Está en la página 1de 2

Defeat Evil with Good

Thank you very much for the opportunity to give a devotion. Our Bible Devotion today, is taken from
Luke 6 verse 27 and 28.

6:27 But I say to you who are listening: Love your enemies, do good to those who hate you, 6:28
bless those who curse you, pray for those who mistreat you.

There is three important words from this verse.

1. do good
2. bless
3. pray

The most important of forgiving is defeat evil with good.

How do we know we've completely forgiven someone? Begin by praying that God will bless the
person.

When we learn to forgive, we can not only see the wounds of our own hearts, but also see the
wounds of the hearts of those we have forgiven . You and I can pray for that person, even we can
pray that God will bless him.

But one thing we must remember is: " We can never continue our lives unless we forgive and let go
of all our hearts ." This does not mean that you have to forget about it. That is, you give up your right
to "equalize" (repay what he has done to you) and defeat evil with good.

How to? There is only one way to do this. You and I must be filled with the love of Christ.

When you and I save the faults of others, it means we do not love. But when we let go of all the
wounds of our hearts and bless those who have hurt our hearts, that means we are making the love
of God work in and through us. We can say, "Yes, I can do it !" That's why we need the Lord Jesus in
every step of our lives, because with His help, we can do all that .

Kalahkan Kejahatan Dengan Kebaikan


Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang
yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. (Lukas 6:27b-28)
Mari kita perhatikan tiga kata penting dari ayat emas di atas yaitu:

1. Berbuat baik
2. Memberkati (berkatilah)
3. Mendoakan
Bagian terpenting dari mengampuni adalah mengalahkan kejahatan dengan kebaikan.
*courtesy of PelitaHidup.com
Bagaimana kita tahu bahwa kita sudah benar-benar mengampuni seseorang? Mulailah dengan berdoa agar
Tuhan memberkati orang tersebut. Kita juga akan mulai melihat luka hati yang dirasakan oleh orang tersebut.
Ketika seseorang terluka hati maupun jiwanya, mereka cenderung untuk melukai orang lain juga. Seseorang
yang terluka batinnya akan melukai orang lain (hurt people hurt people).
Ketika kita belajar untuk mengampuni, maka kita tidak hanya dapat melihat luka hati kita sendiri, tetapi juga
dapat melihat luka hati orang yang kita ampuni. Dengan demikian kita akan memahami mengapa mereka
melakukan hal-hal yang melukai hati kita seperti misalnya memperlakukan kita dengan buruk, egois dan tidak
memperhatikan perasaan kita, menyakiti kita melalui sikap dan perkataan dan lain sebagainya. Anda dan saya
dapat mendoakan orang tersebut, bahkan kita dapat berdoa agar Tuhan memberkati dia.
Mungkin Anda akan dengan sigap berkata, Kamu tidak tahu bagaimana dia telah sangat melukai hati saya,
Memang benar, saya ataupun orang lain tidak tahu. Dan kami merasa simpati atas apa yang sudah Anda alami
dan lalui. Tapi satu hal yang harus kita ingat adalah : Kita tidak akan pernah dapat melanjutkan hidup kita
kecuali kita mengampuni dan melepaskan semua luka hati kita. Ini bukan berarti bahwa Anda harus
melupakannya begitu saja. Artinya, Anda melepaskan hak Anda untuk menyamakan kedudukan
(membalas apa yang sudah dia lakukan kepada Anda) dan mengalahkan kejahatan dengan kebaikan.

Bagaimana caranya? Hanya ada satu cara untuk melakukan hal di atas. Anda dan saya harus dipenuhi
dengan Kasih Kristus.
Ketika Anda dan saya menyimpan kesalahan orang lain, artinya kita tidak mengasihi. Tetapi ketika kita
melepaskan semua luka hati kita dan memberkati mereka yang telah melukai hati kita, itu berarti kita
sedang membiatkan kasih Allah bekerja di dalam dan melalui kita. Kita dapat berkata, Ya, Saya bisa
melakukannya! Itulah sebabnya kita memerlukan Tuhan Yesus dalam setiap langkah hidup kita, karena hanya
dengan pertolonganNya saja kita dapat melakukan semua itu.

También podría gustarte