Documentos de Académico
Documentos de Profesional
Documentos de Cultura
Kasus 1
Tn. R seorang karyawan di salah satu perusahaan terbesar di Kalimantan Barat,
mengalami musibah kebakaran dikantornya ketika jam kerja sedang berlangsung. Letak
kebakaran di lantai 2, yang bertepatan dengan ruang kantor Tn. R pada saat kebakaran Tn. R
didekat titik api . Tn. R berhasil keluar dari gedung namun sesaat setelah keluar Tn. R
mengalami syncope dan segera di larikan ke UGD RSP UNTAN. Pada saat di UGD
didapatkan bahwa wajah klien terlihat merah, bagian alis dan bulu hidung sebagian hangus,
napas sesak, saat auskultasi terdengar wheezing, takikardi, takipnea, pada saat di buka jalan
nafas terdapat karbon dan adanya tanda-tanda inflamasi di orofaring. Terdapat luka bakar
dibagian abdomen dan tangan sebelah kiri. TD : 80/60 mm/\Hg, N 140 x/mnt, RR 38 x/mnt,
terpasang aliran oksigen 100%. Rencana pemeriksaan rontgen thorax. Tentukan tindakan
kegawatdaruratan prioritas yang dilakukan.
2. Breathing
a. Lihat (look)
- Takhipnea
Klien mengalami takipnea. Takhipnea walaupun dapat disebabkan oleh banyak
faktor seperti nyeri, ketakutan, syok, dapat dianggap sebagai tanda dini adanya
masalah jalan nafas dan ventilasi.
- Perubahan status mental
Klien mengalami agitasi (kelemahan) dan syncope (penurunan kesadaran) akibat
terlalu banyk menghirup gas karbon saat kebakaran.
b. Dengar (listen)
- Keluhan
Klien mengalami sesak napas
- Suara nafas
Terdengar suara yang abnormal pada saat auskultasi yaitu wheezing.
c. Rasa (feel)
Pada saat dibuka jalan napas terdapat gas karbon
3. Circulation
- Periksa denyut nadi
Denyut nadi klien 140 x/mnt
- Periksa kualitas nadi dan tekanan nadi
Kualitas nadi klien cepat
- Periksa kesadaran pasien
Klien mengalami syncope (penurunan kesadaran)
- Kaji CRT, warna kulit
Wajah klien terlihat merah
- Kaji ada tidaknya perdarahan
Tidak terdapat perdarahan
4. Disability
- Sesaat setelah keluar dari gedung Tn.R mengalami syncope
- Terdapat trauma luka bakar dibagian tangan sebelah kiri
5. Exposure
- Terdapat luka bakar dibagian abdomen dan dibagian tangan sebelah kiri
- Terpasang aliran oksigen 100%
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan tidak efektif b.d. faktor lingkungan, menghirup asap (karbon)
2. Pola napas tidak efektif b.d. hiperventilasi
D. PERENCANAAN
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d. faktor lingkungan, menghirup asap
(karbon)
Setelah dilakukan perawatan selama 1 x 24 jam diharapkan jalan napas klien efektif
dengan kriteria hasil:
- Pernapasan reguler dan kecepatan napas teratur
- Batuk efektif, reflek menelan baik
- Tanda dan gejala napas tambahan tidak ada,wheezing(-)
- Tanda-tanda sekret bertahan tidak ada
Perencanaan
Mandiri :
- Auskultasi bunyi napas, perhatikan bunyi napas abnormal
- Monitoring pernapasan, perhatikan rasio inspirasi maupun ekspirasi
- Berikan posisi semi fowler
- Observasi produksi sputum
- Lakukan suction(jika perlu)
Kolaborasi :
- Berikan O2
- Pemeriksaan laboratorium analisa gas darah