Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
( RPP )
Disusun Oleh:
Nama : Seftian Eva Widyawati, S.Pd
NIM : 16422299016
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
Pertemuan I
1. Menjelaskan definisi penduduk.
2. Mengidentifikasi sumber data kependudukan.
3. Menjelaskan pengertian sensus penduduk, registrasi penduduk, dan survei penduduk.
4. Mengemukakan keunggulan dan kelemahan masing-masing sumber data penduduk.
5. Menyajikan data hasil sensus penduduk di lingkungan sekitar (lingkup RT)
Pertemuan II
1. Mengidentifikasi komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin.
2. Menjelaskan pengertian sex ratio dan dependency ratio.
3. Menerapkan rumus untuk menghitung sex ratio (rasio jenis kelamin) dan dependency
ratio (angka beban tanggungan).
4. Menyajikan laporan hasil perhitungan komposisi penduduk berdasarkan sumber data
kependudukan yang disediakan beserta piramida penduduknya.
Pertemuan III
1. Menjelaskan pengertian pertumbuhan penduduk.
2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk.
3. Menghitung angka pertumbuhan penduduk.
4. Membuat makalah tentang pertumbuhan penduduk di Indonesia.
Pertemuan IV
1. Menjelaskan pengertian proyeksi penduduk.
2. Mendeskripsikan manfaat proyeksi penduduk.
3. Menghitung angka proyeksi penduduk.
4. Menganalisis hasil perhitungan proyeksi penduduk.
5. Membuat grafik proyeksi penduduk berdasarkan hasil perhitungan.
Pertemuan V
1. Menjelaskan pengertian kelahiran (natalitas) dan kematian (mortalitas).
2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kelahiran dan kematian.
3. Menerapkan rumus untuk menghitung Angka Kelahiran Kasar (CBR), Angka
Kelahiran Menurut Umur (ASBR), Angka Kematian Kasar (CDR), dan Angka
Kematian Menurut Umur (ASDR) berdasarkan data yang tersedia.
Pertemuan VI
1. Menjelaskan pengertian kepadapatan penduduk.
2. Menerapkan rumus kepadatan penduduk.
3. Menganalisis kepadatan penduduk di Indonesia.
4. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran penduduk di Indonesia.
5. Menganalisis persebaran penduduk di Indonesia.
6. Menyajikan peta kepadatan dan persebaran penduduk di Kabupaten Kulon Progo
bersumber dari BPS dilengkapi dengan tabel, grafik, dan gambar, permasalahan yang
terjadi, serta solusi pemecahan masalahnya.
Pertemuan VII
1. Menjelaskan pengertian mobilitas penduduk.
2. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi mobilitas penduduk.
3. Menjelaskan pengertian jenis-jenis mobilitas penduduk.
4. Menganalisis permasalahan yang terjadi dalam mobilitas penduduk.
5. Menganalisis dampak dan permasalahan mobilitas penduduk.
6. Menganalisis solusi untuk mengahadapi permasalahan yang terjadi dalam mobilitas
penduduk.
7. Membuat makalah tentang jumlah dan persebaran tenaga kerja Indonesia (TKI) yang
bersumber dari BPS dilengkapi dengan tabel, grafik, dan gambar, permasalahan yang
terjadi, serta solusi pemecahan masalahnya.
Pertemuan VIII
1. Menjelaskan pengertian kualitas penduduk.
2. Menganalisis kualitas penduduk di Indonesia berdasarkan tingkat pendidikan,
kesehatan, mata pencaharian, dan pendapatan.
3. Menjelaskan pengertian Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
4. Mengidentifikasi komponen Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
5. Menganalisis Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia.Membuat grafik
perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia dari tahun 2010-2016.
6. Membuat grafik perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia dari
tahun 2010-2016.
Pertemuan IX
1. Menyebutkan pengertian bonus demografi.
2. Mengidentifikasi dampak bonus demografi terhadap pembangunan.
3. Menganalisis dampak bonus demografi terhadap pembangunan.
4. Menemukan solusi dampak negatif bonus demografi.
5. Membuat laporan hasil diskusidan Mind Mapping serta analisisnya mengenai bonus
demografi.
Pertemuan X
1. Menyebutkan permasalahan yang diakibatkan dinamika kependudukan.
2. Menjelaskan permasalahan yang diakibatkan dinamika kependudukan.
3. Menganalisis permasalahan dinamika kependudukan yang ada di Indonesia.
4. Mencari solusi yang dapat diterapkan untuk menanggulangi permasalahan dinamika
kependudukan.
5. Membuat artikel permasalahan yang diakibatkan dinamika kependudukan disertai
dengan data data pendukung (peta, tabel, grafik atau gambar)
Pertemuan XI (Ulangan harian)
Pertemuan XII (Remidian dan Pengayaan)
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Penduduk
2. Sumber Data Kependudukan
a. Sensus Penduduk
b. Registrasi Penduduk
c. Survey Penduduk
3. Komposisi Penduduk
a. Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur
b. Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
4. Pertumbuhan Penduduk
5. Proyeksi Penduduk
6. Natalitas
7. Mortalitas
8. Migrasi
9. Persebaran Penduduk
10. Kepadatan Penduduk
11. Mobilitas Penduduk
12. Kualitas Penduduk
a. Kualitas Penduduk menurut Tingkat Pendidikan
b. Kualitas Penduduk menurut Tingkat Kessehatan
c. Kualitas Penduduk menurut Mata Pencaharian
d. Kualitas Penduduk menurut Pendapatan
13. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
14. Bonus Demografi
15. Analisis Data Kependudukan
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Model
a. Pertemuan Pertama : Beyound Centre and Cyrcle Time (BCCT)
b. Pertemuan Kedua : Discovery Learning
c. Pertemuan Ketiga : Time Token
d. Pertemuan Keempat : Problem Based Learning (PBL)
e. Pertmuan Kelima : Student Teams Achievement Divisions (STAD)
f. Pertemuan Keenam : Make a Match
g. Pertemuan Ketujuh : Problem Based Learning (PBL)
h. Pertemuan Kedelapan : Problem Based Learning (PBL)
i. Pertemuan Kesembilan : Group Investigation (modifikasi)
j. Pertemuan Kesepuluh : Problem Posing
k. Pertemuan Kesebelas : Ulangan Harian
l. Pertemuan Kedua belas : Remidial dan Pengayaan
2. Pendekatan
Scientific Approach (Mengamati, Menanya, Mencoba, Mengasosiasi,
Mengomunikasikan)
3. Metode
Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Penugasan, Presentasi
G. SUMBER BELAJAR
Aji Arifin. (2013). Geografi Untuk SMA/MA Kelas XI, Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial.
Surakarta: CV Mediatama.
Andreas Wiratmo Situmeang. 2016. Rendahnya Mutu Pelayanan Kesehatan Penduduk di
Indonesia. Diakses melalui ://www.kompasiana.com/andre458/rendahnya-mutu-
pelayanan-kesehatan-penduduk-di-indonesia_58502f050323bd8d24dddd2a.
Badan Pusat Statistik ILO. www.ilo.org. Diunduh pada tanggal 12 April 2017 pukul 22.09
WIB.
Bappenas, BPS, UNPF. 203. Proyeksi penduduk Indonesia 2010-2035. Jakarta: Badan Pusat
Statistik.
Benyamin Yakop. 2014. Bertumpuknya Penduduk di Pulau Jawa. Diakses melalui
http://www.kompasiana.com/benyacob/bertumpuknya-penduduk-di-pulau-
jawa_54f91aaca33311f8478b4aff.
Danang Endarto, dkk. 2009. Geografi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat pembukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
Data UNDP : Human Development Report 2016.
Data Badan Pusat Statistik : Indeks Pembangunan Manusia (Metode Baru)
Department of Economic and Social Affairs. 2015. World Population Prospects The 2015
Revision Key Findings and Advance Tables.https://esa.un.org/unpd/wpp/publications
/files/ key_findings_wpp_2015.pdf. Diunduh pada tanggal 13 April 2017 pukul 21.10
WIB. New York: Department of Economic and Social Affairs Population Division.
Gatot Harmanto. 2014. Geografi untuk SMA/ MA Kelas XI. Bandung: Yrama Widya
https://www.bps.go.id/LinkTabelStatis/view/id/1808diakses tanggal 16 april 2017
http://www.tandfonline.com/action/showCitFormats?doi=10.1080%2F01621459.1959.11683
608. Diunduh pada tanggal 12 April 2017 pukul 22.05 WIB.
http://www.ybb.or.id/sdm-solusi-globalisasi-dan-bonus-demografi/. Diunduh pada tanggal 11
April 2017 pukul 10.12 WIB.
https://www.bps.go.id/subjek/view/id/26. Diunduh pada taggal 17 April 2017 pukul 10.52
WIB.
Ida Bagoes Mantra. (1985). Pengantar Studi Demografi. Yogyakarta: Nur Cahaya
Ida Bagoes Mantra. (2000). Demografi Umum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Laporan Pembangunan Manusia Indonesia/ Human Development Report 2016.
Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 2004. Dasar-dasar Demografi.
Jakarta: Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta: Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Gubernur Provinsi DKI Jakarta Tahun 2016.
Population reference bureau. 2016. 2016 world population data sheet. www.worldpopdata.org
Ramadhan Daru Nur. 2016. Kepadatan Penduduk Khususnya Di Ibu Kota Jakarta. Diakses
melalui http://www.kompasiana.com/ramadhandaru/kepadatan-penduduk-
khususnya-di-ibu-kota-jakarta_584ee132597b619743a7e0b9.
Razali Ritonga. 2015. KEBUTUHAN DATA KETENAGAKERJAAN UNTUK
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Said Rusli (1988). Pengantar Ilmu Kependudukan. Jakarta : LP3ES.
Sunarto. 1983. Permasalahan penduduk di Indonesia dan cara pemecahannya. Cakrawala
Pendidikan, Jurnal Ilmiah Pendidikan. EDISI 3,1983. Universitas Negeri
Yogyakarta.
Wardiyatmoko. 2014. Geografi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
www.bps.go.id (DKI Jakarta Dalam Angka 2010, DI Yogyakarta Dalam Angka 2010, dan
Papua Barat Dalam Angka 2010)
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama (2 x 45 Menit)
1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
a. Guru membuka pelajaran dengan salam.
b. Peserta didik memimpin doa.
c. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
d. Guru mengucapkan dan peserta didik menjawab yel-yel untuk mengondisikan
suasana belajar yang menyenangkan.
e. Guru memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaa kepada peserta didik
Tahukah kalian berapa jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2014?
Bagaimana caranya jumlah penduduk yang sangat banyak tersebut dapat
diketahui
f. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai yaitu Menganalisis dinamika
kependudukan di Indonesia untuk perencanaan pembangunan. dengan materi
pokok penduduk dan sumber data kependudukan dan menunjukkan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari, yaitu agar dapat menentukan kebijakan terkait
dengan kependudukan.
g. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan, yaitu belajar dengan model Beyound Centre and Cyrcle Time (BCCT).
h. Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Teknik penilaian yang akan digunakan yaitu observasi untuk
menilai sikap, tes lisan untuk menilai pengetahuan dan hasil laporan sensus
penduduk di lingkungan RT tempat tinggal untuk menilai keterampilan.
2. Kegiatan Inti (75 menit)
a. Mengamati (observing)
1) Peserta didik mengamati macam-macam gambar penduduk.
2) Peserta didik mengamati contoh hasil sensus penduduk Kabupaten Bantul
tahun 2014 yang disajikan oleh guru.
3) Peserta didik mengamati power point yang ditampilkan guru, berisi cakupan
materi pembelajaran tentang sumber data kependudukan.
b. Menanya (questioning)
1) Peserta didik membuat pertanyaan dari penjelasan secara garis besar cakupan
materi pembelajaran yang disampaikan guru.
2) Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang masih
sulit dipahami tentang sumber data kependudukan.
3) Guru menginventarisasi dan mengecek kesesuaian pertanyaan dengan
indikator pencapaian kompetensi.
4) Guru memberikan stimulus ketika tidak ada peserta didik yang bertanya atau
jika pertanyaan yang ada belum mencapai indikator.
c. Mengumpulkan informasi/mencoba (Experimenting)
1) Peserta didik dibagi menjadi tiga kelompok.
2) Guru membagikan lembar kerja peserta didik.
3) Peserta didik mengumpulkan informasi berdasarkan perintah pada lembar
kerja peserta didik.
4) Masing-masing kelompok mencari dan membaca informasi/materi dari buku,
literatur atau referensi lainnaya.
d. Menalar/mengasosiasi (associating)
1) Setiap kelompok mendiskusikan hasil materi yang diperoleh.
2) Setiap kelompok menuliskan hasil diskusi ke dalam LKPD.
3) Masing-masing peserta didik mencatat hasil diskusi pada buku catatan
masing-masing.
e. Mengomunikasikan (Communicating)
1) Peserta didik saling berdiskusi dalam kolompoknya masing-masing.
2) Semua kolompok duduk memutar menjadi satu di dalam kelas.
3) Guru membuka diskusi umum dan memimpin diskusi.
4) Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusikannya kepada kelompok lain.
5) Kelompok lain memberikan tanggapan berupa pertanyaan, tanggapan maupun
kritikan.
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
a. Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir simpulan mengenai sumber
data kependudukan.
b. Guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan hasil pembelajaran
dengan cara tes tertulis. Guru meminta peserta didik menutup sumber belajar dan
menjawab pertanyaan dari guru.
c. Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan sebagai tugas yaitu untuk
mendemonstrasikan langkah kerja sensus penduduk di lingkungan RT tempat
tinggal dan mengumpulkannya dalam bentuk laporan.
d. Guru memberitahukan kegiatan yang akan dikerjakan pada pertemuan berikutnya
tentang komposisi penduduk.
e. Guru mengingatkan agar peserta didik mempelajari terlebih dahulu materi yang
akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
f. Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa dan salam.
2. Instrumen Penilaian
a. Pertemuan Pertama
Tema: Penduduk dan Sumber Data Kependudukan
1) Sikap
1.
2.
Dst.
Keterangan :
1. Butir sikap pada penilaian sikap spiritual meliputi : Ketakwaan, toleransi
beragama.
2. Butir sikap pada penilaian sikap sosial meliputi : Santun, percaya diri, disiplin,
jujur, tanggung jawab, kepedulian, kebersihan
2) Pengetahuan
= 100
Kriteria Nilai :
A = 80 100 : Baik Sekali
B = 70 79 : Baik
C = 60 69 : Cukup
D = < 60 : Kurang
3) Keterampilan
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN
MEMBUAT LAPORAN SENSUS RT TEMPAT TINGGAL
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok :.
..
..
Kelas : XI
Semester : 2 (Genap)
Materi : Sumber Data kependudukan
Skor
No Aspek
1 2 3 4
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Hasil
4. Laporan
Total Skor
Keterangan : diisi dengan menuliskan angka 1 sampai 4
Kriteria:
Sangat baik : Skor 4
Baik : Skor 3
Cukup : Skor 2
Kurang : Skor 1
= 100
1
2
3
4
5
6
7
8
9
dst
b. Pertemuan Kedua
Tema : Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin
1) Sikap: Sama dengan jurnal pertemuan pertama
2) Pengetahuan
(014)+ (65+)
= x 100
P (1564)
68.603.263+11.984.951
= x 100
157.053.112
80.588.214
= 157.053.112 x 100
= 51,31
=51
Dependency ratio sebesar 51 berarti di Indonesia pada tahun 2010 tiap 100
penduduk kelompok produktif harus menanggung 51 penduduk kelompok yang
tidak produktif.
Lembar Penilaian
Nama Jumlah Skor Nilai
1.
2.
dst
Petunjuk penyekoran:
Kriteria Nilai
nilai = jumlah skor perolehan A = 80 100 : baik sekali
B = 70 79 : baik
C = 60 69 : cukup
D = < 60 : kurang
3) Ketrampilan
1) Presentasi
RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI
Kesesuaian Ketepatan
Kelompok hasil dengan waktu Komunikasi Tanggapan Total
No. Nilai
Nomor indikator mengerjakan Skor
Skor 1 3 13 1-3 1-3
1.
2.
3.
100
100
c. Pertemuan Ketiga
Tema : Pertumbuhan Penduduk
1) Sikap : Sama dengan jurnal pertemuan pertama.
2) Pengetahuan
KISI-KISI TES TERTULIS
No Indikator Soal Jumlah Skor
soal
1 Menjelaskan pengertian Jelaskan pengertian 1 20
pertumbuhan penduduk. pertumbuhan penduduk?
2 Mengidentifikasi faktor- Jelaskan faktor-faktor yang
faktor yang mempengaruhi mempengaruhi 1 30
pertumbuhan penduduk di pertumbuhan penduduk di
Indonesia. Indonesia!
3 Menghitung angka Misalkan pada tahun 2013 1 50
pertumbuhan penduduk angka kelahiran kasar
alami dan total. penduduk di Pulau Jawa
sebesar 36.000 jiwa dan
jumlah penduduk yang
meninggal sebesar 13.000
jiwa. Berapakah
pertumbahan penduduk
alami di Pulau Jawa?
Jumlah 2 100
Kunci Jawaban
1. Perencanaan Bahan
2. Proses Pembuatan
a. Persiapan alat dan bahan
b. Kerjasama dalam pembuatan
3. Hasil Produk
a. Penggunaan Bahasa
b. Rapi
c. Kreatif
d. Kesesuaian dengan materi
Total Skor
d. Pertemuan Keempat
Tema : Proyeksi Penduduk
1) Sikap : Sama dengan jurnal pertemuan pertama.
2) Pengetahuan
Kompetensi Skor
No Indikator soal Soal Jawaban
Dasar
1 3.5 Menganalisis 3.5.1 Menjelaskan Jelaskan apa yang dimaksud Proyeksi penduduk adalah perkiraan jumlah penduduk dan komposisinya 15
dinamika pengertian proyeksi dengan proyeksi penduduk di masa mendatang, dengan cara ilmiah yang didasarkan pada asumsi dari
kependudukan di penduduk komponen-komponen laju pertumbuhan penduduk yakni kelahiran,
Indonesia untuk kematian dan perpindahan.
perencanaan
2 3.5.2 Mendeskripsikan Deskripsikanlah manfaat 1. Pangan: untuk menentukan kebutuhan akan bahan pangan sesuai 15
pembangunan
manfaat proyeksi penduduk proyeksi penduduk dari dengan gizi serta susunan penduduk menurut umur.
berbagai bidang 2. Kesehatan: menentukan jumlah medis, dokter, obat-obatan, jumlah
tempat tidur di rumah sakit yang diperlukan selama periode proyeksi.
3. Pendidikan: sebagai dasar untuk memperkirakan jumlah murid, jumlah
guru, gedung-gedung sekolah, pendidikan pada masa yang akan
datang.
3 3.5.3 Menghitung angka Pada tahun 2001 jumlah Pn = Po (1 + r)n 30
proyeksi penduduk penduduk Indonesia tercatat = 205 (1 + 1,5%)15
205 juta jiwa. Tingkat = 205 (1 + 0,015)15
pertumbuhan penduduk per = 205 (1,015)15
tahun adalah 1,5 %. = 205 (15,225)
Berapakah proyeksi = 3.121
penduduk Indonesia pada Jadi, proyeksi penduduk Indonesia untuk tahun 2016 dengan tingkat
tahun 2016? pertumbuhan penduduk 1,5% per tahun adalah 3.121 juta jiwa.
4 3.5.4 Menganalisis hasil Bagaimana dampak proyeksi Berdasarkan hasil perhitungan, diperkirakan pada tahun 2016 jumlah 30
perhitungan proyeksi penduduk yang meningkat penduduk Indonesia meningkat menjadi 3. 121 juta jiwa. Hal ini
penduduk pada tahun 2017 nanti? diasumsikan bahwa pertumbuhan jumlah penduduk pada tahun tersebut
disebabkan oleh meningkatnya angka kelahiran dan migrasi masuk setiap
tahunnya. Dengan perkiraan jumlah tersebut dapat dianalisis kebutuhan
ruang untuk perencanaan pemukiman dan sarana prasarana.
Jumlah 100
Kriteria Nilai
A = 80-100 : Baik Sekali
B = 70-79 : Baik
C = 60-69 : Cukup
D = < 60 : Kurang
3) Ketrampilan
INSTRUMEN PENILAIAN
MENYAJIKAN GRAFIK HASIL PERHITUNGAN PROYEKSI PENDUDUK
Skor
Aspek yang dinilai
1 2 3 4
Petunjuk Penskoran :
100 =
Kriteria Nilai
A = 80-100 : Baik Sekali
B = 70-79 : Baik
C = 60-69 : Cukup
D = < 60 : Kurang
e. Pertemuan Kelima
Tema: Faktor yang mempengaruhi dinamika kependudukan (kelahiran & kematian)
1) Sikap: Sama dengan jurnal pada pertemuan pertama
2) Pengetahuan
KISI-KISI TES TERTULIS
N Indikator Soal Jumlah Sko
o soal r
1 Menjelaskan pengertian Jelaskan pengertian kelahiran? 1 15
kelahiran dan kematian.
2 Mengidentifikasi faktor- Sebutkan faktor-faktor yang 1 15
faktor yang mempengaruhi menghambat kematian!
kelahiran dan kematian.
Kriteria Nilai
A = 80-100 : Baik Sekali
B = 70-79 : Baik
C = 60-69 : Cukup
D = < 60 : Kurang
f. Pertemuan Keenam
Tema: Kepadatan dan Persebaran Peanduduk
1) Sikap : Sama dengan jurnal pertemuan pertama.
2) Pengetahuan
KISI-KISI TES TERTULIS
Nama Kelengkapan
peserta Ketepatan Waktu Komponen Peta Kebersihan dan Pemilihan Simbol
Hasil analisis peta Jumlah Skor Nilai Kriteria Nilai
didik Pengumpulan (Skala, Orientasi Kerapian Peta Peta
Arah, dsb)
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kriteria skor: Kriteria Nilai:
Baik sekali =4 A = 80-100 : Baik Sekali
Baik =3 B = 70-79 : Baik
Cukup =2 C = 60-69 : Cukup
Kurang =1 D = < 60 : Kurang
Nilai = Skor Penilaian x 100
Skor Total Penilaian
g. Pertemuan Ketujuh
Tema: Mobilitas Penduduk
3) Sikap : Sama dengan jurnal pertemuan pertama.
4) Pengetahuan
SOAL DAN KUNCI JAWABAN
Kompetensi
Indikator Nomor Soal dan Soal Kunci Jawaban
Dasar
3.5.1 Menjelaskan 1. Apakah yang dimaksud Mobilitas penduduk merupakan gerak penduduk yang melewati batas wilayah dan
pengertian dengan mobilitas dilakukian dalam periode waktu tertentu. Batas wilayah tersebut umumnya digunakan batas
mobilitas penduduk ? administrasi seperti batas negara, propinsi, kabupaten, kecamatan, kelurahan/desa, dan
3.5Menganalisis penduduk dusun.
dinamika
kependudukan 3.5.2 Menjelaskan 2. Jelaskan mengapa Seorang lulusan sarjana kedokteran tentunya ingin bekerja sebagai seorang dokter. Di
di Indonesia faktor-faktor kesempatan bekerja sesuai tempat asalnya, lowongan bekerja sebagai dokter tidak tersedia, yang ada adalah
untuk yang dengan latar belakang kesempatan bekerja sebagai petani. Hal ini tentunya tidak sesuai dengan apa yang
perencanaan mempengaruhi pendidikan dapat menjadi diharapkan. Di kota/tempat lain terdapat lowongan untuk bekerja sebagai dokter sehingga
pembangunan. mobilitas faktor penarik seseorang mendorong seseorang tadi untuk pergi kekota tersebut untuk memperoleh pekerjaan yang
penduduk melakukan mobilitas? diinginkannya. Berarti orang tersebut sudah melakukan mobilitas yang diakibatkan oleh
faktor penarik dari kota/daerah lain yaitu kesempatan bekerja sesuai dengan latar belakang
pendidikan.
3.5.3 Menjelaskan 3. Jelaskan apa yang yang Imigrasi adalah masuknya penduduk suatu negara ke negara kita baik untuk maksud
pengertian dimaksud dengan berkunjung, bekerja ataupun kepentingan lain dalam waktu tertentu (lebih dari 6 bulan) atau
jenis-jenis imigrasi, emigrasi, dan untuk selamanya.
mobilitas remigrasi? Emigrasi adalah perpindahan penduduk dari negara kita ke negara lain dengan tujuan
penduduk untuk menetap selamanya atau bekerja (lebih dari 6 bulan).
Remigrasi merupakan kembalinya penduduk dari suatu negara ke negara asalnya.
3.5.4 Menganalisis 4.Banyak kasus tentang TKI Kemampuan berbahasa yang tidak Memadai
permasalahan yang bekerja terutama Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya penganiayaan dan penyiksaan TKI di negara
yang terjadi sebagai pembantu rumah Saudi Arabia adalah persoalan bahasa. Para tenaga kerja banyak yang diberangkatkan dalam
dalam tangga sering sekali
mobilitas mendapat penyiksaan dari kondisi kepahaman bahasa yang minim. Hal ini jelas akan menjadi faktor penghambat
penduduk majikannya. Menurutmu, komunikasi antara seorang pekerja dengan majikan. Oleh sebab itu hal penting yang harus
bagaimana dampak yang dipenuhi seorang tenaga kerja yang akan diberangkatkan adalah persoalan bahasa, bahasa
terjadi dari kasus harus dikuasai sebab merupakan kunci utama dalam komunikasi.
tersebut?
Kemampuan mengenal budaya negara yang akan dituju
Kemampuan membaca dan memahami budaya suatu daerah merupakan modal penting
untuk seseorang dapat hidup di daerah bersangkutan. Kesalahan dalam memahami sebuah
budaya bukan hanya akan menghambat komunikasi, namun lebih parah lagi dapat
mengancam keselamatan dirinya. Penyiksaan TKI di luar negeri salah satunya disebabkan
oleh ketidaktahuan para tenaga kerja terhadap budaya dan adat istiadat suatu daerah.
Pemahaman penting yang perlu ditanamkan pada para pekerja yang akan diberangkatkan
selain bahasa adalah pemahaman budaya. Dua hal ini akan menjadi hal berimbang yang
akan membantu keberadaan seseorang di sebuah negara asing.
Kemampuan intelektualitas
Daya intelektual dan wawasan yang dimiliki oleh seseorang akan menjadi faktor bagaimana
orang lain akan bersikap terhadap kita. Tenaga kerja Indonesia di luar negeri yang kerap
mendapat penyiksaan dan penganiayaan fisik, mayoritas berasal dari tenaga kerja non
terdidik. Biasanya, berasal dari kalangan pekerja rumah tangga yang kebanyakan kaum
wanita. Perspektif negara-negara maju memandang Indonesia adalah sebuah negara besar
yang masih miskin dan dilanda persoalan dalam negeri yang tak kunjung putus. Pendidikan
sangat berperan dalam mengatasi permasalahan ini
Kurangnya perlindungan hukum kepada para pekerja
Hal inilah yang membuat majikan bertindak semena-mena kepada para PRT. Mereka tidak
takut mendapat hukuman berat karena ketidakjelasan perlindungan hokum kepada para TKI.
Solusinya adalah pemerintah RI harus tegas dalam perlindungan TKI dan membuat
perjanjian denan negara tujuan para TKI untuk melindungi TKI secara hukum. Penghentian
pengiriman TKI ilegal juga sangat penting dalam rangka pemberian kepastian dan
perlindungan hukum yang sah bagi para TKI.
3.5.5 Menganalisis 5. Dari permasalahan TKI Berkurangnya jumlah TKI
dampak dan yang ada, dampak apa saja Dengan adanya berbagai permasalahan yang dialami TKI dari kekerasan, kontrak kerja, dll
permasalahan yang ditimbulkan dari dikhawatirkan akan menimbulkan dampak negative, salah satunya adalah berkurangnya
mobilitas kejadian tersebut? jumlah TKI. Hal ini karean trauma dan rasa takut untuk bekerja di luar negeri. Hal ini
penduduk tentunya akan mengurangi pendapatan devisa negara dan merugikan dalam hal ekonomi
suatu negara.
Ketegangan antara negara pengirim TKI dan negara tujuan TKI
Ketegangan terjadi antara Indonesia dan Malaysia terkait kekerasan yang dialami oleh TKI.
Masing-masing negara merasa benar tentang keputusan yang diambil terkait permasalahan
ini. Jika hal ini tidak segera diatasi maka dikhawatirkan akan berdampak buruk terhadap
hubungan kedua negara
3.5.6 Menganalisis 6. Solusi apa yang tepat untuk Kemampuan berbahasa yang baik
solusi untuk mengatasi permasalahan Seorang TKI harus dituntut memiliki kemampuan berbahasa yang baik pada negara tujuan.
mengahadapi yang dialami TKI? Hal ini untuk menghindari kesalahan komunikasi yang bisa berakibat buruk bagi para TKI
permasalahan seperti kekerasan fisik yang saat ini banyak dialami.
yang terjadi
dalam mobilitas Kemampuan mengenal budaya negara yang akan dituju
penduduk Tenaga kerja dituntut untuk mengenal budaya dari negara yang akan dituju. Sebagai contoh
ada tenaga kerja Indonesia yang membawa benda seperti jimat di negara tempat mereka
bekerja, Timur Tengah. Hal ini tentunya sangat bertentangan sekali dengan mereka yang
sangat anti dengan kesyirikan dan sangat dilarang dalam Islam. Hal tersebut bisa sebagai
pemicu kekerasan yang dialami para TKI
Kemampuan intelektualitas
Dengan mempunyai kemampuan intelektualitas yang baik diharapkan para TKI tidak akan
mudah dimanfaatkan dan ditipu dalam kontrak perjanjian kerja. Para pekerja diharapkan
lebih kritis dalam hal tersebut. Diharapkan juga dengan kemampuan intelektualitas yang
baik diharap TKI akan mendapatkan posisi kerja yang baik
Kurangnya perlindungan hukum kepada para pekerja
Perlindungan hukum sangat penting bagi para TKI karena hal ini membuat TKI merasa
aman dan bila terjadi tindak kekerasan bisa diproses hukum secara jelas. Para pemimpin dan
majikan yang mempekerjakan TKI juga tidak akan semena-mena memperlakukan mereka
karena adanya ancaman hukuman yang jelas.
3) Ketrampilan
LEMBAR PENILAIAN PEMBUATAN MAKALAH
Terdapat tabel
Ketepatan tentang jumlah Terdapat grafik Terdapat
Nama visualisasi Terdapat
waktu dan persebaran yang Skor total Nilai Kriteria Nilai
pengerjaan TKI yang menjelaskan isi tentang visualisasi solusi
bersumber dari tabel masalah yang yang diberikan
BPS terjadi
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
.. dst...
Pedoman:
1. Ketepatan waktu pengerjaan
Tepat 7 hari atau kurang, skor: 4
8 hari, skor: 3
9 hari, skor: 2
Lebih dari 9 hari, skor: 1
2. Tabel:
80% daerah persebaran dan jumlah TKI dari BPS terdapat pada tabel, skor: 4
Hanya terdapat 70%-79% daerah persebaran dan jumlah TKI dari BPS yang dituliskan di tabel, skor: 3
Hanya terdapat 50%-69%daerah persebaran dan jumlah TKI dari BPS yang dituliskan di tabel, skor: 2
Terdapat <50% daerah persebaran dan jumlah TKI dari BPS yang dituliskan di tabel, skor:
3. Grafik:
Membuat grafik tentang jumlah TKI untuk semua kawasan negara/penempatan, skor: 4
Hanya membuat dua garik dari maksimal 3 dari data jumlah TKI berdasarkan kawasan negara/penempatan, skor: 3
Hanya membuat satu garik dari maksimal 3 dari data jumlah TKI berdasarkan kawasan negara/penempatan, skor: 2
Tidak membuat grafik, skor: 1
4. Visualisasi masalah:
Terdapat 3 visualisasi, skor: 4
Terdapat 2 visualisasi, skor: 3
Terdapat 1 visualisasi, skor: 2
Tidak ada visualisasi, skor: 1
5. Visualisasi solusi:
Terdapat 3 visualisasi, skor: 4
Terdapat 2 visualisasi, skor: 3
Terdapat 1 visualisasi, skor: 2
Tidak ada visualisasi, skor:1
h. Pertemuan Kedelapan
Tema: Kualitas Penduduk dan Indeks Pembangunan Manusia
1) Sikap : Sama dengan jurnal pertemuan pertama.
2) Pengetahuan
KISI-KISI SOAL TES
3.5.6 Menganalisis 6. Menurut kalian, Kualitas penduduk di Indonesia berbeda-beda tiap individu. Namun,
kualitas penduduk bagaimana kualitas secara garsi besar kualitas penduduk Indonesia masih dalam golongan
di Indonesia penduduk di Indonesia menengah.
berdasarkan tingkat berdasarkan tingkat
pendidikan, pendidikan, kesehatan,
kesehatan, mata mata pencaharian, dan
pencaharian, dan pendapatan!
pendapatan.
3.5.7 Menjelaskan 7. Jelaskan pengertian IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil
pengertian Indeks Indeks Pembangunan pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan,
Pembangunan Manusia (IPM) ! dan sebagainya. IPM merupakan komponen penting untuk mengukur
Manusia (IPM) keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia
(masyarakat/penduduk). IPM dapat menentukan peringkat atau level
pembangunan suatu wilayah/negara.
3.5.8 Mengidentifikasi 8. Sebutkan karakteristik a. Indeks Kesehatan terdiri dari angka harapan hidup saat lahir (AHH)
komponen Indeks komponen pembentuk atau life expectancy. AHH didefinisikan sebagai rata-rata perkiraan
Pembangunan Indeks Pembangunan banyak tahun yang dapat ditempuh oleh seseorang sejak lahir. AHH
Manusia (IPM). Manusia (IPM)! dihitungdari hasil sensus dan survei kependudukan.
b. Indeks Pendidikan terdiri dari rata-rata lama sekolah dan angka
harapan lama sekolah. Bisa didapatkan gambaran yang lebih
relevan dalam pendidikan dan perubahan yang terjadi.
Indeks Pengeluaran terdiri dari pengeluaran perkapita disesuaikan
(dalam rupiah). Ditentukan dari nilai pengeluaran per kapita dan
paritas daya beli (Purchasing Power Parity/PPP). PPP dihitung dari
bundel komoditas makanan dan nonmakanan.
3.5.9 Menganalisis 9. Mengapa Indeks karena indeks pendidikan, kesehatan dan pengeluaran penduduk DKI
Indeks Pembangunan Manusia Jakarta tertinggi di Indonesia. Jakarta merupakan pusat pendidikan,
Pembangunan (IPM) DKI Jakarta perekonomian, transportasi dan kebutuhan bahan pokok. Akses untuk
Manusia (IPM) di tahun 2016 tertinggi di mendapatkan pendidikan atau kesehatan di Jakarta sangat mudah.
Indonesia. Indonesia?
Bobot soal:
1. 10
2. 10
3. 10
4. 10
5. 10
6. 10
7. 10
8. 10
9. 20
Nilai = Skor Penilaian x 100
Skor Total Penilaian
Kriteria Nilai:
A = 80-100 : Baik Sekali
B = 70-79 : Baik
C = 60-69 : Cukup
D = < 60 : Kurang
3) Keterampilan
a) Presentasi
LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI KELOMPOK
Kriteria Nilai:
A = 80-100 : Baik Sekali
B = 70-79 : Baik
C = 60-69 : Cukup
D = < 60 : Kurang
2) Grafik Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia dari tahun 2010-2016
INSTRUMEN PENILAIAN UNJUK KERJA
Aspek Penilaian
3
Keterangan : Kolom diisi dengan ceklist ()
RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN
No. Aspek yang dinilai Kriteria Skor
1. Ketepatan Data Data yang ditampilkan dalam grafik sangat tepat 4
Data yang ditampilkan dalam grafik tepat 3
Data yang ditampilkan dalam grafik cukup tepat 2
Data yang ditampilkan dalam grafik kurang tepat 1
2. Ketepatan Isi Isi yang ditampilkan dalam grafik sangat tepat 4
Isi yang ditampilkan dalam grafik tepat 3
Isi yang ditampilkan dalam grafik cukup tepat 2
Isi yang ditampilkan dalam grafik kurang tepat 1
3. Sistematis Data dan isi yang ditampilkan dalam grafik sangat sistematis 4
Data dan isi yang ditampilkan dalam grafik secara sistematis 3
Data dan isi yang ditampilkan dalam grafik cukup sistematis 2
Data dan isi yang ditampilkan dalam grafik kurang sistematis 1
4. Ketepatan Waktu Pengumpulan tugas tepat waktu (sesuai dengan waku yang ditentukan) 4
Pengumpulan tugas terlambat satu hari dari waktu yang sudah ditentukan 3
Pengumpulan tugas terlambat dua hari dari waktu yang sudah ditentukan 2
Pengumpulan tugas terlambat tiga hari atau lebih dari waktu yang telah ditentukan. 1
5. Kerapian Tugas yang dikumpulkan sangat rapi. 4
Tugas yang dikumpulkan rapi. 3
Tugas yang dikumpulkan cukup rapi. 2
Tugas yang dikumpulkan kurang rapi. 1
Pedoman Penilaian :
1 = Kurang Baik
2 = Cukup Baik
3 = Baik
4 = Sangat Baik
Kriteria Nilai:
A = 80-100 : Baik Sekali
B = 70-79 : Baik
C = 60-69 : Cukup
D = < 60 : Kurang
i. Pertemuan Kesembilan
Tema: Bonus Demografi
1) Sikap : Sama dengan jurnal pertemuan pertama.
2) Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
No Indikator Soal Nomor Skor
Butir Soal
1. 3.5.34 Menyebutkan pengertian 1. Apakah yang dimaksud 1 10
bonus demografi. dengan bonus
demografi?
2. 3.5.35 Mengidentifikasi dampak 2. Identifikasilah dampak 2 10
bonus demografi terhadap positif dan negatif bonus
pembangunan. demografi terhadap
pembangunan yang ada
di Indonesia!
3. 3.5.36 Menganalisis dampak bonus 3. Analisislah dampak 3 10
demografi terhadap negatif bonus demografi
pembangunan. terhadap pembangunan
yang ada di Indonesia!
4. 3.5.37 Menemukan solusi dampak 4. Berikanlah solusidari 4 10
negatif bonus demografi. dampak negatif akibat
bonus demografi!
Jumlah Skor Maksimal 40
Jawaban:
1. Bonus demografi dapat diartikan secara sederhana sebagai tambahan yang menguntungkan
dalam hal kependudukan. Bonus demografi merupakan suatu fenomena di mana struktur
penduduk sangat menguntungkan dari sisi pembangunan karena jumlah penduduk usia
produktif (15-64 tahun) sangat besar, sedang proporsi usia non produktif (di bawah 15 tahun
dan 65 tahun ke atas) belum banyak.
2. Dampa positif bonus demografi terhadap pembangunan:
a. JumlahTenaga Kerja Melimpah
b. Terbentuknya Generasi Emas yang Aktif Berkarya
c. Tingkat Produktivitas Tinggi yang Memicu Peningkatan Perekonomian Indonesia
d. Peningkatan Kualitas dan Pemerataan Pendidikan
e. Kesehatan Meningkat
f. Rakyat Sejahtera
g. Siap Bersaing dalam Dunia Internasional
Dampak negatif bonus demografi:
a. Semakin Sempitnya Lapangan Pekerjaan
b. Pengangguran Semakin Banyak
c. Pendapatan Menurun dan Kemiskinan Meningkat
d. Pendidikan Rendah akibat Perekonomian Rendah Menyebabkan SDM Rendah
e. Produktivitas Menurun
f. Perekonomian yang Memburuk
g. Kurangnya Lahan Tempat Tinggal Akibat Pertambahan Penduduk Yang Tidak
Terkendali.
h. Timbulnya Kawasan-Kawasan Slum Area Akibat Kemiskinan Yang Menjamur.
i. Kriminalitas Meningkat akibat Pengangguran yang Meningkat.
j. Kualitas Kesehatan Penduduk Menurun jika Pemerintah tidak Mampu Menyediakan
Pelayanan Kesehatan yang Memadai.
k. Penduduk Usia Muda Tergerus oleh Budaya Luar
3. Analisis dampak negatif bonus demografi terhadap pembangunan:
Dampak negatif bonus demografi adalah dampak merugikan yang ditimbulkan
dan mengancam pembangunan negara jika bonus demografi tidak bisa dikelola dengan baik.
Jika bangsa Indonesia tidak siap dan gagal dalam mengadapi bonus demografi mendatang,
maka bangsa Indonesia akan semakin terpuruk dengan adanya ekonomi yang melemah dan
banyaknya kasus sosial dan kasus ekonomi yang menjadi masalah internal yang mengancam
keseimbangan bangsa. Ketika negara tidak mempersiapkan diri dengan baik dalam
menyongsong periode bonus demografi tersebut, konsekuensi yang terjadi adalah dampak
negatif yang harus dipikul oleh semua pihak. Tanpa dibekali dengan kualitas sumber daya
manusia yang memadai, maka proporsi penduduk usia produktif yang sedemikian besar
pada saat itu hanya akan menciptakan dampak buruk pada pembangunan nasional.
Kondisi demikian akan memberikan efek berantai ke berbagai bidang kehidupan
manusia. Berkurangnya tingkat pendapatan akibat ketimpangan antara standar kualifikasi
yang dibutuhkan dan kualitas sumber daya manusia yang tidak memadai dapat memicu
lonjakan tingkat kemiskinan, yang memberikan dampak buruk pada kehidupan ekonomi,
pendidikan, dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu generasi muda harus siap dalam
menghadapi bonus demografi.
4. Pemecahan masalah mengenai dampak negatif akibat bonus demografi:
a. Pembangunan Jangka Panjang Nasional yang Berorientasi Penyiapan Usia Produktif
Menghadapi Dunia Kerja.
b. Pemberian Keterampilan pada SDM Indonesia.
c. Perlu Adanya Sosialisasi Peningkatan Sikap Produktif dan Berpikir Kreatif.
d. Peningkatan Kualitas Manusia melalui Makan Makanan Bergizi.
e. Berupaya Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia.
f. Perlu Adanya Penanaman Rasa Cinta Budaya Lokal.
Kriteria Nilai:
Nilai = Skor Hasil Penilaian x 100
A = 80-100 : Baik Sekali
Skor Maksimal
B = 70-79 : Baik
C = 60-69 :Cukup
D= <60
3) Keterampilan:
LEMBAR PENILAIAN PRODUK MIND MAP
(BONUS DEMOGRAFI)
Nama Keterampilan yang dinilai
Total
peserta Kesesuaia Kesesuaia Kesesuaian Kesesuaian Ketepatan
didik n isi n Mind dan waktu Skor
laporan sistematik Mapping kerapian pengumpul
1dengan
2 3 4 1 2a 3 4 1 2 3 4 1pembuatan
2 3 4 1 2 an3 4
materi pembuata Mind
yang n laporan Mapping
dst.....
diajarkan
Keterangan skor: Kriteria Nilai:
Baik sekali =4 A = 80-100 : Baik Sekali
Baik =3 B = 70-79 : Baik
Cukup =2 C = 60-69 : Cukup
Kurang = 1 D = < 60 : Kurang
3) Ketrampilan
a) Presentasi
PRESENTASI
INDIKATOR PENILAIAN
Aspek nilai 1 2 3 4
Kesesuaian hasil dengan Apabila peserta didik Apabila peserta didik Apabila peserta didik Apabila peserta didik
indikator mengerjakan tugas namun mengerjakan tugas kurang mengerjakan tugas sesuai mengerjakan tugas sesuai
tidak sesuai dengan indikator sesuai dengan indikator dengan indikator, namun tidak dengan indikator dan
mengaitkan dengan geografi mengaitkan dengan geografi
Kejelasan materi Apabila materi dalam tugas Apabila materi dalam Apabila materi dalam tugas Apabila materi dalam tugas
dijelaskan tidak rinci dan tugas dijelaskan kurang dijelaskan dengan rinci, dijelaskan dengan rinci dan
tidak mudah untuk rinci dan tidak mudah namun kurang mudah untuk mudah untuk dimengerti
dimengerti untuk dimengerti dimengerti
Ketepatan waktu dalam Apabila peserta didik tidak Apabila telat Apabila tugas dikumpulkan Apabila tugas dikumpulkan
mengerjakan mengumpulkan tugas hingga mengumpulkan tugas dari tepat pada yang telah sebelum batas waktu yang
ulangan akhir KD batas waktu yang telah ditentukan telah ditentukan
ditentukan
Struktur bahasa yang Apabila tugas Apabila tugas Apabila tugas menggunakan Apabila tugas menggunakan
digunakan menggunakan bahasa tidak menggunakan bahasa bahasa baku, namun kurang bahasa baku dan sesuai
baku, dan tidak sesuai kurang baku, dan kurang sesuai dengan kaidah dengan kaidah penulisan
dengan kaidah penulisan sesuai dengan kaidah penulisan kalimat dalam kalimat dalam bahasa
kalimat dalam bahasa penulisan kalimat dalam bahasa Indonesia Indonesia
Indonesia bahasa Indonesia
Sistematika penulisan Apabila tugas ditulis tidak Apabila tugas ditulis Apabila tugas ditulis secara Apabila tugas ditulis secara
artikel sistematis dan tidak rapi secara sistematis,namun sistematis,namun kurang rapi sistematis dan rapi
tidak rapi
Keterangan skor:
Baik sekali = 4 Kriteria Nilai: