Está en la página 1de 6

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No.

1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1

Integrasi Perangkat Lunak Untuk Analisa Gelombang


Acak dan Gaya Gelombang di Laboratorium Lingkungan
dan Energi Laut, Jurusan Teknik Kelautan, FTK ITS
Arief Nur Y, Haryo D. Armono, dan Sujantoko
Teknik Kelautan, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 6011

Abstrak- Perencanaan merupakan suatu proses yang lepas dari perhitungan, proses melakukan perhitungan ini
sangat penting di dalam merancang konstruksi. tidak lepas dari perangkat perangkat yang berada di
Laboratorium Lingkungan dan Energi Laut, Jurusan laboratorium seperti software atau perangkat lunak sebagai
Teknik Kelautan, FTK-ITS sering digunakan untuk alat untuk menterjemahkan ke dalam bentuk grafik grafik
merencanakan konstruksi bangunan laut, namun belum ataupun angka angka numerik. Penggunaan perangkat
memiliki perangkat lunak yang terintegrasi untuk lunak untuk analisa percobaan model di laboratorium uji
meproses dan menganalisa data hasil pengujian. Jurusan Teknik Kelautan masih dilakukan secara manual,
Ketersediaan perangkat lunak dalam pengujian fisik jadi operator harus menggunakan beberapa aplikasi dan
suatu model struktur mempunyai peran yang sangat persamaan persamaan yang rumit untuk mengkalibrasi
penting dikarenakan nilai dari output data nantinya alat dan hasil output yang tercatat oleh load cell. Sehingga
akan menentukan langkah lebih lanjut dalam perangkat lunak yang terintegrasikan secara langsung untuk
membangun suatu struktur. Peneletian ini bertujuan pemrosesan data hidrodinamika dalam hal analisa
untuk mengembangkan perangkat lunak dengan metode gelombang acak dan gaya gelombang sangat diperlukan.
mengintegrasikan langkah pengkalibrasian dan validasi
input dan output dari percobaan yang dilakukan di
kolam uji. Penyusunan perangkat lunak ini dilakukan II. URAIAN PENELITIAN
dengan menggunakan MATLAB 2010a. Kemampuan
dari perangkat lunak ini telah diuji dengan memproses I. Alat Uji Fisik
beberapa data hasil running yang telah dilakukan
Penggunaan pemodelan fisik tidak lepas dari adanya
peneliti lain dan menghasilkan kesimpulan bahwa
sensor yang berfungsi sebagai alat ukur, sensor yang
semakin besar gaya gelombang yang terjadi maka
digunakan berjenis Load cell dimana gaya yang bekerja
semakin besar pula tegangan yang terjadi pada tali.
berdasarkan prinsip deformasi sebuah material akibat
Kata Kunci Perangkat lunak, proses, gaya adanya tegangan mekanis yang bekerja. Penggunaan
perangkat uji pada gelombang acak dan gaya gelombang ini
adalah sebagai alat yang digunakan untuk mengkorelasi
I. PENDAHULUAN hubungan antara arus listrik dengan elevasi muka air
maupun gaya. Cara kerja alat ini dengan menghasilkan

P erencanaan merupakan suatu proses yang penting di


dalam merancang suatu konstruksi di daratan maupun
di laut. Dalam melakukan suatu perencanaan untuk
konstruksi, perlu adanya percobaan yang nantinya data dari
percobaan itu mewakili dari keadaan sebenarnya. Sebelum
tegangan yang nantinya di catat oleh komputer pada
tingkatan sampling yang dibutuhkan, pada saat posisi
gelombang melewati model fisik maka komputer akan
mencatat kondisi arus pada model.
melakukan percobaan perlu dilakukan perencanaan terlebih
dahulu, dimana tujuan dari perencanaan untuk percobaan ini
adalah untuk memperoleh sebanyak mungkin keterangan
atau fakta yang diperlukan untuk memecahkan suatu
masalah. Dalam melakukan suatu perencanaan percobaan
itu haruslah bersifat efektif, efisien, dan sederhana. Faktor
penting dalam mendeskripsikan karakteristik laut itu adalah
faktor hidrodinamika, faktor ini sangat penting dalam hal
mensimulasikan pola pergerakan air laut secara global, di
dalam hidrodinamika terdapat elemen elemen yang saling
berkaitan, diantaranya yaitu pasang surut, arus, gelombang,
dan sedimentasi.
Melihat pentingnya proses percobaan yang dilakukan
tidak mungkin dilaksanakan tanpa bantuan laboratorium uji,
sehingga dengan adanya peralatan peralatan penunjang di
laboratorium mempermudah percobaan yang akan
dilakukan. Penggunaan model dalam analisa faktor
hidrodinamika yang dilakukan di laboratorium uji tidak
Gambar 1. Alat uji fisik sensor load cell Kyowa
LUB-B 5 to 50 KB
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 2

dalam bentuk grafik pencar. [1] Diagram pencar adalah


diagram yang menunjukkan tingkat hubungan korelasi
antara 2 faktor dengan nilai kuantitatif.

Gambar 2. Rangkaian ADC Gambar 3. Diagram pencar Linear positif

Sensor load cell ini tidak bekerja secara mandiri, masih


diperlukan lagi alat yang berfungsi untuk menguatkan
tegangan (voltase) yang dihasikan sensor, tegangan yang
dibaca menghasilkan data analog yang kemudian diubah
oleh rangkaian ADC (Analog To Digital Converter)
menjadi data digital.

II. Regresi Linear dan Korelasi


Regresi merupakan suatu alat ukur ynag digunakan
untuk mengkorelasi antar variabel. Analisa regresi
mempelajari tentang hubungan yang diperoleh sehingga
dikeluarkan dalam bentuk hasil persamaan matematika yang
menyatakan hubungan fungsional antara variabel variabel.
[1] Dalam analisa regresi, suatu persamaan regresi hendak Gambar 4. Diagram pencar Linear negatif
ditentukan dan digunakan untuk menggambarkan pola atau
fungsi hubungan yang terdapat antar variabel, variabel yang
III. Gelombang Acak
akan diestimasi nilainya disebut variabel terikat (dependent
variable atau response variable) dan biasanya di plot pada [2] gelombang laut mempunyai bentuk dan arah gerakan
sumbu tegak (sumbu y). Sedangkan variable bebas tak beraturan/acak (random) dan tidak pernah berulang
(independent variable atau explanatory variable) adalah urutan kejadiannya, sehingga teori gelombang reguler tidak
variabel yang diasumsikan memberikan pengaruh terhadap dapat secara langsung (deterministik) menjelaskannya. [3]
variasi variabel terikat dan biasanya diplot pada sumbu datar secara matematis gelombang laut dapat dijelaskan
(sumbu x). sebagaimana halnya dengan sinyal acak pada bidang
elektronika ataupun getaran sistem periodik dalam sistem
(1) mekanika. Dibawah ini merupakan persamaan elevasi
gelombang yang merupakan gabungan dari fungsi periodik.
(2)
(5a)

(3) (5b)

Penilaian regresi linear lebih akurat apabila dilakukan [4] gelombang acak dapat dilihat sebagai superposisi
analisa korelasi, dengan analisa korelasi tingkat perubahan dari banyak komponen gelombang reguler harmonis
suatu variabel dapat ditentukan. sederhana, yang masing-masing punya amplitudo, panjang,
periode atau frekuensi dan arah propagasi sendiri.
(4) Pengkarakteran ombak dalam rekaman gelombang
didasarkan pada rata-rata semua ketinggian gelombang
individu dan periode dalam catatan perekaman data. Hal ini
membutuhkan durasi rekaman yang akan cukup pendek
Selain menapilkan hasil perhitungan berupa angka,
perhitungan regresi dan korelasi juga dapat ditampilkan
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 3

untuk diam tetapi juga cukup lama untuk mendapatkan rata- setara dengan luas area di bawah kurva spektrum
rata cukup handal. gelombang, yang merupakan varian dari riwayat
Zero crossing period adalah metode yang dilakukan
dalam menganalisa gelombang kurun waktu pendek,
waktu gelombang.
dianalogikan sebagai permukaan laut yang terdiri dari satu
(8)
puncak dan satu lembah. Dalam penggunaannya zero
crossing period dibagi menjadi dua, yaitu zero upcrossing
dan zero downcrossing. Dalam metode zero upcrossing Periode rata rata dapat ditentukan dengan persamaan
dilakukan pengukuran yang dimulai dari titik potong elevasi
terhadap garis datum, kemudian naik menuju puncak diikuti (9)
dengan elevasi menurun sampai lembah gelombang dan
naik lagi hingga titik potong datum. Untuk zero
downcrossing sama halnya dengan zero upcrossing hanya
Periode awal merupakan periode gelombang di
kebalikannya saja. mana energi gelombang maksimum terjadi, untuk
spektrum dengan model matematika daat
ditentukan dengan diferensiasi. Hal ini
menunjukkan periode puncak gelombang.

(10a)

Dengan mean zero crossing period (Tz)

(10b)

Untuk gelombang signifikan, dapat dicari dengan


bergantung pada bandwith sepktrum, sehingga tinggi
gelombang signifikan dapat diperoleh dengan persamaan :

(11a)

(11b)

(11c)
Gambar 5. Ilustrasi zero down crossing dan zero up
Crossing
(11d)

IV. Spektrum Energi


(11e)
Dalam suatu pencatatan elevasi tinggi muka air biasa
disajikan dalam bentuk time domain. Namun penyajian ini
masih merupakan data yang sulit dibaca sehingga orang Maka untuk frekuensi rata rata yang merupakan pusat
lebih suka menyajikan data tersebut menjadi frekuensi spektra dan tinggi muka air dapat diperoleh dengan
domain. Pengolahan data dari time domain menjadi persamaan :
frekuensi domain dapat dilakukan dengan menggunakan
Fast Fourier Transform. Amplitudo untuk gelombang acak (12)
dapat ditunjukkan dengan menggunakan spektrum
gelombang.
Varian merupakan rata rata hitung dari deviasi kuadrat
setiap data terhadap rata rata perhitungan, standar deviasi
(6)
berguna untuk menunjukkan penyimpangan data terhadap
nilai rata rata.
Unutk perhitungan momen spektra dapat menggunakan
persamaan: (13)
(7)
untuk penggunaan model spektra P-M menggambarkan laut
Dengan n merupakan nilai positif (n = 0,1,2,...), secara keseluruhan dan ditentukan oleh satu parameter,
sehingga yang terpenting pada saat n=0 maka yaitu kecepatan angin. Berdasarkan penggunaan parameter
ini pemodelan spektra P-M dapat digunakan untuk

(14)
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 4

mempresentasikan bentukan gelombang badai pada


perencanaan bangunan lepas pantai.

Dapat diselesaikan dengan ekspansi kofaktor pada kolom j


atau i.
Sedangkan pada penggunaan spektra JONSWAP terdapat 5
parameter yang digunakan Hs (tinggi gelombang (18a)
signifikan), (parameter ketinggian), (frekuensi dimensi
puncak spektra), a (parameter bentuk a), b (parameter (18b)
bentuk b).

(15)
VII. Pemrograman MATLAB
MATLAB banyak digunakan untuk melakukan
V. Hukum Newton penyelesaian berbagai macam masalah yang memerlukan
Penggunaan hukum Newton di sini berguna untuk komputasi dalam berbagai bidang. Bahasa pemrograman
menganalisa proses pengkalibrasi sensor tegangan. Hukum dalam MATLAB menggunakan C, C++, Java, dan
Newton yang digunakan adalah hukum Newton I yang MATLAB. Pada MATLAB file yang digunakan adalah
resultan gayanya bekerja pada benda sama dengan nol, berbentuk GUI ( Graphical User Interface), GUI merupakan
maka benda yang diam akan tetap diam atau benda yang sebuah program yang dibangun dengan obyek grafik seperti
bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus tombol, kotak teks, slider, menu dan lain lain. Dalam
beraturan. Berdasarkan hukum I Newton gaya gaya yang pembuatan suatu program diperlukan langkah langkah
bekerja pada sensor kalibrasi ditulis sebagai berikut. sistemtis yang secara logis digunakan untuk penyelesaian
permasalahan. Langkah langkah penyelesaian ini dikenal
F = 0 (16a) dengan algoritma pemrograman. Penulisan ini dapat
disajikan dengan tulisan atau dengan gambar, Hal hal
Tw=0 (16b) yang perlu diperhatikan dalam pengerjaan algoritma
pemrograman diantaranya :
T = w = mg (16c)
1. Algoritma mempunyai awal dan akhir.
2. Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat
sehingga tidak memiliki arti ganda.
3. Memiliki masukan (input) atau kondisi awal.
4. Memiliki keluaran (output) atau kondisi akhir.
5. Algoritma harus efektif, bila digunakan benar-benar
menyelesaikan persoalan.

Setelah dilakukan penyusunan algoritma pemrograman


proses selanjutnya adalah mengerjakan desain GUI dan
listing program.

III. METODOLOGI PENELITIAN


Tahapan dalam penulisan tugas akhir ini dimulai dengan
melakukan uji di kolam uji untuk mendapatkan data elevasi
gelombang dan tegangan yang dihasilkan. Pemberian beban
Gambar 9. Gaya gaya yang bekerja pada sensor pada pemodelan untuk mendapatkan data voltase, Tegangan
tali yang terjadi juga merupakan gaya gelombang yang
terjadi, dimana besar tegangan yang terjadi pada tali juga
VI. Determinan Matriks merupakan besar gaya gelombang yang terjadi. Karena
hubungan antara massa dengan voltase berbanding lurus,
[5] determinan suatu matriks adalah suatu fungsi maka semakin besar gaya gelombang yang terjadi, semakin
skalar dengan domain matriks bujur sangkar, dengan kata besar pula tegangan yang terjadi pada tali. Hasil yang
lain determinan merupakan pemetaan dengan domain diperoleh digunkan untuk menentukan persamaan regresi
berupa matriks bujur sangkar, sementara kodomain berupa linier yang menkorelasikan antara tegangan yang terjadi,
suatu nilai skalar. Untuk determinan dari matriks A. elevasi muka air, dan massa. Tahapan selanjutnya adalah
membuat perangkat lunak untuk analisa data. Adapun
(17) diagram alir dari proses awal hingga akhir dapat dilihat pada
Gambar 10.
Matriks n x n penyelesaian menggunakan kofaktor
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

(18) Perangkat lunak terintegrasi ini dibuat dengan


menggunakan software MATLAB 2010. Pada MATLAB
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 5

disediakan fitur untuk penampilan gambar grafik. menunjukkan bahwa percobaan yang dilakukan tidak valid,
MATLAB didukung oleh beberapa toolbox yang memiliki hasil persamaan regresi yang digunakan untuk kalibrasi
fungsi sesuai dengan kebutuhan. Selain kemudahan dari ditunjukkan dengan nilai korelasi R2 = 0,999 dan arah
penulisan persamaan dan logika, MATLAB juga telah grafik dari hasil regresi, selain itu pengujian kinerja pada
didukung bentuk compiler sehingga nantinya akan keluar pemrosesan analisa baik itu analisa gelombang acak dan
program dengan bentuk executable file, dimana bentuk gaya gelombang. Pada percobaan yang dilakukan dengan
format ini memungkinkan untuk dijalankan tanpa harus konfigurasi bentuk model seperti pada gambar 11.
menginstal software MATLAB itu sendiri. Nama dari
perangkat lunak terintegrasi ini adalah IWWF, Iregular
Wave Wave Force.
Dalam penggunaan perangkat lunak terintegrasi ini,
terdapat asumsi yang digunakan antara lain nilai nilai pada
file yang diinputkan sudah benar. Hal ini bertujuan agar
pemrosesan pada perangkat lunak berjalan dengan
semestinya. Perhitungan analisa menggunakan perangkat
lunak terintegrasi IWWF (Iregular Wave Wave Force),
dibagi menjadi tiga proses yaitu persiapan, pengkalibrasian
dan proses perhitungan analisa.

MULAI
Gambar 11. Konfigurasi model pada wave tank

Input data dari sensor dan Setelah dilakukan analisa dengan menggunakan IWWF
pengamatan elevasi didapatkan hasil regresi untuk gelombang acak y = 2,0431x
+ 2,4901 dan korelasi R2 = 0,97602 sedangkan untuk grafik
menunjukkan arah linear negatif seperti pada gambar 11.
Setelah dilakukan proses analisa pada input gelombang
Pemrosesan data dari sensor
signifikan rencana mengalami kenaikan dari 2 cm menjadi
menggunakan akusisi data QCM dan 2,399 cm sedangkan untuk nilai periode mengalami
excel untuk data elvasi kenaikan dari 2 detik menjadi 4,942 detik.

Menghasilkan ratarata
data voltase dan elevasi

Proses menggunakan
perangkat lunak IWWF

Menghasilkan analisa data


gaya gelombang dan
spektrum gelombang acak

Gambar
Pada 11. Grafik
hasil regresi
regresi untukgelombang acak
gaya gelombang y = 11,1934x
+ -3,8279 dan korelasi R2 = 0,9914 untuk grafik
SELESAI menunjukkan arah linear positif, seperti pada gambar 12.

Gambar 10. Diagram alir metodologi penelitian

A. Aplikasi penggunaan perangkat lunak


Kinerja dari perangkat lunak ini telah dicoba pada
percobaan yang dilakukan di Laboratorium Lingkungan dan
Energi Laut, Jurusan Teknik Kelautan. Pengujian kinerja
pada perangkat lunak dilakukan pada proses kalibrasi
dimana pada proses ini dapat terjadi nilai error yang
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 6

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak


Haryo Dwito Armono, S.T., M.Eng., Ph.D. dan Bapak
Sujantoko, ST. MT. selaku dosen pembimbing atas arahan
dan bimbingannya. Terima kasih kepada seluruh pihak yang
Selanjutnya dilakukan proes analisa untuk gaya telah membantu baik secara langsung maupun tidak
gelombang yang hasil akhirnya dapat dilihat pada gambar langsung.
12, pada gambar menunjukkan korelasi hubungan antara DAFTAR PUSTAKA
gaya gelombang dengan elevasi gelombang. Berdasarkan
data yang diperoleh dari proses analisa digunakan untuk [1] Weisberg, Sanford. 2005. Aplied Linear Regression.
menghitung gaya gelombang yang terjadi, pada anlisa gaya New Jersey: John Wiley & Sons Inc.
gelombang besaran tegangan tali pada model juga [2] Djatmiko, E.B. Analisis Gelombang Acak, Materi kuliah
merupakan gaya gelombang. Hidrodinamika II, Jurusan Teknik Kelautan ITS,
Surabaya, 2012.
[3] Zhang, Jun., Introduction to Ocean and Coastal
Engineering Ocean Environment and Waves, OCEAN
201,2009.
[4] St. Denis, M. And Pierson, W. J., On the Motion of
Ships in Confused Seas, Transactions SNAME, 61:1-53,
1953.
[5] Harinaldi. Prinsip Prinsip Statistika untuk Teknik dan
Sains, Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik
Gambar 12. Grafik Korelasi gaya gelombang dengan Universitas Indonesia.
elevasi gelombang
Hasil dari analisa gaya gelombang ini juga dapat
digunakan untuk kepentingan penelitian mengenai mooring
pada floating breakwater. Berdasarkan uji kinerja yang telah
dilakukan, perangkat lunak ini sudah dapat bekerja secara
maksimal dengan menampilkan hasil analisa yang telah
memenuhi syarat.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah dilakukan pembahasan analisa dan langkah


langkah penggunaan perangkat lunak terintegrasi ini maka
dapat diambil kesimpulan.
1. Sensor yang cocok untuk digunakan dengan perangkat
lunak ini adalah sensor load cell LUB 5 to 50 KB yang
terdapat di Laboratorium Energi dan Lingkungan Laut,
Jurusan Teknik Kelautan, FTK-ITS.
2. Proses penggunaan perangkat lunak terintegrasi ini
dimulai dari persiapan, proses kalibrasi, dan dilanjutkan
dengan proses analisa.
3. Kinerja dari perangkat lunak yang telah dibuat dan telah
diuji terbukti berjalan cukup baik. Hal ini dibuktikan
dengan telah dilakukannya analisa yang menggunakan
data berdasarkan percobaan.
Dari pengamatan dan analisa yang telah dilakukan
maka saran yang dapat diberikan
1. Perlu dilakukan pengembangan terus menerus terhadap
perangkat lunak untuk mecapai keakuratan yang
sebenarnya.
2. Pengambilan data gelombang belum sempat dilakukan
karena wave tank yang masih dalam proses perbaikan,
sehingga kedepannya perlu dilakukan pengembilan data
real guna meningkatkan hasil dari analisa ada perangkat
lunak.
3. Perlu adanya uji tera alat percobaan sebelum melakukan
penelitian guna mendapatkan hasil analisa yang lebih
mendekati dengan keadaan sebenarnya.

UCAPAN TERIMAKASIH

También podría gustarte