Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
DEFINISI
Pertumbuhan janin yang tidak sesuai terjadi bila janin berukuran terlalu besar atau terlalu
kecil dibandingkan usia kehamilannya. IUGR dikenal juga dengan istilah Retardasi
Pertumbuhan Janin (RPJ). Hal ini biasanya mencakup:
Janin makrosomia
Kehamilan post term
Kehamilan pada ibu yang diabetes mellitus
Janin yang terlalu kecil menurut usia gestasionalnya
Pengukuran besar atau kecilnya terdiri atas pengukuran berat badan, panjang badan, dan
lingkaran kepala janin serta retardasi pertumbuhan yang lain (Warkany dkk,1961).
Bayi terlalu kecil menurut usia gestationalnya adalah kelompok bayi yang beratnya di
bawah persentil ke 10 kurva Lubchenco.
a. Pertumbuhan berat maternal yang jelek, yaitu pada wanita hamil dengan berat
badan rata atau rendah, kurangnya pertambahan berat sepanjang kehamilan atau
pertambahan berat yang terhenti setelah kehamilan 25 minggu
b. Infeksi janin contoh virus rubella, CMV, hepatitis A & B, tuberculosis, sifilis,
toxoplasma, malaria
c. Malformasi congenital janin dengan kelainan kromosom atau malformasi
kardiovaskuler. Contoh: bayi anenchephalus
d. Kelainan kromosom bentuk yang paling berat adalah defek kromosom trisomi
khususnya 13 dan 18. Trisomi tidak seberapa berat kromosom 21, sindroma
Turner (45 X atau disgenesis gonad). Barlow 1973 melaporkan bahwa kromosom
X tambahan berhubungan dengan penurunan minimal berat janin.
e. Sindroma Dwarf contoh: osteogenesis imperfecta
Tipe II (RPJ asimetri)
b. Malnutrisi berat
EPIDEMIOLOGI
Pada IUGR simetris terdapat pertumbuhan kepala dan tubuh yang tidak cukup, rasio
lingkar kepala dan lingkar perut mungkin normal tapi laju pertumbuhan mutlak menurun.
Pada IUGR asimetris biasanya terjadi di akhir kehamilan. Otak akan terhindar, sehingga
ukuran kepala lebih besar daripada ukuran perut.
Baik IUGR simetris maupun asimetris mengakibatkan janin kecil untuk masa kehamilan,
biasanya plasenta kecil dan jumlah cairan amnion berkurang.
DIAGNOSA
Salah satu dari pemeriksaan yang paling efektif dalam mendiagnosis IUGR adalah
evaluasi sonografik pada parameter janin.
Penilaian sonografik yang lebih menyeluruh harus dilakukan bila:
a. tinggi fundus uteri berkurang lebih dari 2 cm dibanding umur gestasi yang sudah
ditegakkan dengan baik
b. ibu menghadapi keadaan yang beresiko tinggi seperti hipertensi kronis, penyakit
ginjal kronis, diabetes, preeklamsia/eklamsia, infeksi, kebiasaan merokok atau
minum minuman beralkohol, dan adanya kelainan autoimmune.
Dan penilaian sonografik dilakukan terutama melalui serangkaian penetapan enam
parameter berikut :
Pemeriksaan Klinis
1. Berat badan/tinggi badan ibu
2. Tekanan darah
3. Denyut nadi
4. Pemeriksaan sistemik
5. IPPA
6. Pengukuran tinggi fundus uteri dibanding estimasi umur janin
Pemeriksaan Laboratorium
1. Pemeriksaan gula darah bila ada indikasi diabetes mellitus
2. Screening penyakit infeksi waspada infeksi TORCH, Syphilis
3. Pengukuran kadar enzim transaminase waspada Hepatitis B dan C
Pemeriksaan Penunjang
1. USG, untuk mengetahui:
- Perbandingan perkembangan kepala dengan abdomen
- Perbandingan biparietal
2. Doppler untuk DJJ
DIAGNOSIS BANDING
Janin kecil pada ibu yang ukuran tubuhnya kecil pula
PENATALAKSANAAN
Di bawah ini ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui adanya masalah
yang potensial pada IUGR :
Ultrasound
Sebuah tekhnik diagnostic imaging dimana menggunakan gelombang suara
frekuensi tinggi dan computer untuk membuat gambaran tentang pembuluh
darah, jaringan, dan organ. Ultrasound digunakan untuk melihat organ dalam
sesuai fungsinya, dan untuk menilai aliran darah melalui berbagai pembuluh
darah. Ultrasound juga digunakan untuk mengikuti dari pertumbuhan fetus.
Serial ultrasound juga penting dilakukan untuk melihat progresivitas dan berat
atau ringannya dari IUGR.
- Pada IUGR yang sedang, pengujian dua kali setiap minggu diindikasikan.
Kalau NST reaktif atau OCT negative dan volume cairan amnion memadai,
kehamilan harus dibiarkan berlanjut, karena tidak ada data untuk menyokong
kelahiran dini dari bayi ini dengan tidak adanya bukti gawat janin. Rangkaian
penilaian ultrasonic untuk pertumbuhan janin harus dilakukan tiga kali seminggu.
Kalau NST menjadi nonreaktif disertai dengan OCT yang positif dan terdapat
paru-paru janin yang matang, penghentian kehamilan diperlukan.
Pengobatan
Sebelum Kehamilan :
Yang paling penting adalah memperkirakan resiko yang dapat terjadi sebelum
wanita menjadi hamil.
Perbaikan nutrisi dan berhenti merokok adalah dua pendekatan yang pasti
memperbaiki pertumbuhan janin pada wanita yang terlalu kurus atau yang
merokok atau keduanya.
Aspirin dosis rendah (81 mg/hr) pada kehamilan dini dapat mengurangi
kemungkinan berulangnya IUGR pada wanita yang antibody fosfolipidnya
berhubungan dengan kelahiran dari bayi penderita IUGR sebelumnya.
Antepartum :
Karena tidak memungkinkan untuk meniadakan IUGR, maka ada beberapa terapi
yang dapat membantu untuk memperlambat progresivitas atau meminimalkan
efeknya.
1. Nutrisi
Dengan meningkatkan nutrisi dari si ibu, maka akan meningkatkan
berat badan lahir dan pertumbuhan fetus
2. Merokok
Karena merokok mempengaruhi berat lahir pada setengah kehamilan,
maka penghentian merokok dapat mempunyai suatu dampak positif
3. Bed rest
Istirahat di rumah sakit atau di rumah pada posisi lateral kiri dapat
membantu memperbaiki sirkulasi dari fetus dengan meningkatkan
aliran darah rahim dan mempunyai potensi untuk memperbaiki nutrisi
janin yang menghadapi resiko
4. Persalinan
Jika IUGR membahayakan atau mengancam kesehatan dari fetus,
maka mempercepat kelahiran akan dibutuhkan
Prevensi
IUGR tetap dapat terjadi walaupun si ibu sedang dalam kondisi kesehatan yang baik.
Bagaimanapun, beberapa factor dapat meningkatkan resiko dari IUGR, seperti merokok
dan nutrisi maternal yang buruk. Dengan menghindari gaya hidup yang
buruk(membahayakan untuk kesehatan), mengkonsumsi makanan yang sehat, dan
mendapatkan pelayanan prenatal dapat membantu menurunkan resiko dari IUGR. Deteksi
dini juga dapat membantu terapi dan hasilnya.
PROGNOSIS
Pada IUGR tipeI (simetris) pertumbuhan bayi lambat sesudah kelahiran
Pada IUGR tipe II (asimetris) akan mengejar ketertinggalan pertumbuhan sesudah
kelahiran
Untuk perkembangan kognitif dan neurology akan berjalan lebih baik daripada
perkembangan somatic
Resiko berulangnya IUGR meningkat pada wanita dengan lingkungan sosioekonomi
yang rendah
KOMPLIKASI
Tidak dapat diramalkan hanya berdasarkan hasil antropometri yang dilakukan saat
lahir
Bayi dengan retardasi pertumbuhan in utero kemampuan neurologi dan
intelektual selanjutnya tidak dapat diramalkan dengan tepat
Anak-anak dengan gambaran senografik yang membuktikan kelambatan
pertumbuhan kepala yang mulai terjadi sebelum trimester ketiga mengalami
kelambatan dalam perkembangan neurologi dan intelektual.
PERTUMBUHAN JANIN TERHAMBAT
Definisi
Bayi digolongkan ke dalam kecil menurut masa kehamilan (KMK) bila : memiliki
berat badan kurang dari persentil ke 10 untuk masa kehamilan. Bayi demikian
memiliki risiko kematian neonatus yanh lebih tinggi. Tidak semua bayi dengan BB
beberapa disebabkan oleh beberapa faktor : ras/etnik, paritas, tinggi serta BB ibu.
(meliputi 25 60 % dari semua bayi yang dinyatakan KMK). Ibu ibu yang
melahirkan di daerah dataran tinggi memiliki bayi dengan BB relatif lebih rendah
janin, lahir dengan asfiksia, aspirasi mekoneum, hipoglikemia neonatal dan hipotermi
serta perkembangan neurologi yang abnormal merupakan risiko yang dapat terjadi.
Beberapa kasus IUGR berat disebabkan oleh infeksi virus pada awal kehamilan
atau adanya perkembangan genetik abnormal. Pada kasus demikian prognosa jangka
panjang sangat dipengaruhi oleh perjalanan dan parahnya penyakit yang mendasari.
normal, sehingga diagnosis dan penangnan obstetri dan neonatal yang tepat dapat
pematangan parunya lebih cepat. Seperti kita ketahui, janin memberikan respo
adrenal yang menyebabkan pematangan paru berjalan lebih awal atau lebih cepat.
1 1. ibu mungil.
2 2. Nutrisi dan kenaikan berat badan ibu yang jelek.
Kurangnya kenaikan BB ibu pada tr II sangat mempengaruhi menurunnya BB lahir.
Bila sang ibu besar / gemuk dan sehat, maka kenaikan BB kurang dari rata - rata
tanpa disertai suatu penyakit ibu, tidak akan berpengaruh pada terjadinya IUGR.
Berkurangnya kenaikan BB tr III tidaklah banyak berpengaruh (restriksi intake
3. Penyimpangan sosial
BB lahir juga dipengaruhi oleh gaya hidup : merokok, alkoholik atau penyalahgunaan
obat.
4. Infeksi janin
insufisiensi vaskuler dengan rusaknya endotel pemb drh kecil ; juga berkurangnya
pembelahan sel) dan sito megalo ( sitolisis langsung dan hilangnya fungsi sel)
infeksi virus hepatitis B persalinan preterm dan IUGR. Listerosis, tuberkulosis dan
sifilis IUGR. Pada sifilis didapatkan ukuran dan berat plasenta bertambah ok
5. Kelainan kongenital
Secara umum, semakin parah malformasi semakin kecil janin menurut usia
kehamilan. Hal ini nyata pada kelainan kromosom atau adanya kelainan
6. Kelainan kromosom
Plasenta janin dengan trisomi autosomal memiliki jumlah arteri kecil yang berkurang
pada stem vili tersier. Jadi baik adanya plasenta insufisiensi dan kelainan kromosom
sangat berarti dalam menyebabkan IUGR, hal ini sering berkaitan dengan adanya kel
karyotipe. Adanya IUGR dan kelainan janin prevalensi kelainan kromosom semakin
besar.
7. Kelainan tulang dan tulang rawan primer
Kokain IUGR lebih disebabkan oleh seringnya ibu merokok dan jeleknya
9. Penyakit kardiovaskuler
Ibu pada dataran tinggi IUGR. Ibu dengan penyakit janung sianotik IUGR.
Tidak menyebabkan IUGR kecuali pada anemia sickle cell atau anemia bawaan yang
Separasi plasenta yang kronik, infark yang luas dan chorioangioma IUGR.
Insersi marginal talipusat dan vilamentosa IUGR.
Pada beberapa kasus IUGR didapatkan janin dan plasenta normal. Hal ini mungkin
penyebabnya seringkali dijumpai adanya aliran darah utero plasental yang menurun
menghasilkan outcome yan jelek ( PE timbul lebih dini atau IUFD pada tr II / III)
Mekanisme thd janin : disebabkan oleh adanya agregasi platelet dan trombosis
plasenta.
Antibodi tersebut sering dijumpai pada wanita dengan IUFD berulang pada tr II atau
IUGR sering yang terjadi pada awal kehamilan, khususnya bila disertai preeklamsia
pCO2, pH, konsentrasi laktat dan glukosa. Derajat keparahan hipoksia janin
karena peningkatan konsumsi janin atau menurunnya produksi endogen). Pada janin
tsb juga terjadi hipoinsulinemia (ok disfungsi pankreas). Pada janin IUGR juga terjadi
peningkatan konsentrasi adenosin dalam plasma sebagai respon thd asfiksia kronis.
Adanya deselerasi denyut jantung yang berulang merupakan indikator terbaik adanya
1 6. Ingat : diagnosis definitif IUGR biasanya baru dapat ditegakan setelah janin lahir.
Antara kehamilan 18 30 mgg, tinggi fundus uteri sesuai dengan usia kehamilan
kehamilan dan adanya kelainan yang tampak, kemudian diikuti pada 32 34 minggu
ukuran kepala, abdomen dan femur untuk memprediksi ukuran janin secara akurat.
(lingkar abdomen paling dapat dipercaya ; juga dalam deteksi IUGR). Metode
screening ini penting untuk penegakaan diagnosis namun tidak memperbaiki outcome
janin. Adanya oligihidramnion juga sering berkaitan dengan IUGR (disebabkan oleh
Dopler velocimetri
Dengan alat ini dapat dilihat aliran darah umbilikus sehingga dapat diukur aliran
darah pulsatil melalui melalui arteri umbilikalis. Pada keadaan dimana resistensi
vaskuler plasenta meningkat, akan terjadi penurunan tekanan selama diastolik janin,
sehingga rasio sistolik diastolik meningkat. Walaupun outcome perinatal tidak dapat
diperbaiki, namum angka operasi sesar dapat dikurangi pada janin- janin distress yang
PENANGANAN IUGR
Begitu dicurigai adanya KMK, harus segera dipastikan adanya IUGR, juga jenis dan
penyebabnya. Bila pada USG tampak ada anomali. Kordosintesis segera dilakukan
untuk karyotiping. Adanya aneuploidi letal akan memerlukan operasi sesar atas
indikasi janin.
mgg. Dengan pemantauan ketat denyut jantung janin, persalinan pervaginam dapat
dilakukan. Karena janin IUGR lebih tidak tahan terhadap his, seringkali dilakukan
dengan interval 2 3 mgg. Beberapa klinikus menyarankan untuk bed rest dengan
tidur miring kiri, dimana curah jantun dan perfusi plasenta maksimal.
perawatn konservatif prenatal (dengan risiko relatif terjadinya kerusakan janin atau
IUFD) atau melakukan terminasi dengan risiko yang timbul karena persalinan
preterm.
Morbiditas dan mortalitas lebih ditentukan usia kehamilan dan berat lahir. Bukan oleh
adanya tes janin yang abnormal (NST, profil biofisik atau velocimetri arteri
umbilikalis).
Pemberian anti platelet awal dengan aspirin dosis rendah dapat mencegah trombosis
uteriplasental, infark palsenta dan IUGR idiopatik pada wanita dengan IUGR berat
yang berulang.
PERSALINAN
Selama proses persalinan (baik yang spontan maupun induksi), harus dilakukan
monitor ketat adanya gawat janin yang ditandai denyut jantung yang abnormal.
oligohidramnion juga akan menyebabkan kompresi tali pusat. Bayi IUGR mempunyai
resiko lahir dengan hipoksia dan aspirasi mekoneum. Bila IUGR berat, mereka sangat
rentan akan hipotermi yang akan berlanjut dengan gangguan gangguan metabolik
Terdapat risiko untuk melahirkan bayi IUGR dalam kehamilan berikunya pada wanita
IUGR
1/3 KRR
1 a. IUGR sebelumnya.
2 b. Penyakit kronis ibu.
3 c. Kehamilan multipel.
4 d. Malnutrisi.
5 e. HDK.
6 f. Perokok
7 g. Peningkatan BB ibu tak adekwat.
8 h. Pertumbuhan uterus tak sesuai umur kehamilan.
9 i. Penurunan gerak janin.
10 j. Oligohidramnion.
2 II. Mencari penyimpangan 2 terhadap parameter pertumbuhan janin normal
3 A. Evaluasi tumbuh kembang fetus
1 1. Klinis :
2 a. TFU
3 b. Peningkatan BB ibu
4 c. gerakan janin
5 d. Riwayat Peny kronis / manutrisi / perokok
6 2. USG :
7 a. UK / FL / abd / AFI FL / AC x 100 % > 24 (N : 22-24)
8 b. TBJ.
9 c. Doppler ultrasound (SD ratio > 1,5)
10 3. Biokimia.
11 a. Estriol urine
12 b. HPL darah ibu
4 B. Evaluasi kesejahteraan janin CTG / NST
CARA DIAGNOSIS IUGR
1 A. Dalam kehamilan :
1 - Fundus uteri dengan parameter umbilikal tidak sesuai dengan umur kehamilan.
2 - Peningkatan BB ibu kurang.
3 - Penurunan gerak janin.
4 - Riwayat penyakit kronis, malnutrisi, perokok.
2 B. Setelah lahir :
1 - bayi kurus dan panjang, kulit kering, lap lemak tipis dan otot hipotrofi.
2 - BB kurang dari seharusnya menurut UK normal.
3 - Hipoglikemia.
n
IUGR
PENATALAKSANAAN IUGR
untuk IUGR tipe asimtrik, terapi antepartum yang mungkin memperbaiki outcome janin
meliputi :