Está en la página 1de 5

a.

Batang tumbuhan dikotil


Pada batang dikotil seperti manga atau jambu, ikatan pembuluhnya tersusun dalam 1
lingkaran. Floem terletak di sebelah luar xilem, dan kambium di antaranya. Pada batang
tumbuhan dikotil ada pertumbuhan sekunder (pertambahan diameter batang akibat
perkembangan kambium. Jaringan dasar batang dikotil bisa dibedakan menjadi korteks dan
empulur.
b. Batang tumbuhan monokotil
Pada batang tumbuhan monokotil seperti jagung, pisang raja dan anggrek, ikatan
pembuluhnya tersebar, dengan xilem dan floem bersebelahan. Di antara xilem dan floem
nggak ada kambium, beda dengan tanaman dikotil. Karena nggak berkambium, batang
tumbuhan monokotil nggak bertambah diameternya. Jaringan dasarnya nggak dibedakan
menjadi korteks dan empulur.
Pengertian tumbuhan monokotil adalah kelompok tumbuhan berkeping biji tunggal dan
hanya memiliki satu daun lembaga.

Ciri-ciri tumbuhan monokotil adalah kebalikan dari tumbuhan dikotil diantaranya :

Berakar serabut.
Ttulang daun berbentuk sejajar atau melengkung.
Tidak memiliki kambium.
Kelopak bunga berjumlah tiga atau kelipatannya.
Batang beruas-ruas.
Memiliki tudung akar.
Akar dan batang tidak bisa tumbuh membesar.
Berkas pengangkut pada batang dalam bentuk tersebar.

Ciri-ciri tumbuhan dikotil adalah sebagai berikut :

Berakar tunggang.
Ttulang daunnya berbentuk atau berpola menjari atau menyirip.
Memiliki kambium yang dapat tumbuh dan membesar pada bagian akar dan batang.
Tidak mempunyai tudung akar yang akan melindungi akar.
Kelopak bunga berjumlah dua, empat, lima, atau kelipatannya.
Memiliki batang yang bercabang-cabang.
Berkas pengangkut pada batang tersusun dalam bentuk lingkaran, serta tipe berkas
pengangkutnya kolateral terbuka.
Hewan Vertebrata

Porifera

Coelenterata (Hewan Berongga)


Platyhelminthes (cacing pipih)

Nemathelminthes (Cacing gilig)

Annelida (Cacing Gelang)


Mollusca (Hewan bertubuh lunak)

Echinodermata (Hewan berkulit duri)

Arthropoda (Hewan Berbuku-buku)

También podría gustarte