutnya, tanpa
menciptakan daya pendorong untuk mengulangi keberhasilan itu. Sebagai guru, kiranya menanamkan
bibit kesuksesan, dan selalu menghubungkan belajar dengan perayaan. Perayaan tersebut dapat
dilakukan dengan tepuk tangan, pujian dan memberi penilaian.

Daftar Pustaka

Deporter, Bobbi dkk. 2000. Quantum Teaching : Mempraktekkan Quantum Learning di Ruang-
Ruang Kelas. Bandung : Kaifa.

Berikut ini kita akan membahas faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran barang dan jasa
serta menyebabkan kurva penawaran bergeser ke kiri atau ke kanan.

Kemajuan teknologi

Kemajuan teknologi dapat mengubah kombinasi input serta jenis input yang diperluka dalam
proses produksi. Peningkatan teknologi selalu mengandung arti bahwa jumlah input yang
dibutuhkan lebih sedikit atau biaya input yang dibutuhkan berkurang. Jika biaya produksi lebih
rendah, maka produsen terdorong untuk meningkatkan output pun meningkat. Oleh karena itu,
peningkatan teknologi produksi akan mendorong kurva permintaan ke kanan.

Biaya produksi

Naik turunnya biaya produksi juga memainkan peran penting dalam mempengaruhi penawaran
barang dan jasa dari produsen. misalnya, meningkatkan upah pekerja menyebakan biaya
produksi meningkat. Jika peningkatan biaya sangat tinggi, produsen cenderung untuk
mengurangi produksi sehingga menurunkan penawaran. Sebaliknya, jika suatu saat biaya bahan
baku misalnya menurun, produsen dapat memmbeli lebih banyak bahan baku untuk
memproduksi barang dan jasa. Oleh karena itu, penawaran bertambah.

Persediaan sarana produksi

Masalah ekonomi timbul karena tidak seimbangnya sumber daya produksi dibandingkan dengan
yang dibutuhkan. Demikian juga halnya dengan produksi. Produksi akan terganggu jika
persediaan sarana produksi kurang. Penawaran beras pada daerah tertentu cenderung menurun
karena banyak lahan pertanian yang berubah fungsi menjadi daerah industri.

Peningkatan jumlah produsen

Jika penjualan suatu produk mendatangkan keuntungan, maka hal ini akan mendorong
pemodal-pemodal baru untuk memasuki usaha tersebut. Contohnya, jika petani jeruk dianggap
menguntungkan, banyak pihak lain yang beralih profesi menjadi petani jeruk. Dengan
bertambahnya produsen baru ini, maka penawaran jeruk akan bertambah. Kurva penawaran
bergeser ke kanan.

Peristiwa alam

Alam bagi kehidupan manusia tidak selalu memberikan keuntungan, tetapi bisa juga
mendatangkan kerugian. Jika terjadi bencana alam seperti banjir atau musim kemarau yang
berkepanjangan, hasil panen padi berkurang drastis. Kejadian-kejadian seperti ini akan
mengurangi penawaran barang.

Ekspektasi atau harapan produsen

Seperti halnya konsumen, produsen pun mempunyai harapan atau ekspektasi akan situasi masa
depan. Jika produsen memperkirakan bahwa situasi perekonomian satu tahun mendatang akan
membaik, maka pada saat ini mereka akan memproduksi lebih banyak barang dan jasa untuk
dijual. Sebaliknya, jika mereka memperkirakan bahwa situasi perekonomian akan memburuk di
masa datang, mereka cenderung tidak meningkatkan produksi.

Harga barang dan jasa lain

Harga barang dan jasa lain ada yang bersifat melengkapi dan ada juga yang bersifat substitusi.
Jika harga komputer PC meningkat, maka penawaran komputer PC juga meningkat. Hal ini
selanjutnya akan mendorong produsen untuk meningkatkan pula penawaran mouse, printer,
meja komputer, atau berbagai barang yang menjadi pelengkap komputer. Oleh karena itu,
ketika harga komputer meningkat, penawaran mouse, printer, dan meja komputer pun
meningkat, meskipun harga barang-barang ini tidak berubah. Hal ini selanjutnya akan
menyebabkan kurva penawaran barang-barang tersebut bergeser ke kanan.

Contoh lain, ketika harag teh meningkat, penjual akan beramai-ramai menjual teh sehingga
penawaran teh meningkat. Karena tertarik menjual teh, maka penawaran kopi menurun, kurva
penawaran kopi bergeser ke kiri.

Demikianlah penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran. Semoga


tulisan ini bermanfaat untuk kita semua.

Berikut ini kita akan membahas faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran barang dan jasa
serta menyebabkan kurva penawaran bergeser ke kiri atau ke kanan.

Kemajuan teknologi

Kemajuan teknologi dapat mengubah kombinasi input serta jenis input yang diperluka dalam
proses produksi. Peningkatan teknologi selalu mengandung arti bahwa jumlah input yang
dibutuhkan lebih sedikit atau biaya input yang dibutuhkan berkurang. Jika biaya produksi lebih
rendah, maka produsen terdorong untuk meningkatkan output pun meningkat. Oleh karena itu,
peningkatan teknologi produksi akan mendorong kurva permintaan ke kanan.

Biaya produksi

Naik turunnya biaya produksi juga memainkan peran penting dalam mempengaruhi penawaran
barang dan jasa dari produsen. misalnya, meningkatkan upah pekerja menyebakan biaya
produksi meningkat. Jika peningkatan biaya sangat tinggi, produsen cenderung untuk
mengurangi produksi sehingga menurunkan penawaran. Sebaliknya, jika suatu saat biaya bahan
baku misalnya menurun, produsen dapat memmbeli lebih banyak bahan baku untuk
memproduksi barang dan jasa. Oleh karena itu, penawaran bertambah.

Persediaan sarana produksi

Masalah ekonomi timbul karena tidak seimbangnya sumber daya produksi dibandingkan dengan
yang dibutuhkan. Demikian juga halnya dengan produksi. Produksi akan terganggu jika
persediaan sarana produksi kurang. Penawaran beras pada daerah tertentu cenderung menurun
karena banyak lahan pertanian yang berubah fungsi menjadi daerah industri.

Peningkatan jumlah produsen

Jika penjualan suatu produk mendatangkan keuntungan, maka hal ini akan mendorong
pemodal-pemodal baru untuk memasuki usaha tersebut. Contohnya, jika petani jeruk dianggap
menguntungkan, banyak pihak lain yang beralih profesi menjadi petani jeruk. Dengan
bertambahnya produsen baru ini, maka penawaran jeruk akan bertambah. Kurva penawaran
bergeser ke kanan.

Peristiwa alam

Alam bagi kehidupan manusia tidak selalu memberikan keuntungan, tetapi bisa juga
mendatangkan kerugian. Jika terjadi bencana alam seperti banjir atau musim kemarau yang
berkepanjangan, hasil panen padi berkurang drastis. Kejadian-kejadian seperti ini akan
mengurangi penawaran barang.

Ekspektasi atau harapan produsen

Seperti halnya konsumen, produsen pun mempunyai harapan atau ekspektasi akan situasi masa
depan. Jika produsen memperkirakan bahwa situasi perekonomian satu tahun mendatang akan
membaik, maka pada saat ini mereka akan memproduksi lebih banyak barang dan jasa untuk
dijual. Sebaliknya, jika mereka memperkirakan bahwa situasi perekonomian akan memburuk di
masa datang, mereka cenderung tidak meningkatkan produksi.

Harga barang dan jasa lain

Harga barang dan jasa lain ada yang bersifat melengkapi dan ada juga yang bersifat substitusi.
Jika harga komputer PC meningkat, maka penawaran komputer PC juga meningkat. Hal ini
selanjutnya akan mendorong produsen untuk meningkatkan pula penawaran mouse, printer,
meja komputer, atau berbagai barang yang menjadi pelengkap komputer. Oleh karena itu,
ketika harga komputer meningkat, penawaran mouse, printer, dan meja komputer pun
meningkat, meskipun harga barang-barang ini tidak berubah. Hal ini selanjutnya akan
menyebabkan kurva penawaran barang-barang tersebut bergeser ke kanan.

Contoh lain, ketika harag teh meningkat, penjual akan beramai-ramai menjual teh sehingga
penawaran teh meningkat. Karena tertarik menjual teh, maka penawaran kopi menurun, kurva
penawaran kopi bergeser ke kiri.

Demikianlah penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran. Semoga


tulisan ini bermanfaat untuk kita semua.

También podría gustarte