Halimatus Sa`diah Jaya

T.IPA Bio B/VI

Artikel ke-1

Hasil penelitian tersebut memberikan pemahaman mendalam mengenai aliran gas dan
biomassa melalui proses difusi. Teratai sebagai tanaman air yang rimpangnya tumbuh dibawah
lumpur memiliki mesin uap biologis sebagai system ventilasi pada tumbuhan tersebut. Sistem
Ventilasi berfungsi untuk mengangkut berbagai macam zat terutama O2 dari daun menuju akar
dan rimpang, bagian modifikasi pada daun berupa lacuna sebagai hasil adaptasi terhadap
lingkungannya, mengingat oksigen sangat dibutuhkan juga oleh rimpang maka aliran gas ini
harus tetap tersuplai meski adanya lumpur yang menghambat. Berdasarkan penelitian tersebut
bahwa O2 berdifusi dari daun yang berfotosintesis ke akar sedangkan CO2 berdifusi dari akar
menuju daun. Dengan memahami tekanan parsial gas bahwa terjadinya aliran gas ini dipengaruhi
oleh proses fisika, yaitu karena adanya panas sehingga gas pada lacuna naik tekanannya
walaupun dalam keadaan gelap. Hal ini menjelaskan bahwa peningkatan tekanan tidak hanya
bergantung pada cahaya dan berarti lebih tepatnya tidak dipengaruhi proses biokimia.

Kesimpulan yang dapat dipahami dari artikel tersebut bahwa system ventilasi yang terjadi
pada teratai berkaitan erat dengan proses difusi. Tekanan uap H2O lebih tinggi di dalam daun
sedangkan gas N2 dan O2 lebih kecil tekananya dibanding dengan tekanan di udara sehingga N2
dan O2 dapat masuk ke dalam daun walau jika ditotal tekanan gas keseluruhan dalam daun lebih
besar. Pada daun teratai pori pada daun yang lebih tua lebih besar dibandingkan dengan pori
pada daun muda. Pada daun tua berlangsung aliran massa meunju atmosfer. Antara lacuna daun
muda dan lacuna daun tua saling berkesinambungan, maka yang terjadi adalah gas bertekanan di
daun muda bergerak secara bebas dalam aliran massa melalui lacuna ke daun yang lebih tua,
baru kemudian gas keluar dari atmosfer. Sistem ventilasi tersebut lebih mempercepat
pengangkutan O2 ke akar dan pengangkutan CO2 dari rimpang ke daun yang lebih tua untuk
proses fotosintesis.