Está en la página 1de 2

1.2.

2 Analisis Masalah Karakter Siswa


Karakter siswa sudah baik dikarenakan di MAN 1 Jember sudah berbasis agama. Sebagian siswa
mondok di sebelah sekolah di Pondok Manbatul Ulum. Setiap pagi hari siswa melakukan pembacaan
Alquran beserta artinya sehingga memperkuat iman dan taqwa siswa.
Tata tertib siswa dibuat sangat tegas sehingga siswa menjadi disiplin terhadap peraturan sekolah.
Sangat jarang siswa yang terlambat dikarenakan hukuman bagi yang terlambat cukup tegas yaitu
membaca Alquran sebanyak satu juz. Bagi siswa yang ketahuan berpacaran di dalam dan diluar
sekolah akan dipanggil orang tuanya untuk diberikan peringatan. Sekolah juga menerapkan kejujuran
di sekolah, siswa sangat jarang kerjasama dalam ulangan harian. Dan bagi yang kedapatan tidak jujur
akan diambil ulangannya.
Untuk menjaga, siswi diwajibkan memakai jilbab selama di dalam sekolah hingga pelajaran berakhir.
Tempat wudhu antara siswa dan siswi juga dipisahkan. Hal ini ditujukan agar siswa dan siswi untuk
tidak saling melihat aurat beda jenis.
Akantetapi siswa masih kurang senyum terhadap lingkungan sekitar,

2.2 Analisis Bidang Kesehatan dan Lingkungan Sekolah


Selama proses observasi dan pengamatan di minggu pertama setelah penerjunan kelompok
KKMT-POSDYA SMK Nuris Jember, dapat diidentifikasi beberapa masalah terkait dengan
bidang kesehatan dan lingkungan sekolah. Adapun beberapa identifikasi masalah yang
ditemukan adalah sebagai berikut:
2.2.1 Analisis Masalah Kesehatan
Kondisi kesehatan di MAN 1 Jember secara umum sudah cukup baik. Unit Kesehatan Sekolah
(UKS) terkelola dengan baik. Terdapat berbagai macam obat tersedia di UKS, serta terdapat siswa yang
menjaga di UKS. Siswa tersebut juga terampil dalam menanggani siswa yang sedang sakit. Untuk
meningkatkan pengetahuan siswa dibidang kesehatan diperlukan berbagai seminar yang seharusnya
diselenggarakan oleh sekolah mengenai bidang kesehatan.
Fasilitas kesehatan di sekolah juga minim yaitu kurangnya bak pencuci tangan sehingga siswa
jarang mencuci tangan saat hendak makan. Hal ini dapat menyebabnya masalah terhadap kesehatan,
yaitu mudahnya penyakit masuk ke dalam tubuh. Fasilitas berupa kamar mandi juga sangat minim dan
tidak berbanding dengan jumlah siswa di MAN 1 Jember.
2.2.2 Analisis Masalah Lingkungan Sekolah
Kondisi kebersihan di MAN 1 Jember pada umumnya tidak terlalu baik, khususnya di
bidang kesadaran lingkungan. Masalah kesehatan tersebut seperti kepedulian terhadap kebersihan.
Di bidang kebersihan kelas, masih banyak sampah yang berserakan di dalam kelas. Sehingga masih
banyak sampah yang berserakan di dalam kelas. Hal ini dapat mengganggu konsentrasi belajar di kelas.
Seringkali kelas tidak di lengkapi dengan tempat sampah. Letak tempat sampah cukup jauh dari dalam
kelas, sehingga siswa merasa malas untuk membuangnya terlalu jauh. Selain itu sampah masih belum
dibedakan antara sampah basah dan kering atau sampah organik dan anorganik.
Selain itu masalah lingkungan di MAN 1 Jember yaitu kolam sekolah yang kurang terurus.
Kolam dipenuhi dedaunan dan ranting-ranting yang tenggelam di dasar kolam. Hal itu membuat air
kolam menjadi keruh dan menyebabkan suplai oksigen berkurang diakibatkan pembusukan yang
memerlukan oksigen. Ditambah lagi air mancur di sekolah tidak berfungsi sehingga sirkulasi air
terganggu. Hal ini dikhawatirkan akan menjadi sarang berkembangbiakan jentik-jentik nyamuk.
Diperlukan usaha membersihkan serta mengaktifkan sirkulasi kolam sekolah untuk mencegah jentik-
jentik nyamuk berkembangbiak disana.
Masalah lingkungan di sekitar MAN 1 Jember berupa kurangnya penghijauan. Jumlah
pohon sangat sedikit dan cenderung tanaman perdu (tanaman jenis kecil-kecil). Tanaman perdu ini
tidak dapat mengeduhkan lingkungan disekitar sekolah sehingga sekolah terasa panas di siang hari.
Kesadaran masyarakat di sekitar sekolah untuk melakukan penghijauan masih kurang. Banyak jalan-
jalan di sekitar sekolah yang tidak terdapat pohon. Oleh karena itu diperlukan dilakukan penanaman
pohon di lingkungan sekitar sekolah.

También podría gustarte