Está en la página 1de 22

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA


a. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. A Pendidikan : Sma
Umur : 23 th Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam Alamat : Maguwoharjo
Suku : Jawa No. Tlp. : 0899057xxxx
Tanggal Pengkajian : 11 November 2012

b. Komposisi Keluarga

Status Imunisasi
Jenis Kelamin
Hub. Dg. KK

No Nama Campak Ket


Umur (thn)

Pendidikan

DPT Polio Hib


BCG

1 2 3 1 2 3 4 1 2 3
- Lupa
1. Ny. S P Istri 22 Sma - Sebelum
th menikah
disuntik
TT
c. Genogram

Keterangan:
: laki-laki meninggal

: perempuan meninggal

: laki-laki

: perempuan

: tinggal dalam satu rumah

d. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. A termasuk dalam tipe keluarga The Dyad Family yaitu keluarga
yang terdiri dari suami istri (tanpa anak ) yang hidup bersama dalam satu rumah.

e. Suku Bangsa
Keluarga Tn. A terdiri dari satu suku bangsa yaitu suku Jawa bangsa Indonesia.
f. Agama
Keluarga Tn. A menganut agama Islam.

g. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Kelurga Tn.A termasuk kluarga dengan penghasilan sedang (1 juta rupiah ).

h. Aktivitas Rekreasi Keluarga


Aktivitas rekreasi keluarga berjalan efektif, Tn.A dan Istri sering jalan jalan
mengisi weekend, bila Tn.A tidak bekerja pada sore hari.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini :


Keluarga Tn.A termasuk tahap pasangan baru. Tn.A dan Ny. S baru menikah pada
tanggal 5 April 2012.

b. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum Terpenuhi :


Tidak ada tugas yang belum terpenuhi pada Tn.A, keluarga Tn.A sudah memenuhi
tugas sebagai pasangan baru.

c. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti :


Tn. A dan Ny. S tidak memiliki riwayat penyakit kronis, keturunan ataupun
menular.

d. Riwayat kesehatan Keluarga Sebelumnya :


Kakek dari Tn. A menderita penyakit Diabetes mellitus

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


a. Karakteristik Rumah
Keluarga Tn. A belum memiliki rumah sendiri, mereka masih tinggal dikontrakan.
Diperkirakan luas tanah rumah kontrakan 200 m2. Tipe rumah kontrakan Tn.A
termasuk rumah permanen dengan jumlah ruang: 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1
dapur, kamar mandi dan WC jadi satu. Jumlah jendela 5 buah dan 1 garasi.
b. Denah

kKAkkkk tempat nyuci


Kamar dapur

mandi

Kamar 2
ruang santai

Garasi

ruang tamu Kamar 1

Teras

c. Karakteristik Tetangga Dan Komunitas RW


Tetangga Tn.A yang ada disekitar rumah kontrakan ramah ramah. Tn.A tinggal
didaerah perkotaan sehingga jarak satu dengan yang lain cukup dekat. Warga
memiliki kebiasaan dan tradisi mengadakan pengajian tiap malam jumat.
Penduduk setempat juga mempunyai kesepakatan apabila ada warga baru dan
tamu yang menginap harap lapor RT/RW. Kerja bakti diadakan setiap sebulan
sekali.

d. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat


Keluarga Tn.A belum efektif dalam perkumpulan masyarakat seperti arisan,
karena mereka baru pindah di Daerah tersebut. Keluarga Tn.A berinteraksi baik
dengan masyarakat sekitar. Keluarga Tn. A masih sibuk dengan kuliah dan
pekerjaannya
e. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga Tn.A memiliki dua buah sepeda motor dan memiliki kartu jamsostek.
Apabila sakit fasilitas pelayanan kesehatan yang pertama dituju adalah puskesmas.

f. Mobilitas Geografis Keluarga


Sejak mereka menikah, keluarga Tn.A tinggal di kontrakan daerah Maguwoharjo.

IV. STRUKTUR KELUARGA


a. Pola/Cara Komunikasi Keluarga
Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan masyarakat
adalah bahasa Jawa dan bahasa Indonesia. Komunikasi dengan istri lebih sering
pada malam hari karena Tn.A pulang kerja pada sore hari. Tn.A dan Ny.S
berkumpul dengan keluarga besar setiap seminggu sekali yaitu pada hari minggu
di rumah orang tua istri di daerah Magelang.

b. Struktur Kekuatan Keluarga


Untuk kekuatan keluarga masih berada pada Tn.A. Tn.A selalu megajarkan pada
istrinya untuk berperilaku baik, sopan santun, ramah dan apabila terjadi
permasalahan maka akan diselesaikan berdua tanpa melibatkan orang tua.

c. Struktur Peran (Peran Masing-Masing Anggota Keluarga )


Tn.A :
- Peran Informal : Tn. A pernah menjadi anggota karang taruna di
lingkungan tempat tinggal
- Peran Formal : Menjadi kepala keluarga / suami

Ny.S :

- Peran Informal : Belum aktif dalam perkumpulan ibu - ibu


dilingkungan tempat tinggal
- Peran Formal : Sebagai Ibu rumah tangga sekaligus istri
d. Nilai dan Norma Keluarga
Keluraga Tn.A meyakini bahwa kesehatan itu penting, sehingga mereka
membiasakan pola hidup sehat, cuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan
dan memperhatikan kecukupan gizi dalam keluarga.

V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
Karena termasuk keluarga baru menikah maka meraka saling memberikan
perhatihan dan kasih sayang. Mereka selalu mendukung apa yang dilakukan oleh
masing masing pasangan selama dalam batas kewajaran dan tidak melanggar
etika dan sopan santun.

b. Fungsi Sosialisasi
Interaksi antara suami dengan istri terjalin dengan baik, begitu pula dengan
anggota keluarga masing masing pasangan,dan masyarakat sekitar tempat
tinggal.

c. Fungsi Perawatan Kesehatan


a) Kemampuan Keluarga Mengenal Masalah Kesehatan
Dalam keluarga Tn. A dan Ny.S tidak ada yang mengalami penyakit yang
kronis. Keluarga menganggap flu, batuk, serta pusing itu hal yang biasa, jadi
apabila Tn. A merasakan gejala tersebut, maka dia membiarkanya tanpa
mengkonsumsi obat

b) Kemampuan Keluarga Mengambil Keputusan Tindakan Kesehatan Yang


Tepat
- Keluarga cukup mengerti tentang kesehatan pada anggota keluarganya.
- Anggota keluarga cukup peka terhadap anggota keluarga yang sakit.
- Keluarga kurang mendapat informasi tentang tindakan yang dilakukan
jika masalah kesehatan muncul, sehingga tidak dapat mengambil
keputusan
c) Kemampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga Yang Sakit
- Jika anggota keluarga ada yang sakit dan perlu penanganan tenaga
kesehatan, maka keluarga akan mempercayakan perawatan dan
penyembuhan kepada tenaga kesehatan. Namun bila sakitnya masih
tergolong ringan, keluarga cukup menganjurkan istirahat dan
mengkonsumsi obat warung
- Keluarga memberikan perhatian dan kasih sayang serta support agar dapat
membantu proses penyembuhan.

d) Kemampuan Keluarga Memelihara Lingkungan Rumah Yang Sehat


- Keluarga mengerti dan menyadari tentang pentingnya kebersihan
lingkungan untuk menciptakan rumah yang sehat.
- Keluarga secara bersama sama mempertahankan kondisi mereka dengan
cara makan teratur, tidur teratur dan cukup, mengatur waktu antara
bekerja, berkumpul bersama keluarga, teman, saudara dan bersilaturrahmi
serta mengatur waktu untuk rekreasi

e) Kemampuan Keluarga Menggunakan Fasilitas Kesehatan di Masyarakat


- Keluarga cukup mengetahui tentang fasilitas kesehatan yang ada disekitar.
- Fasilitas kesehatan yang ada dapat terjangkau oleh keluarga.

d. Fungsi Reproduksi
- Tn.A dan Ny. S sudah merencanakan mempunyai anak
- Tn. A dan Ny.S tidak memiliki PMS.
- Siklus menstruasi Ny.S teratur
- Ny.S belum menggunakan KB
- Keluarga menggunakan system kalender dalam hubungan intim

e. Fungsi Ekonomi
- Tn.N mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan dari
pendapatan yang diterima per bulan.
- Dalam keluarga yang bekerja adalah semua yaitu Tn.A dan Ny.S.

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA


a. Stresor Jangka Pendek
- Pemenuhan kebutuhan rumah tangga ( peralatan dapur, alat alat
elektronik, dll), perkuliahan.
b. Stresor Jangka Panjang
- Memilki rumah sendiri
- Peningkatan kebutuhan ekonomi setelah memiliki anak

c. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stresor


a. Jangka Pendek
- Tn.A mengatakan tidak bisa memenuhi kebutuhan kebutuhan tersebut
secara bersamaan tetapi akan dipenuhi secara berangsur.

b. Jangka Panjang
- Tn.A mulai menyisihkan sebagian penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan jangka panjang.

d. Strategi Koping
Bila ada permasalahan dalam keluarga mereka selalu membicarakan berdua
selama masalah tersebut masih bisa diatasi berdua.

e. Strategi Adaptasi Disfungsional


Karena Tn. A dan Ny. S pasangan baru maka tidak ada kekerasan dalam keluarga.

VII. PEMERIKSAAN FISIK


1. Tn. A (Kepala Keluarga)
TD : 120/80 mmHg
N : 84 /menit
R : 22 /menit
S : 36,5C

a. Kepala
- Rambut dan Kulit Kepala
Inpeksi : rambut ikal, pendek dan hitam, kulit kepala bersih, kepala
mesochepal.
- Mata
Inspeksi : kedua mata simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak
ikterik, menggunakan kacamata minus 1/4.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
- Hidung
Inspeksi : hidung simetris, tidak ada secret.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
- Mulut dan Faring
Inspeksi : tidak ada stomatitis, tidak ada gigi palsu, tidak ada karies
gigi, lidah tidak kotor.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
- Telinga
Inspeksi : kedua telinga simetris, tidak menggunakan alat bantu
pendengaran, tidak ada serumen.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.

b. Leher
- Inspeksi : tidak ada pembesaran vena jugularis, kulit sekitar sama.
- Palpasi : tidak ada benjolan dan pembesaran kelenjar tiroid.

c. Dada
- Inspeksi : bentuk normochest, pengembangan paru simetris
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan.
- Perkusi : suara paru sonor
- Auskultasi : suara paru vesikuler

d. Abdomen
- Inspeksi : Tidak ada distensi abdomen,
- Auskultasi : bising usus 12x/menit
- Perkusi : tympani
- Palpasi : tidak ada benjolan dan pembengkakan organ dalam
e. Ekstremitas atas
- Inspeksi : Simetris, jari jari tangan lengkap, tidak ada lesi, kuku
pendek dan bersih,
- Palpasi : tidak ada benjolan

f. Ekstremitas Bawah
- Inspeksi : Simetris, tidak ada varises, jari jari kaki lengkap, tidak ada
lesi, kuku pendek dan bersih,
- Palpasi : tidak ada benjolan

2. Ny. S ( Istri )
TD : 110/80 mmHg
N : 76 x/ menit
RR : 18 x/ menit
S : 36,2 oC

a. Kepala
- Rambut dan Kulit Kepala
Inpeksi : rambut panjang lurus, kulit kepala bersih, kepala
normochepal.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
- Mata
Inspeksi : kedua mata simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak
ikterik, tidak menggunakan kacamata.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
- Hidung
Inspeksi : hidung simetris, tidak ada secret.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
- Mulut dan Faring
Inspeksi : tidak ada stomatitis, tidak ada gigi palsu, tidak ada karies
gigi, lidah tidak kotor.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
- Telinga
Inspeksi : kedua telinga simetris, tidak menggunakan alat bantu
pendengaran, tidak ada serumen.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.

b. Leher
- Inspeksi : tidak ada pembesaran vena jugularis, kulit sekitar sama.
- Palpasi : tidak ada benjolan dan pembesaran kelenjar tiroid.

c. Dada
- Inspeksi : ke dua payudara simetris, pengembangan paru simetris, tidak
ada lesi
- Palpasi :tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan.
- Perkusi : suara paru sonor
- Auskultasi : suara paru vesikule

d. Abdomen
- Inspeksi : Tidak ada distensi abdomen,
- Auskultasi : bising usus 10x/menit
- Perkusi : tympani
- Palpasi : tidak ada benjolan dan pembengkakan organ dalam

e. Ekstremitas atas
- Inspeksi : Simetris, jari jari tangan lengkap, tidak ada lesi, kuku
pendek dan bersih,memakai kutex
- Palpasi : tidak ada benjolan

f. Ekstremitas Bawah
- Inspeksi : Simetris, tidak ada varises, jari jari kaki lengkap, tidak ada
lesi, kuku pendek dan bersih,
- Palpasi : tidak ada benjolan
VIII. HARAPAN KELUARGA
- Memberikan pelayanan yang baik
- Tidak membeda bedakan dalam memberikan pelayanan kesehatan
antara masyarakat yang miskin dengan yang kaya
- Memberikan pelayanan kesehatan secara holistik

IX. PENGKAJIAN FOKUS


1. Bagaimana proses sebelum menikah ?
2. Bagaimana pasangan ini memutuskan sebelum menikah ?
3. Adakah hambatan terhadap perkawinan mereka ?
4. Bagaimana respon anggota keluarga terhadap perkawinan ?
5. Bagaiman kehidupan dilingkungan keluarga asal, termasuk orientasi keluarga
dari kedua orang tua ?
6. Siapa orang lain yang tinggal serumah setelah perkawinan ?
7. Bagaimana hubungan dengan saudara ipar ?
8. Bagaimana keadaan orang tua masing masing dan hubungannya dengan
orang tua setelah perkawinan ?
9. Bagaimana rencana memiliki anak ?
10. Berapa lama waktu berkumpul setiap hari ?
11. Bagaimana rutinitas setelah perkawinan ?
12. Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga ?

JAWAB

1. Tn.A dan Ny.S mengalami masa pacaran sebelum menikah sekitar 2 tahun
2. Keputusan menikah diambil secara bersama sama.
3. Tidak ada hambatan terhdap perkawinan mereka.
4. Keluarga dari kedua belah pihak merespon baik terhadap perkawinan mereka.
5. Kehidupan keluarga dari masing masing pasangan cukup harmonis dan
setiap minggu keluarga selalu menyempatkan diri berkunjung kerumah orang
tua secara bergantian
6. Tidak ada orang lain yang tinggal serumah dengan mereka, mereka tinggal
berdua di kontrakan.
7. Hubungan dengan saudara ipar terjalin dengan baik.
8. Keadaan orang tua masing masing setelah perkawinan baik - baik saja dan
hubungannya dengan orang tua masing masing pasangan berjalan dengan
baik.
9. Mereka merencanakan memiliki anak setelah menyelesaikan kuliahnya
10. Waktu berkumpul tergantung jam kerja masing-masing, biasanya malam hari
11. Tn.A menjalankan perannya sebagai suami sembari ia kuliah dan Ny.S
melaksanakan perannya sebagai ibu rumah tangga, mengerjakan pekerjaan
rumah tangga sembari sibuk kuliah
12. Tugas dan fungsi keluarga pada keluarga Tn. A berjalan dengan baik, Tn.A
belum memiliki pekerjaan yang tetap dan Ny.S sudah menjalankan tugasnya
sebagi ibu rumah tangga. Untuk beberapa fungsi keluarga telah berjalan
dengan baik, untuk fungsi reproduksi, Keluaraga Tn A sudah mendiskusikan
rencana memiliki anak dan untuk fungsi sosialisasi, keluarga Tn. A belum
dapat beradaptasi dengan sekitar lingkungan tempat tinggal yang baru karena
baru pindah ke tempat tersebut.

ANALISA DATA

No Symptom Etiologi Problem

1. DS : Tn. A. mengatakan Ketidakmampuan keluarga Kurang pengetahuan


flu, batuk, serta pusing mengenal masalah kesehatan tentang kesehatan
itu hal yang biasa,

DO : Tn. A terlihat
menganggap biasa gejala
flu, batuk, dan pusing
SKORING

Dx : Kurang Pengetahuan tentang kesehatan pada Tn. N b.d ketidakmampuan


keluarga mengenal masalah kesehatan

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran

1 Sifat Masalah 3/3 x 1 = 1 1 Masalah aktual karena Tn.


Skala : N tidak mampu mengenal
Aktual masalah kesehatan yang
dialaminya
2 Kemungkinan Masalah x2=1 1 bila Tn. N lebih cepat
Dapat Diubah. mengetahui tentang
Skala : pentingnua kesehatan
Sebagian memungkinkan masalah
dapat diubah
3 Potensial Masalah. 1/3 x 1 = 1/3 1/3 Sumber dan tindakan yang
Skala : dapat mencegah belum
cukup dapat diketahui oleh klien

4 Menonjolnya Masalah 0/2 x 1 = 0 0 Tn. N menganggap sepele


Skala : masalah kesehatan yang
Masalah tidak dirasakan menyebabkan masalah
tidak dianggap serius
Jumlah Skor : 2 1/3

DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

Kurang pengetahuan tentang kesehatan pada Tn. A berhubungan dengan ketidakmampuan


keluarga mengenal masalah kesehatan.
PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN

N DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA EVALUASI RENCANA INTERVENSI


O KEP.KELUARGA UMUM KHUSUS KRITERIA STANDART
1. Kurang pengetahuan Setelah Tn.A Pengetahuan Tn.A - Tidak tahu Observasi kesiapan
tentang kesehatan dilakukan mampu bertambah tentang - Kurang tahu klien untuk mendengar
pada Tn.A b.d tindakan mengenal pentingnya kesehatan - Tahu ( mental, kemampuan
kemampuan keperawata tanda- dengan kriteria hasil : - Sangat tahu untuk melihat,
keluarga mengenal n keluarga tanda dan - Klien mengerti kesiapan emosional,
masalah kesehatan selama gejal - Tidak banyak tanya bahasa )
3x24 jam suatu - Mendiskripsikan Kaji sejauh mana
pada Tn.A penyakit proses penyakit pengetahuan dan
diharapkan - Mendiskripsikan informasi yang
Tn. A dapat tanda dan gejala dibutuhkan klien
memahami penyakit Berikan penyuluhan
tentang - Mendiskripsikan tentang pentingnya
pentingnya tindakan kesehatan
kesehatan. pencegahan Berikan dorongan
pada klien untuk
mengungkapkan
second opinion
Ajarkan pada klien
tentang cara mengenali
suatu penyakit dan
bagaimana arti
pentingnya kesehatan
Kerjasama dengan
keluarga (istri) untuk
meningkatkan
kesadaran tentang
pentingnya kesehatan
IMPLEMENTASI

No Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Implementasi Paraf


1 12 Nov Kurang pengetahuan Mengkaji sejauh mana pengetahuan klien tentang
2012 tentang kesehatan pada pentingnya kesehatan dan informasi apa yang
Tn. A dibutuhkan klien
10.00
WIB Mengobservasi kesiapan klien untuk mendengar (
mental, kemampuan untuk melihat, kesiapan
emosional, bahasa )

2. 13 Nov Memberikan penyuluhan tentang pentingnya


2012 kesehatan
15.00 Memberikan dorongan pada klien untuk
WIB mengungkapkan second opinion
3. 14 Nov Mengajarkan pada klien tentang cara mengenali
2012 suatu penyakit dan bagaimana arti pentingnya
15.00 kesehatan
Bekerjasama dengan keluarga (istri) untuk
meningkatkan kesadaran tentang pentingnya
kesehatan
EVALUASI

NO TANGGAL DIAGNOSA EVALUASI


1. 14 Nov 2012 Kurang pengetahuan tentang kesehatan S:
pada Tn. A - Tn. A mengatakan sudah memahami tentang arti sehat,
bagaimana mengenali suatu penyakit serta cara
pencegahannya
- Ny. S mengatakan suaminya sudah mengetahui cara
pencegahan suatu penyakit seperti jika suaminya sakit maka
Tn. A bukan hanya istirahat tetapi mengkonsumsi obat juga
O:
- Tn. A sudah memahami pentingnya kesehatan dengan
mengetahui gejala sakit
- Tn. A dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
perawat tentang pentingnya kesehatan
A:
- Masalah sudah teratasi ( Tn. A sudah paham tentang
pentingnya kesehatan )
- Tidak ada masalah lain yang muncul
P:
- Hentikan intervensi
Anjurkan pada Tn. A untuk mempertahankan hidup sehat
dan mencari informasi tentang kesehatan apabila tidak
memahami atau tidak mengerti tentang sesuatu
CACATAN PERKEMBANGAN

NO TANGGAL DIAGNOSA EVALUASI PROSES


1. 12 Nov 2012 Kurang pengetahuan tentang kesehatan - Tn. A mengatakan belum memahami tentang arti sehat dan
pada Tn. A sakit
- Tn. A tampak bingung saat ditanya tentang arti sehat,
pentingnya kesehatan, serta tanda suatu penyakit dan
bagaimana pencegahannya
- Tn. A tampak meremehkan gejala seperti flu, batuk, dan
pusing

2. 12 Nov 2012 - Tn. A mengatakan baru mengetahui tentang pentingnya


kesehatan dan apabila sakit seperti flu, batuk, ataupun
pusing jangan diremehkan

- Tn. A dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh


perawat tentang pentingnya kesehatan

- Ny. S Mengatakan suaminya sudah memahami pentingnya


3. 14 Nov 2012
kesehatan, karena apabila dia sakit, dia tidak hanya istirahat
saja tetapi juga mengkonsumsi obat
- Ny. N mengatakan merasa terbantu dengan diberikan
penyuluhan

- Tn. N dapat mengungkapkan pendapatnya tentang


pentingnya kesehatan

También podría gustarte