Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Kita harus beriman kepada yang ghaib. Kitab ini tidak ada keraguan didalamnya sebagai
petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa. Yaitu mereka yang beriman kepada yang
ghaib (QS Al-Baqarah : 2-3). Tetapi kita hanya bisa mengetahui yang ghaib secara
benar dengan cara ikhbari, yakni sejauh apa yang dikemukakan oleh Allah dan Rasul-Nya
(Al-Quran dan As-Sunnah).
Alam ghaib yang diciptakan oleh Allah merupakan ujian bagi manusia selama dia hidup di
dunia. Manusia diuji apakah ketika di dunia dia beriman kepada Allah, Hari Akhir, surga,
neraka, pahala akhirat dan sebagainya yang mana semuanya itu tidak tampak ataukah
dia mengingkarinya.
Malaikat
Sifat-sifat malaikat :
1)Memiliki dua, tiga, atau empat sayap (QS Faathir : 1), kecuali Jibril - yang merupakan
malaikat yang paling besar - memiliki 600 atau 700 sayap (Shahih Al-Bukhari).
2)Suka berkumpul di majelis-majelis dzikir / ilmu sembari memohonkan ampun bagi yang ada
disitu dan mengepak-ngepakkan sayap mereka sebagai tanda ridha.
Jin
Jin dan manusia yang dua makhluq Allah yang dibebani dengan
syariat agama, sehingga dikenai pahala dan siksa. Semua jin bisa meninggal dunia kecuali
Iblis dan keturunannya yang ditangguhkan kematiannya sampai Hari Kiamat. Iblis dahulunya
juga jin tetapi setelah menolak sujud kepada Adam atas perintah Allah, ia beserta
keturunannya dilaknat oleh Allah. Jadi Iblis dan keturunannya kafir seluruhnya, berbeda
dengan jin yang terdiri atas mukmin dan kafir. Jin yang kafir ini sering juga disebut sebagai
syaithan karena memiliki sifat yang serupa. Disamping itu, istilah syaithan juga dipakai untuk
manusia yang memiliki sifat-sifat syaithan. Adapun jin yang muslim, sebagaimana manusia,
ada yang benar-benar taat dan ada pula yang suka berbuat maksiat.
Syaithan dan jin menikah, makan, dan juga minum. Keduanya tingal di alam yang tidak
terlihat oleh manusia, tetapi mereka bisa melihat manusia. Tetapi jika mereka menampakkan
diri di alam tampak dalam wujud alam tampak maka manusia bisa melihat mereka.
Syaithan dan jin yang ingkar menyukai tempat-tempat yang kotor dan juga rumah-rumah
yang tidak dibacakan Al-Quran didalamnya dan rumah-rumah yang penghuninya tidak
pernah berdzikir kepada Allah.
Allah telah menetapkan bahwa setiap manusia didampingi oleh seorang malaikat (yang
senantiasa mengajak kepada kebaikan) dan seorang jin kafir (yang senantiasa mengajak
kepada keburukan). Semua jin yang menjadi qarin manusia adalah kafir kecuali jin qarin
Rasulullah yang telah diislamkan oleh Allah.
Interaksi antara Jin dan Manusia
1)Dari sisi penciptaan, manusia lebih baik dan lebih mulia daripada jin. Sesungguhnya kami
telah menciptakan manusia dalam sebaik-baik penciptaan (QS At-Tiin). Dan sungguh Kami
telah memuliakan keturunan Adam (manusia) (QS Al-Isra).
2)Rasul-rasul Allah adalah dari kalangan manusia. Tetapi jin tetap bisa mendengarkan
dakwah mereka karena jin bisa melihat dan mendengarkan mereka dari alam mereka.
3)Dalam syariat Nabi Muhammad saw, kita dilarang untuk meminta perlindungan dan
meminta pertolongan kepada jin, meskipun dalam perkara kebaikan. Dan terdapat
sekelompok manusia yang meminta perlindungan kepada sekelompok jin sehingga para jin itu
menjadi semakin congkak (QS Al-Jin). 4)Islam mengharamkan pernikahan antara jin dan
manusia.
Tentang Peramalan
Syaithan senantiasa berusaha untuk mencuri berita langit dengan cara saling berpikul-pikulan
diantara mereka sehingga yang diatas menyampaikan kepada yang dibawahnya. Jika telah
sampai pada syaithan yang paling bawah maka syaithan tersebut akan menyampaikannya
pada tukang ramal (dukun). Tetapi setiap kali mereka berusaha mencuri berita langit itu,
Allah menjadikan suluh-suluh api yang menyambar mereka. Sebagian besar usaha pencurian
mereka senantiasa gagal tetapi jika sekali saja mereka berhasil mencuri maka satu berita
benar itu akan dibungkus dengan 99 kedustaan dan kebatilan.
Tentang Sihir
Sihir merupakan salah satu dosa besar. Dalam hukum Islam, pelaku sihir harus dihukum mati.
Sihir ada yang berupa tipuan pandangan mata dan ada pula yang menyakiti orang lain.
Perisai Diri