Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
ABSTRAK I. PENDAHULUAN
Kawasan bundaran Dolog yang terletak di Surabaya dengan luas wilayah 374,36 km2 atau
Jalan Ahmad Yani merupakan jalan utama 0,79 % luas wilayah Jawa Timur merupakan kota
pendukung perekonomian Jawa Timur khususnya terbesar ke 2 di Indonesia. Berdasarkan data
Surabaya. Kawasan Bunderan Dolog menjadi salah Pemerintah Kotamadya Surabaya tahun 2012 jumlah
satu penyebab kemacetan yang terjadi di Jalan penduduk kota Surabaya sebanyak 3.110.187 jiwa,
Ahmad Yani. Kemacetan yang terjadi ini harus pada siang hari jumlahnya akan bertambah.
ditanggulangi, ada beberapa cara dan usaha untuk Tingginya aktifitas warga perkotaan, khususnya
mengatasinya. Pengkajian rekayasa lalu lintas, atau kota Surabaya yang menjadi pusat dari Indonesia
pembuatan infrasturktur lainnya yang mampu bagian timur. Hal tersebut menjadikan kebutuhan
menanggulangi masalah kemacetan. Pembuatan atau ketergantungan warga kota Surabaya akan
infrasturktur yang bisa dilakukan pada Bundaran kendaraan bermotor untuk menunjang aktifitas
Dolog di Jalan Ahmad Yani ini antara lain simpang sangat besar dan hal itu menyebabkan kemacetan di
tidak sebidang, seperti overpass atau underpass. Kota Surabaya. Kawasan bundaran Dolog yang
Namun lebih dipilih underpass, berdasarkan hasil terletak di Jalan Ahmad Yani merupakan jalan
studi kelayakan yang telah dilakukan terdahulu. utama pendukung perekonomian Jawa Timur
Perencanaan underpass dibagi menjadi dua, khususnya Surabaya. Kawasan Bunderan Dolog
yaitu underpass tertutup dan terbuka. Underpass menjadi salah satu penyebab kemacetan yang terjadi
akan dibangun sepanjang 700 meter, dengan di Jalan Ahmad Yani.
pembagian 245 meter underpass tertutup dan 455 Kemacetan yang terjadi ini harus ditanggulangi,
meter underpass terbuka. Lebar Jalan yang akan ada beberapa cara dan usaha untuk mengatasinya.
digali selebar 9,5 meter, diperuntukan 2 lajur. Akan Pengkajian rekayasa lalu lintas, atau pembuatan
ada sepanjang +/- 10 meter underpass tertutup yang infrasturktur lainnya yang mampu menanggulangi
berada dibawah sungai. Dengan adanya sungai masalah kemacetan. Pembuatan infrasturktur yang
maka diperlukan penggalian sampai elevasi -9 m, bisa dilakukan pada Bundaran Dolog di Jalan
untuk memberikan tinggi bebas sebesar 5,5 meter. Ahmad Yani ini antara lain simpang tidak sebidang,
Pembangunan underpass Jemursari memiliki 3 seperti overpass atau underpass. Namun lebih
alternatif yaitu Secant Pile , Dinding Diafragma , dipilih underpass, berdasarkan hasil studi kelayakan
Sheet Pile. yang telah dilakukan terdahulu.
Dengan direncanakannya ketiga alternatif, Perencanaan underpass dibagi menjadi dua,
didapatkan kesimpulan perencanaan menggunakan yaitu underpass tertutup dan terbuka. Underpass
kombinasi desain secant pile dan dinding akan dibangun sepanjang 700 meter, dengan
diafragma. Kombinasi perencanaan ini yang paling pembagian 245 meter underpass tertutup dan 455
ekonomis berdasarkan kebutuhan material. Dari meter underpass terbuka. Lebar Jalan yang akan
hasil perhitungan didapatkan total biaya Rp. digali selebar 9,5 meter, diperuntukan 2 lajur.
42.481.920.085,78 dengan kombinasi secant pile Sehingga dalam Tugas Akhir ini dibahas
untuk underpass tertutup dan dinding diafragma beberapa alternatif dinding penahan tanah pada
untuk underpass terbuka. underpass Jemursari. Serta mencoba
membandingkan 3 alternatif dinding penahan tanah
Kata Kunci : Underpass, Dinding yang paling stabil, kokoh dan ekonomis.
Penahan Tanah, Dinding Diafragma , Permasalahan yang akan dibahas pada Tugas
Secant Pile, Sheet Pile Akhir ini adalah :
1. Perencanaan dimensi dinding penahan tanah
dengan tipe secant pile,
2
Aspek Biaya
Pengum pulan Data S ekunder
Proyek P erencanaan Underpas s
Jemur sari, Sur abaya :
Pemilihan
1. Data Penyelidikan T anah
2. Layout Lokas i
Metode
3. Data Preliminar y Des ign Alternatif
4. Data Beban Lalu Lintas
Kesimpulan
2
- Mutu baja (fy) = 320 Mpa Maka : (2,94) D 2(9.836)D -
- Mmax = 57,917 tm 9.836(9.836+12.1,24.2,67)
- Diameter bore pile = 800 mm 2.43+2.1,24
- Diameter tulangan utama = 25 mm : 2,94D2 19.672 D 79,589
- Diameter tulangan geser = 19 mm Dari persamaan diatas maka dihasilkan D = 9,53
m
d. Kontrol PCACOL
Karena dari hasil kontrol PCACOL rencana Untuk desain kedalaman, panjang sheet pile perlu
8D25 tidak memenuhi luas tulangan 1% maka dikalikan dengan safety factor sebesar 1,4
jumlah tulangan di rubah menjadi 12D25 dengan Panjang total sheet pile = H + (D x 1,5)
kekuatan tulangan 585kNm = 6 + (9,53 x 1,4)
= 19.342 m 19,5 m.
Maka,panjangsheet pile yang digunakan adalah 20
meter.
Mencari Mmax pada sheet pile
z1 = Patotal/d = 9,836/2,53 = 3,89 m
.12
Mmax = Patotal (z+z1) -
2
2,53.3,892
Mmax = 9.836 (2,67+3,89)
2
= 45,38 tm
kontrol dan pemilihan type sheet pile
Berdasarkan Brosur Dari WIKA Beton
didapatkan spesifikasi untuk sebagai berikut :
M beban = 45.38 tm
Jadi :
type turap beton = W-600 A 1000
Gambar 2. Penulangan Secant Pile Cracking Moment = 50,6 tm
Maka, Mbeban < Cracking Moment (ok).
2. Perencanaan Sheet Pile pada galian 6 m 3. Perencanaan Diafragma Wall
a. Penetuan titik jepit diafragma wall
dengan cara berikut:
Zf = 1.4R
E= 29725.41001 N/mm2
I= 1.8x1010 mm4
K= 0.018 N/mm3
B= 1000 mm
= 4()/()
R = 2334.97 mm 2.335 m
Zf = 1.4 X 2.335 m
Zf = 3.27 m
Tabel 3
Rekap nilai hasil takanan tekanan tanah aktif dan
pasif pada galian 6 meter .
No. Ea (ton) Jarak Terhadap O (m) Momen Terhadap O (t.m)
Gambar 3. Diagram Tegangan Sheet 1
2
19.404
38.453
-1.05
3.218
-20.3742
123.756
pile 3 1.2(d-10.5) 0.5(d-10.5)+7.2
2
0.74d -4.44d-34.965
4 2.355(d-10.5) 0.5(d-10.5)+7.2 1.18d2-7.065d-55.64
2 3 2
5 0.34d -10.51d+72.87 2/3(d-10.5)+7.2 0.227d -6.84d +43.33d+36.435
Persamaan untuk mencari nilai D sebagai 6 0.5d2+6d+18 (2/3(d+6))-9.3 0.333d3-3.42d2+13.82d-26.82
kedalaman penanaman : 6 + 17,54 = 23,54 m 24 Perhitungan kedalaman secant pile bisa didapatkan
m. dengan mengambil Sigma momen dititik A sama
dengan nol dapat dilihat pada perhitungan tabel 5.
b. Perhitungan Momen. Untuk mencari panjang yang tertanam ke
Hasil dari perhitungan tegangan didapat dalam tanah (d) dapat dilakukan persamaan M = 0
Mmax 74,485 tm , displacement 0.638 cm , Geser M = MP - MA
169,382 t. M = - 4,243D2 + 37,584 D 392,446
Setelah menggunakan rumus abc
c. Penulangan secant pile didapatkan nilai d = 12,97 m. Direncanankan
Untuk perencanaan bore pile direncanakan dengan SF = 1.3, maka kedalaman penanaman sheet
berdasarkan momen maksimum yang terjadi pile : 12,97 x 1.3 = 16,856 m, dengan demikian
Mmax = 74,485 tm, maka direncanakan tulangan panjang total kebutuhan sheet pile (H) adalah
bore pile: kedalaman galian + kedalaman penanaman : 6 +
- Mutu beton (fc) = 40 Mpa 16,856 = 22,856 m 23 m.
- Mutu baja (fy) = 320 Mpa b. Perhitungan Momen.
- Mmax = 74,485 tm Hasil dari perhitungan tegangan didapat Mmax
- Diameter bore pile = 800 mm 72,445 tm , displacement 0.623 cm , Geser
- Diameter tulangan utama = 25 mm 170,973 t.
- Diameter tulangan geser = 19 mm
c. Kontrol Uplift
d. Kontrol PCACOL Fu = w x hw x Apelat
Karena dari hasil kontrol PCACOL rencana Wdindingn = beton x hdinding x Ldinding x
10D25 tidak memenuhi luas tulangan 1% maka tdinding x n
jumlah tulangan di rubah menjadi 16D25 dengan Wpelat atap = beton x tpelat atap x Apelat atap
kekuatan tulangan 805kNm Wpelat bawah = beton x tpelat bawah x Apelat
bawah
2. Perencanaan Diafragma Wall 890,4
= = = 1.56 > 1.2 .
a. Penetuan titik jepit diafragma wall dengan cara 570
berikut: 3. Perhitungan kedalaman underpass tertutup
Zf = 1.4R berdasarkan Hydrodynamic.
E= 29725.41001 N/mm2
I= 1.8x1010 mm4 Kedalaman Dc aman dapat dihitung dengan
K= 0.018 N/mm3 mengontrol rasio antara nilai gradien hidrolis i
B= 1000 mm dengan gradien hidrolis kritis.
= 4()/() i (gradien hidrolis) X SF < icr (gradien hidrolis
R = 2334.97 mm 2.335 m kritis)
Zf = 1.4 X 2.335 m iexit x 1.2 < icritical
Zf = 3.27 m 1.2 <
Tabel 5 6 0.59
1.2 <
Rekap nilai hasil takanan tekanan tanah 1
7,2 < 0.59 Dc
aktif dan pasif pada galian 9 meter . Dc > 12,2 m 12,5 m
No. Ea (ton) Jarak Terhadap O (m) Momen Terhadap O (t.m)
1 106.722 -1.05 -112.0581
2 38.453 3.218 123.756
3 6.6(d-10.5) 0.5(d-10.5)+7.2 3.3d2-21.78d-135.135 C. Rencana Anggaran Material
4 2.355(d-10.5) 0.5(d-10.5)+7.2 1.18d2-7.065d-55.64 Tabel 6
2 3 2
5 0.34d -10.51d+72.87 2/3(d-10.5)+7.2 0.227d -6.84d +43.33d+36.435
6
2
0.5d +6d+18 (2/3(d+6))-9.3
3 2
0.333d -3.42d +13.82d-26.82
Total biaya struktur underpass Terbuka
No Metode Harga Kebutuhan Material
No. Ep (ton) Jarak Terhadap O (m) Momen Terhadap O (t.m) 1 Sheet Pile Rp26,665,271,169.60
1 26.299 -1.95 -51.283
2 30.925 -3.7 -114.423 2 Secant Pile Rp35,187,401,226.29
3 12.515(d-10.5) (-(0.5(d-10.5)+7.2))
2
(-6.2575d +37.545+65.704) 3 Dinding Diafragma Rp23,907,915,158.40
2 3 2
4 0.34d -4.79d+2.7 (-(2/3(d-10.5)+7.2) (-0.227d -0.037d +0.1d)
2 3
5 0.5d (-2/3d) (-0.333d )
M = (-4.243d2+37.584d-392.446)
7
Tabel 7
Total biaya struktur underpass Tertutup
No Metode Harga Kebutuhan Material
1 Secant Pile Rp18,574,004,927.38
2 Dinding Diafragma Rp29,730,971,088.00
IV. KESIMPULAN
Dari perhitungan rencana dinding
perkuatan tanah didapatkan hasil yang
ekonomis pada perencanaan dinding untuk
underpass Jemursari :
Berdasarkan perhitungan kebutuhan
material, maka dipilih alternatif dinding
diafragma untuk underpass tertutup sebesar Rp
23.907.915.158,40 dan untuk underpass tertutup
dipilih alternatif secant pile sebesar Rp
29.730.971.088,00. Total biaya underpass
Jemursari berdasarkan kebutuhan material
sebesar Rp 42.481.920.085,78.
.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Xanthakos, P. P. 1970. Slurry Walls. Michigan:
McGraw-Hill.
[2] Budhu, M. 2007. Foundations and Earth
Retaining Structures. California: John Wiley &
Sons
[3] Das, B. M., Endah, N., & Mochtar, I. B. 1996.
Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa
Geoteknis). Jakarta: Erlangga.
[4] Hadihardaja, J. 1997. Rekayasa Pondasi I-
Konstruksi Penahan Tanah. Jakarta: Gunadarma
[5] Hajnal, I., Marton, J., & Regele, Z. 1984.
Construction of Diaphragm Walls. New York:
Wiley.
[6] Das, B. M 2006. Princeples Of Foundation
Engineering Sixth Edition.
[7] Wahyudi, Herman. 1999. Daya Dukung Pondasi
Dalam. Surabaya. Jurusan Teknik Sipil FTSP
ITS.