Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
PENDAHULUAN
2.1.5.Tipe Kehilangan
1. Actual Loss Kehilangan yang dapat dikenal atau diidentifikasi oleh orang lain, samadengan
individu yang mengalami kehilangan. Contoh : kehilangan anggota badan,uang, pekerjaan, anggota
keluarga.
2. Perceived Loss ( Psikologis )
Kehilangan Sesuatu yang dirasakan oleh individu bersangkutan namuntidak dapat dirasakan /
dilihat oleh orang lain. Contoh : Kehilanga masa remaja,lingkungan yang berharga.
3. Anticipatory Loss Perasaan kehilangan terjadi sebelum kehilangan terjadi.
Individumemperlihatkan perilaku kehilangan dan berduka untuk suatu kehilangan yangakan
berlangsung. Sering terjadi pada keluarga dengan klien (anggota) menderitasakit terminal.
2.1.6. Lima Kategori Kehilangan
1. Kehilangan objek eksternal.
Kehilangan benda eksternal mencakup segala kepemilikan yang telahmenjadi usang berpinda
tempat, dicuri, atau rusak karena bencana alam.Kedalaman berduka yang dirasakan seseorang
terhadap benda yang hilangbergantung pada nilai yang dimiliki orng tersebut terhadap nilai yang
dimilikinya,dan kegunaan dari benda tersebut.
2. Kehilangan lingkungan yang telah dikenal
Kehilangan yang berkaitan dengan perpisahan dari lingkungan yang telahdikenal mencakup
lingkungan yang telah dikenal Selama periode tertentu ataukepindahan secara permanen.
Contohnya pindah ke kota baru atau perawatandiruma sakit.
3. Kehilangan orang terdekat Orang terdekat mencakup orangtua, pasangan, anak-anak,
saudarasekandung, guru, teman, tetangga, dan rekan kerja. Artis atau atlet terkenal mungkin
menjadi orang terdekat bagi orang muda. Riset membuktikan bahwabanyak orang menganggap
hewan peliharaan sebagai orang terdekat. Kehilangandapat terjadi akibat perpisahan atau
kematian.
4. Kehilangan aspek diri
Kehilangan aspek dalam diri dapat mencakup bagian tubuh, fungsifisiologis, atau psikologis.
Orang tersebut tidak hanya mengalami kedukaan akibatkehilangan tetapi juga dapat mengalami
perubahan permanen dalam citra tubuhdan konsep diri.
5. Kehilangan hidup
Kehilangan dirasakan oleh orang yang menghadapi detik-detik dimana orangtersebut akan
meninggal.
2.1.7. Tahapan Proses Kehilangan Dan BerdukaMenurut Kubler Ross ( 1969 ) terdapat 5 tahapan
proses kehilangan :
1. Denial ( Mengingkari )
1) Reaksi pertama individu yang mengalami kehilangan adalah syok, tidak percaya atau menolak
kenyataan bahwa kehilangan itu terjadi, dengan
mengatakan Tidak, saya tidak percaya bahwa itu terjadi, itu tidak mungkin
2) Bagi individu atau keluarga yang mengalami penyakit terminal, akan terusmenerus mencari
informasi tambahan.
3) Reaksi fisik yang terjadi pada fase pengingkaran adalah letih, lemah,pucat, mual, diare,
gangguan pernafasan, detak jantung cepat, menangisgelisah, tidak tahu harus berbuat apa.
2. Anger ( Marah )
1) Fase ini dimulai dengan timbulnya kesadaran akan kenyataan terjadinyakehilangan.
2) Individu menunjukkan perasaan yang meningkat yang seringdiproyeksikan kepada orang yang ada di
lingkungannya, orang tertentuatau ditujukan kepada dirinya sendiri.
3) Tidak jarang ia menunjukkan perilaku agresif, bicara kasar, menolak pengobatan , dan menuduh
dokter dan perawat yang tidak becus.
4) Respon fisik yang sering terjadi pada fase ini antara lain, muka merah, nadicepat, gelisah,
susah tidur, tangan mengepal.
3. Bergaining ( Tawar Menawar )
1) Fase ini merupakan fase tawar menawar dengan memohon kemurahanTuhan.
2) Respon ini sering dinyatakan dengan kata-
kata kalau saja kejadian itu bisa ditunda maka saya akan sering berdoa.
3) Apabila proses berduka ini dialami oleh keluarga maka pernyataannya sebagai berikut sering
dijumpai kalau yang sakit bukan anak saya.
4) Cenderung menyelesaikan urusan yang bersifat pribadi, membuat suratwarisan, mengunjungi
keluarga dsb.
5. Acceptance (menerima)
1) Fase ini berkaitan dengan reorganisasi perasaan kehilangan.
2) Menerima kenyataan kehilangan, berpartisipasi aktif, klien merasa damaidan tenang, serta
menyiapkan dirinya menerima kematian.
3) Klien tampak sering berdoa, duduk diam dengan satu focus pandang,kadang klien ingin
ditemani keluarga / perawat.
4) Fase menerima ini biasanya dinyatakan dengan kata- kata seperti saya betul-betul
menyayangi baju saya yang hilang tapi baju baru saya manis juga, atau Sekarang saya telah
siap untuk pergi dengan tenang setelahsaya tahu semuanya baik.
1) Faktor predisposisi
Faktor predisposisi yang mempengaruhi rentang respon kehilangan adalah:
a. Faktor Genetic : Individu yang dilahirkan dan dibesarkan di dalamkeluarga yang mempunyai
riwayat depresi akan sulit mengembangkansikap optimis dalam menghadapi suatu permasalahan
termasuk dalammenghadapi perasaan kehilangan.
b. Kesehatan Jasmani : Individu dengan keadaan fisik sehat, pola hidup yangteratur, cenderung
mempunyai kemampuan mengatasi stress yang lebihtinggi dibandingkan dengan individu yang
mengalami gangguan fisik
c. Kesehatan Mental : Individu yang mengalami gangguan jiwa terutamayang mempunyai
riwayat depresi yang ditandai dengan perasaan tidak berdaya pesimis, selalu dibayangi oleh masa depan
yang suram, biasanyasangat peka dalam menghadapi situasi kehilangan.
d. Pengalaman Kehilangan di Masa Lalu : Kehilangan atau perpisahandengan orang yang berarti
pada masa kana-kanak akan mempengaruhiindividu dalam mengatasi perasaan kehilangan pada
masa dewasa (Stuart-Sundeen, 1991).
e. Struktur KepribadianIndividu dengan konsep yang negatif, perasaan rendah diri
akanmenyebabkan rasa percaya diri yang rendah yang tidak objektif terhadapstress yang dihadapi.
2) Faktor presipitasi
Ada beberapa stressor yang dapat menimbulkan perasaan kehilangan.Kehilangan kasih sayang
secara nyata ataupun imajinasi individu seperti:kehilangan sifat bio-psiko-sosial antara lain
meliputi;
a.Kehilangan kesehatan
b. Kehilangan fungsi seksualitas
c.Kehilangan peran dalam keluarga
d.Kehilangan posisi di masyarakat
e.Kehilangan harta benda atau orang yang dicintai
f.Kehilangan kewarganegaraan
3) Mekanisme koping
Koping yang sering dipakai individu dengan kehilangan respon antara lain :
Denial, Represi, Intelektualisasi, Regresi, Disosiasi, Supresi dan Proyeksi
yang digunakan untuk menghindari intensitas stress yang dirasakansangat menyakitkan.
Regresi dan disosiasi sering ditemukan pada pasien depresi yang dalam. Dalam keadaan
patologis mekanisme koping tersebut sering dipakai secara berlebihan dan tidak tepat.
4) Respon Spiritual
a. Kecewa dan marah terhadap Tuhan
b.Penderitaan karena ditinggalkan atau merasa ditinggalkan
c. Tidak memilki harapan; kehilangan makna
5)Respon Fisiologis
a.Sakit kepala, insomnia
b. Gangguan nafsu makan
c.Berat badan turun
d.Tidak bertenaga
e. Palpitasi, gangguan pencernaan
f. Perubahan sistem imune dan endokrin
6) Respon Emosional
a.Merasa sedih, cemas
b. Kebencian
c. Merasa bersalah
d.Perasaan mati rasa
e.Emosi yang berubah-ubah
f. Penderitaan dan kesepian yang berat
g.Keinginan yang kuat untuk mengembalikan ikatan dengan individu ataubenda yang hilang
h.Depresi, apati, putus asa selama fase disorganisasi dan keputusasaan
i. Saat fase reorganisasi, muncul rasa mandiri dan percaya diri
7) Respon Kognitif
a.Gangguan asumsi dan keyakinan
b.Mempertanyakan dan berupaya menemukan makna kehilangan
c. Berupaya mempertahankan keberadaan orang yang meninggal
d. Percaya pada kehidupan akhirat dan seolah-olah orang yang meninggaladalah pembimbing.
2. Dataobjektif:
1) Menangis
2)Mengingkari kehilangan
3) Tidak berminat dalam berinteraksi dengan orang lain
4) Merenungkan perasaan bersalah secara berlebihan
5) Adanya perubahan dalam kebiasaan makan, pola tidur, tingkat aktivitas
2.2.5.Evaluasi
1.Klien mampu mengungkapkan perasaannya secara spontan
2.Klien menunjukkan tanda-tanda penerimaan terhadap kehilangan
3.Klien dapat membina hubungan yang baik dengan orang lain
4.Klien mempunyai koping yang efektif dalam menghadapi masalah akibat kehilangan
5. Klien mampu minum obat dengan cara yang benar
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Askep Kasus
Kasus :
Ny. M, usia 33 tahun mempunyai seorang suami yang bekerja di suatuperusahaan sebagai tulang
punggung keluarga. Seminggu yang lalu suami Ny.M meninggal karena kecelakaan. Sejak kejadian
tersebut, Ny. M seringmelamun dan selalu mengatakan jika suaminya belum meninggal. Selain
itu,Ny. M juga tidak mau berinteraksi dengan orang lain dan merasa gelisahsehingga susah tidur.
1.Pengkajian
I. Identitas KlienNama : Ny. M Tanggal Pengkajian : 20 11 2011
Umur : 33 Tahun RM No. : 09.02.01.0570II.
Alasan Masuk Keluarga pasien mengatakan bahwa Ny. M mengalami stress setelah seminggu yang
lalu suami Ny. M meninggal.III.
Keluhan Utama
Pasien mengalamimerasa putus asa dan kesepian,tidak berminat dalam berinteraksi dengan orang
lain, mengingkari kehilangan, tidak berminat dalamberinteraksi dengan orang lain.IV.
Faktor Predisposisi
1.Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu : Tidak
2.Pengobatan sebelumnya : tidak berhasil
3. Trauma
Jenis trauma Usia Pelaku Korban Saksi
Kehilangan 30 tahun Anak Ny. M NY. M
Aniaya fisik
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan criminal
Lain lain
Jelaskan No. 1, 2, 3 :
Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan ?Pasien pernah mengalami kehilangan suami dan
anaknya.
Pemeriksaan Fisik 1.
Keluhan fisik : AdaJelaskan : Pasien mengeluhkan nyeri kepala, sakit pada perut.
Psikososial1.
Genogram :2.
Citra tubuh : bagian tubuh yang disukai adalah perut karena bagianperutnya perna ada bayi buah
hatinya.b.
16
Askep Pada Klien Dengan Kehilangan dan Brduka
c.
Peran : pasien merupakan ibu rumah tangga yang hanya mengharapkanpenghasilan suaminya.d.
Ideal diri : Pasien ingin tetap bersama dengan anak dan suaminya danklien mengingkari tasa
kehilangan suaminya.e.
Harga diri : pasien merasa dirinya tidak berharga karena tidak ada lagianak dan suaminya.
Orang yang berarti : orang yang terdekat dengan pasien adalah Ibunyatetapi ibunya kini sakit
sakitan karena sudah tua.
b.
Peran serta dalam kegiatan kelompok masyarakat : Klien seringmengikuti kegiatan masyarakat,
meskipun klien seorang ibu rumahtangga.c.
Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Setelah osuami Ny. Mmeninggal, Ny. M tidak
berminat dalam berinteraksi dengan orang lain
Spirituala.
Status Mental1.
PenampilanPasien memakai baju seragam pasien dengan benar (Rapi), tetapi klien tidak ada
perubahan dalam pola makan (klien tidak nafsu makan).
Persepsi
sensorik Apakah ada gangguan : adaHalusinasi : tidak adaIlusi : tidak ada
MemoriMasih ingat dengan semua kejadian termasuk saat pemakaman suaminyanamun tidak
menerima kenyataan tersebut.
Kemampuan penilaianKlien takut atau cemas, bagaimana dia hidup tanpa suaminya
Masalah keperawatan : Ansietas berhubungan dengan keadaan di masayang akan datang setelah
kehilangan suaminya
18
Askep Pada Klien Dengan Kehilangan dan Brduka
11.
Daya tilik diriMengingkari penyakit yang di deritanya, menanggap dirinya tidak mengalami sakit
dan hanya sedih saja
Nutrisi
Tidur
Apakah ada yang menolong anda mempermudah untuk tidur ? tidak ada
19
Askep Pada Klien Dengan Kehilangan dan Brduka
c.
Tidur
Apakah ada yang menolong anda mempermudah untuk tidur ? tidak ada
Keluarga : Ada
Terapis : Ada
Kelompok social : Tidak adaJelaskan : keluarga dan perawat mendukung kesembuhan pasien
denganmemotivasi bahwa dia bisa sehat kembali dan bisa gembira lagi5.
Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan produktif atau hobi ?Tidak Menikmati, pasien
lebih senang berdiam diri
X.
Pengetahuan Kurang TentangApakah klien mempunyai masalah yang berkaitan dengan pengetahuan
yangkurang tentang suatu hal ?Koping, pasien belum mampu melaksanakan koping terhadap
dirinya
Berduka disfungsional2.
Pengingkaran kehilangan4.
Anoreksia6.
Devisit aktivitas7.
Resiko menganiaya diri8.
kerusakan komunikasi9.
21
Askep Pada Klien Dengan Kehilangan dan Brduka
XIV.
Berduka disfungsional2.
Pengingkaran kehilangan4.
Anoreksia6.
Devisit aktivitas7.
kerusakan komunikasi9.
Defisit aktifitas14.
Kurang pengetahuan
2.
Analisa data
TGL DATA MASALAH TTD20-11-2011DS : Pasien mengatakan kenapa orang
yangdisayanginya selalu pergi meninggalkannyaDO : Pasien tanpak
menangisKehilanganDisfungsional20-11-2011DS : Pasien mengatakan nafsu makannyamenurun,
makannya juga sedikitDO : BB Pasien 46 Kg (Kurus), sisa makananpasien masih banyak,
kondisi lemasPerubahannutrisi kurangdari kebutuhanTubuh20- 11-2011DS : Pasien mengatakan
tidak semangatbahwa suaminya sekarang sedang bekerjaDO : Pasien tanpak menunggu
suaminyapulang
Pengingkaran kehilangan 20 11-2011
DS : Pasien mengatakan susah untuk memulai tidur
DO : Pasien gelisah dan tidur larut malam
Gangguan pola tidur