Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
5. Data
Tn. A pengobatan hari kedua, terapi kemoterapi telah dilakukan. Klien
terpasang kateter sudah lebih dari satu minggu karena tidak mampu kencing
sehingga sebelumnya dipasang kateter. Paisen mengalami kanker prostat dan
sudah menjalani operasi sudah 1 tahun lalu. Dilakukan tindakan kemoterapi
sesudahnya.
1
diperlukan dan pasang mikroorganisme
perlak diantara ke-2 paha
4. Cuci tangan, gunakan sarung Mencegah transmisi
tangan dan bersihkan , mikroorganisme dan menerapkan
kemudian ukur perineal teknik aseptik
klien
5. Buka kateter kit dsn gunakan Menerapkan teknik aseptik
tehnik aseptic, letakkan di
sisi tempat tidur klien
6. Gunakan sarung tangan steril Menrapkan teknik aseptik
7. Periksa nalon kateter dengan Memastikan balon berfungsi dengan
menggunakan WFI 5cc dan baik
kempiskan kembali
8. Jika urobag dan kateter Untuk menampung cairan urine
belum tersambung, yang nantinya keluar
hubungkan urobag dengan
kateter
9. Lumasi ujung kateter dengan Memudahkan dalam memasukkan
lubricant dan tempatkan selang kateter
pada daerah steril
10. Lakukan insersi Memastikan bahwa lubang yang
a. Klien laki-laki dimasukkan oleh kateter ialah
Arahkan penis ke atas lubang uretra
Masukkan kateter
perlahan lahan sedalam
15-23cm atau hingga
urine keluar
b. Klien perempuan
Regangkan labia minora
dengan tangan non
dominan dan amati
ostium urethra eksterna
Pegang kateter dengan
tangan non dominan,
masukkan ke ostium
2
urethra eksterna hingga
urine dapat keluar dari
vesica urinaria dan
masuk ke urobag 5-
7,5cm (2-3 inchi)
Jika urine belum masuk
urobag, berarti kateter
belum masuk ke vesica
urinaria, masukkan
kateter lebih dalam lagi
(1-3 inchi)
Pegang kateter ketika
vesica urinaria kosong,
hindari memajukan dan
menarik kateter
meskipun hanya sedikit.
11. Pompa balon ketika kateter Untuk memfiksasi kateter dengan
sudah masuk vesica tepat
urinaria, jika kateter
dimaksudkan untuk
penggunaan dalam beberapa
waktu
12. Injeksikan WFI ke dalam Agar memastikan bahwa selang
balon pelan-pelan, bila klien katateter benar2 sudh melewati
merasa nyeri, hisap kembali uretra atau divesica urnari
dan lanjutkan insersi kateter,
setelahnya injeksilan
kembali sebanyak 10 cc
13. Keluarkan cairan jika klien Mencegah terjadi perdarahan akibat
merasa nyeri dan tidak tekanan balon
nyaman
14. Tarik perlahan kateter Memastikan bahwa katetr sudah
setelah balon diisi terdiksasi kuat
15. Rekatkan kateter pada paha Merapikan selang klien
klien di bawah perineum
3
dengan plester
16. Letakkan urobag pada posisi Agar cairan dapat mudah keluar
yang laebih rendah dari
vesica urinaria, jangan
biarkan di lantai.
17. Rapikan peralatan dan buang Mengembalikan alat pada posisi
peralatan yang tidak terpakai semula
18. Lepaskan sarung tangan dan Mencegah transmisi
cuci tangan mikrooorganisme
19. Bantu klien dalam posisi Mengembalikan posisi klien
nyaman senyaman mungkin
20. Kaji dan catat waktu Dokumnetasi tindakan
katerisasi, jumlah, warna,
baud an kualitas urine
21. Cuci tangan Mencegah transmisi
mikroorganisme
7. Tujuan tindakan
Untuk membantu klien melakukan miksi, karena adanya penekanan akibat
kanker prostat yang dialami klien.
4
9. Analisa Sintesa
Kanker protat
Terjadi sumbatan
Retensi urine
5
Dops ini telah dilaksanakan oleh ners muda dengan baik dan disetujui oleh
preseptor klinik.