Está en la página 1de 14

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS


BALIKPAPAN

TUGAS 1
GEOLOGI DASAR
BUMI & TATA SURYA

Nama : Muh Andika Pratama Waris


NPM : 1701215
No. Urut Absen : 31
Kelas : Teknik Perminyakan (B)

2017
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN
NAMA : Muh Andika Pratama Waris Kelas : Teknik Perminyakan (B)

NPM : 1701215 Dosen Pengampu : Hamriani Ryka,S.T,M.T

No.Urut Absen : 31 Tugas : 1. Bumi & Tata Surya

Nama Mata Kuliah Geologi Dasar

Nomor Kode / SKS MKK2300 / 3 (Tiga) SKS

Waktu Tatap Muka 50 Menit

Topik Bumi dan Tata Surya


Sub Topik Geologi dan sistem bumi
Geologi, manusia dan lingkungan
Sistem tata surya
Bumi sebagai sistem yang dinamis
Prinsip ruang dan waktu dalam geologi

Deskripsi Singkat Kuliah ini membahas tentang ilmu dasar geologi terutama
menyangkut aspek fisik dari bumi yaitu batuan, proses-proses
geologi utama yang terjadi dipermukaan dan dari bawah
permukaan, serta kaitannya dengan fenomena alam yang
terjadi dan keterkaitan dengan manusia.

Capaian Belajar Mahasiswa dapat memahami arti geologi, bumi dalam suatu
sistem tata surya terjadi di bumi
Mahasiswa dapat memahami arti batasan ruang dan waktu
dalam geologi
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN

SOAL:

1. Amati gambar di bawah! Jelaskan Sistem Bumi Sebagai Pendukung


Kehidupan Manusia (Earth System As Human System)

2. Jelaskan Teori Wagener tentang terbentuknya benua dan samudera!


3. Para ilmuwan membagi 8 planet di tata surya menjadi beberapa kelompok
berdasarkan berbagai faktor yang dimiliki oleh setiap planet. Jelaskan 3
susunan atau urutan planet yang dibuat oleh para ahli astronom!
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN
JAWABAN:

1. Dengan melihat gambar siklus Earth System and Human System di atas kita bisa
menjelaskan secara sederhana mengenai siklus tersebut
dan menunjukkan kerangka antropogenik, dampak dan respon terhadap perubahan
iklim, dan hubungan mereka.

Interaksi sistem manusia dengan sistem bumi:

Iklim biasanya digambarkan sebagai rata-rata dan variabilitas temperatur, curah hujan
dan angin setelah jangka waktu tertentu, dari beberapa bulan sampai jutaan tahun
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN
(perioda klasik adalah 30 tahun). Menurut United Nations Framework Convention on
Climate Change/UNFCCC, dimana perubahan iklim mengacu kepada perubahan
iklim yang dihubungkan secara langsung atau tidak langsung kepada aktivitas
manusia yang mengubah komposisi atmosfir global (Jallow, dkk., 2007).

Aktifitas manusia berperan dalam perubahan iklim dengan cara menyebabkan


perubahan konsentrasi gas rumah kaca (GRK), aerosol (partake kecil/debu), dan awan
kelabu di atmosfir bumi. Diketahui kontribusi paling besar untuk perubahan
ini berasal dari pembakaran energi fosil yang melepaskan gas karbon dioksida ke
atmosfir. Gas Rumah Kaca dan aerosol mempengaruhi iklim dengan cara mengubah
radias matahari yang datang dan keluar bumi, diantaranya dengan cara menyerap
infra merah (radiasi panas) yang merupakan bagian dari kesimbangan energi bumi.

Banyak dari aktivitas manusia seperti (penebangan hutan, penggunaan bahan bakar
fosil dalam transportasi, pemanasan dan pendinginan bangunan-bangunan serta
produksi berbagai barang yang diperlukan manusia) yang menghasilkan emisi empat
gas rumah kaca utama yaitu karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitro oxide (N2O)
dan halocarbon (sekelompok gas yang mengandung uorine, chlorine, dan bromine).

Karakteristik GRK utama disediakan pada table 1.


PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN

Akibat dari Climate process driversmengakibatkan berjuta-juta ton CO2 setiap hari
berpindah ke atmosfer bersama dengan emisi GRK lainnya. Hal ini menyebabkan
panas yang seharusnya lepas ke angkasa luar memantul kembali ke permukaan bumi
sehingga suhu bumi meningkat.

Peningkatan suhu ini dapat memicu perubahan dalam banyak aspek baik dari cuaca
seperti pola angin, energi potensial konvektif, jumlah, tipe dan frekuensi hujan serta
frekuensi cuaca ektrim lainnya.
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN

sistem manusia serta sistem bumi yang rentan terhadap perubahan iklim dapat
berdampak pada berbagai sector. Dalam jangka pendek anomaly iklim telah
mengakibatkan bencana hidrologi seperti banjir, kekeringan dan angin topan.
Perubahan iklim yang telah menimbulkan beberapa bencana yang memiliki
kemungkinan untuk menjadi lebih buruk di masa mendatang.

Dampak peningkatan suhu terhadap tanaman pangan menurut Las (2007) adalah
terjadinya peningkatan transpirasi yang menurunkan produktivitas, peningkatan
konsumsi air, percepatanpematangan buah/biji yang menurunkan mutu hasil, dan
perkembangan beberapa organisme penggangu tanaman. Dampak perubahan pola
hujan juga mempengaruhi waktu dan musim tanam, pola tanam, degradasi lahan,
kerusakan keanekaragaman hayati.

Perubahan iklim juga dapat menjadi suatu ancaman terhadap kesehatan masyarakat
global. Dari hasil penelitian Cambell-Lendrum (2007), pemanasan global dapat
menyebabkan efek heat-island, yang secara dramatis di Eropa pada musim panas
tahun 2003 menyebabkan kematian lebih dari 35.000 orang penduduk.

Secara tidak langsung, semua itu akan mempengaruhi kesehatan manusia baik dari
sisi semakin meningkatnya pertumbuhan hewan pembawa penyakit seperti nyamu,
juga ancaman terhadap ketersediaan air bersih, krisis pangan, dan kebersihan
lingkungan, akhirnya dapat keseluruhan adalah mengancam jiwa manusia.
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN

Dari dampak dan kerentanan tersebut dapat mempengaruhi social ekonomi dan
kelembangaan. Contohnya di Indonesia, sebagai Negara dengan jumlah penduduk
yang besar dan kemampuan ekonomi yang rendah berada pada posisi yang sangat
rentan terhadap perubahan iklim. Dengan naiknya permukaan air laut setinggi satu
meter akan menyebabkan masalah besar pada masyarakat yang tinggal di daerah
pesisir, seperti kehilangan tempat tinggal dan sumber daya.

Dari gambaran dampak perubahan iklim terhadap berbagai sektor di atas akhirnya
perubahan iklim mempunyai implikasi terhadap aktivitas ekonomi suatu daerah, suatu
wilayah, bahkan mungkin untuk seluruh dunia. Selain dampak yang secara langsung
berpengaruh terhadap berbagai aktivitas manusia, biaya sosial dan ekonomi juga
harus dikeluarkan untuk memperlambat pemanasan global juga sangat tinggi.
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN

Mitigasi dalam kamus John M. Echols dan Hassan Shadily atinya pengurangan.
Sedangkan adaptation atau adaptasi artinya penyesuaian diri. Kedua istilah ini
menjadi penting karena menyangkut strategi menghadapi perubahan alam. Melalui
mitigasi, usaha yang dapat dilakukan adalah mengurangi sebab pemanasan global dari
sumbernya. Gunanya agar laju pemanasan itu melambat. Dan pada saat bersamaan,
dapat dilakukan persiapan diri untuk beradaptasi dengan perubahan yang ada.
Sehingga diharapkan akan ditemukan suatu titik temu yang menjamin kelangsungan
hidup manusia.

Dalam skala kecil, mitigasi bisa berupa gerakan cinta lingkungan seperti pengelolaan
sampah, bike to work, mengurangi penggunaan plastik, menggunakan AC yang non
CFC, hemat energi dan lain sebagainya. Sedangkan beradaptasi dapat dilakukan
dengan melakukan penataan lansekap lingkungan, penghijauan, menjaga daerah
resapan, re-use, recycling dan lain-lain.
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN

Siklus tersebut akan berputar secara terus-menerus


PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN
2. Proses Terbentuknya Benua dan Samudra antara lain sebagai berikut....

Benua dan samudra terbentuk melalui proses yang sangat panjang. Dahulu
bentuk benua dan samudra tidak seperti sekarang ini. Setelah melalui proses yang
panjang maka terbentuklah benua seperti pada saat ini Bagaimanakah benua dan
samudra terbentuk? Ada seorang ilmuwan asal Jerman yang bernama Alfred
Wageneryang mengemukakan teori tentang pembentukan benua. Menurut Alfred
Wagener, sebelum zaman Carbon (+ - 300 juta tahun yang lalu), semua benua yang
ada sekarang ini tergabung menjadi satu yang disebut Benua Pangea. Benua Pangea
kemudian terpecah menjadi dua benua, yaitu Benua Laurasia (di bagian utara)
dan Benua Gondwana (di bagian selatan). Proses pecahnya benua Pangea ini terjadi
sekitar 135 juta tahun lalu. Selanjutnya Benua Laurasia bagian barat bergerak ke utara
menjauhi benua Gondwana yang akhirnya membentuk benua Benua Amerika Utara.
SedangkanBenua Gondwana di selatan terpecah menjadi beberapa benua, yaitu
sebagai berikut.

1) Bagian barat bergeser tents ke arah barat menjadi Benua Amerika Selatan.
2) Bagian timur bergerak ke timur menjadi Benua Afrika.
3) Bagian yang lebih kecil di bagian timur terus bergerak ke arah timur laut
dan menjadi India.
4) Satu bagian lagi terpecah menjadi dua, yaitu bagian timur terus begerak
kearah timur laut, dan pecahan bagian barat terus bergerak ke arah selatan.

Perkembangan selanjutnya, Amerika Utara bergabung menjadi satu dengan Amerika


Selatan, Eurasia menjadi Benua Eropa dan Benua Asia. Bagian paling selatan yang
bergerak ke selatan menjadi benua Antartika dan bagian dan bagian selatan yang
bergerak ke timur laut menjadi Benua Australia.

Teori Wagener disebut juga Teori Pergeseran Benua. Teori ini didasarkan pada
fakta-fakta sebagai berikut.
a. Lekukan atau bentuk pantai di Afrika Timur, Amerika Utara, dan Amerika
Selatan dengan pantai barat Eropa dan Afrika hampir sama.
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN
b. Daratan Tanah Hijau (Greenland) menjauh dan Eropa sejauh +-
36 centimeter setiap tahun.
c. Tanah di Amerika Selatan, Afrika, India, Australia dan Antartika
menunjukkan persamaan sifat.
d. Pulau Madagaskar dalam gerakannya ke arah barat terhambat oleh Afrika.
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN
3. Para ilmuwan membagi 8 planet di tata surya menjadi beberapa kelompok
berdasarkan berbagai faktor yang dimiliki oleh setiap planet. Berikut 3 susunan
atau urutan planet yang dibuat oleh para ahli astronomi.
1. Pertama, pengelompokan berdasarkan posisi planet yang dilihat dari orbit
bumi dapat dibagi menjadi planet inferior dan planet luar superior. Planet
inferior adalah planet yang terletak di dalam orbit bumi, yaitu Merkurius
dan Venus. Sedangkan, planet superior adalah planet yang berada di luar
orbit bumi, yaitu planet Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
2. Kedua, pengelompokan berdasarkan material penyusunnya yang dapat
dibagi menjadi 2, yaitu planet terrestial dan planet jovian. Planet terrestial
adalah planet dengan ukuran yang relatif kecil, berbatu, dan memiliki
atmosfer yang tipis. Planet yang tergabung adalah Merkurius, Venus, Bumi,
dan Mars. Sedangkan, sisanya termasuk planet jovian. Yaitu planet dengan
permukaan yang tersusun dari gas, cairan, es tebal, dan ukurannya relatif
besar.
3. Ketiga, pengelompokan berdasarkan letaknya yang dilihat dari orbit
asteroid. Planet dapat dibagi menjadi palnet luar dan planet dalam. Planet
dalam adalah planet yang berada didalam orbit asteroid, yaitu Merkurius,
Venus, Bumi dan Mars. Sedangkan sisanya termasuk planet luar.

\
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MIGAS
BALIKPAPAN
DAFTAR PUSTAKA

1. http://pencatbenus.blogspot.co.id/2012/03/sistem-bumi-sebagai-pendukung-
kehidupan.html..
2. https://brainly.co.id/tugas/1750694..
3. https://informazone.com/tata-surya/

Pernyataan: Benar saya mengerjakan tugas ini dengan jujur dan mandiri.

Balikpapan,25 Oktober 2017


Mahasiswa

Muh Andika Pratama Waris


NPM. 1701215

También podría gustarte