Está en la página 1de 6

BAB I

PENDAHULUAN

PRODUK PRODUK PARIWISATA

1.1 Latar Belakang

Usaha Pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan

kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata. Produk wisata merupakan rangkaian dari

berbagai jasa yang saling terkait, yaitu jasa yang dihasilkan dari berbagai perusahaan (segi

ekonomis), jasa masyarakat (segi sosial) dan jasa alam. Menurut Kotler dan Amstrong

(1989:463), Produk wisata yaitu sebagai sesuatu yang ditawarkan kepada konsumen atau pangsa

pasar untuk memuaskan kemauan dan keinginan termasuk di dalam objek fisik, layanan, SDM

yang terlibat didalam organisasi dan terobosan atau ide-ide baru.

1.2 Materi Yang dibahas

1.2.1 Jasa Transportasi

1.2.2 Jasa Akomodasi

1.2.3 Jasa Atraksi

1.2.4 Jasa Perantara

1.2.5 Jasa Penunjang

1.3 Tujuan Penulisan

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Jasa Transportasi

Berkembangnya bidang pariwisata di Indonesia menjadikan bisnis Jasa Transportasi

Wisata menjadi bisnis yang cukup diminati untuk dikembangkan. Usaha jasa transportasi

wisata, adalah usaha khusus yang menyediakan angkutan untuk kebutuhan dan kegiatan

pariwisata, bukan angkutan transportasi reguler/umum. Usaha Transportasi yakni mencakup

transportasi darat, laut dan udara.Perusahaan Transportasi darat terdiri dari pelayanan bus,

kereta, perusahanaan taksi, dan Perusahaan transportasi udara meliputi maskapai penerbangan.

Sedangkan transportasi laut terdiri dari pelayaran umum dan pelayaran wisata.

2.2 Jasa Akomodasi

Usaha penyediaan akomodasi, adalah usaha yang menyediakan pelayanan penginapan

yang dapat dilengkapi dengan pelayanan pariwisata lainnya. Usaha penyediaan akomodasi dapat

berupa hotel, vila, pondok wisata, bumi perkemahan, persinggahan karavan, motel, apartemen,

wisma, cottage, bungalow dan akomodasi lainnya yang digunakan untuk tujuan pariwisata.

2.3 Jasa Atraksi

Usaha penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi,merupakan usaha

penyelenggaraan kegiatan berupa usaha seni pertunjukan, seperti tari, musik dan upacara adat

suatu budaya setempat baik tradisional maupun modern, arena permainan, serta kegiatan hiburan

2
dan rekreasi lainnya yang bertujuan untuk pariwisata, tetapi tidak termasuk di dalamnya wisata

tirta dan spa.

a. Gelanggang olahraga adalah usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk

berolahraga dalam rangka rekreasi dan hiburan.

b. Gelanggang seni adalah usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk melakukan

kegiatan seni atau menonton karya seni dan/atau pertunjukan seni.

c. Arena permainan adalah usaha yang menyediakan tempat menjual dan fasilitas untuk

bermain dengan ketangkasan.

d. Taman rekreasi adalah usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk berekreasi

dengan bermacam-macam atraksi.

e. Jasa impresariat/promotor adalah usaha pengurusan penyelenggaraan hiburan, berupa

mendatangkan, mengirimkan, maupun mengembalikan artis dan/atau olahragawan

Indonesia dan asing, serta melakukan pertunjukan yang diisi oleh artis dan/atau

olahragawan yang bersangkutan.

2.4 Jasa Perantara

Usaha jasa informasi pariwisata, adalah usaha yang menyediakan data, berita, feature,

foto, video, dan hasil penelitian mengenai kepariwisataan yang disebarkan dalam bentuk bahan

cetak dan/atau elektronik. Usaha jasa konsultan pariwisata, adalah usaha yang menyediakan

sarana dan rekomendasi mengenai studi kelayakan, perencanaan, pengelolaan usaha, penelitian,

dan pemasaran di bidang kepariwisataan. Usaha jasa pramuwisata, adalah usaha yang

menyediakan dan/atau mengoordinasikan tenaga pemandu wisata untuk memenuhi kebutuhan

wisatawan dan/atau kebutuhan biro perjalanan wisata.

3
2.5 Jasa Penunjang

Sarana penunjang pariwisata adalah perusahaan yang menunjang sarana pelengkap dan

sarana pokok. Selain berfungsi untuk membuat wisatawan lebih lama tinggal pada suatu daerah

tujuan wisata, sarana penunjang pariwisata memiliki fungsi yang jauh lebih penting yaitu

membuat wisatawan lebih banyak mengeluarkan atau membelanjakan uangnya di tempat yang

dikunjunginya. Misalnya night club, casinos, steambaths, dan lain-lain. Adanya sarana

pelengkap dan penunjang pariwisata seperti yang telah diuraikan di atas akan mendukung sarana-

sarana pokok. Hal ini berarti bahwa ketiga sarana pariwisata tersebut, satu sama lainnya harus

saling mengisi dan melengkapi.

4
BAB III

KESIMPULAN

5
DAFTAR PUSTAKA

https://student.unud.ac.id/ciakrisna/news/48626

También podría gustarte