Está en la página 1de 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

hisprung merupakan penyakit juga biasa di sebut dengan atau malforasi


megancolon congenital dengan kateristik oleh sel ganglion intrinsic parasimpatik dari
plexux myenterikus dan submukosa sepanjang saluran pencernaan . insiden hisprung
ini adalah 1 pada 5000 kelahiran .perbandingan laki laki dan perempuan
bagaimanapun penyebab penyakit ini yakni reperfusi tidak hanya psikologis tetapi
lingkungan social anak dan keluarga .

Di Indonesia insidensi penyakit Hirschsprung tidak diketahui secara pasti, namun


berkisar 1 diantara 5000 kelahiran hidup. Dengan jumlah penduduk Indonesia 200 juta
dan tingkat kelahiran 35 permil, maka dapat diprediksi setiap tahun akan lahir 1400 bayi
dengan penyakit Hirschsprung.

Di dunia di Pakistan penelitian yang dilakukan Iqbal dkk (2010), di Rumah Sakit
Sheikh Zayed-Pakistan menunjukkan proporsi penyakit Hirschsprung lebih tinggi pada
anak laki-laki (70,59%;12 dari 17 orang) daripada anak perempuan (29,41%;5 dari 17
orang). Penelitian tersebut juga menunjukkan proporsi penyakit Hirschsprung lebih
banyak ditemukan pada umur < 2 tahun (58,83% ; 10 dari 17 orang) dibandingkan
dengan umur > 2 tahun (41,17% ; 7 dari 10 orang).
1.2 Tujuan penulisan
Tujuan penulisan makalah ini antara lain:
1.1.1. Tujuan Umum
Membantu keluarga untuk malakukan perawatan stoma secara baik pada
anak kecil akibat penyakit hisprung
Tujuan Khusus
Untuk mengetahui peran keluarga dan perawat dalam melakukan perawatan
luka stoma pada anak akibat penyakit hisprung
1.3 Ruang lingkup penulisan
Ruang lingkup penulisan makalah ini antara lain
1.4 Metode penulisan
Dalam pembuatan makalah ini penulis menggunakan metode perpustakaan
(library research) yakni pengutipan dan pengumpulan data-data pada buku dan
internet yang berkaitan dengan pembahasan mengenai asuhan keperawatan yang
diterapkan pada anak anak dengan ostomi yang timbul dari penyakit hisprung.

1
2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Topik
NURSING CARE APPLIED TO CHILDREN WITH AN OSTOMY ARISING
FROM HIRSCHSPRUNG'S DISEASE
2.2 Latar Belakang Penulisan Jurnal
hisprung merupakan penyakit juga biasa disebut dengan malforasi
megancolon congenital dengan kateristik oleh sel ganglion intrinsic parasimpatik dari
plexux myenterikus dan submukosa sepanjang saluran pencernaan . insiden
hisprung ini adalah 1 pada 5000 kelahiran .perbandingan laki laki dan perempuan
bagaimanapun penyebab penyakit ini yakni reperfusi tidak hanya psikologis tetapi
lingkungan social anak dan keluarga
di akurasrikan terjadinya penyakit ini dikarenakan adanya trauma atau
kelainan kongenital intestinal yang umum terjadi pada anak anak yakni stoma .
Istilah stoma atau untuk mengantikan fungsi rectal untuk pembuangan feses
sementara karena fungsi sfingter tidak bisa di control sehingga fese yang keluar
nanti akan ditambung di dalam kantong khusus.
Ostomy di usus merupakan pilihan pembedahan alternative yang dilakukan
untuk anak anak tetapi manfaat terapi yang segera yaitu mungkin akan timbul
komplikasi jangka panjang atau munculnya perlambatan stoma dan beberapa waktu
memodifikasi stuktur yang adekuate .Walaupun keluarga akan didampingi oleh
pemandu profesional atau perawat untuk melakukan perawatan luka pemebadah
stoma pada anaknya .sampai selesai secara systematic dan spesifik untuk
kebutuhan yang lengkap sesuai situasi .perawat dapat menggunakan teknik
suportive untuk meningkatkan kondisi fisik yang semakin membaik sehingga
terhindar dari komplikasi baik anak dan keluarga dengan kondisi ostomi .
Peran profesional sangat penting dalam keterlibatan dengan keluarga
secara holistik perawatan individu sistematik mendemostrasikan keadaan untuk
bertanggung jawab dan kesepakatan ntuk mendukung kualitas hidup dengan
ostoma.
Kebaikan dari profesional yang sangat penting untuk system perawatan
(NCS) berupa model metodelogi dari peran perawat dan fasilitas perawatan yang
dibutuhkan pasien oleh pengaruh keputusan membuat paktek sehari - hari . pada
kasus anak anak NCS harus sangat perhatian semua yang diatas keluarga karena
mereka berpartisipasi untuk aktifitas dalam proses perawatan. Dimana objek dari
studi kasus pada anak anak dengan hasil dari penyakit hispung .perawat

3
mendgampingi sistematik sesuai klasifikasi yang digunakan untuk
mengklasifikasikan paktek perawat di internasional (ICNP).

2.3 Metode Penelitian


2.5 Hasil Penelitian

2.6 Analisa Hasil Penelitian

2.7 Aplikasi pada Seting Perawatan di Indonesia

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

También podría gustarte