Está en la página 1de 4

1

Pemanfaatan Hot Water Pada Drain Tank APH


Steam Coil Untuk Mengganti Elemen Pemanas Pada
Sistem Pemanas Hot Water Tank Untuk Regenerasi
Anion Pada Water Treatment Plant
Pembangkit Listrik Tenaga Uap ( PLTU )
Bima Wasis Pambudi, Wawan Aries Widodo.
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111
E-mail: wawanaries@me.its.ac.id
Abstrak - Dalam sistem water treatment terdapat proses Pembangkit Listrik Tenaga Uap unit Paiton diharapkan
regenerasi. Proses regenerasi berfungsi untuk mengembalikan mencapai titik optimal.
fungsi resin sehingga dapat mengikat ion-ion yang terdapat Meningkatkan efesiensi dan keandalan maka tiap
pada air. Untuk regenerasi anion membutuhkan hot water bagian bagian dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap ini
untuk melarutkan NaOH. Hot water ini dihasilkan melalui
harus dapat beroperasi dengan baik dan sesuai dengan
sistem pemanas pada hot water tank. Saat ini sistem pemanas
mengalami kerusakan pada elemen pemanas, sehingga waktu fungsinya masing masing. Salah satu yang menunjang
yang dibutuhkan untuk memanaskan menjadi lebih lama dan keandalan Pembangkit Listrik Tenaga Uap unit Paiton
membutuhkan daya listrik yang cukup besar. Dengan instalasi adalah keandalan Water Treatment Plant. Pada saat ini salah
perpipaan yang baru ini dapat mempercepat kesiapan hot satu yang mengurangi keandalan Water Treatment Plant
water menjadi 2,35 jam membutuhkan daya 5,5 KW. adalah adanya gangguan pada NaOH Hot Water Heater.
.
Kata kunci - hot water tank, air preheater steam coil,
regenerasi anion, sistem perpipaan II. URAIAN PENELITIAN
1.PENDAHULUAN Ion exchanger adalah suatu sistem pengolahan air
dengan cara pertukaran ion. Prinsip kerja dari Ion Exchanger
latar Belakang adalah dengan menukar (exchange) ion-ion yang terlarut di
Tenaga listrik merupakan sumber energi yang sangat dalam air dengan ion-ion yang lebih kuat muatannya. Media
penting bagi kehidupan manusia baik untuk kegiatan untuk pertukaran ion tersebut disebut resin. Ada 3 jenis Ion
industri, kegiatan komersial maupun dalam kehidupan Exchanger, yaitu Cation Exchanger, Anion Exchanger, dan
sehari-hari rumah tangga. Energi listrik dibutuhkan untuk Mix Bed Exchanger. Cation Exchanger berfungsi untuk
memenuhi kebutuhan penerangan dan juga proses produksi menyerap ion positif (seperti Na+, Mg2+, Ca2+) untuk ditukar
yang melibatkan barang-barang elektronik dan alat- (exchange) dengan ion H+.
alat/mesin industri. Mengingat begitu besar dan pentingnya Sedangkan Anion, berfungsi untuk untuk menyerap ion
manfaat energi listrik sedangkan sumber energi pembangkit negatif (seperti NO 3 -, SO 4 2-, Cl-) untuk ditukar (exchange)
listrik terutama yang berasal dari sumber daya tak terbarui dengan ion OH-. Sedangkan Mix Bed Exchanger merupakan
keberadaannya terbatas, maka untuk menjaga kelestarian gabungan antara Cation dan Anion.
sumber energi ini perlu diupayakan langkah-langkah Saat semua ion yang ada pada resin telah bertukar
strategis yang dapat menunjang penyediaan energy listrik dengan ion pada air maka resin berada dalam kondisi jenuh.
secara optimal dan terjangkau. Untuk mengembalikan kemampuan resin maka diperlukan
Pemerintah mencanangkan pembangunan listrik baru proses regenerasi. Proses regenerasi adalah suatu proses
sebesar 10.000 MW untuk memenuhi kebutuhan listrik untuk mencuci resin dengan regenerant (HCl dan NaOH).
nasional saat ini. Bahan bakar batubara adalah salah satu HCl dipergunakan untuk regenerasi pada Cation dan NaOH
kebijakan pemerintah sebagai bahan bakar pembangkit digunakan untuk Anion. Sedangkan untuk Mix Bed,
tenaga listrik sekarang. Kebijakan ini diambil untuk regenerasi menggunakan HCl dan NaOH.
menghindari ketergantungan pembangkit tenaga listrik Kondisi regenerant harus memenuhi syarat-syarat
menggunakan bahan bakar minyak. Membangun tertentu seperti konsentrasi, spesific gravity (SG), debit
pembangkit tersebut membutuhkan waktu, sehingga selama (flow rate) dan temperature. Pada awalnya regenerant
waktu tersebut pembangkit listrik yang ada harus bisa memiliki konsentrasi yang cukup tinggi. Regenerant tersebut
memenuhi kebutuhan listrik nasional dengan meningkatkan kemudian dipompa dengan metering pump menuju Ion
effisiensi dan keandalan dari pembangkit listrik tersebut. Exchanger. Sebelum mencapai Ion Exchanger, regenerant
Salah satu pembangkit listrik yang bahan bakarnya dicampur dengan demin water (untuk HCl) atau dilution
menggunakan bahan bakar batubara adalah Pembangkit water (untuk NaOH) untuk mendapatkan kondisi regenerant
Listrik Tenaga Uap unit Paiton. Dengan menggunakan yang sesuai untuk proses regenerasi.
bahan bakar batubara memberikan kontribusi signifikan
pada PT. Pembangkit Jawa Bali untuk menekan biaya
operasional bahan bakar. Maka effisiensi dan keandalan
2

Persamaan Energi Untuk Aliran di Dalam Pipa.


Saluran fluida yang biasanya berpenampang Nu = h.k
bundar, dirancang untuk menahan perbedaan tekanan D
yang sangat besar melintasi dinding-dindingnya tanpa
Pr =
mengakibatkan perubahan bentuk. Apabila suatu
penampang dialiri oleh fluida maka dinding pipa akan
mengalami gesekan sehingga mengakibatkan .V .D
Re =
kehilangan energi, dari gagasan tersebut biasa
diterapkan persamaan energi.
Sehingga untuk persamaan Nu D :
p1 V12 p V2
+ + z1 = 2 + 2 + z2 + hL + hlm
1 2.g 2 2.g Nu D = C . Rem . Pr u n

Dimana:
z = Elevasi (tinggi pipa) (m) III. METODOLOGI
P = Tekanan fluida
Penentuan Parameter Awal
= Kecepatan fluida (m/det)
Parameter awal yang dibutuhkan untuk melakukan
g = Percepatan gravitasi (m/det2) perhitungan kebutuhan hot water untuk memanaskan air
demin pada hot water tank antara lain, untuk cold water
Kehilangan Energi (Head Loss) dibutuhkan data temperature, flowrate, dan tekanan. Untuk
Fluida cair yang mengalir di dalam pipa mengalami Hot water dari air preheater dibutuhkan data temperatur,
bermacam macam hambatan (mendapat beberapa tekanan, volume tank. parameter yang dibutuhkan untuk hot
kerugian). Kerugian kerugian aliran tersebut dapat di bagi water produk berupa temperatur, tekanan, volume dan
menjadi 2 bagian : flowrate.

Head loss mayor (h l ) Studi Pustaka


Adalah suatu kerugian yang di alami oleh aliran Studi kepustakaan dilakukan untuk memperoleh
fluida dalam pipa yang disebabkan oleh koefisien berbagai informasi mengenai teori-teori yang dapat
gesekan pipa yang besarnya tergantung kekasaran digunakan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi
pipa, diameter pipa, dan bilangan Reynolds[1]. serta mengembangkan pengetahuan dan wawasan dari
penulis. Studi kepustakaan dilakukan dengan membaca
literatur-literatur maupun jurnal-jurnal ilmiah yang relevan
dengan permasalahan yang dihadapi.

Studi lapangan.
Minor losses Studi lapangan dilakukan di PT. PJB UP Paiton Unit
Adalah suatu kerugian yang di alami oleh aliran fluida 1dan 2, untuk mengumpulkan data-data untuk melakukan
cair yang di sebabakan oleh valve, elbow (bend), orifice, perhitungan berupa temperatur, tekanan, volume, diameter,
dan perubahan penampang. Secara matematika dapat di panjang dan tekanan sepanjang instalasi pipa. dari lapangan
tulisan sebagai berikut[1]: juga mendapatkan data temperature, flowrate yang
dibutuhkan sistem untuk regenerasi anion pada Water
Treatment Plain.

Analisa flowrate hot water


Perpindahan Panas Pipa Kebutuhan hot water untuk memanaskan air pada hot
Besarnya perpindahan kalor yang terjadi pada suatu water tank dapat di hitung menggunakan persamaan balance
penampang/ saluran yang berbentuk pipa atau tabung dapat energi dan balance massa untuk mendapatkan flowrate hot
dinyatakan sebagai berikut[4]: water yang dibutuhkan untuk sistem. Maka perancangan dan
perhitungan tersebut diperlukan guna mendapatkan
p (Tb 2 T b1 )= h. A(Tw Tb )
qloss= mc rancangan yang sesuai dengan kondisi awal dari peralatan
dan opsi yang diharapkan
dmCV
Bilangan Nusselt (Nu) 1 + m
=m 2 m3 = 0
dt
Rasio pindah panas konveksi dan konduksi normal
terhadap batas dalam kasus pindah panas pada permukaan dan
fluida. Dimodelkan sebagai circular cylinder dengan dECV
1h1 + m
=m 2 h2 m
3 h3 = 0
diameter tertentu mengalami perpindahan panas secara dt
konveksi ke udara dan sekeliling yang memiliki kecepatan
tertentu. Sehingga perpindahan panas terjadi secara cross
flow terhadap dinding sistem seperti ini mengikuti Merancang instalasi pipa
persamaan Zhukauskas
3

Untuk dapat mengalirkan hot water dibutuhkan instalasi H pompa = Head total instalasi + head loss total
perpipaan. Dalam instalasi terdapat berbagai instalasi
H pompa = 7.13 [m] + 16.5279 [m]
perpipaan seperti elbow, valve,tee,dll
= 23.65 [m]
Menganalisa head loss sepanjang Pipa.
= 24 [m]
Dalam perjalannya hot water dari Air Preheater Drain
Tank menuju Hot Water Tank akan mengalami kerugian
sepanjang instalasi pipa. Analisa perhitungan kerugian ini Perhitungan Koefisien Perpindahan Panas Konveksi Hot
dibutuhkan agar hot water yang dialirkan pada Hot Water Water
Tank sesuai dengan kebutuhan untuk memanaskan Air Untuk mengetahui nilai harga koefisien panas water,
Demin pada Hot Water Tank. kerugian ini berupa panjang maka diketahui untuk kecepatan air dalam pipa (v w ) = 1
pipa, elbow, tee, valve. m/s, temperatur masuk pipa (T wi ) = 91 oC dan di asumsikan
temperatur yang keluar pipa (T wo ) = 90.82 0C,sehingga
Menganalisa Temperatur Drop didapatkan:
Dalam menganalisa temperature drop, dalam
perhitungan dapat mengetahui seberapa besar panas yang Twi + Two 91 + 90,82
terbuang sepanjang instalasi pipa sehingga dapat= = = 90.91 = o
Tf C 363.91K
2 2
mengetahui besaran panas yang akan di tranferkan untuk
memanaskan air demin. Sepanjang pipa diberikan isolasi Berdasarkan data dari tabel properties udara, maka nilai
sehingga panas yang berkurang dapat di minimalisasi angka Reynolds dapat di cari:
sehingga temperatur yang berkurang tidak lebih dari 5C.
m
Tahap analisa ini juga akan mengetahui Temperatur Drop 1 0.0492 [ m ]
=
vD s
dan Heat Loss sepanjang aliran pipa. Re= = 152321
7 m
D 2
3.23 10
IV ANALISA PERHITUNGAN s
Perhitungan Kebutuhan Hot water Dengan besar angka Reynolds 152321, menghitung Angka
Untuk mengetahui kebutuhan debit air untuk hot water Nusselt untuk konveksi water dapat di cari dengan
tank. Hot water yang berasal dari airpreheater drain tank persamaan:
sampai ke lokasi heater di water treatment plant akan
mengalami heat loss sehingga temperatur hot water akan
mengalami penurunan. Dari perhitungan heat transfer Nu D =0.023Re4/5D Pr
0.3
=0.023 1523214/5 1.9339 =392.5305
sepanjang pipa diperoleh bahwa temperatur hot water turun Ha
menjadi 90,82 oC. 392.5305 0.6763
W
Dengan memasukkan flow rate dan enthalpy yang Nu D k m.k
= W
=
hw = 5396.0667 2
didapat dari tabel h 1 = 126 kJ/kg, h 2 = 251,3 kJ/kg, dan h 3 = D 0.0492 [ m ] m .K
376.8 kJ/kg , maka akan diperoleh flow rate untuk hot water
menuju hot water tank. Dengan dianggap konstan, maka:
Dengan mengetahui harga R tot sebesar 0.0446 [K/W],
sehingga besarnya temperatur air yang keluar dari pipa
m3
Q3 (h3 h1 ) 30 hr (251.3 125.9) kg
kJ menuju Hot water tank dapat diketahui dengan persamaan :
=Q2 = (T T )
(h2 h1 ) (376.8 126.0) kJ Two= Ta + wi 1 a
kg
m .c . R
m3 e p tot
Q2 = 14.98
hr
T= 303 +
( 363.9 303)
wo 1
e1.8674027.680.0446
= =
Two 363.8262 [ K ] 90.82 0 C
Dari perhitungan maka flowrate yang dibutuhkan untuk
hot water tank sebesar 14.98 m3/hr. Volume hot water yang Dari perhitungan temperatur akan mengalami
dibutuhkan untuk memanaskan air pada hot water tank penurunan dari 91oC menjadi 90.82oC (sesuai dengan
adalah: asumsi untuk perhitungan awal) sehingga penurunan
temperatur 0.180C . Dengan didapatnya T wo maka q loss
V=
2 Q2 t dapat dihitung dengan :
V2 = 14.98 0.75 = 11.2 m3
kg J
=qloss 1.8678 x 4207.692 = (364 363.82) [ K ] 1365.3670 [W ]
s kg.K
Perhitungan Head Pompa
Pompa yang digunakan untuk memindahkan air agar
sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan dalam Cek asumsi yang digunakan untuk temperatur luar
pengoperasiannya dapat mengalirkan sejumlah air dengan aluminium:
kapasitas dan head yang sesuai dengan kebutuhan.
4

menggunakan pompa dengan head 25 [m] daya pompa 5,5


[KW]. Kecepatan aliran dalam pipa 1 [m/s]. sepanjang pipa
=qloss ha D2 L(T so T a )
diberikan insulation agar temperatur drop tidak lebih dari
q 1365.3670W 50C yang terdiri dari silica board dengan tebal 0.06 [m] dan
Tso =
Ta + loss = 303o K +
ha D2 L W
21.7555 2 3.14 x0.1819mx670.66m alumunium foil dengan tebal 0.0008 [m]. Dengan
mK menggunakan insulation ini temperatur drop yang terjadi
= =
Tso 303.16 o
K 30.16o C 0.18 0C.

Waktu kesiapan Hot Water Tank DAFTAR PUSTAKA


Untuk melakukan regenerasi anion membutuhkan hot
water selama 45 menit dengan debit Q = 30 m3/jam, suplay [1] Fox, Robert W., Mc Donald, Alan T. and Pritchard,
hot water sangat penting dalam proses regenerasi anion ini Philip J. 2004. Introduction to Fluid Mechanics, 7th
sehingga proses regenerasi ini dapat bekerja dengan baik. edition. John Wiley and Sons., New York.
Untuk volume hot water tank yang diperlukan: A. [2] Salcon Singapura, Operation and Maintenance
Vregenerasi =30
45
=22.5 m3
Manual for M-350 Water Treatment System.
60 [3] ABB, Maintenance and Vendor Manual, Vol 2, PSPP
Dari perhitungan volume hot water dari airpreheater Unit 1 dan 2.
yang dibutuhan untuk memanaskan air pada hot water tank [4] Frank P. Incropera, David P. De Witt. . Fundamentals
= 11.2 [m3], dengan kecepatan aliran yang didalam pipa = 1 Of Heat and Mass Transfer, 5th edition. John Wiley and
m/s, maka lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai Sons., New York.
volume 11.2 [m3] adalah: [5] http://id.wikipedia.org/wiki/Tarif_dasar_listrik
11.2 m3
t1 = 1.6 [ jam ]

1 m 0.04922 m 2 3600 s
s 4 jam
Untuk lama waktu yang dibutuhkan untuk mengalirkan
cold water yang berasal dari demin tank, diketahui debit =
15 m3/jam dan volume yang harus terpenuhi 11.3 [m3],
sehingga waktu yang diperlukan adalah:

11.3 m
3

t2 = 0.75 [ jam ]
15 m 3


jam
Dengan waktu yang dibutuhkan diatas, maka kesiapan
hot water untuk regenerasi anion adalah:

t total = t 1 +t 2
t total = 1.6 [jam] + 0.75 [jam] = 2.35 jam

Berdasarkan perhitungan diatas, lama waktu yang


dibutuhkan untuk persiapan hot water adalah 2.35 [jam].

V. KESIMPULAN
Kesimpulan.
Dari hasil analisa dan pembahasan maka dapat diambil
hasil kesimpulan sebagai berikut:
1. Dengan memanfaatkan hot water yang berasal dari
airpreheater drain tank dengan temperatur 910C dan tekanan
1,7 kg/cm2 dapat memanaskan air pada hot water tank
dengan temperatur 300C dan tekanan 1,2 kg/cm2 sehingga
menjadi hot water yang digunakan untuk regenerasi anion
dengan suhu 600C, flowrate 30 m3/jam dalam waktu 45
menit. Waktu yang dibutuhkan untuk memanaskan hot
water ini membutuhkan waktu yang lebih cepat yaitu 2,35
jam sedangkan dengan menggunakan heater membutuhkan
waktu hingga 4 jam. Daya pompa yang digunakan 5,5 KW
sedangkan menggunakan heater membutuhkan daya 240
KW. Untuk biaya operasional dapat menghemat
Rp.229.144.080/tahun
.
2. Instalasi perpipaan yang digunakan menggunakan pipa
dengan diameter 2 [inchi] dengan panjang pipa 670.66 [m]

También podría gustarte