Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
dinding pembatas (baik secara geografis, politik, dan lain sebagainya), masyarakat sangat haus
akan kebutuhan informasi. Sehingga, tidak berlebihan jika informasi dikategorikan sebagai
kebutuhan pokok disamping kebutuhan akan sandang, pangan dan papan. Seiring dengan hal
itu, informasi telah berubah bentuk menjadi suatu komiditi yang dapat diperdagangkan.
Keadaan ini terbukti dengan semakin berkembangnya bisnis pelayanan informasi, seperti
stasiun televisi, surat kabar, radio dan internet yang telah memasuki sendi-sendi kehidupan
manusia. Perubahan lingkungan yang pesat, dinamis dan luas tersebut didukung oleh kemajuan
teknologi informasi disegala bidang. Hal ini telah mendorong transformasi masyarakat
tradisional menjadi masyarakat informasi.
Sistem Informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan, dan yang berfungsi
mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung
pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi.
: Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang mempunyai arti dan bermanfaat
bagi manusia.
: Data adalah aliran fakta-fakta mentah yang menunjukkan peristiwa yang terjadi dalam organisasi dan
lingkungan fisik sebelum diorganisir dan ditata menjadi bentuk yang bisa difahami dan digunakan.
1.Input adalah sekumpulan data mentah dalam organisasi maupun di luar organisasi untuk diproses
dalam suatu sistem ekonomi.
2.Processing adalah konversi/pemindahan, manipulasi dan analisis input mentah menjadi bentuk
yang lebih berarti bagi manusia.
3.Output adalah distribusi informasi yang sudah diproses ke anggota organisasi dimana output
tersebut akan digunakan.
1.ORGANISASI - Terdapat tiga elemen kunci yaitu : Orang, Struktur dan prosedur,politik dan
kultur.
a.Orang - orang yang ahli pada bidangnya dipekerjakan dan dilatih untuk berbagai fungsi :
termasuk penjualan dan pemasaran, manufaktur, keuangan, akuntansi, dan sumberdaya
manusia.
b.Struktur dan prosedur - Struktur mengacu pada pembagian tugas menurut keahlian orang di
setiap bagiannya. Suatu organisasi mengkoordinasi kerja melalui hierarki yang tersruktur,
formal, dan prosedur operasional yang standart.
c.Politik dan kultur - Tingkatan dan keahlian yang berbeda dalam organisasi menimbulkan
kepentingan dan sudut pandang yang berbeda pula. Hal ini seing menimbulkan konflik. Konflik
juga merupakan dasar bagi politik organisasi. Sistem informasi muncul dengan berbagai
perspektif, konflik, kompromi dan persetujuan yang semuanya ini merupakan sifat-sifat dari
organisasi.
3.TEKNOLOGI - teknologi informasi adalahsatu alat bagi manajer untuk menyesuaikan diri
dengan lingkangan usahannya. Teknologi yang dimaksud misalnya perangkat keras komputer
yang digunakan untuk membantu aktivitas : input, processing dan output dalam suatu sistem
informasi.
Informasi dibutuhkan oleh manajemen untuk menghindari proses enthropi. Proses enthropi
adalah proses berakhirnya keberadaan suatu sistem manajemen yang didahului kondisi tanpa
pola dan tidak menentu. Informasi adalah hasil pengolahan data yang dapat digunakan sebagai
dasar pengambilan keputusan. Data sebagai bahan baku informasi adalah gambaran kejadian
yang berwujud karakter, angka, atau simbol tertentu yang memiliki arti.
Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat berbicara banyak, sehingga
perlu diolah lebih lanjut. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima
kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan,
yang berarti menghasilkan tindakan lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data yang
ditangkap dianggap sebagai input, diproses kembali melalui model dan seterusnya membentuk
suatu siklus. Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, (Information Systems Theory and
Practice, John Wiley and Sons, New York 1986) siklus ini disebut dengan Siklus Informasi
(Information Cycle) atau Siklus Pengolahan Data ( Data Processing Cycle).
Kualitas Informasi
Agar informasi dapat mempunyai manfaat dalam proses pengambilan keputusan, informasi
harus mempunyai kualitas dan nilai. Kriteria kualitas informasi adalah :
Akurat : yang berarti informasi harus tidak bias atau menyesatkan dan bebas dari kesalahan.
Tepat waktu : yang berarti informasi yang sampai kepada penerima tidak boleh terlambat.
Mahalnya nilai informasi saat ini adalah karena harus cepatnya informasi tersebut didapatkan,
sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan.
Relevan : yang berarti informasi harus mempunyai manfaat bagi pihak yang menerimanya.
Konsep umpan balik informasi menjelaskan perihal pencarian sasaran dan saling
mempengaruhi antar bagian sistem yang mengkoreksi dengan sendirinya. Pada dasarnya
konsep umpan balik ini berkaitan dengan cara informasi digunakan untuk maksud
pengendalian. Pengendalian sebagai konsepsi inti sistem sangat membutuhkan umpan balik
informasi. Informasi tentang mekanisme sistem atau input sistem jika perlu, untuk menjaga
agar sistem bekerja sesuai dengan rencana pencapaian sistem.
Pendekatan sistem adalah suatu gagasan yang bersumber pada paham sinergistik yang
menyatakan bahwa total keluaran suatu organisasi dapat ditingkatkan jika bagian-bagian
komponennya dapat diintegrasikan. Penerapan konsep umpan balik informasi, yang juga
merupakan pengertian dasar pendekatan sistem, selaras dengan paham sinergistik.
Pada masa lalu, efektivitas organisasi bisnis berada di bawah titip optimum kaarena
terhambatnya komunikasi, yang dapat disebabkan oleh birokrasi atau ketiadaan teknologi.
Dewasa ini ketika kemajuan teknologi yang semakin pesat menyebabkan umur hidup relatif
bertambah pendek, organisasi bisnis mulai membutuhkan suatu sistem yang bisa
mengintegrasikan bagian atau sub sistem yang ada, melalui pertukaran informasi agar tetap
hidup.
Pendekatan sistem diperlukan untuk mengubah mekanisme pertukaran informasi antara setiap
bagian sistem yang terhubungkan melalui jalur kewenangan klasik, agar menjadi hubungan
informasi antar setiap bagian sistem secara terintegrasi.
Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya modal
di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk
menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen dalam kegiatan
perencanaan dan pengendalian.
8. Siapa saja orang yang terlibat dalam menangani SIM dengan bantuan komputer?
Yang terlibat dalam menangani SIM antara lain:
a. Sistem analis atau desainer, yaitu orang yang menganalisis masalah dalam institusi atau
organisasi dan merancang pemecahannya.
b. Pemrogram, yaitu orang yang menyusun program komputer sesuai dengan keinginan desainer.
c. Pustakawan, yaitu orang yang menangani penyimpanan dan mengkategorikan data.
d. Teknisi, yaitu orang yang merawat perangkat keras dan jaringan komputer.
e. Operator, yaitu orang yang bertugas memasukkan dan merawat berkas (file).
Dengan mempelajari sistem informasi manajemen mahasiswa dapat Mengenal dan mengidentifikasi
masalah sistem informasi, mengenal pemrosesan data, serta memberikan pemahaman kepada
mahasiswa tentang bagaimana memanfaatkan sistem informasi sebagai alat bantu dalam proses
pengambilan keputusan manajemen.
Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM) ini dirancang untuk memberi pengetahuan mendasar
kepada mahasiswa tentang philosopy dan skills yang diperlukan bagi pengembangan dan pemanfaatan
sistem informasi yang berbasis Komputer (computer based information sistem). Kemajuan dari
teknologi tersebut digunakan untuk memperlancar akses informasi dan komunikasi sehingga segala hal
menjadi efisien.
5. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai,
tanpa mengharuskan adanya sistem informasi.
6. Menjamin tersedianya kualitas dan ketrempilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
10. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan
teknologi baru.
11. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
Mata kuliah SIM ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang
bagaimana memanfaatkan sistem informasi sebagai alat bantu dalam proses pengambilan keputusan
manajemen.
Sebuah masyarakat yang maju dan berkembang, pada dasarnya tidak akan terlepas dari apa
yang dinamakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya. Masyarakat modern yang
berkembang pada era millenium dua ini merupakan masyarakat yang menikmati fasilitas dari sebuah
perkembangan teknologi canggih. Dunia seakan menjadi sempit dengan teknologi, tidak ada yang
mampu disembunyikan pada era modern sekarang ini. Mautidak mau, setuju tidak setuju kemajuan
tekhnologi telah memasuki urat nadi kehidupan manusia.
Maka saat ini kita lebih mengenal sebagai sebuah era masyarakat informasi dan tentunya ada masa
dimana masyarakat belum mengenal informasi. Dari hampir semua lini kehidupan manusia dewasa ini
telah menggunakan kecanggihan tekhnologi informasi, baik pada tingkat individual, kelompok, semua
jenis organisasi, pada tingkat negara, dan bahkan dalam hubungan antar organisasi dan antar negara.
Salah satu produk pekembangan tersebut ialah tumbuhnya disiplin ilmiah baru yang kini dikenal dengan
istilah informatika. Walaupun terbilang masih baru, namun perkembangannya telah sangat dibutuhkan
hampir semua orang, salah satu kontribusi substansial dan bahkan telah membuka kesadaran pada
perbagai pihak tentang pentingnya informasi sebagai suatu Resource (sumber daya) organisasi yang
strategis.
Tentunya dalam perkembangannya ada suatu proses dalam masyarakat hingga mencapai sebuah
tahapan sebuah sistem informasi yang sedemikian canggih seperti sekarang ini. Dibawah ini akan
dijelaskan tahapan dan perbandingan perkembangan teknologi informasi di masyarakat :
Masyarakat Informational
adalah masyarakat yang mengolah berbagai komponen penanganan informasi dengan memanfaatkan
kemajuan teknologi informasi atau bisa dikatakan Computerisasi sistem .
4.Pekerjaan tidak hanya satu (monoton) tetapi semakin banyak dan luas wilayahnya.
8.Kualitas pekerjaan (hasil karya) berubah interprestasinya dan dituntut setiap hasil pekerjaan untuk
bisa cepat , cerdas, akurat dan segera bisa dimanfaatkan.
9.Persaingan dunia Usaha makin keras dengan adanya pasar bebas dunia.
Contoh : Sebuah Perusahaan rokok. Saat pertama didirikan manajer hanya mengelola semua sistem
perusahaan dengan cara manual. Namun setelah berkembang dan memerlukan perluasan usaha maka
yang dikelola manajer tidak hanya bagian produksi saja, tetapi bagian: personalia,material, marketing,
keuangan dll.
Yang membutuhkan penanganan yang maksimal dan itu tidak bisa dilakukan dengan hanya
mengandalkan satu orang tetapi karyawan yang banyak dari semua cabang yang ada di seluruh dunia.
Maka pentingnya sebuah pengelolaan informasi pada perusahaan rokok tersebut mutlak diperlukan.
Menurut McLeod, 1995 ( seorang pakar management ) : Seorang manajer mengelola lima
jenis sumber daya utama yaitu :
1.Manusia
2.Material
5.Informasi ( data )
Maka selain mengelola sumber daya fisik, manajer juga mengelola sumber daya informasi.
Seorang manajer memastikan bahwa sumber daya yang diperlukan terkumpul dan kemudian diproses
menjadi informasi yang berguna.
Kemudian seorang manajer memastikan bahwa orang yang berkompeten dalam organisasilah yang
menerima informasi tersebut dan memanfaatkannya.
Setelah informasi tersebut tidak lagi bermanfaat, manajer membuang atau menyimpan (sebagai arsip)
informasi tersebut dan menggantinya dengan yang baru.
Beberapa tahun yang lalu sedikit sekali organisasi yang memiliki kepedulian terhadap informasi
termasuk bagaimana memperolehnya, mengelola dan mendistribusikan kedalam seluruh organisasi.
Namun karena adanya perubahan lingkungan bisnis, maka organisasi bisnis tidak bisa mengabaikan
sistem informasi, terdapat kekuatan yang menjadi pendorong perubahan tersebut :
1.Perubahan ekonomi secara Global ( the emergence and strengthening of the global economy)
sehingga terjadi :
2.Perubahan ekonomi industrial elemen penting yang sangat berpengaruh terhadap perubahan
ekonomi adalah :
a.Pengetahuan dan informasi yang didasarkan atas nilai ekonomi.
b.Produktivitas
d.Kepemimpinan
3. Perubahan Lingkungan Bisnis juga berpengaruh pada cara mengorganisir dan mengelola Perusahaan,
sehingga dengan Teknologi informasi cara menciptakan nilai (hasil produksi barang dan jasa) juga
berubah.
2.Sentralistis
b.Desentralisasi
c.Fleksibilitas
d.Kebebasan lokasi
f.Pemberdayaan
g.Kerjasama team.
2.Sistem Informasi pada Tingkat Pengetahuan yakni sistem informasi yang mendukung pekerja
pengetahuan dan data dalam suatu organisasi. Tujuannya adalah membantu organisasi mengontrol
aliran kertas kerja.
3.Sistem Informasi pada Tingkat Manjemen yakni sistem informasi yang mendukung monitoring,
pengawasan, pembuatan keputusan, dan aktivitas administratif manajer.
4.Sistem Informasi pada Tingkat Strategis yakni sistem informasi yang mendukung kegiatan perencanaan
jangka panjang dari manajemen puncak. Perhatian utama dari sistem ini adalah menyesuaikan
perubahan pada lingkungan eksternal.
1.Tahun 1980-an telah terjadi revolusi pengolahan data, otomatisasi kantor, telekomunikasi, dan aplikasi
lainnya dalam teknologi informasi yang digunakan dan berpengaruh langsung pada kinerja perusahaan
besar maupun kecil.
2.Tahun 1990-an banyak organisasi yang menerapkan teknologi informasi hampir pada setiap
peningkatan kinerja perusahaan dalam pengawasan manajerialnya. Contoh : Mesin scanning untuk
harga produk pada pasar swalayan/supermarket, ATM (outomatic teller machine/ anjung tunai mandiri)
sebuah mesin transaksi pengambilan uang tunai perbankan langsung secara langsung.
3.Selanjutnya pada tahun-tahun berikutnya perkembangan ide mendesain sebuah sistem informasi kian
meningkat pesat seperti pada stasiun radio, stasiun televisi dan surat kabar. Juga pada media
telekomunikasi hand phone dengan fasilitas yang kian canggih dengan permance menarik dan kecil,
tetapi bisa mengakses internet dan hubungan telebanking sistem.
4.Kesempatan penerapan sistem informasi telah membawa penggunaan teknologi yang lebih besar
daripada sebelumnya. Karena dihadapkan pada permintaan jasa yang berkembang, kebanyakan
departemen sistem informasi telah melakukan perubahan dramastis dengan dukungan teknologi.
Perubahan-perubahan tersebut diantaranya :
a.Penurunan waktu pengembangan produk dan biaya pemanufacturan, tehnik yang biasa digunakan
MAP (manufacturing automatic protocol) dan CIM (Computer intgrated manufacturing