Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
1. Identitas klien
Ny. I (52 thn) (RM. 837533)
2. Diagnosa medis
Ca Mamae metastasi
3. Tindakan keperawatan dan rasional : Melakukan Teknik manajemen Nyeri (Nafas dalam)
4. Diagnosa keperawatan
Nyeri Dada berhubungan dengan Agens Cedera Biologis (adanya metastasi ca mamae)
5. Data
Ny. I usia 52 thn di bawah ke IGD RS. Gatot Soebroto Jakarta karena lemas dannyeri
dada bagian kiri, sampai di triase rs klien dalam keadaan lemas (+), Nyeri dada (+), sesak
nafas (+), sebelumnya klien mual dan muntah di rumah (+), TTV klein: TD : 110/80
mmHg, Nadi : 110 x/mnt cepat, RR: 24 x/mnt pedek dan cepat, suhu: 36,6C, kesadaran
klien Composmentis.
6. Prinsip Tindakan dan Rasional
a. Kaji kondisi umum klien, kaji nyeri klien dengan menggunakan pengukuran skala
nyeri 1-10 dengan teknik penilaian PQRST
Rasional: Untuk mengetahui skala nyeri dan seberapa jauh nyeri yang di alami klien
dengan pendekatan pengukuran skala 1-10 (nyeri klein berada pada skal 4) dengan
penilain PQRST (P: Penyebab nyeri karena penekanan massa Ca Mamae ke organ di
bagian dada klein, klien memiliki riwayat CHF, Q: Nyeri klien seperti tertusuk-tusuk,
R: Lokasi nyeri klien di daerah dada atas sampai ke bagian perut diatas pusat, S: skala
nyeri klien 4 dengan pengukuran skala 1-10, T: Nyeri yang di rasakan klein hilang
timbul. )
b. Persiapan pasien : Minta klien untuk rileks tenang dan mengikuti demostrasi teknik
nafas dalam yang diberikan perawat.
Rasional : Dengan keadaan tenang dari klien dan mengikuti demostrasi menajemen
nyeri dengan baik dapat mempercepat efek penurunan terhadap nyeri yang dialami
klien.
c. Tujuan pemberian terapi manajemen nyeri secara non-farmakologis dengan teknik
distraksi berupa teknik nafas dalam dapat membatu menurunkan nyeri yang dialami
klien sebelum penanganan menggunakan farmakologis.
Rasional: Untuk memanajemen dan mengontrol nyeri yang dialami untuk
mengurangi ketegangan dan membuat perasaan lebih nyaman sehinggah secara
bertahap nyeri mampu di kontrol oleh klien
7. Tujuan Tindakan
Untuk membatu mengontrol dan meminimalisirkan rasa nyeri yang timbul pada klien
8. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya
a. Klien tidak mengikuti instruksi nafas dalam dengan baik sehinggah klien tetap gelisah
dan meringis kesakitan sehinggah nyeri klein tidak menurun, untuk itu sangat di
perlukan BHSB dengan klien agar ia mengikuti instruksi perawat dengan baik.
Maknanya : Tindakan manajemen nyeri yang dilakukan tidak hanya berfokus pada farmakologi
saja tetapi juga pada teknik manajemen melalui distrasi dan relaksasi yang
hasilnya sangat membantu dalam menurunkan nyeri klien. (catatan : klien di
pindahkan ke ruangan 5 PU)